Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Misteri Allah Tritunggal---Satu Pribadi dan Tiga Pribadi?
Allah Tritunggal adalah doktrin pokok yang mendasari seluruh pemahaman teologis orang percaya. Bahkan merupakan sentral dari doktrin Kristen. Hampir semua aliran sesat yang muncul di sepanjang sejarah kekristenan berkenaan dengan salah paham terhadap doktrin ini. Apakah itu Allah Tritunggal? Umumnya kita menjawab dengan sederhana Satu di dalam Tiga dan Tiga di dalam Satu. Tetapi SATU apa? TIGA apa? Pengakuan Iman Bapa gereja mula-mula sudah merumuskan dan menjabarkan Allah Tritunggal dengan detail dan jelas.
Rumusan yang paling diterima oleh gereja-gereja adalah rumusan SATU ESENSI tetapi TIGA PRIBADI. Allah Tritunggal adalah Tiga Pribadi Allah dalam Satu esensi keAllahan. Atau Satu hakekat/substansi. Apakah itu adalah rumusan yang paling ortodoks? Kita tahu bahwa dalam Firman, Allah itu ESA. Kita juga tahu bahwa Hanya ada Satu Allah yang benar. Tetapi apakah Alkitab bermaksud menyatakan bahwa Hanya ada Satu ESENSI Allah yang benar? Apakah esensi sama dengan pribadi? Tentu saja dari segi definisi, kedua kata itu berbeda arti. Esensi lebih dekat kepada “hakekat” daripada “pribadi”. Saya adalah manusia. Anda juga adalah manusia. Kita mempunyai esensi kemanusiaan. Atau hakekat kemanusiaan. Tetapi anda dan saya adalah pribadi yang berbeda. Jika konsep ini diterapkan pada Tritunggal, maka Pribadi Allah Bapa berbeda dengan Pribadi Allah Anak dan Roh Kudus, demikian juga Allah Anak dan Roh Kudus. Itulah Tiga Pribadi keAllahan. Hampir semua orang percaya dan ahli teolog mengamini hal ini. Tetapi jika Pribadi ini dibandingkan dengan kata Satu esensi, maka akan menimbulkan suatu pertanyaan besar. Apakah kata SATU dalam arti Allah Tritunggal adalah hanya SATU esensi? Bukankah Allah tritunggal adalah Satu di dalam Tiga dan Tiga di dalam Satu? Kalau Satu adalah Tiga sedangkan Satu itu esensi dan Tiga itu pribadi, maka kita tidak perlu susah membantah segala keberatan yang menyerang doktrin ini. Bukankah kita cukup mengatakan bahwa Satu itu maksudnya adalah esensi/hakekat? Bukankah tidak ada masalah dengan itu? Jika kita percaya Allah itu Tiga tetapi Satu esensi, maka seharusnya doktrin ini tidak akan menjadi beban perdebatan selama beberapa abad. Tetapi masalahnya bukan hanya disini. Masalahnya itu bukan keseluruhan kebenaran menurut Van Til. Jika kita menganut Satu esensi keAllahan dan Tiga Pribadi Allah, bukankah itu akan membuat orang Kristen mempercayai adanya Tiga Tuhan (triteisme)? Tiga Tuhan dalam Satu esensi. Bukankah itu sama dengan menyatakan Setiap pribadi mempunyai esensi yang sama? Sama seperti saya dan anda. Saya bukan anda. Anda bukan saya. Kita cuma mempunyai esensi yang sama. Kita sama hanya sejauh esensi kita sama. Jadi apakah boleh dikatakan Anda di dalam saya dan saya di dalam Anda? Atau boleh dikatakan saya adalah anda dan anda adalah saya?
Berarti analogi sederhananya adalah :
Saya=Satu pribadi
Anda=Satu pribadi
Saya bukan anda, anda bukan saya, tetapi kita satu esensi yaitu kemanusiaan. Jadi apakah kemanusiaan itu Pribadi? Bukan. Apakah kemanusiaan itu satu? Iya. Apakah boleh dikatakan kemanusiaan itu mewakili saya dan anda? Boleh, dalam esensi. Apakah boleh dikatakan kemanusiaan itu mewakili pribadi saya dan pribadi anda? Kalau kemanusiaan itu mewakili pribadi, maka ia tidak boleh hanya sekedar menjadi esensi. Karena sebagai esensi, dia hanya mewakili keseluruhan esensi dari pribadi saya dan anda. Kemanusiaan sebagai esensi MEMBEDAKAN kita dari esensi hewan. Tetapi bukan membedakan kita sebagai pribadi. Apakah ketika kemanusiaan melakukan sesuatu, maka itu berarti anda dan saya melakukan juga sesuatu?
Bapa=Satu Pribadi
Anak=Satu Pribadi
Roh Kudus=Satu Pribadi
Bapa bukan Anak dan Roh Kudus, Anak bukan Bapa dan Roh Kudus, Roh Kudus bukan Bapa dan Anak. Tiga pribadi terpisah, namun tetap satu dalam esensi, keAllahan. Apakah boleh dikatakan SATU mewakili keAllahan setiap pribadi? Boleh. Apakah boleh dikatakan SATU mewakili setiap pribadi keAllahan? Tentu sebagai orang percaya kita mengamini hal itu. Tetapi jika SATU mewakili setiap pribadi keAllahan, berarti sekedar mendefinisikan Satu sebagai esensi tidak cukup. Karena Satu harus menjadi PRIBADI supaya bisa mewakili setiap Pribadi. Satu itu aktif, satu itu adalah Allah. Allah itu esa. Allah itu Satu.
