Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

8 Tahun Pernikahanku

susubendera's picture

Memulai hidup baru bukanlah perkara yang mudah "Pernikahan". Berdasarkan pengalaman, menikah butuh persiapan mental. Konflik sudah sering terjadi dalam pernikahan yang saat ini aku jalani dan sudah delapan tahun aku menikah banyak hal indah dan buruk semua terangkum jadi satu dalam pernikahan.

Konflik yang timbul bermacam-macam dalam pernikahanku dari hal yang paling kecil sampai hal yang besar. Terutama dalam hal komunikasi. Setiap hari sering ada pertentangan karena perbedaan pendapat yang akhirnya jadi pertengkaran yang hebat berujung pada aku dan suami merasa paling benar sendiri. Yang sampai sekarang belum berubah dalam diriku adalah kalau menginginkan sesuatu tidak membicarakan sama suamiku dan aku sangat berharap suamiku tahu apa yang kuinginkan. Yah... ternyata suami nggak mengerti juga hingga timbul kekecewaan dalam diriku yang akhirnya aku merasa tidak puas dengan suami. Hal ini menjadi kemarahan dalam diriku sendiri. Sebenarnya aku tahu bahwa ini sikap yang sangat buruk yang sampai hari ini belum bisa aku ubah.

Konflik dalam pernikahan yang kuhadapi sering membuat aku pusing dan kadang terasa hilang arah dalam pernikahanku, tetapi dari konflik yang terjadi aku belajar dari beberapa sumber yang pertama aku belajar dari bahan PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam). Dari pelajaran PKS (Pernikahan Kristen Sejati) ini aku baru sadar mengapa sering terjadi konflik dalam pernikahan. Di bahan PKS ini dijelaskan karena selama lebih dari 20 tahun kita dibesarkan dari latar belakang yang berbeda, jadi konflik pasti ada dalam pernikahan dan di bahan PKS ini dijelaskan juga bagaimana langkah-langkah menangani konflik yang terjadi dalam pernikahan. Yang kedua aku belajar dari pimpinan tempatku bekerja. Sering aku melihat mereka bertengkar/berdebat sangat hebat tapi sesudah itu baik-baik saja tidak ada saling diam dan dendam. Dari kedua hal ini, aku mendapat banyak berkat dalam mengatasi konflik dalam pernikahanku.

Bukan dalam hal konflik saja aku belajar dalam pernikahan selama 8 tahun ini. Saat ini, aku belajar bersama suami bagaimana bertumbuh dalam hal rohani. Kadang-kadang tiap pulang dari kebaktian di hari minggu aku membicarakan apa yang tadi di khotbahkan. Hal ini sangat menolong aku dan suamiku menjalani hari-hari dalam pernikahan.

Rusdy's picture

Bahasa Cinta

Waktu saya dan istri saya bimbingan pranikah dahulu, ada bahan yang sangat membantu yaitu 'bahasa cinta'. Setiap orang berbeda, tapi bisa dikelompokkan kurang lebih:

  1. Fisik: yang di golongan ini merasa mencintai / dicintai partnernya dengan fisik, dari raba2an, peluk2an, intim2an, dll;
  2. Waktu: yang di golongan ini merasa mencintai / dicintai ketika partnernya menghabiskan waktu bersamanya, dari melakukan kegiatan bersama, ngobrol bareng, diem2an bareng, dll.
  3. Melakukan: yang di golongan ini merasa mencintai / dicintai ketika partnernya melakukan sesuatu untuknya. Dari cuci piring, masakin partner, bersih2 rumah, dll.
  4. Memberi kado: yang di golongan ini merasa mencintai / dicintai ketika partnernya memberi / diberi kado.

Nah, yang bikin konflik, biasanya bahasa yang berbeda. Contohnya: Istri saya lebih dominan di nomer 4, padahal saya tidak. Jadi, tiap kali saya diberi kado, saya cuek2 aja. Parahnya, saya mengganggap ini hal-hal biasa aja, jadi saya nggak pernah kasih kado. Jadilah konflik: padahal bukan karena tidak sayang, tapi bahasanya beda.

Contoh lain: Pasangan lain yang saya tahu, suaminyua dominan sekali di nomer 3, tapi istrinya dominan di nomer 2. Jadi, setiap kali suaminya melakukan pekerjaan rumah, bersih2, dll, istrinya ngambek nggak menghabiskan waktu bersama dengannya. Nah, konflik lagi kan? Padahal sama2 sayang, tapi bahasanya beda.

Jadi, bahaslah bersama dengan partner bahasa cinta masing-masing, biar bisa saling mengetahui dan 'berbicara' dengan bahasa cinta yang sama.

ginger_danger's picture

hai suben... :D

halo susubendera... biar singkat panggil suben aja yak Sealed

masalah pernikahan... saya gak pernah tahu nih... kan belom pernah icip-icip...

Nah yang jadi masalah, judul blognya suben 8 Tahun Pernikahanku tapi kok

Bukan dalam hal konflik saja aku belajar dalam pernikahan selama 9 tahun ini...

 

Nah, yang bener yang mana nih? Udah mulai lupa yaa suben... 8 apa 9 hayo? SealedSealed

 

 

__________________

aku ingin tidur 1000 tahun lagi -- ginger anwar

tilestian's picture

@iya ik

Wah, susubendera ngeditnya masih ketinggalan nih ... segera diedit aja Laughing

Koq pernikahan sepertinya ribet, ruwet, mumet gitu ya ... hehe ... (hanya melihat dari ruwet-ruwetnya tok) .. xixi. Hemmm, segala sesuatu ada kelebihan dan kekurangan, termasuk saat hidup dengan pasangan ... terima dengan ucapan syukur dan bertumbuh bersama di dalam Tuhan.

 

Semangat susubendera!!!!!

__________________

God's will be done Smile

susubendera's picture

Terima kasih komentarnya......

@rusdy: Salam kenal Pak Rusdy dan semua rekan yang ada di sabda space...

Terima kasih banyak Pak untuk solusi yang diberikan... susahnya waktu mulai pembicaraan dengan suami nggak cocok dulu Pak... jadi kadang malah saya cenderung diam 1000 bahasa ... ya sudahlah.. suami nggak mau ngerti.. gitu Pak..

Nasehat dari Pak Rusdy akan saya coba dech... mudah-mudahan manjur... GBU...

@ ginger_danger

Wah... namaku jadi singkat.. Suben... terima kasih...  he he he... sory.. yang bener 8 tahun ... oke akan segera diperbaiki..

@ santi

Kalau nggak ada ribet ruwetnya ya... bukan pernikahan namanya...