Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sesama pedagang dilarang berantem
Isu konflik agama tetangga masih terus menghangat. Ini tentang aliran Ahmadiyah vs penentangnya. Sentral permasalahan ialah soal nabi. Ahmadiyah meyakini adanya nabi setelah Muhammad, sementara penentangnya bersikukuh bahwa nabi terakhir adalah Muhammad. Nampaknya persoalan ini belum menampakkan tanda-tanda akan selesai. Lalu siapa yang salah atau patut dipersalahkan? Bagi Islam tidaklah mudah menerima kehadiran Ahmadiyah karena itu menyangkut masalah aqidah, sementara itu Ahmadiyah juga merasa benar, sebab menyangkut soal keyakinan dan hak untuk menentukan masa depan di akhirat. Sepertinya banyak orang masih perlu belajar menerima perbedaan keyakinan satu sama lain.
Kita sebenarnya dapat belajar dari Alkitab, Firman Allah.
Ketika Yesus menjadi manusia dan berkarya selama plus minus tiga tahun, Dia memiliki pengikut dan bahkan murid-murid, namun sementara itu dari pihak cendekiawan agama Yahudi, yakni para ulama Farisi, Saduki dan imam-imam, beberapa diantaranya menentang keras keberadaan Yesus sebagai “nabi yang dijanjikan” berdasarkan pemahaman mereka saat itu. Yesus waktu itu dibilang “si penyesat“. Dan ketika gelombang penolakan Yesus begitu besar, mereka berembuk untuk melenyapkan Yesus, dan pernah kejadian bahwa Kayafas, sang Imam Besar waktu itu, dia berkata: “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."(Yoh 11:49-50) yang lalu oleh penulis Injil Yohanes, dia sebut ucapan Kayafas itu sebagai sebuah nubuatan (ayat 51-52).
Datangnya suatu ajaran baru yang “merombak” pengajaran (lama) yang sudah “mapan” apalagi jika itu menyangkut soal perbedaan prinsip yang mencapai 180 derajat, tak terhindarkan menimbulkan “rasa sakit” yang dapat memicu kebencian.
Mirza Ghulam Ahmad (?) diyakini sekte Ahmadiyah sebagai nabi mereka. Tentu saja keyakinan seperti itu sungguh bertolak belakang dengan keyakinan saudara mereka yang membenarkan klaim Muhammad bahwa dirinya adalah nabi terakhir, yang artinya, setiap nabi yang ada setelah Muhammad otomatis nabi palsu.
Baik agama Kristen, Islam, Ahmadiyah, Hindu, Budha dan yang masih banyak lainnya, semuanya meyakini bahwa mereka lah yang paling benar, walau tidak tertutup kemungkinan adanya suatu agama yang mengakui keberadaan agama lain,…
Celakanya, kebenaran itu akan terungkap setelah zaman berakhir. Setelah tiba hari penghakiman, maka akan nyata terungkap mana yang benar dan mana-mana yang palsu bin sesat.
Jika setiap agama (yang yakin bahwa ajarannya yang paling benar) kemudian mengajarkan umatnya untuk melenyapkan agama lainnya, maka persoalan tidak akan pernah selesai. Lebih heboh lagi, kalau suatu agama itu sudah memperoleh pengikut radikal yang merupakan mayoritas, yang berhasil mencuci otak umat sehingga menjadi mesin pembunuh berdarah dingin dengan mengantongi sebuah keyakinan bahwa kalaupun mati dalam peperangan demi agama, pasti dijamin masuk sorga, dan JIKA TERNYATA sebenarnya itu bukan agama yang benar, maka inilah saatnya, telah datang “kerajaan maut” .
Kristen tidak mengakui Budha sebagai nabi; Budha tidak mengakui Yesus sebagai nabi; Hindu tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat; Kristen tidak mengakui dewa-dewi yang dipuja Hindu, Budha maupun Kong Hu Chu; Islam tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat; Ahmadiyah juga tidak mengakui Yesus sebagai juruselamat, sama seperti Kristen tidak mengakui sebagai nabi, baik untuk Mirza Ghulam Ahmad maupun Muhammad sendiri. Singkat ceritera, kalau Islam tidak mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, sebenarnya itu memiliki bobot yang sama dengan: bahwa Islam tidak mengakui Yesus sebagai juruselamat, dan sama juga dengan: bahwa Kristen tidak mengakui Muhammad sebagai nabi, ataupun: bahwa Ahmadiyah tidak mengakui Budha sebagai nabi dan seterusnya.