KONSEP TRITUNGGAL CORNELIUS VAN TIL
Cornelius Van Til adalah teolog reformed apologetika terkenal di dunia akademik. Sebagian besar hidupnya, diabdikan untuk mengajar teologi khususnya apologetika, pertama-tama di Princeton, kemudian di Westminster. Van Til termasuk teolog yang tidak biasa, beberapa pernyataannya sering menimbulkan debat teologis dan pemahaman yang berbeda dari iman orthodoksi. Salah satunya adalah doktrin Tritunggal. Pernyataan dan perumusan beliau atas doktrin tritunggal membuat pemikiran teologisnya tidak lazim dan membuat beberapa teolog reformed menjulukinya “sesat” dan “bidat”. Anda bisa melihatnya disini. Kita bisa membandingkan beberapa pernyataan Van Til di bawah ini:
“Terkadang dinyatakan bahwa sejauh kita menyatakan bahwa Allah adalah satu dalam esensiNya dan tiga dalam Pribadi, maka kita bisa membuktikan kepada dunia bahwa kita tidak sedang menyatakan suatu hal yang mereka anggap irasional. Oleh karena itu, kita mengklaim bahwa kita tidak menyatakan kesatuan dan trinitas dari hal yang sama.
Tetapi ini bukanlah seluruh kebenaran, karena sesungguhnya kita juga menegaskan bahwa Allah, yaitu keseluruhan keAllahan adalah SATU pribadi.” ( IST hal 229, Kutipan ini diambil dari buku Cornelius Van til karya John Frame, Momentum)
“We do assert that God, that is, the whole Godhead, is one person. We must maintain that God is numerically one. He is One person.” ( Kita dapat menegaskan bahwa Allah, keseluruhan keAllahan, adalah Satu pribadi. Kita harus mempertahankan bahwa Allah adalah Satu dalam pengertian angka. Dia adalah SATU pribadi –terj bebas)
“God is one-concious being, and yet he is also a tri-concious being.” ( Allah adalah SATU Keberadaan/kesadaran , tetapi juga adalah TIGA Keberadaan/kesadaran ( An introduction to systematic Theology, chapter 17 page 220)
Secara sederhana Allah tritunggal Van Til adalah Satu Pribadi dalam Tiga Pribadi dan Tiga Pribadi dalam Satu Pribadi. Satu dan Tiga Pribadi sekaligus berada dalam definisi dan waktu bersamaan? Bukankah ini adalah mengatakan bahwa Allah itu Satu tetapi Allah itu Tiga? John Frame menyebutnya sebagai gerakan teologis yang berani. Tritunggal Van Til melebihi pernyataan ortodoks dari Pengakuan Iman. Sehingga menimbulkan pro-kontra dalam pemahaman iman yang orthodoks. Gordon Clark dan John W Robbins adalah termasuk yang paling menentang rumusan Van Til tersebut, sehingga pernyataan Van Til dapat dikatakan “sesat” dan bersifat “heretic”.
“We speak of God as a person; yet we speak also of three persons in the Godhead. As we say that each of attributes of God is to be identified with the being of God, while yet we are justified in making a distinction between them….So we say that each of the persons of the Trinity is exhaustive of divinity itself, while yet there is a genuine distinction between the persons”…( Kita berbicara tentang Tuhan sebagai Pribadi; kita juga berbicara tentang Tiga pribadi di dalam keAllahan. Seperti yang kita nyatakan bahwa setiap atribut-atribut Allah diidentifikasi/dikenal dari Keberadaan sebagai Allah, sementara itu kita dibenarkan membuat perbedaan diantara mereka ( Tritunggal)….Maka kita menyatakan setiap pribadi dari Trinitas mencakup keseluruhan sifat/esensi ilahi di dalam diriNya sendiri, sementara itu ada perbedaan yang jelas antara Pribadi-pribadi tersebut….
Dapat kita simpulkan bahwa jika keseluruhan Pribadi mencakup dalam esensi ilahi dari keAllahan, maka esensi ilahi itu bersifat personal. Dan jika Allah merupakan Pribadi yang mutlak, dan hanya ada satu Allah, maka pastilah terdapat satu pengertian dimana Ia adalah SATU PRIBADI.
“Unity and plurality are equally ultimate in the Godhead. The persons of the Godhead are mutually exhaustive one of another” ( Kesatuan dan Kejamakan adalah sederajat secara ultimat dalam KeAllahan. Setiap pribadi dari keAllahan mencakup secara keseluruhan dalam hubungan yang mutual antara satu dengan yang lain. ( An introduction to systematic Theology, chapter 17 page 220)
Satu dan Banyak merupakan konsep idealis yang dikembangkan oleh Van Til. Permasalahan satu-banyak mengandung suatu kontradiksi logis jika dimengerti secara gamblang. Apakah satu itu banyak? Atau banyak itu satu? Apakah Allah itu satu? Atau Allah itu banyak (tiga)? Bagaimana mungkin satu dalam tiga dan tiga dalam satu sekaligus? Bukankah ini merupakan suatu kontradiksi logis? Masalahnya adalah pemikiran manusia sendiri bermasalah dalam menyelesaikan persoalan satu-banyak di dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada satupun teori atau aliran filsafat yang mampu menjelaskan secara memuaskan. Berkenaan dengan doktrin Tritunggal, Van Til mengakui bahwa ini merupakan suatu misteri yang melampaui kemampuan pemahaman kita.
