I found Jesus there

I found Jesus there

No other words.

thanks  joli!

Referensi yang Ok ci :). Sebelumnya papa temanku juga operasi di Penang, kebetulan dia orang Medan:). Kalo orang-orang di daerah saya- jambi, lebih suka ke Malaka juga dibandingkan ke Jakarta, biayanya juga tidak beda jauh. Hanya, setahu saya, emang Untuk jantung, banyak yang ke Penang:)

Blog ini isinya bukan curhatan mulu hehehehe

lihat gambar pintu masuk rs adventist penang, jd ingat kunjungan gw ke sana lima atau enam kali utk bawa bokap berobat. pendapat gw ini pastinya subyektif

yg gw kagumi dr rs adventist penang: dokternya kalo dicari pd jam kerja pasti ada di salah satu ruang rumah sakit, entah di ruang konsultasin,ruang operasi, atau sal pasien. ketika bokap menjalani suatu operasi, terjadi komplikasi, dokter utama langsung ngumpulin semua dokter lain yg terkait (yg semuanya ada di rs tsb sbg resident doctor), dalam waktu singkat, semua tindakan yg diperlukan dilakukan stlah para ahli tsb berembuk. sepengamatan gw (yg bukan org medis), catatan pasien dgn cepat mengalir ke ahli yg lain, sehingga keputusan cepat diambil. bokap lolos dari maut.

di waktu lain, bokap tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan, terbang ke penang, langsung ke adventist tanpa appointment. masuk ugd, yg nangani bukan cuma dokter ugd, tp lnephrologist yg memang dokter utamanya bokap langsung turun tangan. dgn cepat dia periksa catatan medis, dan dia tahu prosedur apa-apa sj yg boleh dan tidak boleh dilakukan thd bokap. thank you dr.lim h.l.

beda dgn di indo. waktu bokap gw operasi di sbh rs di indo, setelah ditunggu dan telat beberapa jam dr jadwal semula, dokter bedahnya buru-buru ninggalin pasien begitu selesai operasi, krn hrs melakukan operasi lg di rs lain. terjadi komplikasi. perawat sibuk neleponin dokter, lalu lakukan prosedur dipandu dokter yg kasi perintah lewat hp berdasarkan laporan pandangan mata perawat. dokter seharusnya datang, tapi gak bisa cepat, krn masih di rs lain yg perlu menempuh 1 jam perjalanan (dgn macetnya) dan gak bisa jg ninggalin operasi di rs lain tsb yg lg nanggung.  terlambat. bokap gw keburu meninggal dunia. takdir Tuhan, siapa boleh protes? jangan kait-kaitkan dgn malpraktik. 

waktu sharing dgn dua teman lain yg ortunya jg meninggal dunia di meja operasi di rs indonesia : same story, same hospital, different doctor, different neglected patients. ada yg menimpali, di rs lain lagi di indo jg begitu. ya udah. ternyata banyak kasus yg sama.

tp, gw harus fair, gak semua rs dan dokter di indonsia jelek. ada paman gw harus operasi jantung. banyak yg nyaranin ke penang. terbentur biaya : di indonesia dibayar askes krn pns, di penang bayar sendiri. pilih harapan kita. operasi lancar . dia sehat sampai sekarang. bbrp org pasien lain yg ditemuinya di rs tsb jg memuji keterampilan dokter dan pelayanan yg mereka dapatkan.

mnrt beberapa kelg pasien yg gw temui di penang yg kebetulan jg dokter di indonesia, dokter di adventist tidak lebih pintar dr yg indonesia. fasilitasnya pun tidak selalu lebih canggih dibandingkan rs daerah atau internasional yg ada di kota besar di indonesia. tp, kalo gw sakit yg berat-berat dan boleh milih, gw tetap akan milih di rs adventist penang, krn tangan, pikiran dan hati para dokternya senantiasa ada di rumah sakit tersebut.

