Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mendadak jadi banci termakan sumpah
Belum lama saya ngobrol dengan seorang ibu muda yang jadi agen penjualan ticket bus malam, sampai ke persoalan gereja. Ibu ini berkisah, bahwa "ibu" Tika sudah meninggal sekitar sebulan yang lalu. Tika adalah seorang Banci. Saya mengenal almarhum "ibu" Tika di sebuah gereja kharismatik, sekitar tahun 2002.
Wajah ibu Tika ini mirip pemain sinetron Ade Juwita, yah, seperti seorang dari suku Papua.
Nah, dari obrolan dengan ibu penjual ticket itu saya jadi tahu, bahwa dulunya ibu Tika adalah seorang lelaki tulen, bahkan sudah mempunyai cucu.
Menurut kisahnya, dia dahulu seorang lelaki tulen, mempunyai seorang isteri. Kurang jelas latar belakang masalahnya apa, tetapi si bapak ini pernah mengucapkan sumpah kira-kira begini:
"Aku bersumpah, bahwa jika isteriku suatu saat menyeleweng, maka aku rela menjadi seorang banci ." sumpahnya.
Eh, lha koq kejadian beneran, suatu hari isterinya nyeleweng, benar-benar berselingkuh dengan lelaki lain. Dan tidak lama kemudian, tiba-tiba sang suami berubah perilaku menjadi seorang banci. Bahkan kemudian operasi kelamin berganti kelamin menjadi wanita, lalu mengubah namanya menjadi Tika.
Yang saya tahu, ketika sedang beribadah, dan ketika jemaat sedang menyembah (worship) terkadang ibu Tika ini menjerit (mbeker-mbeker).
Hikmat yang saya terima sebagai berikut.
Bahwa setiap saat, di sekitar kita memang ada terdapat banyak saksi, diantaranya adalah iblis dan roh-roh jahatnya. Ketika lelaki itu mengucapkan sumpah: "Aku bersumpah, bahwa jika isteriku suatu saat menyeleweng, maka aku rela menjadi seorang banci" maka ucapan tersebut "dicatat" baik-baik oleh iblis sebagai bahan bagi dia untuk melakukan sesuatu, jika suatu saat sang isteri dari lelaki tersebut menyeleweng.
Lalu ketika isteri dari lelaki itu benar-benar berselingkuh, maka "secara hukum" iblis akan merasa sah-sah saja untuk mengacaukan jenis kelamin si bapak, dengan memberinya roh tertentu yang memberikan sifat perempuan kepada si bapak, sesuai sumpah yang pernah diucapkan, maka jadilah ia seorang banci.
Sumpah - seperti ajaran Yesus - ternyata memang benar-benar dapat mengingkat seseorang, oleh sebab itu Yesus mengajarkan agar kita jangan bersumpah, tetapi katakan "YA" jika memang "YA" dan katakan "TIDAK" jika memang "tidak".
Memang Yesus adalah Gembala yang baik.
Shalom.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 13140 reads
Waspadalah
Roma 16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
2 Timotius 3-4 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Rogermixtin, payah,...
Shalom.
Pada dasarnya Tuhan tidak menciptakan manusia-manusia homoseks, dan silahkan di cek di Alkitab saudara
Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." (Imamat 20:27).
Saat ini kebanyakan theolog kristen menutup diri terhadap pemahaman tantang arwah, dan menolak segala penjelasan tentang itu. Itulah yang dapat menyebabkan stagnasi (pengetahuan yang mandeg).
Silahkan di cek di alkitab saudara bagaimana nasib banci dan pemburit kelak, dan kalau sdr Rogermixtin ngak bisa kasih solusi, akan lebih terhormat kalau Anda MINGKEM !!
Tetapi bagaimana pendapat Anda tentang SUMPAH bang Roger?
Shalom.
Tani Desa
@Muji.TB doang
He he he...bang Muji.bukankah kita sudah pernah membahas soal imamat 20:27 itu bang,rupanya abang lupa lagi ya ? baiklah saya akan mengingatkan lagi :
(IBIS) Imamat 20:27
Setiap orang laki-laki atau wanita yang mengadakan hubungan dengan roh-roh orang mati harus dilempari batu sampai mati. Orang itu mati karena salahnya sendiri."(CEV) Imamat 20:27
If you claim to receive messages from the dead, you will be put to death by stoning, just as you deserve.(ABP+) imamat 20:27 AndG2532 a manG435 orG2228 womanG1135 whoG3739 everG302 of them should becomeG1096 G1473 a deliverer of oraclesG1447.1 orG2228 enchanter,G1883.3 to deathG2288 let them be put to death --G2289 both!G297 By stonesG3037 stoneG3036 them!G1473 they are liable.G1777 G1510.2.6
Bang,jangan cuma baca TB doang dong bang......wkwkwkwkwk
@Roger, solusinya?
Shalom.
Memang cukup melelahkan diskusi dengan pakar "logos doang" yang ngak pernah nyemplung ke ranah kuasa Allah.
Baiklah, menurut KJV, ayat itu bunyinya gini:
A man also or woman that hath a familiar spirit, or that is a wizard, shall surely be put to death: they shall stone them with stones: their blood shall be upon them. (Lev 20:27).
Anda tentu paham maknanya.
Lalu ini:
12:43 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya.
12:44 Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur.