Allah Tritunggal adalah misteri yang paling misteri dalam keseluruhan doktrin kekristenan. Misteri yang menurunkan pengetahuan manusia. Misteri yang menuntun kita kepada keselamatan. Misteri penyataan Allah yang paling ultimat. Apakah misteri ini berkontradiksi secara logis? Ataukah hukum pengetahuan manusia tidak akan mampu memahami hal ini? Apakah misteri ini tidak bisa dijustifikasi oleh pengetahuan manusia?
- Vantillian's blog
- Login to post comments
- 6965 reads
kalo ini gimana?
Yohanes 11:41-46:
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.” Dan sesudah berkata
demikian, berserulah Ia dengan suara Lantang, “Lazarus, marilah keluar!”. Orang yang mati itu datang keluar.
Lukas 23:46:
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu.”
dari 2 ayat diatas.....apakah itu berarti
1.Yesus berdoa pada diri sendiri ( karena Bapa, Anak,Roh Kudus adalah 1 pribadi )???
2.Apakah Tuhan meminta tolong pada Tuhan??
Mohon Penjelasan
@Omar: Kristen Keblinger
Hai Bung Omar,
Wong orang kristen aja keblinger mao jawab hal beginian, mengutip lagi dari tulisannya Vantillian:
"Allah Tritunggal adalah misteri yang paling misteri dalam keseluruhan doktrin kekristenan. Misteri yang menurunkan pengetahuan manusia. Misteri yang menuntun kita kepada keselamatan. Misteri penyataan Allah yang paling ultimat. Apakah misteri ini berkontradiksi secara logis? Ataukah hukum pengetahuan manusia tidak akan mampu memahami hal ini? Apakah misteri ini tidak bisa dijustifikasi oleh pengetahuan manusia?"
Jadi, kalau ada yang bisa jelasin, plok plok plok....
omar, Baca Yang
Omar, baca yang teliti dong! Apakah ayat-ayat yagn anda kutip MENULIS bahwa Yesus berdoa kepada diri-Nya sendiri?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai
Omar, Anda Orang Kristen?
Omar, anda orang Kristen? Anda percaya Alkitab adalah firman Tuhan? Bila tidak maka percuma saya menjelaskannya.
Tiga Allah Yang Mahaesa, itulah yang disembah oleh orang Kristen.Bila anda orang Kristen dan percaya Alktiab adalah Firman Tuhan, silahkan klik di sini untuk membaca tulisan tentang Allah Tritunggal.
Akan tetapi bila anda bukan orang Kristen namun sekedar ingin mengejek, maka izinkan saya membritahu anda bahwa hal demikian tidak ada gunanya sama sekali.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@vantilian : Misteri dari hongkong...
Sudah dipermudah, kenapa dipersulit...
TUHAN itu tiga tapi/dalam satu kesatuan.
Matius 28 : 19,
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Sampai disini FULL STOP.
kalau kamu mempertanyakan kenapa 3 ?
maka pertanyaan yang sama juga kenapa 1 ?
misteri kalau TUHAN tidak nyatakan, INIKAN JELAS TUHAN SUDAH NYATAKAN, ngapain kalian pada NEKAT misterikan lagi.
kebanyakan belajar dari hongkong sih...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, misteri smartass....
Sudah dipermudah, kenapa dipersulit...TUHAN itu tiga tapi/dalam satu kesatuan.
Matius 28 : 19,Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Sampai disini FULL STOP. kalau kamu mempertanyakan kenapa 3 ? maka pertanyaan yang sama juga kenapa 1 ?
JF, anda tahu misteri smartass? Misteri smartass adalah misteri dalam misteri. Mengapa? Karena siapakah yang smartass? Apakah yang menjadi subjek dan objek smartass? Karena dengan smartass, maka Tritunggal bisa diselesaikan. Berarti subjek smartass lebih smart dari Tritunggal. Kalau sudah dipermudah dengan ngomong smartass, kenapa dipersulit? Tritunggal itu Tuhan dalam satu smartass, tetapi tiga smartass. Itu udah Full stop. Kenapa mempertanyakan siapakah yang smartass? Jadi, siapakah yang mempermudah? Smartass.
Jadi, JF...Smartass kepada bapa gereja karena telah susah-susah merumuskan pengakuan iman Nicea, Atahanasius, Rasuli. Smartass kepada Augustinus, Luther, Calvin karena memper-rumit Tritunggal. Mengapa begitu? Jawabannya, Karena :
Sudah dipermudah, kenapa dipersulit...TUHAN itu tiga tapi/dalam satu kesatuan.
Matius 28 : 19,Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Sampai disini FULL STOP. kalau kamu mempertanyakan kenapa 3 ? maka pertanyaan yang sama juga kenapa 1 ?
Kesimpulannya Tritunggal itu bisa :
1. Satu Pribadi tapi berperan menjadi tiga peran
2. Tiga peran tetapi Satu Peran
3. Satu pribadi, tiga wajah
4. Tiga hakekat, Satu pribadi
5. Satu....Tiga....peduli amat, smartass....Yang penting sudah Full Stop...Kalau sudah dipermudah, mengapa dipersulit? Bwi...hi...hi....