Terima kasih buat doanya Joli dan syukur kepada Tuhan papa kamu baik-baik saja. Semoga cepat pulih kesehatannya secara sempurna.

Jadi terharu ci jol, melihat gambar Tuhan Yesus di ruang operasi. Truly I am. Banyak orang menggantungkan hidup di sana. Keimanan betul-betul diuji. Menenangkan sekali, untuk diingatkan bahwa Sang Imanuel ada di samping kita, saat kita pasrah dan tidak tahu apa-apa lagi, pas cairan putih yang bikin mata terpejam itu mulai bekerja.

Dua kali saya keluar-masuk ruangan itu. Nggak tahu setelah selesai apa masih bisa berjumpa dengan orang-orang terkasih. Mau menangis rasanya setelah tersadar dan tahu-tahu sedang didorong-dorong di atas meja. Mulut belum bisa bicara, mata mencari-cari, di mana kekasih-kekasih itu semua. Mantan pacar sibuk ngelapin sisa-sisa darah. Dua cewekku cuma bisa bengong di pinggir dipan..

Moga-moga opa cepet sembuh.. Be brave. God bless.. Happy Sunday all..

Joli, semoga papanya cepat sembuh. RS Advenstist di Penang memang terkenal akan dokter jantungnya yang sangat baik ( salah satu yang terbaik ) dengan biaya yang murah. Ada saudara dan beberapa kenalan yang melakukan operasi jantung di sana dengan keberhasilan yang sangat memuaskan.

Ketika pertama kali mengunjungi RS Adventist, tulisan yang sama yang membuat saya melambatkan langkah untuk membacanya karena begitu menyentuh. Dan ketika menunggu istri yang dioperasi lukisan yang sama yang membuat saya termangu dan terharu beberapa saat.

Selain pelayanan yang bagus, penjengukan pasien rumah sakit oleh petugas gereja juga sangat ramah dan menghibur. Meski bahasa yang terbatas, namun tak mengurangi semangat dan keramahan dalammelayani dan mendoakan.

Meskipun di ruang tunggu pasien bertebaran pamflet, buku dan majalah yang sangat berciri Advent namun suka tidak suka sulit untuk tidak memuji rumah sakit ini.

Money changer di depan pintu rumah sakit juga sangat murah dibandingkan di tempat lain, bahkan lebih murah dibandingkan di Jakarta ( ketika itu ).

Tambahan, jika suka makanan vegetarian, maka kantin rumah sakit tempatnya untuk makan,lumayan sih rasanya. Namun jika suka masakan padang, depot masakan India ( Mamu kalau tidak salah namanya ) di mall di seberang Adventist merupakan masakan yang sangat lezat he he he

Crita di atas mengingatkan saya sewaktu masih kecil dimana penyaskit usus tersumbat menyerang.Waktu itu saya masih bayi yg tidak tau apa2.

Kebetulan pada saat itu juga saya dikelilingi oleh para hamba Tuhan yg mendoakan agar saya bisa sembuh & pada saat itu ada seseorang mendengar suara Tuhan yg menyatakan bahwa saya akan sembuh.

Saya sangat bersyukur karena dapat menikmati hidup yg sehat hingga saat ini.Hanya melalui doa yg sungguh2 pasti tiada yg mustahil bagi Allah.

Namun apa yg seseorang itu alami tidak sama seperti siksaan yg Yesus deritai sepanjang penghukumannya.Mungkin saya bisa bilang seseorang itu telah merasai sedikit dari siksaan Yesus.

Joly,may your father will get strong in his coditions & penang is vary popular place for tourists from another countries inclouding europe & us.I also confident that indonesia can also echieve your very best kualities aspacially in hospitalities.

We want our country to be the best & always keep the peacefull well with another countries.May GBU.

Lekas sembuh bagi yang sakit: papanya Joli, sama SF juga.

Cerita dibalik potonya ngena banget, biblical and comforting, mujizat  yang sejati.

