Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
DUNAMIS = Bertentangan dengan Alkitab dan semangat Reformed bag 3
Apakah minyak urapan itu ?
Keluaran 30:22-33
22. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
23. "Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu yang baik dua ratus lima puluh syikal,
24. dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.
25. Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.
26. Haruslah engkau mengurapi dengan itu Kemah Pertemuan dan tabut hukum,
27. meja dengan segala perkakasnya, kandil dengan perkakasnya, dan mezbah pembakaran ukupan;
28. mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya.
29. Haruslah kaukuduskan semuanya, sehingga menjadi maha kudus; setiap orang yang kena kepadanya akan menjadi kudus.
30. Engkau harus juga mengurapi dan menguduskan Harun dan anak-anaknya supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
31. Dan kepada orang Israel haruslah kaukatakan demikian: Inilah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus bagi-Ku di antara kamu turun-temurun.
32. Kepada badan orang biasa janganlah minyak itu dicurahkan, dan janganlah kaubuat minyak yang semacam itu dengan memakai campuran itu juga: itulah minyak yang kudus, dan haruslah itu kudus bagimu.
33. Orang yang mencampur rempah-rempah menjadi minyak yang semacam itu atau yang membubuhnya pada badan orang awam, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."
Berdasarkan ayat diatas maka kita dapat melihat dengan jelas bahwa minyak urapan itu dibuat dari rempah-rempah pilihan yang ditimbang dengan syikal kudus dan dicampur dengan minyak Zaitun. kegunaanya adalah untuk menguduskan kemah pertemuan dan tabut hukum beserta perkakas yang ada didalamnya,dan digunakan untuk mengurapi Harun dan anak-anaknya sebagai Imam Tuhan. Disini juga kita melihat bahwa minyak urapan tidak boleh digunakan ataupun dibuat oleh orang awam. bagi siapa yang berani membuatnya atau berani membubuhkan minyak itu pada orang awam hukumannya harus dilenyapkan diantara bangsanya.
Jelas terlihat disini bahwa orang yang boleh membuat dan menggunakan minyak urapan adalah orang yang dipanggil dan ditunjuk oleh Tuhan sendiri untuk menjadi pemimpin bangsa Israel yaitu Musa, yang mengurapi para Imam dan selanjutnya diteruskan oleh para Nabi yang dipanggil dan ditunjuk Tuhan sendiri seperti Samuel yang mengurapi raja-raja Israel,Seperti Saul dan Daud.
1 Samuel 10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:
1 Samuel 16: 12-13 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
1 Raja-raja 19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.
Jadi sangat jelas disini bahwa minyak urapan adalah untuk menjadi tanda pengesahan dari Tuhan bagi orang-orang yang dipilihnya untuk memimpin dan menggembalakan umat-NYA. dan orang yang diurapi akan menerima Roh Tuhan yang akan menolong dia untuk melakukan pekerjaanya.
Didalam perjanjian lama kita melihat bahwa Musa tidak diurapi oleh siapapun untuk menjadi pemimpin,karena Musa dipanggil dan ditunjuk langsung oleh Allah.Samuel juga dipanggil dan ditunjuk langsung oleh Allah.Kemudian Samuel mengurapi para raja Israel yang dipilih Allah. Kemudian Musa mengurapi para imam yang dipilih Allah.Demikian juga kita melihat bahwa Samuel juga tidak diurapi oleh siapapun,karena Samuel juga dipanggil langsung oleh Allah.
Keluaran 3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
Keluaran 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
1 Samuel 3:4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!," dan ia menjawab: "Ya, bapa."
1 Samuel 3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
Dengan demikian kitapun bisa melihat bahwa pengurapan terhadap seseorang yang dipilih Allah akan dianggap sah dan hanya boleh dilakukan oleh orang yang dipanggil dan ditunjuk langsung oleh Allah,atau para imam dan nabi yang diurapi oleh orang yang dipanggil Allah.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa konteks minyak urapan dalam perjanjian lama adalah sbb :
1.Dibuat dari bahan rempah-rempah pilihan yang ditimbang dengan syikal kudus dan dicampur dengan minyak Zaitun.