JF, siapa yang mempertanyakan 3 dan 1? Setahu saya, saya tidak mempertanyakannya. Coba baca blog saya, yang anda anggap kebanykan belajar itu pemahaman saya tentang Van Til atau pemikiran Van Til? Kalau anda tidak setuju, nyatakan donk dimana kesalahannya. Kalau anda tidak paham, tanya donk.. Kalau anda punya tulisan yang bisa membantah Tritunggal Van Til, keluarkan donk....Kasihan kan kita yang smartass ini....Kasihan si smartass Van Til yang kebanyakan belajar..Kan cuma smartass dari SS yang bisa ngerti Tritunggal karena terlalu sedikit belajar..
BAPA GEREJA SMART ASS
Saya tidak tahu mana BAPA GEREJA yang kamu maksud, mungkin juga peduli IBLIS DENGAN BAPA GEREJA.
Saya pikir Sola Scriptura SUDAH LEBIH DARI CUKUP buat saya, walaupun JAUH DARI CUKUP untuk mengenal DIA.
mengapa harus ada 5 kesimpulan,
matius 28 : 19 menyimpulkan dengan sederhana
satu Bapa
satu Anak
satu Roh Kudus
terus apa yang dipermasalahkan ?
mereka 3 ? ya mereka 3...1+1+1...3 toh...
sampai sini FULL STOP...
masih belum mengerti juga... ya terserah udelmu & udel BAPA BAPA GEREJAmu deh...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, memang smartass benar2 smart ass...
Ya, sama lah JF, peduli IBLIS dengan Bapa smartass JF....Sola Scriptura smartass yang cuma bisa bilang smartass? haha.....Lho? Bukan Sola smart ass?
terus apa yang dipermasalahkan ?
mereka 3 ? ya mereka 3...1+1+1...3 toh..
Siapa yang mempermasalahkan? Bukankah smartass dari SS yang mempermasalahkan ini? Bukankah anda sendiri yang bilang : Kalau sudah dipermudah, ngapain dipersulit? 1+1+1=3, siapa yang mempermasalahkan? Mungkin ini lah akibat kekurangan belajar sehingga mempermasalahkan apa yang bukan masalah....Memang benar2 smart ass yang kekurangan belajar...Ya apa boleh buat, namanya juga smart ass...
@van : BAPA saya 2, di Bumi & di Sorga
Bapa saya cuma 2, di Bumi & di Sorga.
yang di Bumi, gak pernah ngajarin saya soal-soal beginian, yang di Sorga mungkin lebih sering, jadi Bapa saya yang mana yang kamu maksud ?
bwi hi hi hi hi...
mungkin kamu salah tempat belajar, makanya kamu ikutan smart ass.
nih saya kasih tahu tempat belajar yang baik.
kata orang DIA, ALLAH yang hidup, jadi tanya DIA aza, ngapain tanya BAPA GEREJA yang smart ass. ampun masss... kok susah banget sih memahaminya...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, Bukan 3?
Lho? Bukan 3 Bapa? yaitu smart ass....Smart ass diperanakkan, kan tetap smart ass.....
kata orang DIA, ALLAH yang hidup, jadi tanya DIA aza, ngapain tanya BAPA GEREJA yang smart ass. ampun masss... kok susah banget sih memahaminya...
Saya tidak mempermasalahkan 1+1+1=3 dan Allah Tritunggal kok...Ampun, Mass...kok susah banget sih memahaminya.....Sudah tanya Bapa di surga?
@van : ya tentu sudah TANYA...
Nah ini dia,
yang jadi rancu, saya sudah tanya, dan DIA sudah jawab.
pertanyaan saya, kenapa kamu gak dengar saya ?
harusnya jawabannya SAMA, kamu sudah tanya belum, sudah dengar belum ?
jangan - jangan pakai smart ass lagi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, kalau sudah tanya...
JF, kalau sudah tanya, Bapa mana ya? Kan ada 3 Bapa? Jgn2 salah nanya? Soalnya saya tidak mempermasalahkan 1+1+1=3 kok....Atau memang blog ini bukan untuk kalangan smart ass atau non-smart ass? Saya ulangilah pernyataan saya :
Coba baca blog saya, yang anda anggap kebanykan belajar itu pemahaman saya tentang Van Til atau pemikiran Van Til? Kalau anda tidak setuju, nyatakan donk dimana kesalahannya. Kalau anda tidak paham, tanya donk.. Kalau anda punya tulisan yang bisa membantah Tritunggal Van Til, keluarkan donk...
Jangan pakai smart ass donk, JF...Kasihan saya yang kebanyakan belajar ini....
@vantilian : makanya kita gak nyambung...
bwi hi hi hi...
kamu pasti kenal saya, saya bisa buat segala tulisan, hanya tinggal belajar sana sini. sementara ini sori to say, saya belum mudeng dengan van til.
soal BAPA di Sorga, come on lah, jangan ngalor ngidul, buat apa kah kamu berdoa ? kalau tidak berbicara dengan TUHAN.
kalau kamu belum TANYA LANGSUNG, jangan SMART ASS lah...
apakah kamu meragukan saya, bahwa SAYA BERTANYA HAL INI KEPADA BAPA di SORGA ? bwi hi hi hi... makanya KAMU TANYA SENDIRI... jangan mengandalkan SMART ASS mu...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, jadi ngapain disini?