12:45 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini." (Matius 12:43-45)
Untuk kesekian kali, silahkan diperhatikan bahwa roh jahat bisa KELUAR MASUK ke dalam tubuh manusia. Alkitab memang mengajarkan demikian. Dan keberadaan roh jahat DI DALAM diri manusia dapat membuat keadaan seseorang menjadi BURUK. Tentu bukan soal rupa, kawan, tapi itu soal TABIAT, KECENDERUNGAN dan PERILAKU yang jadi seperti sifat roh jahat yang merasukinya.
Yesus memberi tugas kepada murid-Nya untuk MENGUSIR SETAN dari diri seseorang manusia yang dirasuki setan. Nampaknya Anda belum paham prinsip ini-KAH?
Perilaku "wanita" dalam tubuh seorang pria adalah sebuah KESALAHAN, adalah sebuah KEKEJIAN, setara dengan perilaku manusia yang berkelamin dengan binatang, atau perilaku sex yang menyimpang, seperti sodomi dll. Perilaku2 tersebut ada "dalangnya" ialah roh2 jahat yang merasuki orang tersebut.
Seorang Kristen lahir baru yang "BERSIH", artinya yang tidak dirasuki roh jahat, melainkan "dirasuki" Roh Kudus, maka keberadaan Roh Kudus akan mempengaruhi perilakunya, sehingga sifat keallahan lebih kuat oleh sebab keberadaan Roh Kudus yang BERDIAM di dalam jiwanya.
Omong2, solusi apa yang dapat Anda dan gereja Anda TAWARKAN untuk menyelesaikan kasus2 banci dan homosex pada umumnya?
Ditunggu,...
Shalom.
Tani Desa
Jangan menambahi atau mengurangi
Bang Muji,soal solusi apa saya belum bisa menjawabnya sekarang dan saya kira pokok permasalahan kita dalam konteks blog ini bukanlah SOLUSI melainkan sumpah yang menurut cerita anda membuat ibu tika menjadi banci.Anda menulis :
Bahwa setiap saat, di sekitar kita memang ada terdapat banyak saksi, diantaranya adalah iblis dan roh-roh jahatnya. Ketika lelaki itu mengucapkan sumpah: "Aku bersumpah, bahwa jika isteriku suatu saat menyeleweng, maka aku rela menjadi seorang banci" maka ucapan tersebut "dicatat" baik-baik oleh iblis sebagai bahan bagi dia untuk melakukan sesuatu, jika suatu saat sang isteri dari lelaki tersebut menyeleweng.
Lalu ketika isteri dari lelaki itu benar-benar berselingkuh, maka "secara hukum" iblis akan merasa sah-sah saja untuk mengacaukan jenis kelamin si bapak, dengan memberinya roh tertentu yang memberikan sifat perempuan kepada si bapak, sesuai sumpah yang pernah diucapkan, maka jadilah ia seorang banci.
Yesus memang mengajarkan bahwa janganlah kita bersumpah,namun kedua hal yang saya bold itu tidak diajarkan Alkitab. Janganlah kita menambahi atau mengurangi apa yang diajarkan Alkitab.
Salam.
Kasihan tuh Iblisnya.
Kasihan tuh Iblisnya. Dikit-dikit dijadikin kambing hotam.
Sudah konseling belum bu Tika itu. Kasihan, bahkan sampai mati pun masih diberi stigma. Jemaatnya memang tega tuh.
------------
Communicating good news in good ways
Purnawan Kristanto, nih Muji tunjukin prestasi iblis
PK:
Kasihan tuh Iblisnya. Dikit-dikit dijadikin kambing hotam.
Muji:
Ya. Memang Iblis pantas dikambing hitamkan, jika Anda tidak paham, silahkan baca ayat ini:
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kejadian 3:4-5)
Warna merah adalah tipuan Iblis, agar Hawa melawan titah Tuhan kepada Adam.
Apakah menurut Purnawan Kristanto, iblis itu BUKAN bapa segala dusta? Atau Anda akan ndhagel bahwa "ular" yang di kitab Kejadian 3 tersebut bukan Iblis maksudnya? Model guru bengal Hai Hai?
Jika begitu, sungguh kasihan anak-anak sekolah Minggu yang diajar dengan Buku2 karangan Anda.
Shalom.
Tani Desa
Rupanya Anda kurang memahami
Rupanya Anda kurang memahami esensi dari pertanyaan saya. Baiklah kalau begitu saya parafrasekan dengan kalimat yang lain.
Saat menghadapi situasi ini, apakah gereja Anda sudah melakukan analisis terhadap akar persoalan tersebut? Darimana Anda bisa mengambil kesimpulan bahwa orang tersebut berubah menjadi banci karena sumpahnya sendiri?
Jika kita bisa menemukan problem dengan tepat, maka kita bisa melakukan reaksi/tindakan dengan tepat. Saya melihat sekarang gereja (mungkin gereja kami, bukan gereja Anda) terburu-buru membuat kesimpulan bahwa semua persoalan itu berasal dari perbuatan dosa atau pekerjaan Iblis:
Itu sebabnya, saya bilang dengan bercanda, 'kasihan Iblis.' Sebab karena kemalasan berpikir, manusia dengan serampangan menimpakan semua kesalahan kepada Iblis.
Ketika gereja Anda menyimpulkan bahwa orang tersebut dirasuki oleh "roh banci", sudahkah mengupayakan untuk mengusir roh itu? Sudahkah gereja Anda mendampingi orang tersebut dengan melakukan konseling paska ditinggal selingkuh oleh pasangannya? Atau gereja Anda sekadar mengkotbahkan di mimbar agar jangan sembarangan bersumpah dengan mengambil contoh orang ini saja?
