Calo yang ngak selalu beruntung

"Jogja, Jogja,... Purworejo, Purworejo,.. ayo, langsung brangkat." teriak seorang calo di Terminal bis Magelang.

"Pundi mbak? Gombong? Kebumen? Santoso mbak" teriak calo lainnya.

"Salaman, Salaman,..."

Calo di terminal bus atau di halte bus adalah orang-orang yang menjual jasa mencari penumpang bagi kendaraan umum seperti bus, angkot, kereta api dan lain sebagainya. Mereka bukan pemilik bus. Mereka hanya teriak-teriak mengajak penumpang naik bus, tapi mereka sendiri tidak ikut naik. Mereka ajak orang: "Solo, Solo, ..." tapi mereka sendiri tidak naik bus jurusan Solo.

Tapi ajaibnya calo-calo bus masih ada hingga kini, membuktikan bahwa profesi calo cukup lumayan membawa hasil, setidaknya agar keluarganya bisa makan setiap hari, itung-itung dari pada nganggur atau ngamen.

Tapi ada loh calo yang ngak beruntung. Ialah orang yang suka "menawarkan Kerajaan Allah" tapi dianya sendiri tidak menuju Kerajaan Allah. Ialah orang yang suka mengajar Firman, tapi dianya sendiri tidak melakukan Firman.

Seseorang mengatakan: kalau kita tidak tahu Firman, kita tidak tahu apa-apa tentang Kerajaan Sorga, kalau kita PINTER Firman tapi tidak hidup sesuai Firman, jadi kita TAHU BANYAK tetapi TIDAK MENJADI PELAKU Firman, maka kita menjadi "ahli Taurat" yang justru dikecam Yesus sebagai munafik.

Jadi hanya satu yang berguna: tahu Firman PLUS menjadi pelaku Firman, maka itulah gaya hidup yang lebih berguna untuk "masa depan". Karena "siapakah yang masuk sorga"?

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan (Matius 7:21).dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga

"Ampun DJ, saya belum lakukan kehendak Bapa, atau saya belum banyak lakukan kehendak Tuhan, atau bahkan tidak tahu kehendak Tuhan buat diriku itu apa,.." keluh seseorang.

Don't worry. Tuhan sudah kirimkan Roh Penolong, tinggal sejauh doa. Roh Penolong adalah Penolong. Kalau kita ngerasa ndak bisa, atau merasa ndak tahu, yha tidak usah sok tahu. Tapi tanya sama Roh Penolong.

But where is He?

Di dekatmu, sejauh doa, baby.

Roh Kudus bukan Dia yang jauuuh di sono, tapi Dia yang dekat di sini,...

Dekati Dia dengan iman, ... good luck.