Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Musik dan Tarian (2)

Raissa Eka Fedora's picture

Musiiik musikk, cape deh.

Banyak banget musik dan lagu jaman sekarang yang buat kepalaku pusing meneliti satu-satu.

Dennis Santoso.., Anda bersalah... eh salah ya, ini bukan pengadilan.

Gini lhoo, aku mau jelasin beberapa hal sebelum pointnya dibahas.

Mohon perhatian, ini menyangkut hidup dan mati kalian, oh salah deh, maaf...

Bukan, cuma minta waktu dikit aja deh.

aku jalan-jalan ke Bandung, Surabayaaa, bolehlah naik dengan percumaaa (lho kok nyanyi?) nggak!!! Ke Bandung doang. Disana ada saudara papaku, serta anak-anaknya, dan kami berkunjung ke sana. Di sana aku mau bermain boneka tapi, lho-lho, ilang semua bonekanya?!?!?

Kata sepupuku (dia punya anak, dah gede) yang sudah menjadi ibu, karena papaku anak paling muda dari sekitar 13 anak, atau cuma 11, lieur ah, pusing! Yang jelas papaku paling muda. Sepupuku itu anak kakak papa yang kedua teratas. Katanya boneka nggak boleh diajak ngomong, boneka itu barang tumpas, maksudnya barang apa ya? Pokoknya gak boleh diajak ngomong karena bisa ada roh apalah yang masuk. Boneka cuma jadi pajangan.

Namanya anak kecil, yee nurut aja deh.

Mereka membuang semua boneka, dan entah sampai sekarang.

mirip artikel Dennis ya? Begitulah keluguan anak kecil dulu.

Musik sekuler memang sangat beresiko tentang maksud dari musiknya. Saya punya buku, walaupun fotokopian, yang menyangkut musik sekuler yang berbahaya dan di sana dijelaskan lumayan lengkap. Yah... pandangi saja deh lagu-lagu rock (Heavy metal) dan segalanya yang begituan, dari judulnya kita telaah dulu! Makanya BELAJAR bahasa Inggris lah, walau modal little-little I know, tapi musti, kudu, harus, wajib, must, memperhatikan hal-hal itu. Kalau nggak, masuk dalam penyembahan setan. LHO, KAMU MASIH UMUR 13 TH! Apa pedulimu? No,no,nooo! Biarin aku anak umur 13 th, karena bagiku semua sudah jelas! Perhatikan judul, kalau bisa, bukan deh, HARUS memperhatikan liriknya. Bagaimana bisa musik dan lagu bisa membuat kita terjerumus?

Gara-gara komentar saya sendiri, saya kesel dan keluar bahasa ilmiah saya, maaf banget sebelumnya.

Waktu kita mendengar musik, lama-kelamaan kita menjadi terbiasa bahkan tidak jarang menikmatinya. Kemudian, lagu itu yang semula kita tidak tahu-menahu alias tidak suka menjadi lagu favorit dan menyanyikannya setiap hari. Tanpa sadar, otak kita merekamnya dan memasukkannya kedalam habit eh kebiasaan kita, lalu kita terpengaruh kedalam alunan lagu itu.

Ketika aku mendengar lagu dangdut, secara alamiah aku gak suka dan mematikan playernya langsung. Tetapi mbakku selalu menyetelnya setiap hari dengan volume yang keras sehingga mau nggak mau kedengeran juga. Sehari, dua hari, semunggu, lama kelamaan aku terbiasa dengan lagu itu, malah menyukainya. Dahulu aku menghapal banyak lagu dangdut yang sebenarnya aku nggak suka. IT'S JUST A SONG!! Tapi lagu itu mulai mempengaruhi kehidupanku dan kalau aku tidak beralih menyukai lagu rohani, aku akan tetap di sana.

Dan menyebalkannya, otakku sempat tercuci untuk beberapa saat.

IT'S JUST A SONG!! Bagaimana bisa? Secara nggak sadar kita ngapalin liriknya, dan waktu keluar dari mulut kita, itu mempengaruhi kehidupan kita. Ketika menikmati, ada hasrat menghapalkan, dan meresapi, lalu berakar menjadi kuat dan mempengaruhi otak kita.

Walau nggak semua lagu dunia itu sesat, kupikir ada baiknya kita meneliti sebelum membeli. Karena Iblis menyamar sebagai malaikat TERANG. kalau cuma malaikat doang, gak usah repot menyamar, dia sendiri kan malaikat!

Waspadalah karena kita bisa terjerumus tanpa sadar.

Den, namanya dulu anak kecil sama saja u ma aku dulu, lugu dan lucu!

Sekarang sudah mengerti?