Hari ini. 17 Mei diperingati sedunia sebagai hari "International Day Against Homophobia." Kita diajak untuk menghilangkan prasangka, prejudice, serangan dan stereotype terhadap kelompok minoritas yang memiliki orientasi seksual yang berbeda. Beberapa gereja masih gamang dan cenderung memberi stigma negatif terhadap kaum transgender ini.
Itulah pertanyaan saya. Tapi jika kemudian Anda justru mengkomentari hal yang tidak esensial kemudian membawa-bawa profesi saya, ya sudahlah. Saya hanya menerimanya dengan tebah-tebah dada.
------------
Communicating good news in good ways
Sama kasihan juga..
Sayang nggak banyak dikupas soal kepedihan hati (which is, very much HUMAN) Bu Tika yang bisa saja turut serta membuatnya Bu Tika menjadi transgender, dan cuma perkara supranatural melulu.
Nggak jelas juga hal-hal yang melatarbelakangi Bu Tika bersumpah demikian (ada perkara rumah tangga yang berulang-ulangkah, Bu Tika memang punya kecenderungan utk jadi transgenderkah, dll), tapi tahu-tahu judulnya sudah seperti itu. Nggak tahu juga, sumpahnya itu sumpah segenap hati dan jiwakah, atau cuma sekedar ungkapan kekesalan semata (siapa yang tidak pernah seperti itu). Biasanya, hal-hal seperti itu cuma yang bersangkutan dan Gusti Allahlah yang tahu. Yang jelas sudah diberi cap.
Anehnya, walau diceritakan sudah lama ikut bergereja, tapi kok nggak ada dikisahkan bagaimana peranan gereja terhadap Bu Tika. Padahal kan itu gereja yang benar (maaf), bukan abal-abal. Jadi inget cerita temennya temen di Kalimantan dulu. Matanya rabun pol. Bela-belain ikut sebuah KKR, sudahlah matanya nggak sembuh, dikata-katain pula imannya masih kurang. Nggak ikut gereja itu, dibilang nggak kudus. Ikut KKRnya, kesembuhan nggak ada, masih kena juga.
Kata nenek dulu, sejumput waktu menjelang ajal bisa mengubah segalanya, seperti penjahat di kayu salib. Sayangnya, hal-hal seperti itu jarang bisa teramati dari luar, karena biasanya menjadi pergumulan pribadi orang yang sakratul maut dengan Bapa di Surga.
Turut berdukacita untuk Bu Tika.. Mungkin lebih baik memang Bu Tika berpulang ke Rumah Bapa (semoga demikian adanya), tenang, damai, daripada tetap di dunia tapi selalu menjadi bahan omongan yang nggak baik, iya di luar gereja, iya di gereja..
Selamat jalan Bu Tika...
(...shema'an qoli, adonai...)
Ebed Edonai, Kekristenan seharusnya memberikan solusi
Ebed:
Sayang nggak banyak dikupas soal kepedihan hati (which is, very much HUMAN) Bu Tika yang bisa saja turut serta membuatnya Bu Tika menjadi transgender, dan cuma perkara supranatural melulu.
Muji:
Dear Ebed Adonai,
Kepedihan hati bisa menjadi bagian dari kehidupan manusia yang sudah tercemar oleh dosa. Kepedihan hati bisa menyebabkan luka bathin, dan di bawah kondisi seperti ini, seseorang bisa menjadi rapuh; artinya, daya tahan (rohani) menurun atau melemah.
Di titik ini maka seseorang perlu kemampuan untuk membuat sebuah keputusan yang tepat, apakah dia haus berjalan "kekanan" atau "kekiri".
Memang manusia bukan hanya terdiri dari bagian yang natural saja, melainkan juga supranatural, yang "tidak nampak". Jika problem terjadi pada sisi supranatural, maka TIDAK AKAN terobati dengan hanya menyentuh bagian yang natural.
Luka bathin, kepedihan hati, masuk dalam ranah supranatural, karena tidak ada hubungannya dengan soal makanan minuman dlsb.
Untuk terjadinya sebuah luka bathin, INPUT nya bukan melalui mulut, tetapi kebanyakan melalui MATA dan TELINGA. Dengan melihat sesuatu kejadian dan dengan mendengar sesuatu informasi. Jika informasi VISUAL sesuatu yang NEGATIF , atau kalau informasi AUDIO sesuatu "sampah" maka dari situlah dapat berawal adanya luka bathin.
SUMPAH dilakukan dengan PERKATAAN yang TERLONTAR, yang bukan saja dapat didengar oleh diri sendiri dan orang lain, namun dapat didengar dengan jelas pula baik oleh Tuhan, malaikat maupun iblis.
Mengenai "ibu" Tika, "she" was a REAL MAN.
Kalau tidak, buat apa dia dahulu menikahi wanita dan beranak cucu.
Ebed:
Nggak tahu juga, sumpahnya itu sumpah segenap hati dan jiwakah, atau cuma sekedar ungkapan kekesalan semata (siapa yang tidak pernah seperti itu).
Muji:
Bagi Tuhan, ucapan pujian dan pujaan kepada Tuhan yang dilakukan dengan SEGENAP HATI sangat Tuhan hargai, sebaliknya pujian dan pujaan terhadap-Nya yang dilakukan dengan setengah hati akan memuakkan Tuhan. Silahkan chek di Alkitab.