Nah,…
Karena semua ini menyangkut keyakinan, pantaskah setiap orang memaksakan keyakinannya kepada orang lain? Iya kalau agamanya memang benar; kalau salah???? Kan kita menjadi penyesat,…
Biarkan setiap agama menjajakan dagangannya, biarkan setiap orang memilih jualan agama dengan bebas. Kalau pun ada perbedaan keyakinan, janganlah dijadikan alasan untuk saling bunuh. Karena membunuh seorang penyesat tidak membuatnya masuk sorga, tetapi (mungkin) neraka. Justru kalau kita tahu ada orang sesat, yha didoakan dan dikasih tau jalan yang benar, dan bukannya malah dibunuh. Pemaksaan keyakinan kepada orang lain sebenarnya adalah pemberangusan hati nurani.
Salam.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 4526 reads
Agama vs Tuhan
Ini tangisan khas agama yang kebetulan sedang tertindas atau minoritas atau inferior. Saat agama itu sedang mayoritas/superior dia akan selfrightneousnes teriak: sesat, bidah, excommunicate, blasphemy dll. Bunuh... God Wil, halal.
Saat sedang berkuasa, manusia sangat sulit mencerna kehendak Tuhan dan yang sering muncul adalah kehendak agama. Tapi saat menderita manusia jauh lebih mudah berserah ke Tuhan. Dan ada pepatah:
No man is a man who does not make the world better
@manguns kebebasan menjajakan dan memilih
"penyesatan memang harus ada" kata Yesus (Mat 18:7).
Kalau Tuhan memberi kesempatan iblis untuk menjajakan dagangannya, padahal tidak mudah mengenali ajaran yang dari Tuhan dan yang dari iblis, terbukti dari banyaknya aliran agama yang ada di kulit bumi yang notabene banyak yang bertolakan satu sama lain, lalu mengapa ada pedagang agama yang mau main paksa untuk beli dagangannya,... nah disinilah saya rasa point nya.
Rentang waktu sebelum penghakiman adalah waktu yang tersedia buat semua pedagang agama, baik agama yang benar maupun agama tepu-tepu alias agama penyesat. Biarkan umat memilih sendiri, seperti babi yang doyan sampah dan menyukai kubangan, tidak baik untuk memaksanya makan babi panggang, tuh namanya kanibal, he hee,...
Jika pemerintah membiarkan agama tertentu menjadi "polisi" atau "hakim" atau "jaksa" bagi agama lainnya sampai melarang pedagang agama "saingannya" adalah bentuk ketidak adilan yang lain.
Saatnya pemerintah untuk BANGUUNN !!!
Salam.
Tani Desa
Tuhan vs Agama vs Pemerintah
Lha, kan ini masalahnya: pedagang agama yang superior/mayoritas hampir dipastikan berhasil mengantongi kekuasaan-pemerintahan, dan menyatakan pedagang lainnya bertobatlah atau mati. Dan agama yang ditindas menangis keras ketidakadilan.
No man is a man who does not make the world better
Bandingkan
Ketika kita melihat Ahamadiyah ditolak oleh Islam, saya membandingkannya dengan Saksi Yehovah ditolak oleh KITA.
Berbeda dalam hal kekerasan fisiknya, tapi mirip dalam hal fanatismenya.
Sama
Ahmadiyah ditolak umat islam dan Saksi Yehovah ditolak kita... Kalo menurut saya sama pak alasannya, karena gk sesuai dengan ajaran keyakinan masing2 (umat islam berpedoman akan kebenaran Al Quran, umat kristen berpedoman akan kebenaran Alkitab).
Saya kira penolakan bukanlah karena hal fanatisme, tapi dari perbedaan pemahaman yang fundamental. Penolakan bukan karena hal fanatisme, karena penolakan masing2 (baik islam terhadap ahmadiyah ataupun kristen terhadap saksi yehova) berdasarkan sandaran teori yang tentu saja berdasarkan akal budi. Definisi fanatisme yang saya dapat adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang negatif, pandangan yang tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah.
Mengenai cara kita ataupun kaum islam dalam merespons dan menunjukkan perbedaan itu, kembali ke pribadi atau mungkin ke kelompok masing2...
CMIIW
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@Bobby: maka dari itu
Maka dari itu saya bandingkan.
Soal definisi fanatisme, memang kita sedikit berbeda.