2.Kegunaanya untuk menyucikan kemah pertemuan dan tabut hukum dan segala perkakas yang ada didalamnya.serta untuk mengurapi para imam,nabi dan raja-raja Israel yang dipilih Tuhan.
3.Orang yang boleh menggunakannya hanyalah orang-orang yang dipanggil dan ditunjuk Tuhan secara langsung,atau orang yang sudah diurapi oleh orang yang dipanggil Allah.
4.orang yang diurapi akan menerima Roh Tuhan (Roh Kudus)untuk membantu pekerjaanya.
5.Orang awam tidak boleh membuat dan menggunakanya bahkan ada ancaman hukuman bagi yang berani membuat dan menggunakanya.
Minyak urapan dalam perjanjian baru.
Didalam perjanjian baru kita tidak menemukan satu ayatpun yang mengutarakan tentang minyak urapan yang sesuai dengan konteks minyak urapan pada perjanjian lama seperti yang telah kita bahas diatas.Yang ada hanyalah Allah yang mengurapi Yesus Kristus secara langsung.
Lukas 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Kisah Rasul 4:26 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya.
Wahyu 11:15 Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Ketiga ayat diatas dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah orang yang diutus dan menerima pengurapan langsung dari Allah. Yesus disebut Kristus atau Yesus Kristus.Kata Kristus dalam bahasa Ibrani disebut MASYIAKH atau mesias dan dalam bahasa Yunani disebut CHRISTOS yang berarti “yang diurapi”.
Yesus Kristus adalah Manusia Allah yang mengemban jabatan Imam Besar,Nabi Besar dan Raja segala raja sampai selama lamanya alias memegang jabatan-jabatan itu secara kekal. Setelah Yesus Kristus, tidak ada lagi manusia yang boleh diurapi oleh manusia lainya karena jabatan yang membutuhkan pengurapan ada ditangan Yesus untuk selamanya.
Ibrani 7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
ketika seorang perempuan mencurahkan minyak narwastu murni yang mahal harganya keatas kepala Yesus,Dia tidak menolaknya.Demikian juga ketika Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya Yesus juga tidak menolaknya. kenapa Yesus tidak menolaknya ?,karena Dia adalah Imam Besar dan Raja segala raja yang berarti Dia berhak mendapatkan itu,dan yang terutama pada saat itu sebagai persiapan penguburun-Nya. bukan mengurapi Yesus untuk memegang jabatan tertentu,karena sesuai dengan konsep pada perjanjian lama perempuan-perempuan itu tidak berhak mengurapi Yesus.
Markus 14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
jadi dapatlah dilihat disini bahwa konteks minyak urapan itu tidak berubah dari perjanjian lama sampai perjanjian baru,tetapi Yesus adalah manusia terakhir yang diurapi berdasarkan konteks minyak urapan perjanjian lama,karena segala jabatan yang membutuhkan pengurapan sudah ada di tangan Yesus untuk selama-lamanya.Yesus adalah Imam besar kita,Nabi kita,Raja kita,kepala gereja kita sampai selama-lamanya.
Sebagai Nabi,Yesus juga mengurapi kita dengan Roh kudus
1 Yohanes 2:20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
2 Korintus 1:21-22 Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Bagaimana dengan ayat dibawah ini ?,apakah ayat ini mendukung praktek minyak urapan dalam perjanjian baru sesudah Yesus diurapi ?
Markus 6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Konteks minyak yang digunakan untuk menyembuhkan orang sakit oleh para murid Yesus tersebut diatas sama sekali berbeda dengan minyak urapan yang sudah kita pelajari diatas.konteks minyak ini adalah termasuk konteks mujizat yang dilakukan Yesus untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengusir roh-roh jahat dll. mujizat ini sangat diperlukan pada saat itu untuk membuat orang-orang pada jaman itu percaya akan kebenaran injil Yesus Kristus.kuasa penyembuhan dan mengusir roh-roh jahat itu diberikan oleh Yesus ketika dia menyuruh kedua belas murid itu untuk pergi memberitakan injil.Itu bukan minyak urapan.