Tetapi berbeda dengan iblis. Sang pendakwa ini ngak peduli apakah sebuah SUMPAH dilakukan dengan segenap hati, ataukah dengan setengah hati - seperti sumpah jabatan yang dilakukan oleh pejabat korup - bagi iblis sudah CUKUP sebagai dasar untuk lakukan sebuah DAKWAAN di waktu yang tepat.
Ebed:
Anehnya, walau diceritakan sudah lama ikut bergereja, tapi kok nggak ada dikisahkan bagaimana peranan gereja terhadap Bu Tika. Padahal kan itu gereja yang benar (maaf), bukan abal-abal.
Muji:
Gereja yang benar adalah Gereja yang mengajarkan Firman Tuhan dan berjalan SETURUT Firman Tuhan saja. Titik !!
Kasus "ibu" TIKA ada di wilayah supranatural. Dipicu oleh luka bathin, dilanjut dengan keputusan yang salah untuk BERSUMPAH, diamini oleh Iblis dengan menanam "benih ilalang" yakni sesuatu unsur TIDAK NAMPAK yang mengakibatkan Tika alami Transgender, berubah sifat menjadi seperti wanita, dan memang kasus ini JELAS berkaitan erat dengan soal roh, khususnya roh jahat yang memberikan sifat wanita di tubuh lelaki. Inilah kebenarannya.
Jika "gereja" tidak setuju soal ini, maka gereja tersebut TIDAK MUNGKIN dapat memberikan solusi kepada kasus-kasus semacam, walau gereja tersebut mengaku kharismatik.
Dear Ebed Adonai,
Pemburit dan Banci tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah sebagaimana disingkapkan oleh Paulus berikut:
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, (I Kor 6:9).
Gereja yang tidak dapat memberikan solusi untuk MENYEMBUHKAN kasus banci dan pemburit, artinya dia belum sepenuhnya lakukan pelayanan holistik, belum dapat melayani "domba-domba Tuhan" yang sedang sakit.
Dan selama gereja menolak ajaran tentang kerasukan arwah (Imamat 20:27) maka selamanya gereja TIDAK AKAN PERNAH dapat memberikan solusi terbaik untuk kasus-kasus seperti ini.
Apakah yang penting jemaat beribadah, yang sakit biarkan tetap sakit, yang banci tetap banci, yang tukang sodomi biarkan tetap sodomi, yang penting Pendeta gajian, kebutuhan pendeta dicukupi, perut gendut muka tebel, gituuuuuuuu?
Shalom.
Tani Desa
@muji: Oke deh... :)
...Luka bathin, kepedihan hati, masuk dalam ranah supranatural, karena tidak ada hubungannya dengan soal makanan minuman dlsb...
Iya om, saya baru tahu kalau masalah-masalah psikologis masuk dalam kategori supranatural, dan malah jadi dikait-kaitkan dengan soal makanan/minuman pula...
...Sang pendakwa ini ngak peduli apakah sebuah SUMPAH dilakukan dengan segenap hati, ataukah dengan setengah hati...
Berarti nggak boleh dong sama sekali seorang Kristen terpeleset jatuh dalam hidupnya, atau akibatnya akan sangat sangat sangat fatal. Mungkin Mzm 37:24 harus dimodifikasi, atau saya masih kurang paham Alkitab (indeed, saya memang masih harus banyak belajar).
...Gereja yang benar adalah Gereja yang mengajarkan Firman Tuhan dan berjalan SETURUT Firman Tuhan saja. Titik !!...
Nah, gerejanya alm selaras nggak dengan pernyataan om muji sendiri? Kalau memang begitu adanya, artinya kan sinkron dengan pernyataan saya (...Padahal kan itu gereja yang benar (maaf), bukan abal-abal...), lha kenapa harus dijawab begitu om? Saya menyampaikan itu bukan untuk menyindir lho? Justru di situ keheranan saya bermula, apa yang sudah dilakukan gereja untuk Bu Tika sampai akhir hayatnya? Saya kira wajar untuk berpikir sampai ke situ, karena alm adalah warga gereja itu. Om muji lalu menambahkan: "...Gereja yang tidak dapat memberikan solusi untuk MENYEMBUHKAN kasus banci dan pemburit, artinya dia belum sepenuhnya lakukan pelayanan holistik, belum dapat melayani "domba-domba Tuhan" yang sedang sakit..." Ya sudah, kalau begitu bukan sepenuhnya dosa Bu Tika kan om? Kenapa bukan hal ini saja yang dijadikan topik (introspeksi gereja)? Atau saya salah memahami?
Oke deh om muji. Thanks untuk penjelasannya.. Rasa-rasanya saya memang tidak qualified untuk berdebat dengan om muji....
Tapi numpang tanya sedikit nih om, kalau memang bersumpah, semburit, adalah sesuatu yang bla.. bla.. bla..., beratan mana dosanya sama yang ini om:
"...Apakah menurut Purnawan Kristanto, iblis itu BUKAN bapa segala dusta? Atau Anda akan ndhagel bahwa "ular" yang di kitab Kejadian 3 tersebut bukan Iblis maksudnya? Model guru bengal Hai Hai?
Jika begitu, sungguh kasihan anak-anak sekolah Minggu yang diajar dengan Buku2 karangan Anda..."
dan yang ini:
kalau sdr Rogermixtin ngak bisa kasih solusi, akan lebih terhormat kalau Anda MINGKEM !!
Monggo kalau tidak mau dijawab om.. Dijawabpun mungkin saya tetap tidak bisa mengerti (dan akan susah pula untuk mereplynya), karena semakin lama semakin sulit untuk tidak mengatakan bahwa pijakan kita memang berbeda. Namun semua ini banyak sekali menambah wawasan saya. Karena itu saya sangat berterimakasih dengan om muji yang sudah meluangkan waktunya. Permisi mau undur diri om. Maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan...