Seseorang bisa fanatik islam, bisa pula fanatik kristen. Ketika menolak sesuatu berdasarkan "kesempitan pandangannya", maka keduanya disebut fanatik. Tapi kalau penolakannya berdasarkan sesuatu yang UMUM, UNIVERSAL, OBYEKTIF, maka kita sebut bijaksana.
@ferry: setuju pak!
saya setuju dengan pandangan bapak tentang fanatisme sempit yang cenderung memunculkan chauvinism dan bebal...
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@ferrywar, adu argumen lalu sepakat
ferry:
Ketika kita melihat Ahamadiyah ditolak oleh Islam, saya membandingkannya dengan Saksi Yehovah ditolak oleh KITA.
Berbeda dalam hal kekerasan fisiknya, tapi mirip dalam hal fanatismenya.
Muji:
Kalau perbedaan fundamental memang ada, maka adu argumen lebih baik daripada adu fisik. Kebiasaan buruknya, yang kalah adu argumen belum tentu kalah adu pedang, tetapi yang kedua inilah yang seharusnya dicegah oleh pemerintah, sekali lagi: pemerintah.
Tetapi jika masing2 konsekwen untuk adu argumen, lalu BIARKAN UMAT menjadi hakim buat umat sendiri, artinya: biarkan umat menilai manakah argumen yang lemah dan mana yang mantap, lalu bebaskan umat menentukan pilihan, misalnya mo pilih saksi yehova ataukah pilih kristen. Tetapi jika tidak ada titik temu antara mereka yang beradu, biarlah sepakat untuk tidak sepakat. Fair, khan?
Tani Desa
@muji, setuju
Setuju... Biarkan umat yang menilai sendiri dan memilih sendiri. Hehehe
imprisoned by words...
argumen
Bila hal hal subyektif-individual semacam kepercayaan bisa dituntaskan benar salahnya lewat argumentasi rasional, tentu cuma sedikit jumlah agama dan kepercayaan di dunia ini. Kenyataannya lihatlah, makin banyak kita berargumentasi dan mengatakan "ini hasil dari kitab suci", makin banyak perbedaan dan makin banyak aliran agama dan kepercayaan dan denominasi.
Sepakat untuk tidak sepakat itu benar. Hanya saja, apakah fanatisme tidak masih membelenggu ego dan keyakinannya?. Selain berhenti pada jalan bercabang dan mengikuti jalan masing masing, TETAP perlu memastikan jalan yang dilalui itu naik, dan menuju puncak.
Di puncak, semuanya yang "naik" akan bertemu, sekalipun tadinya menjalani cabang yang lain.
@ferry, pertanyaan bodoh
Fer, ngeliat fanatik gaknya darimananya ya?
imprisoned by words...
fanatik:
Ketika kita menolak sambil menghina dan memandang rendah, didalam hati maupun keluar dalam perkataan - apalagi muncul sebagai perbuatan, padahal dasar kita menolak bukanlah dasar yang berlaku umum melainkan dasar yang hanya berlaku untuk diri sendiri alias "subyektif".
Ketika Saksi Yehovah mengetuk pintu rumah, "perasaan" apa yang kita alami sebagai orang Kristen yang "benar"?
Mungkin "perasaan" yang sama dengan yang mendasari mengapa Ahmadiyah tidak boleh naik haji ke Mekkah.
Kebenaran adalah milik sekalian alam. Ketika kita mencicipi sebagian, kita menjadi bijaksana dan bahagia. Tapi "efek" yang sama juga terjadi kalau kita mencicipi yang kita ANGGAP sebagai kebenaran. Kita juga MERASA "bijaksana" dan "bahagia". Tentunya ada perbedaan antara keduanya.
@ferry
Akur bener, membaca kalimat dengan gaya bahasa buat orang awam spt ane. Tapi kalo mas @ferry nulis kalimat seni+filosofi ... mulai bingung ngikutinnya.
Seoranng teman penatua hkbp cerita, dia sudah lama dengar2-an ttg saksi Jehova, tp belum pernah ngalami sendiri. Suatu saat didatangi sepasang wanita, salah satunya sudah tua bahkan memakai tongkat, mungkin kakinya nggak beres. Ketika membuka pintu teman ini sudah menduga, pastilah ini saksi jehova yg sering dibahas dirapat gereja. Tapi dengan rasa ingin tahu dia mempersilahkan masuk. Ketika duduk, hampir menangis ibu tua ini melepaskan lega dan lelahnya, karena sudah berjam-jam tidak satupun pintu rumah dibukakan bagi mereka.
