Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Nabi Elia juga pernah mengalami depresi
Pendahuluan
Depresi adalah suatu keadaan jiwa yang tertekan oleh suatu masalah atau problem yang sedang dihadapi, sehingga menjadi sulit berkomunikasi, sedih, menyendiri dan mau mati saja.Bagaimana kita seharusnya menghadapinya?Renungkanlah dibawah ini.
Dalam Perjanjian Lama,1 Raja-raja18:20-56, dikisahkan bahwa Nabi Elia menantang 450 nabi Baal untuk mempersembahkan korban bakaran dan Allah siapa yang hidup dan dapat menerima korban bakaran tersebut. Dan Nabi Elia membuktikan bahwa Allah Abraham, Isak dan Israel adalah Allah yang hidup, kemudian nabi Elia membunuh semua nabi Baal tersebut dengan pedang. Selanjutnya dalam 1 Raja-raja19:1-18, kita dapat lihat betapa ketakutannya Elia akan ancaman Ratu Izebel yang mau membunuhnya. Ia mengalami frustasi dan depressi, sehingga ia mau mati (1Raja-raja19:5). Bukankah kadang kita sering mengalami hal-hal seperti ini, karena beban hidup bertambah berat, dan kita belum mendapatkan jalan keluarnya?
Mari kita lihat apa yang terjadi?Apa yang Tuhan kerjakan bagi Elia?
Elia berjalan seharian masuk ke padang gurun, kelelahan, duduk dibawah pohon arar, lalu berbaring dan tidur. Malaikat Tuhan membangunkannya sampai 2 kali, untuk makan roti bakar dan minum air yang sudah disediakan Tuhan.1.Tuhan memulihkan fisik dan mental Elia, sehingga ia sanggup berjalan empat puluh hari empat puluh malam ke gunung Horeb(1Raja-raja19:5-8).
Kemudian 2.Elia mengalami pengalaman istimewa bertemu dengan Tuhan, pengalaman yang membangunkan harapan dan kekuatan (1 Raja-raja19:11-14). Seterusnya 3.Elia mengalami pemulihan kepercayaan diri, harga diri (1Raja-raja 19:15-18): - Elia kembali ke kehidupan nyata, -mengurapi 2 orang raja:Hazael sebagai raja Aram, Yehu,cucu Nimsi sebagai raja Israel dan Elisa sebagai penggantinya. Juga ada 7000 orang di Israel yang tidak menyembah Baal.
Kesimpulannya:
Allah begitu peduli pada keadaan kita dan memberikan jalan keluar seperti yang dialami nabi Elia. Kita adalah milikNya yang berharga seperti perabot yang terbuat dari emas dan perak (2Timotius2:19-22), maka kita harus meninggalkan kejahatan, menjauhi nafsu kedagingan, mengejar keadilan, kesetiaan,kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru-seru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Amin
- kardi's blog
- 10148 reads
Tambahan
Tambahan...nabi Elia di dalam Alkitab di sebutkan bahwa dia adalah manusia biasa. Dan dia bisa mengatasi masalah bukan karena dia seorang nabi. Tetapi karena dia telah sungguh-sungguh berdoa Yakobus 5 : 17
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Saat ini kita yang sedang menghadapi masalah yang besar, belajarlah dari Elia.
GBU
GBU
hiskia22, terima kasih komentarnya
untuk hiskia22, komentarnya membuat saya mengerti bahwa nabi juga manusia dan ayatnya yang memberkati, supaya saya harus mempunyai waktu doa (duduk omong-omong dengan Allah) seperti Elia, juga Yesus yang meneladani untuk bertemu Allah Bapa pada waktu hari masih gelap.Tuhan memberkati dan memakai hiskia22 dimanapun berada untuk kemuliaan NamaNya.
@kardi : orang pilihan
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@jf:positif
JF, terima kasih masukkannya,setiap orang berbeda proses hidupnya, yang dapat diambil bagian positifnya. Terus berkarya, saya slalu mengikuti tulisan JF. GBU
kenapa elia?
@primavista
Bila sering 4M(membaca,merenungkan, membagikan, melipatganda) firman Tuhan, maka pasti kita mengalami sendiri, bukan hanya mendengarkan cerita orang lain.Roh Kudus yang berkarya dalam hidup kita sekarang ini. Amin.