JF, saya sudah bilang, saya sudah tanya kok....Yah, kalau anda belum mudeng dengan Van Til, saran saya..jangan banyak komentar yg penuh smart ass disini...Sekali lagi, untuk clear nya, saya tidak mempersoalkan 1+1+1=3, anda boleh tanya guru matematika saja lah....Ok, bro? Kalau mau komentar tentang Van Til, saya ulangi pernyataan saya :
Coba baca blog saya, yang anda anggap kebanykan belajar itu pemahaman saya tentang Van Til atau pemikiran Van Til? Kalau anda tidak setuju, nyatakan donk dimana kesalahannya. Kalau anda tidak paham, tanya donk.. Kalau anda punya tulisan yang bisa membantah Tritunggal Van Til, keluarkan donk..
Udah nyambung? Belum? Kalau gitu, yah, kita tetap gak nyambung.,....Apa boleh baut....
@van : mencegah penyesatan...
bwi hi hi hi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, Haha....
JF, jadi sudah dicegah kesesatan disini? 1+1+1=3? Katanya ga mudeng ama Van Til........Apa yang mau dicegah, masalah nya aza gak tahu...Haha.....Ada-ada aza....
@Vantillian, Ini Namanya Smartass
Sampai disini FULL STOP. kalau kamu mempertanyakan kenapa 3 ? maka pertanyaan yang sama juga kenapa 1 ?
Vantillian, mau tahu smartass sejati? Yang menulis kalimat tersebut di atas adalah smartass sejati. Sudah FULL STOP. Kok menulis lagi. Itu namanya Smartass.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Misteri smart ass
Hai, ini namanya misteri Smart Ass...Misteri dalam misteri.....Hanya bisa dimengerti oleh smart ass sejati....dengan prinsip sola smart ass....
Bukan mengejek, tapi bingung
bung hai hai...saya sama sekali ndak mengejek.....saya bukan kristen, tapi saya bingung...inti nya Tuhan yg anda sembah ada berapa seh??? ada 3 atau ada 1???
karena saya punya teman kristen, ada yg bilang 3 ada yg bilang 1 ( tritunggal )
setahu saya konsep tritunggal : Bapa adalah Yesus adalah Roh Kudus
dan konsep yg bukan tritunggal : Bapa tidak sama dengan Yesus Tidak sama dengan Roh Kudus
maka dari itu kalau di lihat dari ayat yg saya kutip di atas, maka bisa di simpulkan ada 3 Tuhan ( konsep bukan tritunggal ), namun dalam ayat tersebut yg di sebut hanya 2 yaitu Yesus dan Bapa......dan ini bagi orang awam seperti saya, ini merupakan dilema...
dari ayat tersebut bila Allah itu ada 1 ( Konsep tritunggal ) berarti dalam ayat tersebut Yesus berdoa pada diri sendiri...tapi kalau di bilang Yesus tidak berdoa pada diri sendiri, namun berdoa pada Bapa...maka konsep tritunggal itu tidak sesuai....
mohon penjelasan....
jawaban singkat buat omar
omar,
ini jawaban super singkat ala gue, jadi bisa membuat kamu jelas tapi juga bisa membuat kamu makin bingung... so treat it "as it is" aja yah :-)
orang kristen percaya bahwa manusia diciptakan segambar dengan Allah. nah, dengan begitu, pernahkah kamu sebagai manusia ngomong sendiri dalam hati? bertanya2 apa ini bener begini atau begitu, misalnya?
jika pernah, nah kira2 itulah yang Yesus lakukan ketika Dia berdoa.
apakah dengan ngomong dan bertanya dalam hati maka omar dapat di-split jadi omar-1 dan omar-2? secara fisikal sih nggak, tapi secara logikal seperti itulah adanya.
to dennis
memang sebagai manusia saya pernah berbicara sendiri dalam hati, dan saya yakin anda juga pernah demikian...tapi konteks nya beda, apa yg di atau yg di bicarakan dalam hati dengan ayat yg saya kutip di atas,
contoh
saya lupa sudah makan pagi atau belum,dalam hati berkata :
"aku udah makan pagi atau belum ya??" ( saat bertanya dalam hari saya masih dalam kondisi lupa udah makan atau belum) kemudian pertanyaan itu saya jawab sendiri
" oooo...udah...aku udah makan pagi sih, lauk nya ini.....tadi jam sekian" ... ( ketika saya jawab sendiri saya dalam kondisi sudah ingat )
dari contoh diatas memang tidak bisa di split saya sebagai omar 1 dan omar 2
tapi pernahkah kita berkata dan bertanya hati :
"omar makasih ya udah mau bantuin aku"
di jawab sendiri " ya sama2"
"dengan kau bantu akhirnya orang2 percaya bahwa kamulah pimpinan saya"
maka dari kalimat yg terakhir...posisi omar sebagai siapa? bawahan atau pimpinan??
coba perhatikan lagi
Yohanes 11:41-46:
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.pada kalimat terakhir
.......bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.......
bukan kah ayat terakhir itu sama dengan contoh yg saya buat di percakapan kedua
"dengan kau bantu akhirnya orang2 percaya bahwa kamulah pimpinan saya"
ini yg buat saya masih bingung....sekali lagi saya ndak menghina lho...saya ini jujur aja org yg mau tobat, masa lalu saya kelam...mau jadi orang beragama yg baik....tapi bingung mau masuk agama apa.....jadi saya nanya2 ini bukanya mau menghina, tapi mencari kebenaranya saja....
makasih ya
buat yang pengen berbuat baik
hahaha... mari gue nyoba jawab dari dua sudut pandang yah :-)
[1] sudut kristen ala gue... pernah mikir suatu kemungkinan bahwa manusia bukanlah pusat alam semesta? bahwa ga selalu segalanya harus sama seperti manusia? bila iya, maka ilustrasi manusia hanyalah ilustrasi untuk menunjukkan inti nya, bukan semuanya plek sama harus kayak manusia.