Yakobus 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Ayat ini juga berbicara tentang minyak, namun bukan minyak urapan, melainkan berbicara tentang mujizat kesembuhan dari Tuhan. Bukan minyak yang menyembuhkan orang sakit itu melainkan doa yang lahir dari iman yang dapat menyembuhkan orang sakit itu jika Tuhan menghendakinya.Coba perhatikan ayat berikutnya ini :
Yakobus 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Jadi dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa konteks minyak urapan diperjanjian baru adalah tetap, tetapi dalam perjanjian baru hanya Yesus seorang saja yang menerima pengurapan serupa itu.dan selanjutnya minyak urapan tidak diperlukan lagi karena jabatan Imam Besar,Nabi dan Raja sudah dipegang oleh Yesus untuk selama-lamanya.tidak ada lagi orang lain yang boleh menggunakan minyak urapan.jika ada orang yang menggunakan minyak urapan seperti itu berarti orang tersebut mau mengkudeta kedudukan Yesus sebagai nabi,imam dan raja,dan jelas itu tidak mungkin terjadi.
Kita melihat bahwa pada jaman sekarang ada gereja –gereja dikalangan kharismatik dan pantekosta yang melakukan praktek minyak urapan,bahkan ada gereja yang secara khusus menggunakan minyak urapan dan perjamuan Tuhan sebagai Trade mark (merk dagang) gerejanya.minyak urapan dibuat entah bahannya dari apa kita tidak tahu,yang jelas bukan bahan-bahan pilihan seperti yang tertulis di kitab keluaran 30:23-24, dan jelas bukan minyak narwastu murni yang sangat mahal harganya.kemudian minyak ini diisi dalam botol-botol kecil kemudian dibagi-bagikan kepada jemaatnya.minyak ini dipercaya dapat membawa berkat kelancaran usaha dan untuk menyembuhkan berbagai penyakit,untuk mendapatkan jodoh,untuk mendapatkan pekerjaan dll.
Bandingkan dengan iklan yang Banyak terdapat dalam Koran dan majalah disekitar kita yang memuat iklan yang berbunyi : tersedia,jimat pengasihan,untuk usaha,jodoh dan kebal segala macam benda tajam.Adapula iklan di Koran yang berbunyi KKR kesembuhan Ilahi, minyak urapan dan perjamuan kudus.
Hal ini jelas-jelas sangat bertentangan dengan konteks minyak urapan dalam Alkitab,dan saya berbahagia bahwa gereja kita GMIM tercinta ini tidak melakukan praktek-praktek tersebut,namun ada kekecewaan dan kekhawatiran besar ketika program DUNAMIS diajarkan di GMIM.
Salah satu pengajaran dari program DUNAMIS adalah menumpangkan tangan dan mengoleskan minyak urapan bagi hamba-hamba Tuhan yang mengikuti program ini untuk menerima kuasa Roh kudus.Artinya bahwa Roh kudus disalurkam melalui Dr frank drake ataupun Dr Brad Long.
Dengan praktek ini saja sudah sangat jelas kelihatan bahwa apa yang mereka lakukan telah bertentangan dengan apa yang kita pelajari diatas.
2 Korintus 1:21-22 Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
Ayat diatas ini sangat jelas berkata bahwa Tuhan Yesus sudah memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan sudah memberikan Roh kudus di dalam hati kita.
Roh kudus adalah Allah yang sangat mampu untuk memilih sendiri siapa orang-orang yang ingin diberkatinya tanpa harus melalui penumpangan tangan dan minyak urapan dari orang-orang seperti Dr frank drake maupun Dr Brad Long.Siapakah mereka yang dengan lancang mau merampas kedudukan Yesus sebagai nabi,imam dan raja yang merupakan manusia terakhir yang diurapi Allah secara langsung ?
Siapakah mereka yang berani melakukan pengurapan kepada orang lain ?
Siapapun kita sekarang adalah tidak berhak menerima minyak urapan karena kita bukan Nabi,Imam atau raja yang dipilih Tuhan dan siapapun kita dengan jabatan apapun dalam gereja tidak berhak mengurapi orang lain.