Satu hal yang tidak akan saya tarik om muji, simpati saya yang sedalam-dalamnya untuk Bu Tika. Ada kesedihan yang mendalam, when one suffers, when there's tears, when a life is lost. Entah yang berpulang itu banci, penjahat, homoseks, koruptor, dll..
(...shema'an qoli, adonai...)
@Ebed Adonai, Shalom.
Shalom.
Kebanyakan psikolog tidak tahu menahu dan ngak percaya soal roh jahat. Itulah fakta. Padahal Yesus dengan begitu sederhana ajarkan kontribusi roh jahat terhadap perilaku menyimpang manusia. Itu pun fakta. Layanan pelepasan andalkan kuasa Roh Tuhan, termasuk untuk atasi kasus "psikologis" soal banci, sedangkan psikolog andalkan hikmat manusia. Ini pun tak terbantah.
Ebed:
Nah, gerejanya alm selaras nggak dengan pernyataan om muji sendiri? Kalau memang begitu adanya, artinya kan sinkron dengan pernyataan saya (...Padahal kan itu gereja yang benar (maaf), bukan abal-abal...), lha kenapa harus dijawab begitu om? Saya menyampaikan itu bukan untuk menyindir lho? Justru di situ keheranan saya bermula, apa yang sudah dilakukan gereja untuk Bu Tika sampai akhir hayatnya? Saya kira wajar untuk berpikir sampai ke situ, karena alm adalah warga gereja itu. Om muji lalu menambahkan: "...Gereja yang tidak dapat memberikan solusi untuk MENYEMBUHKAN kasus banci dan pemburit, artinya dia belum sepenuhnya lakukan pelayanan holistik, belum dapat melayani "domba-domba Tuhan" yang sedang sakit..." Ya sudah, kalau begitu bukan sepenuhnya dosa Bu Tika kan om? Kenapa bukan hal ini saja yang dijadikan topik (introspeksi gereja)? Atau saya salah memahami?
Muji:
Gereja tsb ngak percaya soal arwah, seperti KEBANYAKAN gereja. "Ibu" Tika hanya ditengking-tengking roh jahatnya, dan ngak pernah tuntas. mengapa? Karena mereka hanya percaya keberadaan roh jahat, padahal bisa jadi itu bukan roh jahat, tapi arwah. I was there.
Menurut Anda, apa juga solusi untuk kasus alm ibu Tika? Jika psikolog angkat tangan dan GEREJA PADA UMUMNYA angkat "kaki", he he hee....
Padahal penatua kami sudah menangani LEBIH DARI satu kasus, dan sembuh. Yang banci kembali jadi lelaki tulen, yang lesbi kembali jadi wanita normal.
Hanya karena "dosa" mempercayai keberadaan arwah, tetapi justru memberikan solusi TERBAIK.
Mengenai Purnawan Kristanto, kalimat beliau memberi kesan kepada saya bahwa beliau tidak rela untuk iblis dijadikan kambing hitam.
Sikap seperti itu dapat membuat bias atau kabur umat Tuhan, seolah-olah iblis "tidak berdosa" dan hanya dijadikan obyek penderita. Makanya baca alkitab yang benar dan minta bimbingan Roh Kudus.
Saya belum membaca buku2 beliau, tetapi JIKA isinya ada pengaburan posisi iblis sebagai PENDUSTA, maka hal inilah yang HARUS dikoreksi.
Soal Rogermixtin, "mingkem" itu saya artikan sebagai "DIAM !!"
Artinya, jika ngak bisa ngasih solusi untuk soal homosex yang sesuai Firman Tuhan, akan lebih terhormat untuk BERDIAM DIRI dan memohon hikmat dan pewahyuan baru yang dari Tuhan saja. Mudah2an Anda paham, bung Ebed.
Untuk "SUMPAH" memang mengikat, tetapi Tuhan Yesus adalah Dia yang sanggup MEMBEBASKAN mereka yang terikat, termasuk mereka yang terikat oleh sumpahnya sendiri.
Terimakasih untuk komentarnya, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom.
Tani Desa
@ Bang Muji, roh jahat atau arwah
Dalam blog Muji berkata:
Hikmat yang saya terima sebagai berikut.
Bahwa setiap saat, di sekitar kita memang ada terdapat banyak saksi, diantaranya adalah iblis dan roh-roh jahatnya. Ketika lelaki itu mengucapkan sumpah: "Aku bersumpah, bahwa jika isteriku suatu saat menyeleweng, maka aku rela menjadi seorang banci" maka ucapan tersebut "dicatat" baik-baik oleh iblis sebagai bahan bagi dia untuk melakukan sesuatu, jika suatu saat sang isteri dari lelaki tersebut menyeleweng.
Lalu ketika isteri dari lelaki itu benar-benar berselingkuh, maka "secara hukum" iblis akan merasa sah-sah saja untuk mengacaukan jenis kelamin si bapak, dengan memberinya roh tertentu yang memberikan sifat perempuan kepada si bapak, sesuai sumpah yang pernah diucapkan, maka jadilah ia seorang banci.
DETA:
Dalam blog di atas, dengan hikmat yang anda terima (dari Tuhan tentunya bukan?), jelas anda menyimpulkan bahwa Ibu Tika dirasuki oleh roh jahat kiriman iblis.