Tuhan bisa jadi alien... bisa jadi apa aja... yang jelas Dia lebih dari manusia. manusia dikatakan adalah gambarNya tapi apakah sebuah gambar pasti plek sama dengan yang asli? tentu tidak kan?
gue bayangin sel2 dalam tubuh manusia. mungkin nggak mereka benernya saling ngomong satu sama lain? entahlah kan? ;-)
[2] sudut pandang dua adalah masalah selera :-)
kalau semuanya bener2 harus dimengerti, kenapa ga coba agama buddha aja? bisa dibilang agama buddha adalah sangat manusiawi dan praktikal, orang bebas untuk beriman sekaligus tidak beriman dalam agama buddha karena inti agamanya adalah kebahagiaan pribadi.
dan... agama buddha pas dengan requirement kamu, yaitu berbuat baik :-)
Tolong Tuhan
Tolong Tuhan, ampuni aku.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)
Omar, Yesus bedoa kepada Bapa..
Omar, Kepada siapakah Yesus berdoa? Tentu kepada Allah...Satu pribadi berdoa kepada pribadi yang lain. Lalu Bapa yang mana? tentu saja Allah Bapa di surga. Bukankah Yesus juga adalah Tuhan? Lalu bagaimana mungkin Allah berdoa kepada Allah? Bukankah hanya manusia yang berdoa kepada Allah? Benar, karena itu Yesus adalah manusia sama seperti kita. Yesus berdoa. Apakah itu membuktikan bahwa Yesus bukan Allah? Belum tentu. Karena Yesus adalah Tuhan dari kekekalan. Lalu mengapa harus berdoa? Karena Tuhan menjadi manusia. Kenapa Yesus tidak berdoa kepada diriNya saja? Karena Yesus adalah manusia, maka dia berdoa kepada Allah. Apakah Yesus dapat berdoa kepada diriNya sendiri? Yesus tidak melakukannya. Mengapa? Karena Yesus adalah manusia. Manusia berdoa kepada Allah. Lalu apakah itu menghilangkan natur Yesus sebagai Allah? Mengapa harus begitu? Apakah ketika Yesus berdoa kepada Allah, maka Yesus menjadi bukan Allah? Mengapa harus menjadi bukan Allah karena berdoa kepada Allah? Omar, meskipun kalimat saya berbelit-belit, tapi saya ingin sampaikan bahwa dengan hanya BUKTI Yesus berdoa kepada Allah Bapa, tidak menghilangkan kemungkinan Yesus adalah Allah...
Anak anda meminta sesuatu dari anda sebagai bapaknya. Anak anda selalu meminta dan merengek, bahkan membuat anda kesal. Apakah dengan begitu, anda mengganggap anak anda bukan manusia? Tentu tidak, bahkan ini pemikiran menggelikan. Ketika anak anda tidak mendapatkan apa yang dia mau, dia membunuh anda, merampas uang anda, bahkan memutilasi anda sampai berkeping2, kemudian memakan anda...Apakah saya boleh menyatakan anak anda BUKAN manusia karena melakukan perbuatan biadab ini? Mungkin saya akan mengatakan demikian, tetapi apakah menyatakan demikian, MEMBUAT anak anda menjadi BUKAN manusia? Tentu ini menggelikan.
Yesus diperanakkan dari Bapa, karena itu Yesus disebut Allah. Karena itu pula Yesus berdoa kepada BapaNya. Karena diperanakkan, Yesus mempunyai keberadaan kekal seperti Bapa, karena itu umat kristen menyebut Yesus Tuhan. Manusia memperanakkan manusia, karena itu anak-anak kita mempunyai keberadaan sebagai manusia, bukan hewan atau tumbuhan. Yesus juga lahir dari Maria di dunia ini, maka Yesus adalah manusia. Karena itu, Yesus adalah Pribadi satu-satunya Juruselamat dunia, karena Dia mewakili Allah di depan manusia, dan Dia mewakili manusia di depan Allah.
Omar, konsep Tritunggal bukan hanya melampaui kemampuan pengetahuan kita, bahkan konsep manusia sendiri melampaui kemampuan pengetahuan kita. Siapakah manusia? Mengapa berbeda dengan yang lain? Apa beda anda dan saya? Apakah kepribadian itu? Apakah pemikiran itu? Anda berani menuliskan teori tentang siapakah manusia yang PALING BENAR? Tidak ada satu manusiapun yang bisa mengerti manusia. Karena itu, umat kristen meyakini untuk mengerti itu, harus kembali kepada Alkitab, sebagai Penyataan Allah yang khusus.
Kalau anda sedang mencari kebenaran, saya doakan semoga anda mendapatkan terang itu. Semoga ini bisa menjawab sedikit dari keraguan anda...
pengakuan iman athanasius ttg tritunggal
-Tetapi iman Katolik / universal / am adalah ini, bahwa kami menyembah satu Allah dalam tritunggal, dan tritunggal dalam kesatuan.
-Tidak ada kekacauan / percampuran pribadi-pribadi ataupun pemisahan zat.
-Karena pribadi dari Bapa adalah satu, dari Anak adalah pribadi yang lain, dan dari Roh Kudus adalah pribadi yang lain.