Didalam ajaran Reformed kita menganut keimamatan orang percaya.Artinya kedudukan kita adalah sama derajat didalam Tuhan.Tidak ada yang lebih berhak seorang kepada yang lain dihadapan Tuhan karena kepala gereja adalah Yesus kristus.Dengan demikian tidak soerangpun yang lebih berhak untuk mengurapi orang lain.
Ajaran DUNAMIS jelas-jelas bertentangan dengan semangat reformed dan bertentangan dengan Alkitab.
Hentikan program DUNAMIS !
- rogermixtin09's blog
- Login to post comments
- 5804 reads
Dengan kata lain...
Setiap orang yang diurapi langsung oleh Kristus atau setiap orang yang dipenuhi Roh Kudus pasti melakukan kehendak Allah dan memuliakan-Nya, dan itu juga berarti, setiap orang yang tidak (suka) melakukan kehendak Allah dan memuliakan-Nya adalah orang-orang yang tidak diurapi dan yang tidak dipenuhi Roh Kudus.
Kehendak-kehendak Allah dan perbuatan-perbuatan yang memuliakan Allah adalah sebagai berikut:
1. Mengabarkan Injil sejati (bukan injil palsu yang menyesatkan dan menakutkan).
2. Melakukan sepuluh perintah Allah.
3. Dan melakukan perbuatan-perbuatan baik lainnya yang pasti memuliakan Allah.
Sekalipun seluruh umat manusia itu sudah diselamatkan, namun, selama bumi ini masih berputar dan kelangsungan peradaban manusia masih akan terus berlangsung maka, setiap orang masih ada yang diurapi/dipenuhi Roh Kudus dan masih ada yang tidak diurapi/dipenuhi Roh Kudus, tanpa memandang ras dan agama. Kesemuanya semata-mata masih tetap pada jalur kehendak Allah.
@rogermixtin agak kurang jelas
roger menulis:
Yesus Kristus adalah Manusia Allah yang mengemban jabatan Imam Besar,Nabi Besar dan Raja segala raja sampai selama lamanya alias memegang jabatan-jabatan itu secara kekal. Setelah Yesus Kristus, tidak ada lagi manusia yang boleh diurapi oleh manusia lainya karena jabatan yang membutuhkan pengurapan ada ditangan Yesus untuk selamanya.
klo gak salah ada ayat ini:
kisah 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
bukankah paulus menumpangkan tangan diatas mereka, dan roh kudus turun ke atas mereka saat itu?, thx sebelumnya. nice.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Minyak urapan
Paulus tidak mengurapi mereka dengan minyak membentuk tanda salib di dahi seperti yang dilakukan DUNAMIS
Salam
@roger
bukannya sama aja? toh baik penumpangan tangan dan minyak urapan hanyalah sarana? thx.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Tentu saja beda.
Emang sih, sarana...
Rogermixtin, minyak urapan
Shalom.
Kitab Musa mengajar kita adanya jabatan Imam Besar dan juga Imam-Imam di bawah otoritas Imam Besar. Seperti halnya Zakharia, papahnya nabi Yohanes Pembaptis, dia juga seorang Imam Allah.
Saya setuju bahwa Yesus lah Imam Besar yang saat ini berada di hadapan Yang Mahakuasa. Tetapi saya juga yakin bahwa orang2 Kristen tertentu juga ditunjuk oleh Allah sebagai Imam-Imam di Kerajaan Allah (I Petrus 2:9)
Benar, bahwa Yesus lah yang mengurapi umat-Nya dengan Roh Kudus, tetapi tentang pengurapan ini sebagian besar memerlukan campur tangan Imam-Imam di bawah Yesus. Selaras Yoh 1:12 , Yesus akan mengurapi setiap orang yang menerima-Nya sebagai Juruselamat, tetapi untuk seseorang dapat memiliki hati yang menerima Yesus, harus ada pemberita Injil, disinilah perlunya campur tangan seorang Imam Allah (bukan Imam Besar).