Banyak hal yang direfleksikan teman ini dalam kehidupan jemaat gerejanya. Terlepas dari perbedaan dg yg diyakini kedua ibu ini: banyak kualitas yang jauh lebih baik. Semangat menyebarkan walaupun sudah tua dan cacat. Pemahaman yg jauh lebih baik. Kemampuan menjelaskan/mengajar. Bagi buku gratis. Pengorganisasian kegiatan. Keberlangsungan. dll
No man is a man who does not make the world better
@ferry: ayam
Dua orang pemburu terlibat dalam perkara pengadilan satu melawan yang lain. Salah seorang dari mereka bertanya kepada pembelanya, apakah tidak baik menghadiahkan sepasang ayam hutan kepada hakim. Pembela terkejut. "Hakim itu sangat bangga karena ia tidak mau korupsi," katanya. "Tindakan seperti itu akan berakibat sebaliknya daripada yang kau harapkan."
Sesudah perkaranya selesai - dan menang - pemburu itu mengundang pembelanya untuk makan bersama dan mengucapkan terima kasih kepadanya atas nasihatnya berhubungan dengan ayam hutan itu. "Tahu, saya mengirimkan ayam hutan itu kepada hakim," katanya, "tetapi atas nama lawan kita."
Ketidaksenangan moral dapat membutakan orang sama seperti kesediaan untuk disuap.
(Doa Sang Katak 2)
Ketidaksukaan pada sikap fanatik dapat membutakan orang sama seperti kefanatikan membutakan orang fanatik :p
imprisoned by words...
obat dan racun
Obatpun memang bisa meracuni kalau dipakai secara keliru. Tapi tetap harus diyakinkan bahwa racun lebih berbahaya daripada obat.
Tenang AJA
Kudoakan engkau .................... BERTEMU Jesus SUPERSTAR , sehinggaaa engkau MOEERRTTTAAADDD masuk ke Monoteisme atau Politeisme Niccchhhhh ???????
Jangan Bikin Dosa Lagi KALAU TIDAK kamu Akan http://kocakhumor.wordpress.com/ http://www.facebook.com/kocakhumor http://www.twitter.com/kocakhumor Melihat & MENANGKAP Yudas Iskariot BARU !!! Klik SEKARANG !!! http://teswordpress.wordpress.com/2010/10/20/untuk-pengkhianat-888/
pedang
gimana dengan "...Aku datang membawa pedang...."?
"...Akulah jalan kebenaran dan hidup...."
bukannya itu seperti maksa?
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
@teograce, hak prerogatif yang empunya kerajaan
Shalom,
Kristen meyakini bahwa Yesus membawa ajaran yang dari Bapa, dan mujizat-mujizat Yesus meneguhkan pengutusan-Nya.
Yesus hanya ngasih tahu jalan menuju hidup, dan tidak main paksa orang untuk mengikuti-Nya, tetapi siapapun yang mempercayai-Nya akan diperlengkapi-Nya dengan atribut anak Allah (Yoh 1:12). Jadi di sini Yesus tidak memaksa siapapun.
Hanya saja, setiap orang yang tidak mempercayai pemberitaan Yesus, maka Beliau kasih tahu bahwa orang seperti itu pasti tidak boleh masuk Sorga. Karena Sorga bukan fasilitas umum yang sembarang orang boleh masuk ke sana, tetapi ada kriteria2 tertentu yang musti dipenuhi, sebab begitulah ketentuan dari Sang Pemilik Kerajaan Sorga, yaitu Bapa Yang Kekal, sebagaimana disampaikan oleh Yesus, utusan-Nya.
Salam.
Tani Desa
pedang dan Aku
Pedang adalah SIMBOL dari perang. Bukan perang melawan kedamaian tetapi perang melawan kekacauan. Kekacauan bisa diluar, bisa didalam hati.
Akulah jalan... Aku berarti DIRI, SELF, EGO, MANUSIA. Bukan berhala Jesus, berhala Tuhan, Berhala Yahwe, Berhala Dewa dan berhala-berhala LAIN yang ada di pikiran kita.
kok pada gak ngerti sih ????
notes from guestx : Pak Muji, ini titipan pesan dari seorang 'teman' yg terusik dengan isi blog ini.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
membaca blog dan komentar-komentar di bawahnya, gw timbul rasa iba sama yg nulis. betapa dangkalnya pengertian org-org yg gak ngerti gimana kebenaran yg sebenar-benarnya, yaitu kebenaran yg gw tau sedangkan mereka gak tau. tulisan2 kayak gini yg buat gw malas nyambangin situs seperti ini, pemahaman org-orgnya cetek banget.