-Tetapi dari Bapa, dari Anak, dan dari Roh Kudus ada satu keilahian, kemuliaan yang sama / setara dan keagungan / kuasa yang berdaulat yang sama kekalnya.
-Apa adanya Bapa itu, demikian juga dengan Anak, dan juga Roh Kudus.
-Bapa tidak diciptakan, Anak tidak diciptakan, Roh Kudus tidak diciptakan.
-Bapa itu maha besar, Anak itu maha besar, Roh Kudus itu maha besar.
-Bapa itu kekal, Anak itu kekal, Roh Kudus itu kekal.
-Tetapi tidak ada tiga yang kekal, tetapi satu yang kekal.
Demikian juga tidak ada tiga (makhluk) yang tidak dicipta, juga tidak tiga yang maha besar, tetapi satu yang tidak dicipta, dan satu yang maha besar.
-Dengan cara yang sama Bapa adalah maha kuasa, Anak adalah maha kuasa, Roh Kudus adalah maha kuasa.
-Tetapi tidak ada tiga yang maha kuasa, tetapi satu yang maha kuasa.
-Demikian juga Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah.
-Tetapi tidak ada tiga Allah, tetapi satu Allah.
-Demikian pula Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan.
-Tetapi tidak ada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan.
-Karena sebagaimana kami didorong seperti itu oleh kebenaran Kristen untuk mengakui setiap pribadi secara terpisah / individuil sebagai Allah dan Tuhan; demikian pula kami dilarang oleh agama Katolik / universal / am untuk mengatakan bahwa ada tiga Allah atau Tuhan.
-Bapa tidak dibuat dari apapun, tidak diciptakan, tidak diperanakkan.
-Anak itu dari Bapa saja, tidak dibuat, tidak dicipta, tetapi diperanakkan.
-Roh Kudus itu dari Bapa dan Anak, tidak dibuat, tidak dicipta, tidak diperanakkan, tetapi keluar.
-Karena itu ada satu Bapa, bukan tiga bapa, satu Anak, bukan tiga anak, satu Roh Kudus, bukan tiga Roh Kudus.
-Dan dalam tritunggal ini tidak ada yang pertama atau terakhir, tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil.
-Tetapi ketiga pribadi yang sama-sama kekal dan setara di antara mereka sendiri; sehingga mereka semua secara keseluruhan, seperti dikatakan di atas, baik kesatuan dalam tritunggal, maupun tritunggal dalam kesatuan, harus disembah.
-Karena itu, ia yang ingin diselamatkan harus berpikir demikian tentang tritunggal.
-Tetapi adalah perlu untuk keselamatan kekal bahwa ia juga percaya dengan setia / benar inkarnasi dari Tuhan kita Yesus Kristus.
-Karena itu adalah iman yang benar bahwa kita percaya dan mengaku bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah Allah dan manusia.
-Ia adalah Allah, diperanakkan dari kekekalan dari zat Sang Bapa; manusia, dilahirkan dalam waktu dari zat ibuNya.
-Allah yang sempurna, manusia yang sempurna, terdiri dari jiwa yang rasionil dan daging manusia.
-Setara dengan Sang Bapa dalam hal keilahianNya, lebih rendah dari Sang Bapa dalam hal kemanusiaanNya.
-Yang, sekalipun adalah Allah dan manusia, bukanlah dua tetapi satu Kristus.
-Tetapi satu, bukan dari perubahan dari keilahianNya menjadi daging, tetapi dari penerimaan / pengambilan dari kemanusiaanNya kepada / ke dalam Allah.
-Satu, sama sekali bukan karena percampuran zat, tetapi dari kesatuan pribadi.
-Karena sebagaimana jiwa yang rasionil dan daging adalah satu manusia, demikian juga Allah dan manusia adalah satu Kristus.
-Yang menderita untuk keselamatan kita, turun ke neraka, hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
to vantillian
tambah bingung nih.....
dari vantilian
Yesus diperanakkan dari Bapa, karena itu Yesus disebut Allah. Karena itu pula Yesus berdoa kepada BapaNya. Karena diperanakkan, Yesus mempunyai keberadaan kekal seperti Bapa, karena itu umat kristen menyebut Yesus Tuhan. Manusia memperanakkan manusia, karena itu anak-anak kita mempunyai keberadaan sebagai manusia, bukan hewan atau tumbuhan. Yesus juga lahir dari Maria di dunia ini, maka Yesus adalah manusia. Karena itu, Yesus adalah Pribadi satu-satunya Juruselamat dunia, karena Dia mewakili Allah di depan manusia, dan Dia mewakili manusia di depan Allah.
perumpamaan anda di atas dapat di pahami, tapi yg buat saya ndak paham....berarti dari perumpamaan anda di atas, Tuhan ada 3 donk......
logikanya gini, manusia memperanakkan manusia, maka anak nya di sebut manusia.....Bapak Manusia, ibu manusia, anak manusia ( otomatis ) berarti dalam hal ini ada 3 manusia kan???
dari analogi anda di atas
Yesus diperanakkan dari Bapa, karena itu Yesus disebut Allah. Karena itu pula Yesus berdoa kepada BapaNya. Karena diperanakkan, Yesus mempunyai keberadaan kekal seperti Bapa, karena itu umat kristen menyebut Yesus Tuhan.
misalnya saya omar punya bapak namanya Rudi, maka Omar dan Rudi adalah sesama manusia yg hubunganya adalah bapak dan anak....maka di sini ada 2 manusia kan?