Kisah Rasul memberi contoh bagaimana umat di Samaria sebagian sudah percaya kepada Yesus Kristus setelah Filipus memberitakan injil. Tetapi mengapa Yesus belum mengurapi orang-orang Samaria itu dengan Roh Kudus? Lalu kemudian Kristen mengutus rasul Petrus dan rasul Yohanes ke Samaria, lalu keduanya berdoa dan MENUMPANGKAN TANGAN atas mereka, dan oleh penumpangan tangan itu orang2 Samaria menerima Urapan Roh Kudus dari Tuhan Yesus (Kisah 8:17). Apakah sebelumnya Yesus ngak tahu kalau orang2 Samaria itu memiliki iman? Tentu saja Yesus tahu, akan tetapi ada suatu mekanisme yang Tuhan Yesus telah tentukan untuk bagaimana seseorang dapat menerima Roh Kudus dari Yesus Kristus.
Dear Rogermixtin,
Apakah sebelum ini, di gereja-MU, jemaat sudah kepenuhan Roh Kudus? Sudah mengalami ataukah hanya sebatas "merasa" menerima kepenuhan Roh Kudus?
Sebab, siapa tahu saat ini gereja-MU seperti jemaat Samaria di Kisah Rasul 8 , ... :)
Tentang minyak urapan, menurut hemat saya itu tetap alkitabiah, dan Anda sudah memberikan contohnya.
Salam.
Tani Desa
Jangan mengurangi atau menambahi.
Selamat paskah bang Muji.
Tolong tunjukan pada saya di ayat manakah dalam Alkitab perjanjian baru para rasul dan murid-murid menggunakan minyak urapan,terlebih khusus minyak urapan yang dioles didahi membentuk tanda salib.
menumpangkan tangan memang ada diajarkan tetapi minyak urapan, apalagi yang cara mengolesnya harus pakai tanda salib, bukan ajaran Alkitab.
Ingat pesan Yesus ; janganlah mengurangi ataupun menambahi apa yang sudah tertulis itu.
Salam.
Ajaran tentang minyak (urapan)
Shalom bang Rogermix, selamat paskah juga.
Tentang penggunaan minyak disini:
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, ...... dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. (Markus 6:7,13)
Ada dua perkara yang menarik di ayat (13) di atas, yaitu: mengusir setan dan mengoleskan minyak kepada si sakit.
Dari manakah rasul2 Yesus itu memiliki ide mengusir setan? Mereka belajar dari Sang Guru.
Lantas dari manakah juga para murid itu punya ide mengoleskan minyak kepada orang sakit? Tentu dari ajaran Sang Guru juga.
Silahkan dicari sendiri, ada suatu ayat yang menyebutkan bahwa tidak semua hal yang dilakukan Yesus dicatat dalam Kitab Suci yang sangat tipis itu. Artinya, ada ajaran yang sudah diterima rasul-rasul dari Tuhan Yesus tetapi yang tidak tercatat di Kitab Suci PB, contohnya tentang pengolesan minyak dalam hal mendoakan orang sakit. Tetapi ayat di atas sudah menjadi bukti yang cukup shahih bahwa penggunaan minyak sebagai suatu sarana maupun media kesembuhan ilahi adalah alkitabiah. Ada kesaksian ayat lain sbb.:
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. (Yakobus 5:14)
Nah, Yakobus adalah salah seorang rasul, utusan Yesus Kristus, dan tentu Anda tidak akan berani menuduhnya sebagai mengajarkan "wahyu baru" kepada jemaat kan? Sebab rasul Yakobus hanya menjalankan/mengajarkan ajaran Sang Guru juga.
Apakah dalam praktek, pengolesan minyak dilakukan secara acak, ataukah membentuk huruf T ataukah membentuk tanda salib, pantaskan hal ini dipersoalkan? Atau tidakkah malah mengada-ada?
Di gereja kami, digunakan minyak, bisa minyak goreng, baby oil, minyak kelapa, minyak zaitun dll. Mengapa pakai minyak? Sebab pada umumnya minyak tidak mudah menguap, tidak seperti air.
Shalom.
Tani Desa
Bang Muji yang
Bang Muji yang budiman.sepertinya anda tidak membaca dengan teliti apa yang tertulis dalam blog ini.
