Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

tentang isteriku

SAMMY SIGA's picture

Aku tidak tahu apakah menuangkan isi hati  yang begitu menyesakkan dada  di sabda space ini adalah  sebuah keputusan benar?! Atau malah sebuah blunder yang kelak akan kusesali seumur hidup??

Duh...semoga tidak!

Pagi tadi baru saja aku memenjarakan seseorang. Seseorang yang telah kuberi kepercayaan mengelola segala usaha yang  kumiliki. Sebut saja inisialnya YbY, bukan SBY.

Jujur, gamang menyergapku.

Betapa tidak.

Sesungguhnya aku sangat menyayangi dia. Prestasi kerjanya amat mengagumkan.

Itulah sebabnya tanpa sungkan, kuangkat dia menjadi tangan kananku. Kuberi dia kedudukan terhormat sebagai direktur eksekutif.  

Tidak bisa kupungkiri, sejak usahaku dikemudikannya, kekayaanku berlipat-lipat mengalir membanjiri pundi-pundiku.

Dia memang bukan orang kristen, namun entahlah, apapun di tangannya, seolah siap disulap menjadi sebentuk kesuksesan.

Pribadinya juga amat menyenangkan. Setahuku, tak ada yang menolak menjadi sahabatnya. Bahkan mitra bisnisku, tidak jarang menyanjungku sebagai orang beruntung merekrutnya.

Sekian tahun bekerja untukku, aku memang tidak pernah menemukan alasan untuk bersikap waswas terhadapnya. Bahkan kubebaskan dia di rumahku seperti di rumahnya sendiri.

Sampai pagi tadi, setibaku di rumah setelah beberapa hari ke luar kota.

Ah...aku tidak tahu mengapa jadi begini?!

Dia berusaha meniduri isteriku!!

Bedebah!!

Aku sangat marah, sampai nyaris menghadiahinya hujan bogem. Aku tidak mampu mengendalikan amarah menerima laporan isteriku yang terisak. Bajunya di tangan isteriku sebagai barang bukti.

Untung, ada dua pegawaiku lainnya yang menghalangiku melampiaskan gelegak di hati.

Aku memerintahkan pegawaiku menghubungi pihak keamanan untuk memenjarakannya.

Dasar pemuda kurang ajar!

 

Namun, malam ini ketika aku merenung secara dalam, dengan kepala yang lebih jernih, aku mulai ragu dengan keputusanku.

Maksudku, tidakkah aku terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan?

Terus terang, aku tidak melihat sebentuk goresan kekerasan di tubuh isteriku. Atau di baju model daster yang dikenakannya.

Tambahan pula, gaya terisaknya mencurigakan. Hmh, aku mengenal dengan baik karakter isteriku.

Haruskah aku menarik kembali tuduhan, atau setidaknya, menunda, sebelum segala sesuatu  dalam misteri ini tersingkapkan?

Tolonglah aku teman. Aku gamang.

Oh ya, maaf. Aku lupa mengenalkan diri. Bukan bermaksud jumawa, barangkali di antara anda ada yang mengenalku. 

Namaku Potifar. Aku orang Mesir.

 

 

__________________

Geadley Lian's picture

think wisely

Sebaiknya siasat dulu siapa yg benar & salah.Setiap persoalan ada jalan keluarnya.Think wisely is better then think shortly.

__________________

geadley

SAMMY SIGA's picture

@GL: Siiiplah...

SmileSmile Siiplaahh...

__________________

lapan's picture

Sudah benar

Tindakan anda sudah benar Pak Potifar... wkwkkwkw

__________________

imprisoned by words...

joli's picture

bila ku lelaki, akan ku-tonjok dia

Sammy Siga, saya suka tulisan Sammy ini, curhat seorang suami

Bila saya sebagai lelaki dan suami yang mengalami kejadian itu maka :

Sebagai lelaki, aku aku tonjok anak muda itu. Aku tahu bagaimana bertindak sebagai seorang lelaki, daripada aku menyesalinya nanti.