OHHH Ya, kelupaaan. Musik berasal dari kata MUSE artinya: SARANA untuk MENYAMPAIKAN PESAN dengan pengaruh kuat terhadap ROH dan JIWA seseorang.

jadi,, berwaspada dan amannya naikkan pujian dan Penyembahan untuk Tuhan aja daripada nguras tenaga untuk hal-hal yang tidak berguna. Kalau aku sih, senangnya menyanyikan lagu rohani, selain disukai Allah karena hatiku juga bernyanyi, itung-itung tenaga kita habis untuk hal yang jelas berguna untuk kita.

Karena Tuhan adalah sahabat dan kekasih yang kucintai.

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

dennis santoso a.k.a nis's picture

nostalgia

"barang tumpas"?

wow raissa, kamu bener2 dipake tuhan buat bikin aku bernostalgia ke jaman aku remaja di bandung dulu.

ya, aku tau persis ajaran itu karena pembuat ajaran itu adalah "kakek pembimbing" gue. namanya andereas samudera, si om ini punya dua anak laki, steven dan yosia. n steven adalah "bapak PA" atau "pembimbing rohaniku" dulu waktu aku pertama dikenalin ama yesus.

hahaha, what a small world :)

aku bersalah? hahaha, maap kalo gitu ... kayaknya kamu sensi bener yah gara2 ada nama kamu di postingan blog gue? semua cewek kayak gini yah mengingat dulu si pyokonna juga begitu.

well, ini akan gue inget2 deh ntar pas nulis2 lagi. soalnya biasanya temen2 di kantor malah suka kalo nama mereka nyangkut di proposal yang manapun. well rupanya asumsi saya salah. maap :)

anyway, semua orang boleh berpendapat.

temen2 ku di bandung yang bernaung di gereja elshaddai nya nala widya n victor waang lumayan advance soal musik ini. untuk segala jenis "musik dunia" mereka membuat semacem "tandingan" nya. "reach the unreachable", begitu visi kami dulu.

jadi sekedar info, kalo suka lagu rock tapi mau cari yang rohani, banyak koq. jaman dulu ada the stryper, jaman sekarang gue ga tau deh. tapi kalo iseng browsing2 di youtube kayaknya temen2 lama ku ini udah lumayan populer, at least di bandung.

sekedar nostalgiaaaaa aja .... *kedip2 merem melek ama raissa*

===

ps.

o ya, takut salah persepsi, bukannya sok kenal ato gimana. bukan, gue malah benernya ga bangga koq nyebut2 nama temen2 ku ini. yg gue coba lakuin adalah meyakinkan raissa bahwa gue tau persis koq apa pergumulannya. why? because i was there. somehow ini menyenangkan juga, karena bener lah kata2 di kitab pengkhotbah yg bilang bahwa semuanya itu udah ada. yg baru itu dulu udah ada. kira2 begitu. shallom.

Raissa Eka Fedora's picture

Wah, nggak bersalah kok Dennis!

Wah... wah.... wah....

Dennis gak tahu deh, aku cuma bercandaaaaa!!!! Ya ampun... Cabe deh! Aku gak sensi, cuma geli aja ada yang malah menulis seperti itu hahaha!!! Anyway, busway, subway, oneway, alahhh....

Sekarang jamannya planetshakers yang aku tau, buka aja di http://www.planetshakers.com pasti di sana banyak lagu yang lumayan rock tapi tetap rohani.

Bukankah sekarang lagu rohani Kristen sudah mendunia bahkan orang gak sadar bahwa itu pujian kepada Tuhan? Sebut deh You raise me up, Amazing Grace, n banyak lagi.

Oke dewh, aku bukan orang yang sensi lagi sekarang yee, aku cuma hobi bercanda terselubung alias marah tapi diem alias pura-pura marah doang! (Gitu aja repot banget)

Salam manis,


Raissa

__________________

Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-

xaris's picture

Kita kurang banyak punya lagu

Adik manis yang dikasihi Tuhan,

Ngeliat kamu muncul, aku jadi ingat mau share tentang lagu. What I think about secular songs has already been written di post-nya Cecep (murasawa), cek aja kalau mau tahu yah... Aku mau share kalo minggu lalu aku habis baca buku What Husbands & Wives Aren't Telling Each Other karangan Steve and Annie Chapman.

Aku seneng sekali bacain lirik2 lagu yang ditulis pasangan Chapman ini. Mereka membuat bentuk segitiga hubungan horizontal-vertical antara suami-istri dengan Tuhan. Jarang aku temui musik2 yang liriknya seperti ini. Kebanyakan either horizontal yang dicap sekuler dan vertical yang dicap rohani. Two thumbs up buat pasangan Chapman yang bisa mengaitkan itu semua. Kalo kamu sempet dan bisa, coba deh baca buku itu, lihat lirik2 lagu mereka.

Oops... jangan2 kamu udah tahu yah, soalnya pasangan Chapman ini udah lama banget ada di dunia musik, cuma ngga terlalu banyak lagu2nya di Indo, at least to my knowledge. Kalo gitu, judulnya "Cuma Ngingetin Aja" deh =)