Apa yang anda ungkapkan soal "minyak" dan Yakobus itu sudah kita bahas diatas.Minyak itu bukan minyak urapan dan soal Yakobus itu,jangan melihat sepenggal saja ayatnya (Yakobus 5:14 saja ) tapi baca terus ayat berikutnya.
Yakobus 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Ayat ini juga berbicara tentang minyak, namun bukan minyak urapan, melainkan berbicara tentang mujizat kesembuhan dari Tuhan. Bukan minyak yang menyembuhkan orang sakit itu melainkan doa yang lahir dari iman yang dapat menyembuhkan orang sakit itu jika Tuhan menghendakinya.Coba perhatikan ayat berikutnya ini :
Yakobus 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Rogermixtin, minyak Urapan di PL dan PB
Shalom.
Sepertinya Anda lupa pada tulisan Anda sendiri kah?
Anda tuliskan, bahwa di PB, karena Yesus lah Imam Besar, dan Dia lah Raja Mulia, maka Anda SIMPULKAN bahwa di PB tiada boleh seseorang menerima (minyak) urapan, karena akan sama seperti meng-KUDETA kedaulatan Tuhan Yesus dalam kedudukan-Nya selaku Imam Besar dan Raja. Tetapi saya menyangsikan kesimpulan Anda tersebut,...
Perlu Anda ketahui bahwa peraturan-peraturan Keimaman yang di PL menggambarkan sistem pemerintahan di Kerajaan Allah. Ada Raja, ada Imam Besar, tetapi juga ada jabatan-jabatan Imam. Jika penjabat Imam Besar hanya SATU ORANG, maka tidaklah demikian dengan Imam-Imam lainnya. Silahkan baca lagi PL, akan Anda temukan banyak orang dari suku Lewi yang menjabat Imam. Jelang kelahiran Yesus sebagai manusia, adalah Imam Zakharia, dia hanyalah SALAH SATU Imam Allah yang menunggu giliran menjalankan tugas-tugas keimaman,...
Keluaran 28:41 Maka semuanya itu haruslah kaukenakan kepada abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya, kemudian engkau harus mengurapi, mentahbiskan dan menguduskan mereka, sehingga mereka dapat memegang jabatan imam bagi-Ku.
Kata "mereka" bermakna jamak. Petrus sebut "kita" sebagai pemegang Imamat Rajani, dan sebagai Imam Imam Allah adalah TIDAK MUNGKIN kita boleh menjalankan tugas-tugas Keimaman TANPA MENERIMA PENGURAPAN yang dari Allah.
Semoga Rogermixtin mulai memahami ini dan BERHENTI membodohi diri sendiri.
Shalom.
Tani Desa
Tugas imam ?
Kata "mereka" bermakna jamak. Petrus sebut "kita" sebagai pemegang Imamat Rajani, dan sebagai Imam Imam Allah adalah TIDAK MUNGKIN kita boleh menjalankan tugas-tugas Keimaman TANPA MENERIMA PENGURAPAN yang dari Allah.
Tugas-tugas keimaman ? kalau begitu sampai sekarang anda masih membakar korban persembahan ? Apakah anda Anda masih memercik darah domba untuk menguduskan gereja anda ? Anda masih menentukan orang dalam gereja anda tahir atau najis ? Apakah anda masih mengolah korban sajian dan korban curahan ? dll tugas-tugas imam ?
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Ayat diatas jangan ditafsirkan dengan jurus tafsir 1001 mimpi dong bang muji.
khasiat minyak:
bisa minyak goreng, baby oil, minyak kelapa, minyak zaitun dll.
Minyak goreng: bisa buat bermacam-macam 'gorengan' yakni, ikan, ayam, tahu, tempe, pisang, dll...