emang gak mudah memahami kebenaran spt gw. selain elo harus tulus dan cerdas ato rajin belajar kayak gw, elo jg harus dapat keistimewaan dr Tuhan untuk diperkenankanNya mendapat pencerahan dan mengungkapkan kebenaran itu. sori, bukan nyombong, tp emang kenyataannya gitu lah, friends, gw sudah berhasil dan diperkenankan untuk memahami dan membuktikan kebenaran sejati yang adanya cuma di agama dan aliran gw. gw kasi eksampel aja ttg kekeliruan di tulisan utama (di blog), mudah2an elo semua bisa nangkap dikit.
Iya kalau agamanya memang benar; kalau salah????
hohoho... mengikut agama tak sama dengan apply membership di suatu club. ini soal mengikuti kebenaran sejati dan mutlak, om. gak ada sedikit celahpun buat peluang kesalahan. dan jangan mempertanyakannya. siapakah manusia berhak mempertanyakan Tuhan atau nabiNya atau rasulNya atau kitabNya? terima aja. percaya aja. ikut aja. rangsak aja.
Biarkan setiap agama menjajakan dagangannya, biarkan setiap orang memilih jualan agama dengan bebas.
ha???!!!! membiarkan "iblis" menyebarkan ajarannya dengan bebas? akh, bermimpi dikau, om. kalo bukan agama gw, pasti bukan dari Tuhan. kalo bukan dr Tuhan, pasti dari iblis. iblisssss....enyahlah lo!!! Tuhan gw pasti bangga melihat gw berada di kerumunan org-org yg membakar rumah ibadah anak iblis dan menghunus pedang dan melempar molotov untuk mengusir pengikutnya dari kampung gw, demi mengenyahkan si iblis dan menghempang ajarannya.
jualan agama dengan bebas? free market gitu? bebas jual bebas beli. no...o...no!!! betapa sesatnya dikau, om. Tuhan itu udah menunjuk agama gw sbg jalan yg benar. the one and only. kalo gw bisa memonopoli dagangan agama gw di dunia, barulah dunia ini aman sejahtera. elo-elo pada tahu gak napa dunia ini hancur banget??? karena belum semua orang mengikuti ajaran agama gw. so, jangan lagi menawar-nawarkan ajaran lain selain ajaran agama gw, ya. do you understand my logic?
Kalau pun ada perbedaan keyakinan, janganlah dijadikan alasan untuk saling bunuh.
he...??? saling bunuh? gak akh. gw gak akan sembarang membunuh. gw hanya membunuh org2 yg gak layak di mata Tuhan, yaitu para penyesat, penghujat, pelanggar ajaran Tuhan. yaitu org2 yg sungguh sesssaaaat, dan membawa org lain ke jurang kehancuran. daripada banyak orang disesatkan, Tuhan pasti mengikhlaskan kematian segilintir penyesat.
Pemaksaan keyakinan kepada orang lain sebenarnya adalah pemberangusan hati nurani.
eh-eh...siapa yg memaksakan keyakinan? gw cuma mengingatkan sesama sekaligus menyatakan kebenaran. gw cuma larang bangun rumah ibadah utk yg beda dgn keyakinan gw. gw cuma ngenyek keyakinan org2 yg gak bisa memahami keyakinan gw, agar mrk mau mendengarkan dan mempelajari keyakinan yang benar. gw cuma memandang rendah org2 yg bagiannya adalah jurang terdalam dan neraka jahanam.
huh...pls deh, jangan omong hati nurani. gw beritau ni...hati nurani manusia udah rusak, bobrok, korup, busuk, penuh dosa. gak ada yg benar lg, kecuali hati nurani org2 sejenis gw yg udah menemukan kebenaran sejati.
mudah2an ente masih ada sedikit kecerdasan utk menyimpulkan paparan gw: ikutlah agama gw, aliran gw, kitab suci gw, pemimpin gw dan pemikiran gw; lupakan yg lain, maka ente akan mengenal kebenaran sejati di dalam agama gw yg berasal langsung dr Tuhan .
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
gitu aja,om, pesannya.
please don't kill the messenger. peace...
------- XXX -------
@guestx, Im gonna kill you!!
Hehehe becanda :p
Kasian juga ya temenmu itu :D
imprisoned by words...
300
semoga pak muji bukan leonidas di film 300...