Tetapi di ATAS anda berkata:
Gereja tsb ngak percaya soal arwah, seperti KEBANYAKAN gereja. "Ibu" Tika hanya ditengking-tengking roh jahatnya, dan ngak pernah tuntas. mengapa? Karena mereka hanya percaya keberadaan roh jahat, padahal bisa jadi itu bukan roh jahat, tapi arwah. I was there.
Deta:
Sebenarnya Ibu Tika dirasuki roh jahat kiriman Iblis atau arwah? Bang Muji, saran saya BERPIKIRLAH sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan, atau anda sedang membual?
Karena bang Muji ada di sana, tentu bang Muji sudah meyimpulkan dengan "hikmat yang dari Tuhan", bahwa Ibu Tika dirasuki oleh arwah bukan roh, karena Ibu Tika tidak sembuh bukan?
Sekali lagi berpikirlah atas jawaban2 anda sebelumnya, mudah-mudahan anda tidak ngeles dengan berkata bahwa sebenarnya itu memang roh jahat bukan arwah, tetapi memang gereja itu kurang sakti untuk mengusir roh jahat. Hehe..
Note:
CMIIW, apakah arwah itu roh orang yang mati ya bang Muji?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
iblis jadi sekretaris ya?
"Aku bersumpah, bahwa jika isteriku suatu saat menyeleweng, maka aku rela menjadi seorang banci" maka ucapan tersebut "dicatat" baik-baik oleh iblis sebagai bahan bagi dia untuk melakukan sesuatu, jika suatu saat sang isteri dari lelaki tersebut menyeleweng.
iblisnya jadi sekretaris yah???? cantik ga? sexi ga? hi hi hi hi hi hi hi... *hobi menggoda blognya muji*
sayangnya aku belum berniat posting tulisan yang berjudul DENNY dan VENNY... 1 teman dengan 2 kepribadian & 2 jenis kelamin & 2 suara... he he he
Iik J, wanita penggoda,.. he hee,...
Iik:
iblisnya jadi sekretaris yah???? cantik ga? sexi ga? hi hi hi hi hi hi hi... *hobi menggoda blognya muji*
Muji:
Ha haa,... senang juga digodain cewek cantik. Artinya, ada perhatian. Hua ha haa.
Shalom.
Tani Desa
di cek kebenarannya
Bang Muji, kenapa anda bisa mempercayai atau menelan bulat2 begitu saja cerita ibu penjual tiket tsb?. Menurut saya mungkin jauh sebelum bersumpah bu Tika pada dasarnya memiliki kecendrungan menjadi banci (melalui tidakan,gerakan dan ucapannya).
Menurut saya untuk membuktikannya adalah mencek sendiri kebenarannya tsb, bukan mendengarnya dari orang lain
Yang saya tahu, ketika sedang beribadah, dan ketika jemaat sedang menyembah (worship) terkadang ibu Tika ini menjerit (mbeker-mbeker)..
Kayaknya tidak membuktikan bahwa bu Tika kesambet roh banci.
Huanan
Huanan, kepribadian ganda
Huanan:
Bang Muji, kenapa anda bisa mempercayai atau menelan bulat2 begitu saja cerita ibu penjual tiket tsb?.
Muji:
Sekitar 8 tahun yll, saya sering ibadah bareng "ibu" Tika, jadi saya melihat sendiri "perempuan" itu dengan perangainya. Untuk "sejarahnya", yakni mengenai sumpahnya, itu baru saya dengar dari ibu penjual tiket. Justru dari kisah tersebut semakin jelas akar permasalahannya.
Huanan:
Menurut saya mungkin jauh sebelum bersumpah bu Tika pada dasarnya memiliki kecendrungan menjadi banci (melalui tidakan,gerakan dan ucapannya).
Muji:
Memang, ada orang yang secara hereditas ada benih-benih kepribadian ganda. Tetapi yang saya tahu, sebenarnya Tuhan menciptakan manusia itu sempurna. Namun karena sesuatu alasan, bisa saja seorang bocah dihahirkan dengan kelainan, dan pada umumnya tidak terlepas dari dosa nenek moyang.
Tetapi kalau seseorang dilahirkan sebagai tidak wajar (tubuh lelaki pribadi wanita) lantas kita menghakimi Allah sebagai tidak adil? Tepatnya, kita selidiki riwayat nenek moyangnya, maka kita akan tahu penyebabnya.
Huanan:
Yang saya tahu, ketika sedang beribadah, dan ketika jemaat sedang menyembah (worship) terkadang ibu Tika ini menjerit (mbeker-mbeker)..
Kayaknya tidak membuktikan bahwa bu Tika kesambet roh banci.
Muji:
Jika Anda mengunjungi gereja yang sedang mengadakan pelepasan (deliverance) Anda mungkin akan menemukan seseorang yang berteriak-teriak ketika sedang dilayani pelepasan. pemandangan seperti ini sesuatu yang biasa kami saksikan atas orang2 yang sedang dilayani pelepasan.
Orang yang menjerit2 itu sebenarnya dia sadar betul, namun ada "sesuatu" dari dalam, yang mendorongnya menjerit-jerit seperti di luar kendalinya. Itulah menifestasi roh jahat yang selama itu merasuki dia.
Pelayanan pelepasan MENGUNGKAPKAN keberadaan sesuatu roh jahat yang selama ini merasuki seseorang kemudian mengusirnya keluar. Yesus juga dahulu melayani pelepasan dengan mengusir keluar roh-roh jahat dari seseorang. Kita meniru saja apa yang dilakukan Yesus, saat ini dengan kuasa Roh Penolong.