Baby Oil dan minyak telon/sejenisnya: bisa membuat kulit bayi lembut dan halus, bisa juga digunakan orang dewasa yang berkulit sensitive
Minyak kelapa: bisa membuat rambut yang hitam panjang dan ikal menjadi semakin indah seperti rambut saya.. (narsis mode on)
Minyak zaitun: bisa untuk massage... karena lembut dan aromanya membantu orang menjadi lebih rileks
minyak kayu putih: bisa untuk kerokan, hangat dan nyaman, terutama orang yang lagi masuk angin kayak saya.. hi hi hi
minyak jelantah: bisa dikasihkan ke pemulung... hi hi hi
Minyak tanah: bisa buat nyalain kompor
ayooooo... selain berurapan... berkhasiat kan... beli beli beli...
ha ha ha ha ha... ha ha ha ha... ha ha ....
roger
mungkin hrs ditarik garis tegas dr blog ini, bhw minyak utk pengurapan seseorang agar mendapat roh kudus adalah TIDAK BENAR dan TIDAK ALKITABIAH, shg hrs dilarang. ttp MINYAK UTK MENGOLESI orng sakit BOLEH dan ALKITABIAH, walau bukan minyaknya yg menyembukan tp iman orng itu. apakah kesimpulan nya begitu, pak roger?
apakah demikian jg dg penumpangan tangan? tumpang tangan utk penuhi orng dg roh kudus adl SALAH, tp utk kesembuhan adl boleh?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Antonic.setuju
mungkin hrs ditarik garis tegas dr blog ini, bhw minyak utk pengurapan seseorang agar mendapat roh kudus adalah TIDAK BENAR dan TIDAK ALKITABIAH, shg hrs dilarang.
setuju.
ttp MINYAK UTK MENGOLESI orng sakit BOLEH dan ALKITABIAH, walau bukan minyaknya yg menyembukan tp iman orng itu. apakah kesimpulan nya begitu, pak roger?
Alkitab memang mengajarkan seperti itu,tetapi yang melaksanakan adalah para penatua atau pendeta,bukan minyak yang sudah "diisi" dengan doa-doa atau didoakan lalu dibagi-bagikan ke jemaat untuk dibawa pulang dan bila sakit dapat digunakan.Itu namanya JIMAT minyak urapan.
apakah demikian jg dg penumpangan tangan? tumpang tangan utk penuhi orng dg roh kudus adl SALAH, tp utk kesembuhan adl boleh?
Kita batasi dulu pembahasannya pada minyak urapan,agar tidak keluar dari kontaks blog ini.
Salam.
Jimat
Alkitab memang mengajarkan seperti itu,tetapi yang melaksanakan adalah para penatua atau pendeta,bukan minyak yang sudah "diisi" dengan doa-doa atau didoakan lalu dibagi-bagikan ke jemaat untuk dibawa pulang dan bila sakit dapat digunakan.Itu namanya JIMAT minyak urapan.
Bang Roger, bicara soal minyak urapan saya jadi ingat agama tetangga yg mengunakan air(Z*****) sebagai jimat untuk kesembuhan. Apakah ini pengaruh dari adat ketimuran kita yang percaya akan hal2 berbau mistik ?
GBU
Huanan
Huanan.Jimat minyak urapan.
Huanan,mengenai air zamzam yang digunakan saudara sepupu kita itu saya kurang paham,jadi saya tidak bisa berkomentar.
Kalau soal JIMAT minyak urapan yang oleh beberapa gereja dibagi-bagikan ke jemaatnya bisa jadi karena pendetanya percaya dengan apa yang anda sebut "hal-hal yang berbau mistik" itu.Yang jelas ini bukan ajaran Alkitab.
hai-hai said ; salah satu usaha iblis mengacaukan jemaat adalah dengan mengajarkan hal-hal yang tidak diajarkan Alkitab.
Salam.
jadilah orang2 yang benar2 putus asa....
terkadang lucu juga kalau diri selalu merasa "berhak" menjadi "komentator"....ada sisi lain....jadilah orang2 yang benar2 putus asa....sehingga bisa percaya ada kuasa dalam MEDIA minyak urapan itu....
Rogermix, Antonic, Huanan, ada JIMAT di Kisah Rasul
Shalom.
Dear Rogermixtin, dear Antonic dan dear Huanan,...
Bagaimana dengan kisah ini
Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat. (Kisah Rasul 19:11-12)
Pemakaian sapu tangan dan kain yang pernah dipakai Paulus, jelas ngak beda jauh dengan JIMAT atau AZIMAT.