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@guestx
Salut ama temennya, udah menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya sejati absolute super duper truth hakiki kebenaran agung dan maha mulia mega kudus bener fenomenal fresh from the oven eh heaven
Daripada dia kesian didunia lonely ditemenin orang dungu... bagaimana kalau dia cepet-cepet pulang saja kerumah tuhannya
------------------------
very funny, what a relief...
No man is a man who does not make the world better
kebenaran firman
Nyawa manusia bukan ditangan manusia melainkan Allah,Paksaan bukan sifat kekristenan melainkan agama lain.Konsep percaya saja digunakan oleh islam tanpa perlu banyak soal.Kekristenan memiliki sebab utk dipercayai karena sudah tertulis di dalam alkitab bahwa banyak mujizat yang telah terjadi sampailah ke kitab wahyu.Kristen ada pelbagai denominasi tapi sejauhmana iman yang dimiliki oleh umat percaya.Nabi Mohammad mengakui kewujudan Yesus tapi tidak mengikut ajarannya,sebaliknya mencipta agama baru.
Kewujudan kekristenan bermula sebelum islam,itulah hakekat yang perlu semua tahu.Konsep bila kaifah & bila tasbih dalam islam tidak terlalu menekankan tentang kasih sesama manusia.Bagi mereka mengambil nyawa orang kafir tidak berdosa tapi Yesus dengan tegasnya bilang mengambil nyawa sesama manusia adalah dilarang.Kesimpulan dari ini saya berpendapat bahwa islam adalah sebuah agama paksaan serta tidak berperikemanusiaan.
Sebagai contoh Abusayaf & Al-kaeda serta puak Hammas & Fattah yang telah mengorbankan banyak nyawa termasuk wanita2 tua & kanak2.Saudara2 ku yang kekasih,Yesus datang ke dunia ini utk mencari domba2 yang tersesat utk diselamatkan serta mengajarkan tentang kebenaran agar bisa mendapat hidup kekal.
Temanku guesx,kau terlalu menekankan keperibadianmu dalam tulisanmu,bukankah itu suatu kesombongan.Ada baiknya sebagai anak2 Tuhan qt merendahkan diri agar diperkenankan oleh Allah utk diberkati dalam hidup.Manusia di dunia ini banyak kelemahannya disamping kelebihan,makanya tidak perlu terlalu bangga pada diri sendiri karna disorga yang tertinggi adalah Tuhan.
Jika ada edeologi/teologi yang mengelirukan,berarti jangan dipercayai saat sudah menemui kebenaran alkitab.Salam.............
geadley
@lapan etc yg belum kenal kebenaran sejati :-)
@lapan : kata temen gw, justru yg paling perlu dikasihani di antara org2 yg tak berpengertian adalah kecebong dan katak yang belum akil balik. mereka belum siap menerima kebenaran yg sejati. wkwkwkwk...
@manguns : temen gw itu, katanya dia ni, udah dekeeeet banget ama Tuhan, jadi dia udah ngerti 100% apa kehendak Tuhan dalam hidupnya. dia emang udah rindu pulang dan ketemu Tuhan, mati adalah keuntungan dan kemulian baginya, apalagi jika kematian itu datang ketika dia sedang menjalankan misi untuk Tuhan. Tuhan masih memerlukannya sbg pembela umatNya di bumi sementara waktu ini, maka dia masih beredar di antara kita.
dia jg kasihan sama gw, kok maunya berteman dgn org2 yg plintat plintut dgn kebenaran seperti muji. wkwkwkw.... kebenaran itu cuma satu, kalau lebih dari satu itu bukan kebenaran. dan kalo udah menemukan kebenaran, maka wajib hukumnya untuk menegakkannya setegak-tegaknya. jangan pernah takut utk ada di garis depan utk menyatakan kebenaran. dunia ini penuh dgn org-org busuk atau pun org-org berniat baik yg merasa tahu apa itu kebenaran, padahal mereka tidak tahu apa-apa. kebenaran satu-satunya itu hanya ada dalam agama dan aliran yg dianut teman gw, katanya dia lho... :-)
------- XXX -------
@Guestx, orang gila
Sekali peristiwa. Tuhan memperingatkan rakyat mengenai datangnya gempa bumi, yang akan menghabiskan seluruh air yang ada di negeri ini.
Air yang kemudian datang mengganti, akan membuat setiap orang menjadi gila.
Hanya nabilah yang menanggapi Tuhan dengan serius, ia mengusung air banyak-banyak ke guanya di gunung, sehingga cukup kiranya sampai hari kematiannya.