Shalom.
Tani Desa
Muji: apa bedanya...
Namun karena sesuatu alasan, bisa saja seorang bocah dihahirkan dengan kelainan, dan pada umumnya tidak terlepas dari dosa nenek moyang.
Tetapi kalau seseorang dilahirkan sebagai tidak wajar (tubuh lelaki pribadi wanita) lantas kita menghakimi Allah sebagai tidak adil? Tepatnya, kita selidiki riwayat nenek moyangnya, maka kita akan tahu penyebabnya.
Bang Muji , mungkin anda bisa jelaskan hubungannya dgn Yohanes 9:1-3
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Pertanyaan saya :
Kalau seseorang dilahirkan secara tidak wajar secara mental (bukan fisik) seperti :banci, apakah juga memang perkerjaan2 Allah harus dinyatakan dalam dirinya ? atau memang karena dosa nenek moyang mereka ?.. atau.. apakah dosa2 nenek moyang mereka adalah bagian dari Perkerjaan pekerjaan Allah itu sendiri ?. Apabila Pekerjaan2 Allah dan dosa nenek moyang mereka adalah 2 hal yg berbeda. Dimanakah letak perbedaannya ?
Huanan
Sinetron Religi Kristen
Om Muji, sekedar usul bagaimana kalau kisah seperti dalam blog ini diangkat menjadi cerita Sinetron Religi Kristen, jangan sampai kita kalah sama tetangga dong yang kabarnya rating mereka cukup tinggi. Judulnya bisa dibuat sensasional agar menarik pemirsa sehingga rating cepat terdongkrak, seperti 'Mayat Rentenir Ditolak Kubur", "Anak Durhaka Tubuh Berulat", "Mendadak Gila Akibat Tabrak Kucing", dll. Hasilnya kan lumayan bisa buat nambah dana untuk pelayanan.
Untuk episode pertama judul blog ini bisa dipakai "Mendadak Jadi Banci Termakan Sumpah", jangan lupa harus ada pemeran utama seperti biasa yang bisa ngusir setan, doa2 dengan bahasa lidah, dan semacamnya. Pemain tamu kalau berani bikin terobosan tidak ada salahnya sekali-kali mengundang Miyabi, Rin Sakuragi, Tera patrick dkk. Tidak perlu takut didemo FPI karena sinetron ini jelas ditujukan untuk pemirsa Kristen, kecuali kalau nanti muncul FPK (Front Pembela Kristen). Soundtrack nya bisa dipakai lagu-lagu nuansa Kristen yang lagi populer. Lagu penutup bisa pake lagu Hallelujah Chorus- Handel untuk memberi kesan kolosal, gegap gempita.
Beberapa judul yang menurut saya bisa dikembangkan untuk episode-episode selanjutnya:
Pemain Sulap Dilaknat Tuhan
Dikira Setan, Dirasuk Malaikat
Lupa Ditebus Mati Kesakitan
Tidak Beriman Mati Sengsara
Roh Engkong Datang Anak Gadis Menjerit
Suster Biara Bertemu Suster Ngesot
Meludah di Gereja Lidah Terjulur
Pasti rating akan cepat naik dan panen iklan, karena ini pertama kali sinetron religi kristen di tanah air. Dan setelah itu pasti akan banyak diskusi diskusi publik dan seminar-seminar mengupas isi sinetron. Coba ditawarkan pertama ke Ram Punjabi, kayaknya sangat prospek.
Bisa minta bantuan Tante Paku, yang beginian biasanya dia jagonya. (kemana ya nih Tante kok lama menghilang, jangan-jangan sudah berganti juga jadi Om Paku)
Selamat Berkarya dan Maju Terusss........
Usul
Sebaiknya para pemeran diambil dari kalangan yang memang berpengalaman dalam bidangnya.Tapi kalau menggunakan artis beken seperti Luna Maya dan Ariel tidak bisa dihindari karena alasan untuk mendongkrak rating,apa boleh buat,tetapi setidaknya penasehat spiritualnya harus bang Muji sendiri atau Dorcas Daud.....wkwkwkwkwkwk
Shalom, pak Roger
Shalom.
Apa kabar bapak? Sudah dapat dukungan untuk menolak program Dunamis?
Ha ha haa, ikut prihatin saja. Tetapi sebaiknya, biarkan jemaat menikmati hadirat Tuhan, dan memulai pergaulan yang karib dengan Tuhan. mengapa Anda tidak berguru pada Pdt Dorcas Daud? Ha ha haa,... tolak Dorcas Daud, gitu? Bwi hi hii :)D
Shalom.
Tani Desa
@Muji.Sudah diagendakan
Salam juga bang Muji.
Syukurlah bang,saya mengirimkan tulisan saya untuk ketua,wakil dan majelis pertimbangan sinode.Dari jawaban yang saya terima mereka mendukung saya dan sudah mengagendakan untuk membawa masalah ini ke forum resmi karena program itu sudah diketok palu,maka harus dihentikan dengan ketok palu juga. Perlu diketahui bahwa program itu adalah hasil agenda BPMS yang lalu jadi bukan BPMS sekarang.
Tunggu saja bang,kalau sudah ada keputusan akan saya kabarkan.
@Rogermixtin, Tuhan mengasihi domba-domba-Nya
Shalom,
Apakah gerakan penolakan Dunamis digerakkan oleh Roh Tuhan, ataukah justru gerakan Dunamis mendapat support Tuhan, tentu saja Tuhan lebih tahu, dan orang yang dekat dengan Tuhan, kadang diberitahu.