Bagaimana menurut Rogermixtin, mengapa Paulus melakukan PEMBIARAN kepada jemaat yang melakukan itu?
Shalom.
Tani Desa
Oleh Paulus Allah mengadakan
Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat. (Kisah Rasul 19:11-12)
Perhatikan yang berwarna biru.Paulus adalah RASUL Allah yang maha tinggi.Melalui dia Allah melakukan Mujizat-mujizat yang luar biasa.
Yesaya Pariadji,Dorcas Daud dan pendeta-pendeta lain yang berani mendoakan minyak urapan dan membagi-bagikan kepada jemaatnya untuk dibawa pulang,mereka bukan RASUL Allah yang maha tinggi.Jangan berani menyamakan mereka dengan Paulus.
Salam
Rogermixtin, JIMAT Paulus, jangan menghindar, please,..
Shalom.
Kita bicara dalam konteks "JIMAT" atau "AZIMAT", kawan, jadi jangan melebar dulu ke soal jawatan rasul,... okey?
Jawaban Anda sebelumnya mengharamkan pemakaian minyak urapan sebagai JIMAT, dan itulah yang ingin Anda tekankan, agar Kristen menolak minyak urapan, bukan?
Lalu Muji tunjukin Kisah Rasul 19 soal saputangan dan kain bekas pakai yang digunakan jemaat untuk menyembuhkan orang sakit. Apa bedanya itu dengan jimat?
Nah, disinilah Anda perlu belajar lagi, sahabatku,...
Omong2 soal JIMAT, maka Yesus barangkali merupakan "jimat" terpopuler.
Bagaimana tidak? Untuk usir setan, pakai nama Yesus. Bahkan untuk berdoa kepada Bapa, juga pakai nama Yesus.
Ingat wanita pendarahan 12 tahun? Dia mendengar seorang "jimat" bernama Yesus, bahwa Dia mampu sembuhkan SEGALA MACAM penyakit. Oleh berita itu, wanita tersebut TUMBUH IMAN,.....
Lalu dengan segenap kekuatan, ia cari Yesus, dengan modal iman, ia jamah jubah Yesus, dan ia sembuh karena Yesus.
So does the anointing oils.
Ketika minyak didoakan dengan iman, bahwa ada kuasa Allah bekerja di dalam minyak tersebut, maka terjadilah kesembuhan sesuai iman orang itu. Tentu saja bukan minyak itu yang memberi kesembuhan, tetapi iman kepada Yesus dan kepada Kuasa Allah, oleh sebab minyak (urapan) itu sudah didoakan dalam nama Yesus.
Coba bandingkan dengan iman yang tumbuh di hati jemaat waktu itu, yang membawa saputangan yang pernah dipakai Paulus. Tentu bukan sapu tangannya yang hebat, melainkan iman yang tumbuh oleh sebab sapu tangan itu pernah dipakai hamba Tuhan yang diurapi-Nya.
Masih ada lagi seorang "jimat" bernama Petrus. Banyak orang tumbuh imannya ketika melihat pelayanan Petrus, yang berkata : "Asal saja kena bayangan Simon Petrus, tentu sakitnya sembuh".
Jadi, minyak urapan sekedar sarana menumbuhkan iman.
Soal jawatan rasul kita bahas nanti, itu pun kalau Anda masih penasaran.
Shalom
Tani Desa
Mendengar firman Tuhan bukan minyak urapan
Terima kasih sudah mengingatkan saya untuk belajar lagi.Saya memang harus lebih giat lagi belajar agar tidak tersesat.Namun saya juga mau mengingatkan anda bang Muji agar belajarlah dengan cara yang benar,jangan pakai supranatural tapi gunakanlah semua sarana yang ada agar anda bisa melihat bahwa KONTEKS sapu tangan Paulus itu sangat berbeda dengan KONTEKS minyak urapan yang didoakan lalu dibawa pulang oleh jemaat gereja anda itu.
Jadi, minyak urapan sekedar sarana menumbuhkan iman.
Maaf bang Muji lagi-lagi saya tidak setuju dengan anda karena membaca dan mendengar firman Tuhanlah yang menumbuhkan iman bukan menggunakan minyak urapan.
Salam.