Ternyata benar, gempa bumi sungguh terjadi. Air menghilang dan air yang baru mengisi parit, danau, sungai serta kolam. Beberapa bulan kemudian nabi turun ke lembah untuk melihat apa yang telah terjadi. Memang, semua orang telah menjadi gila. Mereka menyerang dan tidak mempedulikannya. Mereka semua yakin justru dialah yang sudah menjadi gila.
Maka nabi pulang ke guanya di gunung. Ia senang, bahwa ia masih menyimpan banyak air. Tetapi lama-kelamaan ia merasakan kesepian yang tak tertahankan lagi. Ia ingin sekali bergaul dengan sesama manusia. Maka ia turun kebawah lagi. Sekali lagi ia diusir oleh orang banyak, karena ia begitu berbeda dari mereka semua.
Nabi lalu mengambil keputusan. Ia membuang seluruh air yang disimpannya, minum air baru dan bergabung dengan orang-orang lainnya sehingga sama-sama menjadi gila.
Jika engkau mencari kebenaran, engkau berjalan sendirian. Jalan ini terlalu sempit untuk kawan seperjalanan. Siapakah yang dapat tahan dalam kesendirian itu?
(Burung Berkicau)
Kasian kan sendirian :p
imprisoned by words...
Mumpung lagi ngomongin GILA, oot ah : Gila vs dungu
Malam-malam seorang pejabat teras pemerintah, mobilnya terpaksa berhenti didepan rumah sakit jiwa grogol, ban mobilnya lepas satu. Sang pejabat kebingungan dan resah, ditontonin orang gila yang sedang santai didepan rs, mau memasang ban yang lepas, tapi tidak bisa karena bautnya hilang semua.
Setelah sekian lama, dia didatangi sang orang gila, yang memberi nasihat: "Bapak copot baut dari tiga ban yang lain, satu dari setiap ban. Dapat tiga baut, pasang di ban yang lepas"
"Lho, kok kamu ngerti? kamu kan gila" ujar sipejabat keheranan.
"Saya ini gila, bukan dungu" sigila dengan sabar menjelaskan.
------------------
Nyambung nggak yach dengan tema diskusi??
No man is a man who does not make the world better
8, dia telah menemukan kebenaran :-)
'temen' gw bukanlah pencari kebenaran. dia telah menemukannya.dia tidak akan kesepian. yang bisa kesepian hanya org-org yg masih mencari-cari di belantara ketidakpastian. baginya, sukacita mengenal kebenaran dan mengikutinya, meskipun harus jadi berbeda dan terpisah dengan orang banyak, jauh melampaui sukacita yang bisa didapat dari pergaulan dan pengakuan orang banyak. kebenaran yang telah ditemukannya adalah kebenaran tentang Tuhan dan kehendakNya. hei, siapa yg pernah bisa merasa sendirian ketika bersama Tuhan ?
btw, sebenarnya gw agak bingung jg, kenapa elo ngasi ilustrasi org gila ini, pan?
lama-lama gw juga jadi lieur ngomongin orang-orang 'benar'.
------- XXX -------
@guestx, alasannya
Kan manusia itu tidak baik kalau sendirian, makanya Tuhan bikin perempuan :p :p
Sebenernya, itu karena gw kepikiran aja, orang yang udah menemukan kebenaran lalu memberangus orang lain yang dianggap salah, itu kasian sekali. Dia menemukannya tapi gak menikmatinya sampai taraf maksimal. Ibaratnya lu nemu lagu bagus neh, lu bagi2 ke temenlu, ketika temenlu ikutan suka, rasanya lebih hepi lagi kan? Apalagi kalian denger bareng2 lalu ngobrolin soal lagu itu.
Hehehe menurut gw sih gitu :D hmm nyambung gak ya. wkwkkwkw
imprisoned by words...
@guestx: tolong kirimkan ke temen kamu
kalo boleh tolong sampaikan kepada teman kamu yang sudah kenal kebenaran sejati. Apa yang dia tau tentang kebenaran sejati.. jgn bekoar2 ngomongin orang laen tanpa dasar teori yang bisa dipertanggung jawabkan.... ini kata saya yang ingin saya sampaikan ke temen kamu...
