Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mujizat Elia, Api Turun Dari Langit.
Nabi Elia merupakan salah seorang nabi besar TUHAN dengan kisah-kisah mujizatnya yang luarbiasa. Kitab Raja-Raja setidaknya mencatat dua kisah ketika TUHAN menurunkan api dari langit. Pertama, saat Elia "perang tanding" menghadapi 450 nabi-nabi palsunya Ratu Izebel. Lalu kisah ini mencatat kejadian serupa, yakni turunnya Api Allah menjawab perkataan Nabi Besar Elia.
Pada suatu hari Raja Ahazia dari Israel jatuh dari serambi di tingkat atas istananya di Samaria, sehingga ia luka parah. Ahazia adalah raja Israel setelah raja Ahab, suami ratu Izebel. Maka Ahazia mengutus orang untuk bertanya kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron di Filistin, apakah ia akan sembuh atau tidak.
Tetapi malaikat TUHAN menyuruh Elia, nabi dari Tisbe, pergi menemui utusan-utusan Raja Ahazia itu dengan pesan, "Apakah di Israel tidak ada Allah sehingga kalian mau pergi meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron itu? Beritahukanlah kepada raja bahwa TUHAN berfirman begini, 'Kamu tidak akan sembuh, kamu akan mati!'"
Nabi Elia melaksanakan perintah TUHAN tersebut, dia mencegat utusan raja Ahazia di tengah jalan menuju kota Ekron, dan menyampaikan pesan TUHAN itu. Kembalilah utusan-utusan itu kepada raja, lalu raja bertanya, "Kenapa kalian kembali?"
Mereka menjawab, "Seorang laki-laki datang menemui kami, dan menyuruh kami kembali untuk mengatakan kepada Baginda bahwa TUHAN berfirman begini untuk Baginda, 'Apakah di Israel tidak ada Allah, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron? Engkau tidak akan sembuh, engkau akan mati!'"
"Bagaimana rupa orang itu?" tanya raja.
"Jubah dan ikat pinggangnya dari kulit," jawab mereka. "O, itu Elia!" kata raja.
Lalu ia menyuruh seorang perwira bersama lima puluh orang anak buahnya pergi menangkap Elia. Perwira itu pergi lalu menemukan Elia sedang duduk di sebuah bukit. Berkatalah perwira itu dengan congkaknya. "Hai, hamba Allah," kata perwira itu, "raja memerintahkan engkau turun!"
"Kalau aku ini memang hamba Allah," jawab Elia, "biarlah api turun dari langit dan membakar habis kamu dan semua anak buahmu!" Saat itu juga turunlah api dan membakar perwira itu dengan kelima puluh orang anak buahnya.
Gambar: Nabi Elia dengan 50 prajurit utusan raja Ahazia
Kedengaranlah kepada Ahazia kejadian yang menimpa ke-50 prajuritnya itu beserta sang perwira. Lalu raja mengutus seorang perwira lain bersama lima puluh orang anak buahnya juga. Mereka pergi dan perwira inipun berkata pula kepada Elia dengan sombongnya, "Hai, hamba Allah, raja memerintahkan engkau turun sekarang ini juga!"
"Kalau aku memang hamba Allah," jawab Elia, "biarlah api turun dari langit dan membakar habis kamu serta semua anak buahmu!" Saat itu juga turunlah api dari Allah dan membakar habis perwira itu dengan kelima puluh orang anak buahnya.
Sekali lagi raja mengutus seorang perwira bersama lima puluh orang anak buahnya. Kali ini sang perwira sadar diri sedang berhadapan dengan siapa. Perwira itu naik ke bukit dan setelah sampai di depan Elia ia berlutut dan berkata, "Ampunilah kami, ya hamba Allah! Kasihanilah saya dan semua anak buah saya ini. Janganlah kami dibunuh! Dua perwira yang lain bersama anak buah mereka mati dimakan api dari langit, tetapi saya mohon, kasihanilah kami, ya hamba Allah!"
Pada saat itu juga berkatalah malaikat TUHAN kepada Elia, "Jangan takut! Ikutlah dia turun dari bukit ini."
Karena itu pergilah Elia bersama perwira itu kepada raja.
Lalu kata Elia kepada raja, "TUHAN berfirman, 'Engkau menyuruh orang meminta petunjuk kepada Baal-Zebub dewa kota Ekron seakan-akan di Israel tidak ada Allah yang dapat ditanyai. Karena itu engkau tidak akan sembuh, engkau akan mati!'"
Maka matilah Ahazia seperti yang dikatakan TUHAN melalui Elia.
Sumber: 2 Raja 1-17
www.mujizat.net
__________________
Belum ada user yang menyukai
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 7831 reads