PS:

Jawaban SMSnya "Apa gunanya teman kalau nggak di repotin.." jempol banget.

Di Penang, dokter dan suster, pelayanan bagus, SOP di jalankan dengan manusiawi, bahkan di Adventist ini kasih kristiani nampak nyata.

sangat menyenangkan ya...

do they find Jesus here?

Jesus can be anywhere.Just call his name.

lho, omsf sakit?

lho, omsf ko gak update?

lho, omsf kan tetangga bie..

oooommmnya bie.... sudah baikankah? waaahh ndak update status sih, padahalkan kan kita tetanggaan. bie juga bersedia direpotin kok oomm... ::biggrin::

@majol : cepet sembuh juga yaa buat baginda raja :)

Jadi ingat waktu aku dibius untuk kuret .... Selama proses kuret sampai sadar, kata susternya aku gak pernah berhenti sembayang dan nyanyi terussss .... Aku tanya suamiku mengenai hal itu, karena aku sama sekali gak sadar.

Iya, suamiku yang menemani aku selama kuret, bilang kalau aku seolah sedang bicara dengan Tuhan Yesus. Setelah itu nyanyi pujian terusssss .... sampai sadar .... Salah satu kalimat yang suamiku ingat aku ucapkan, "Iya, Tuhan, aku mau serahkan semuanya yang aku punya, untuk kemuliaan-Mu."

Mendengar cerita itu, perasaanku jadi tidak karuan antara sukacita dan bingung .... Aku bersukacita karena sadar dan tahu betul Dia menemaniku selama proses itu. Namun bingung juga, aku tak bisa ingat lagi apa yang aku bicarakan itu.

Thanks Joli for sharing :)

Menilik foto yang ditampilkan, usia papa Joli mungkin sekitar 65 an. Pada usia itu kita bisa memahami, ibarat pipa besi ledeng lama, mulai aus karena kerak/karat. Tapi kalau kita baca/dengar atau saksikan sendiri, pada usia produktif 40 s/d 50 an sudah banyak pria-pria perkasa Indonesia yang bertumbangan karena stroke. Timbul tanda tanya besar, kenapa, kenapa??

Itulah yang saya saksikan, ketika mengobrol dengan serombongan pasien Indonesia diruang tunggu Heart & Vascular Centre PAH.

Ada pasien stroke yang dengan sabar menanti di kursi roda, ada yang minta pasang cincin baru, ada yang sudah punya dua cincin made in Indonesia dan minta tambah lagi yang baru made in Penang. Ada yang sudah meminta dipasangkan cincin kualitas terbaik di Indo, sudah menghabiskan uang 125 juta, ternyata cincin nya made in China, bukan merk Cypher yang terkenal itu.

Saya hanya empat hari di Penang (mengantar mama cek up dan akhirnya kateterisasi jantung). Kualitas dokter dan pelayan medis mereka bolehlah kita angkat jempol. Pinjam isilah Refeah Jeannie (Int'l Patient Services Officer PAH), attitude mereka.

Semoga segera pulih Oom (papa Joli).

Joli: Ketika photo ini ku upload di FB, kata Elly ada cerita di balik photo itu.

NB: Numpang tanya, siapa Elly?

The Lord answered, “The boy, my lamb, shall return to my flock, for he has done his duty: I did not put My lamb with your flock to lose him, but to retrieve another lost lamb.”

“I found Jesus there,” said the surgeon.

Sincere, apa kabar? wah senior SS  turun gunung tuk komentar.. kehormatan neh :)

Jeannie, baik sekali, dia juga yang memberi alamat Akeng homestay dekat hospital, homestay nya baru dan bersih. Serasa di rumah, karena di homestay orang Indonesia kabeh. Ketika bertemu kami saling menguatkan.