Sebagai suami, aku akan interogasi istri-ku dengan cara-ku. Aku tahu dan mengenalnya, Aku tahu kebiasaan-nya bila dia merengek spt itu artinya apa, aku tahu arti senyum manis-nya, aku tahu tatapan rayuan-nya. Sebagai teman tidur-nya aku mengenal-nya dengan baik, dari bahasa tubuhnya aku tahu apa yang di lakukannya atau apa yang akan di lakukannya. NAMUN, aku perlu pengakuan dari nya.

Sebagai lelaki dan suami juga pengusaha. Aku harus menyerahkan dia ke yang berwajib. Untuk mengetahui kebenarannya. Aku benar-benar kepingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena aku mengenal dia anak muda yang baik, dan aku mengenal juga istri-ku. Menyerahkan kepada yang berwajib, itulah cara-ku melindungi keluargaku dan usaha-ku. Bila anak muda itu benar, biarlah berkat dan sejahtera yang akan mengikuti dia, karena memang dia anak muda yang baik.

ebed_adonai's picture

@joli: Sebagai...

Waduh, ci jol galak banget.. :)

Bila saya sebagai wanita dan istri yang mengalami kejadian itu, maka akan SAYA SUN suami saya habis-habisan sampai dia nggak bisa ngomong apa-apa lagi dan lupa apa yang mau diomongin..  Tongue out

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

joli's picture

biar marem, tonjok dia!!!

Ada beberapa teman Joli yang mengalami juga. Suami yang di tinggal istri-nya. Biasanya harga diri-nya akan sangat terluka. Marem-nya bila bisa selesaikan dengan cara lelaki. Bener Salah urusan belakangan ha..ha..ha..

Daripada putus asa dan terluka, terus menghukum si istri dengan pembalasan yang tidak setimpal (lebih sadis) maka sering Joli bilang, datang-i dan tonjok-lah dia kalau mau marem ha..ha..ha..

Lelaki tuh makhluk aneh, katanya rasional, tapi kalau sudah tersungging harga dirinya wah jangan ditanya lagi...

begitulah kang ebed..

Jadi wahai para istri jangan sekali-kali khianati suami-mu.. :)

 

SAMMY SIGA's picture

Menyesal n Sukses.

Lapan : denger-denger pak potifar nyesel lo. Soale beberapa tahun kemudian si YbY jadi orang nomor 2 di kampungnya. LaughingLaughing

 

Joli : Anak muda itu bener ci joli.  Istri beliau yang ngaco. Beberapa tahun kemudian terbukti si anak muda jauh lebih sukses dari pak potifar. hehehe...

__________________

Geadley Lian's picture

peringatan

Pengalaman seperti ini sudah cukup mengajar pasangan yg sudah menikah bahkan yg mau merancang menikah agar selalu setia,bukan utk 1,2,3 tahun tetapi utk selama-lamanya.Dimanakah janji pernikahan yg diucapkan ? Terkadang manusia ini mudah kelupaan kalo tidak diperingatkan.

__________________

geadley

manguns's picture

jangan banyak-banyak

Mangkanya bos, punya bini jangan banyak-banyak, supaya punya waktu bercengkrama. Makin taon istri sekarang main banyak tuntutan, maklum lah sekolahnya udah tinggi, infotainment banyak, rajin bejejaring. Kalo dia merasa kagak cukup diperhatiin...wuihh pidah ke laen hatinya cepet banget dah... nggak kayak jaman dulu. Jaman kakek kita dulu, nempelengin nenek pagi siang sore, tahan banting. Mau kawin lagi kek, nggak terlalu dipusingin, yang penting dapur ngebul terus.

just kidding

Geadley Lian's picture

istri

Terbalik,seharusnya begini,kalo berdasarkan crita di blog nya: Makanya para wanita,punya suami jangan banyak2,agar punya waktu cengkerama.Seorang suami kalo istrinya ketauan dengan cowok lain,pasti emosi nya ngga tertahan,bisa membara toh api nya.Kira2 gitu.

__________________

geadley