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@bobby, bertanggung-jawab pd Tuhan
...bekoar2 ngomongin orang laen tanpa dasar teori yang bisa dipertanggung jawabkan....
hahaha...bukankah itu yg kita lihat sekitar kita? orang2 berkoar-koar tentang 'kebenaran' (plus embel-embel sejati), dan atas nama 'kebenaran' itu membenar-benarkan apa yang mereka lakukan terhadap org lain?
minta dasar teori? sssttt... bukankah dia udah ngaku bahwa pemahamannya terkait dengan mandat dari sorga? teori hanya untuk org bumi, bukan utk org-org calon penghuni sorga.
pertanggungjawaban? eh, bob, masa elo gak tau aturan bagi para "true believers" (according to themselves, of course...wkwkwk) seperti 'teman' gw. mereka gak perlu mempertanggung-jawabkan secara ilmiah gagasan mereka, gak perlu mempertanggung-jawabkan secara hukum tindakan mereka, mereka merasa gak perlu pertanggung-jawabkan apapun kepada manusia. mereka bertanggung-jawab hanya pada Tuhan. silakan minta berkas pertanggung-jawaban mereka langsung pada kepada Tuhan. hahaha... mereka adalah org yg matanya berbinar bahagia ketika pengadilan dunia yg korup menjatuhi mereka hukuman mati atas tindakan mereka yg radikal dalam menegakkan hukum Tuhan; mereka adalah yg kematiannya akan disambut dengan nyanyian malaikat dan mayatnya berbau harum disambut mesra oleh bumi.
udah,ah, capek ngomogin org2 kayak 'temen' gw itu, bisa-bisa nanti gw diangkat jadi jadi juru bicaranya atau tim pembelanya. pesan gw, tetaplah berjaga-jaga, mereka ada banyak di sekitar kita, mudah-mudahan di antara mereka ada yg baca komen elo.
------- XXX -------
@guestx
kwakakakakakak, naga2nya gw tau nih "temen" lu siapa.... yg dijanjiin bidadari2 di surga yah kalo mengorbankan diri?
ya udalah, jgn diperpanjang lagi....
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
mujizat:kamu salah pikir.
1)mujizat setiap orang boleh berdagang tetapi seorang pedagang tidak boleh berdagang dengan memakai merek pedagang lain itu melanggar hukum namanya.
-semua orang boleh berdagang tas dan boleh membuat tas tetapi tetapi tas itu tak boleh di beri merek dari pedagang lain apalagi dengan merek yang sudah di patenkan.cont :anda boleh menbuat tas dan menjualnya tetapi anda tidak boleh memberinya merek gucci atau hermes.
2) Setiap orang bebes dengan kepercayaannya dan bebas juga membuat agama2 baru jika sanggup tetapi ngak bisa menyatakan agama itu adalah agama islam padahal itu didalamnya bertentangan dengan islam ,orang ngak etis jika mengajarkan pandangan yang bertentangan dengan agama budha tetapi menamakan dirinya agama budha,orang tidak etis mengatakan dirinya theism padahal pandangannya atheism ,orang tidak pantas mengatakan dirinya mengajarkan ajaran kristen padahal sedang dengan sengaja memutar balikan apa yang di ajarkan oleh alkitab.
3)pelanggaran dalam dagang bervariasi dari ringan sampai berat,untuk pelanggaran berat tentu pedagang lain yang di rugikan berhak menyatakan tuntutan tetapi tentunya yang jadi masalah adalah tuntutan itu harus sesuai dengan norma 2 dan hukum yang berlaku.
4)pelanggaran selalu ada tingkatannya dari ringan ke berat ,anak berbohong tentu beda dengan mencuri ,demikian pula dengan penyimpangan dalam agama ada yang bersifat beda penafsiran seperti reformed dan karismetik ,nu dengan muhamadiah ,mujisat dengan hai2 dalam hal ini tentu tidak terlalu bermasalah tetapi perbedaan antara saksi yehovah dengan kristen tentu beda karena itu sudah menyangkut core believe maka sekalipun kita tidak bereaksi anarki tetapi tidak salah jika seluruh gereja menyatakan dengan satu suara bahwa itu adalah bidat yang menyimpang.hanya mungkin yang benar adalah janganlah bertindak anarki terhadap para bidat yang sedang memutar balikan suatu agama tertentu tetapi masih menyatakan dirinya adalah agama itu.seperti ahmadiyah terhadap islam ,saksi yehovah terhadap kristen.
antara manusia & Tuhan
Yang pantas menjadi hakim adalah Tuhan.Manusia tidak bisa menjadi hakim sesama manusia.Apabila seseorang sudah mengetahui kebenaran maka memang sudah pantes utk berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan.Apabila seseorang tau sesuatu agama buatan manusia mempunyai edeologi yang tidak logika berarti itu antara dia & Tuhan.
geadley