Malam, Joli mendengar kamar sebelah, berdoa dan bernyanyi lagu Kidung Jemaat :

Di jalanku 'ku diiring oleh Yesus, Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh,
suka duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
suka duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

All the way my Savior leads me;
What have I to ask beside?

videonya disini

Elly, adalah sepupu-nya Joli. Ketika Joli meng-upload photo Tuhan Yesus nungguin operasi, dia kasih puisi cerita di balik photo itu.

The Lord answered, “The boy, my lamb, shall return to my flock, for he has done his duty: I did not put My lamb with your flock to lose him, but to retrieve another lost lamb.”

“I found Jesus there,” said the surgeon.

Sincere, sekarang gantian Joli yang bertanya, kenapa di BOLD??

Bagaimana keadaan Mama Sincere?? hasil kateter baik kan?

Jeannie dan saya setuju (berdasarkan pengalaman/hard facts/evidence) di Indo, ada attitude yang kontras antara pelayanan medis di PAH dengan RS di Indonesia.

Di sejumlah RS Indo ada kecenderungan penyedia pelayanan medis tidak merasa perlu memberikan informasi lengkap kepada pasien dan keluarga mereka. Pasien tidak perlu tahu banyak-jangan terlalu banyak bertanya, terima apa adanya dan serahkan saja pada ahlinya (pinjam slogan Bang Fauzi B.).

Waktu mama antri di ruang Vascular Centre, dr.Tan dari pkl 7.00 pagi sudah sibuk luar biasa. Harus memeriksa berpuluh-puluh pasien yang antri dan beberapa kali bergegas bolak balik ke ruang operasi di lantai 3. Mama selesai di Echo (sekitar pkl 13.00). Sesudah beberapa tanya jawab, Cardiolog muda tersebut meminta saya memperlihatkan semua hasil pemeriksaan dari Indo dan semua obat yang sedang/pernah dikonsumsi. Baru kemudian dia memaparkan hasil diagnosanya, opini dia, dan beberapa opsi tindakan yang bisa dia lakukan. Semua itu dia terangkan secara lisan (bahasa Mandarin) sambil corat-coret dengan cepat dikertas (tulisan cakar ayam khas dokter, yang astaga, ternyata dalam bhs Indonesia). Dia memaparkan semua alternatif dengan cost & benefit dari masing-masing opsi.

Saya tidak tega menghabiskan waktu dr. Tan yang begitu berharga lebih lama, 15 menit dalam bahasa Mandarin, setara mungkin dengan 30 menit kalau dalam bahasa Indonesia. Sesudah mendapatkan konfirmasi dari dr.Tan tentang khasiat Fenofibrate vs Statins, perbedaan khasiat Simvastatin dengan Atorvastatin, I release him. Takut digerutu pasien-pasien sesudah mama, yang saya terawang, alamak, 85% - 90% mungkin pasien Sabang-Merauke pula.

Usia mama 79. Hasil angiogram menunjukan ada penyumbatan. Pendapat dokter Tan, pasang stent (cincin) atau minum obat dulu, lihat perkembangan kesehatan mama  selama 2 bulan. He does not haste you, unless it is very necessary. Beda dengan cardiolog Indo yang kami kunjungi. Puji Tuhan, 3 minggu sejak kembali dari Penang, dengan rutin minum obat,
kondisi mama sudah pulih seperti semula.

The Lord answered, “The boy, my lamb, shall return to my flock, for he has done his duty: I did not put My lamb with your flock to lose him, but to retrieve another lost lamb.”

“I found Jesus there,” said the surgeon.

Saya hanya coba memperjelas kalau-kalau ada pembaca yang tidak melihat surgeon itu sudah dipertobatkan.

Attitude : sikap, mentalitas, pandangan

P.S. :

Kalau Joli stay sampai April, menurut Akeng Pulau Penang akan panen besar Durian. The best taste in the world, dia promosi. Kalau saya balik April, dia janji akan membawa saya makan atau beli dikebun-kebun durian kenalan dia.

Peminat durian juga lho joli,baru tau gw.Ngga mahal ya harga nya ?