Yang jelas, Tuhan sangat mengasihi umat-Nya, atau "domba"-2-Nya, sebagaimana ditulis di Yehezkiel 34:1-16. Semoga hasil rapat petinggi sinode dijiwai oleh Roh Tuhan untuk kebaikan umat-Nya.
Entahkah hasilnya "kanan" atau "kiri" , maksudnya sesuai dengan kehendak Tuhan ataukah justru berbeda, saya berharap yang sesuai kehendak Tuhan saja, untuk mempersiapkan domba2 Kristus Yesus untuk menyambut "rapture" yang besar itu, dimana orang2 yang dapat terangkat adalah mereka2 yang hubungannya dengan Tuhan sudah dipulihkan oleh karya penebusan Yesus dan kinerja Roh Kudus, dan yang melakukan kehendak Bapa.
Selamat berjuang, Tuhan Yesus memberkati.
Shalom.
Tani Desa
aktor sinetronnya mau tak carikan ga om andy?
setuju! artis pemeran pembantu nanti pendeta2 yang udah rada ga laku aja... banyak tuh... pasti seru n banyak peminatnya.. om andy jadi produser aja... namanya ganti Andy Ryanto Khan ato apa yang rada bau2 india gitu...
@Iik: INDIA??
India?? Ada yang bilang India !!?
Gini aja om AR, kalau pas ada adegan jogetnya, biar ane ama mbak Ik yang ngisi..
Skenarionya begini kira-kira..
Mbak Ik sedang jalan-jalan di taman.. Tahu-tahu ketemu saya.. Lalu dari empat penjuru mata angin, tiba-tiba kekasih-kekasih SS bermunculan bak lebah menyerbu mangsa.. Jadi dah kita joget massal..
KOI MIL GAYAAAA (KOI MIL GAYAAA).......!!
MERA DIL GAYAAA (MERA DIL GAYAAA)........ !!
PS: (sayang nggak bisa pasang emoticon joget)
(...shema'an qoli, adonai...)
Gaya INDIA artis SS
Hai Hai dengan gaya amithabachan (ejaan salah ra peduli)
Joli dengan gaya kajol (podo jenenge)
minie dengan gaya 'ga jelas' entah nari entah pencak silat entah kesurupan... (hi hi hi)
Ebed dengan gaya potograper tapi model briptu noorman.. dengan chaiya chaiyanya...nya tapi karena ini india motretnya dari atas pohon
hi hi hi hi ayo tambahi lagi gaya india ala blogger SS pasti heboh...
Andi Riyanto, tujuan penderitaan Yesus Kristus
Shalom.
Usul yang kreatif, namun saya tidak tertarik.
Kerelaan Yesus untuk alami sengsara yang hebat, bahkan untuk rela MATI seperti pendosa hina, adalah untuk "mengangkat" umat-Nya dari kehinaan dan derita kekal. Itulah Intinya.
Kebanyakan manusia menyukai sesuatu yang baru, yang nyleneh, yang aneh-aneh, yang konflik dan seterusnya, sehingga tayangan2 TV dengan bau2 semacam itu dapat menaikkan rating tayangan.
"Sayangnya", pekerjaan Roh Kudus tidak dapat diatur oleh manusia, dan "celakanya" Tuhan adalah Dia yang menyeliki motif apa yang tersembunyi di lubuk hati manusia namun terbuka di hadapan Allah. Kebodohan penginjil2 "hebat" adalah kalau mereka ingin memanfaatkan karunia Allah untuk kebutuhan perut dan urusan kedagingan, popularitas, dst. yang dapat berujung terhentinya pelayanan dia.
Shalom.
Tani Desa
@ Muji, dosa karena BERSUMPAH atau karena BANCI
Muji:
Lalu ketika isteri dari lelaki itu benar-benar berselingkuh, maka “secara hukum” iblis akan merasa sah-sah saja untuk mengacaukan jenis kelamin si bapak, dengan memberinya roh tertentu yang memberikan sifat perempuan kepada si bapak, sesuai sumpah yang pernah diucapkan, maka jadilah ia seorang banci.
Deta:
Saya ada pertanyaan bang Muji. Dia masuk neraka karena dosa BERSUMPAH atau karena berlaku BANCI?
Karena dalam salah satu komentar, Bang Muji bilang bawa dosa BANCI adalah suatu KEKEJIAN, padahal dia menjadi banci kan karena IBLIS mengirimkan ROH TERTENTU kepada orang itu, karena dia bersumpah demikian. Jadi dia berdosa karena BERSUMPAH dong, bukan karena berlaku BANCI ?
Jadi harusnya bapak (atau ibu?) itu harusnya TIDAK BOLEH dihukum oleh Tuhan karena DOSA BANCI?
Maksud saya, dalam blog ini jangan bilang dosa banci sebagai kekejian gitu deh..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@pak muji : psikologi
saya blogger baru disini mau bertanya
pak muji berkata seolah2 psikologi itu tidak berguna, apakah anda pernah belajar mengenai psikologi sehingga punya kesimpulan seperti itu?
karena sepanjang yang saya pelajari pada prinsipnya psikologi itu mencoba memahami berbagai masalah psikis yang dihadapi manusia dan seringkali menggunakan pendekatan secara personal bukan 'tebak-tebak berhadiah'..bila mengenai roh jahat adakah kasus psikolog yang balik diserang pasien gara2 sang pasien 'dirasuki roh jahat'?
salam.
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanMu itu