Rudi Bapak nya Omar?Ya...sesama manusia?Ya...tapi kan Rudi tidak sama dengan Omar ( 2 orang yg beda walau satu keluarga )
maka bisa kah di bilang :
BAPA adalah Bpk Yesus?ya.....sesama Tuhan??Ya.......bisa kah di bilang Bapa tidak sama dengan Yesus ( 2 Tuhan yg beda walau satu keluarga )??
maka apakah Yesus dan Bapa adalah sesama Tuhan yg hubungan KEDUANYA adalah Bapak dan Anak????kalau begitu sama saja ada 2 Tuhan donk....?maka konsep tritunggal tidak sesuai donk?
bingung...bingung...bingung.....dunk dunk dunk.......
mohon penjelasan..........
Anak anak
Manusia melahirkan anak.
Anak lahir dari manusia, keluarnya manusia, tidak mungkin hewan. Anak anjing keluar dari anjing, segala sesuatu yang diperanakan akan sejenis dengan yang melahirkannya. Logika yang simple.
Tp ini tidak bisa diterapkan pada Allah!
Yesus diciptakan atau berasal dari Tuhan, konsekuensinya, Yesus bukan Tuhan. Yesus dilahirkan dari Maria, maka Yesus adalah manusia. Tapi keillahan Yesus is not derived from Father God. Bukan karena dia berasal dari Allah Bapa, maka dia menjadi Allah.
Apakah karena manusia diciptakan/berasal dari Allah, maka manusia itu Allah? Tidak. Analogi ini tidak bisa diterapkan pada konsep tritunggal/keillahian Yesus.
Konsep Bapa/Anak tidak bisa dimengerti sepenuhkan oleh kita. Istilah Bapa/Anak itu hanya diberikan supaya kita bisa mengerti, bukan sebagai pengertian literal.
to bintang seven
lha ini juga saya bingung
-Bapa tidak diciptakan, Anak tidak diciptakan, Roh Kudus tidak diciptakan.
-Bapa itu maha besar, Anak itu maha besar, Roh Kudus itu maha besar.
-Bapa itu kekal, Anak itu kekal, Roh Kudus itu kekal.
-Tetapi tidak ada tiga yang kekal, tetapi satu yang kekal.
Demikian juga tidak ada tiga (makhluk) yang tidak dicipta, juga tidak tiga yang maha besar, tetapi satu yang tidak dicipta, dan satu yang maha besar.
-Dengan cara yang sama Bapa adalah maha kuasa, Anak adalah maha kuasa, Roh Kudus adalah maha kuasa.
-Tetapi tidak ada tiga yang maha kuasa, tetapi satu yang maha kuasa.
-Demikian juga Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah.
-Tetapi tidak ada tiga Allah, tetapi satu Allah.
-Demikian pula Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan.
-Tetapi tidak ada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan
=========
dari penjelasan anda yg saya tangkap adalah :
Tuhan Bapa adalah Tuhan Yesus adalah Roh Kudus
Bapa = Yesus = Roh Kudus
benarkah demikian?kalau benar demikian maka :
Yohanes 11:41-46:
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di
sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.
pada kalimat terakhir
.......bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.......
bukan kah ayat terakhir itu sama dengan contoh yg saya buat di percakapan kedua
"dengan kau bantu akhirnya orang2 percaya bahwa kamulah pimpinan saya"
pada ayat diatas, Yesus berdoa pada Bapa...bila Bapa = Yesus...apakah Yesus berdoa pada diri sendiri????logikanya kan begitu....
setahu saya di Kitab Al Quran umat Islam ada ayat yg bunyinya
1.katakanlah Allah itu satu
2.Allah tidak beranak dan tidak di peranakkan
( Al Ikhlas 1 dan 2 )
dari uraian bintang seven di atas....apakah sama maksudnya dengan ayat Al Quran tersebut???
mohon penjelasan lagi....
@omar
ari penjelasan anda yg saya tangkap adalah :
Tuhan Bapa adalah Tuhan Yesus adalah Roh Kudus
Bapa = Yesus = Roh Kudus
benarkah demikian?kalau benar demikian maka :
Yohanes 11:41-46:
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepadaMu, karena
betul omar memang Tuhan Yesus mengucap syukur pada bapaNya.....jadi mereka tidak sama sbg pribadi tapi sama dan saling mengisi sebagai hakekat...dan baik bapa, anak dan roh kudus adalah kekal krn mereka satu dalam hakekat yaitu Allah tapi berbeda dlm pribadi...omar beda ama b7 dan b7 beda dg bapaknya omar tapi sama dlm manusia dan dlm omar ada saya dan juga bapak.....pribadi ini yaitu bahwa kristus diperanakkan oleh bapa dan roh kudus keluar dari bapa...kata2 diperanakkan dan keluar tentu sangat terbatas maknanya bagi pikiran kita......tapi demikianlah Alkitab mengajarkan kita.....
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Omar : LIMITATION WITHAOUT LIMITATION
Omar....
Ada batasan tertentu yang kita tidak bisa memasukinya...Ada pemikiran tertentu yang kita harus menerimanya...
Ada kekuatan tertentu, yang diluar dari kekuatan yang biasa biasa saja, karena Allah itu AKBAR....makanya kita tidak bisa membatasi Dia mau jadi apa dan mau ngapain aja....
Agamamu agamamu, agamaku agamaku...
Pernahkah anda mendengar seorang nabi yang melakukan perjalanan rohani: Isra' dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha dan Mi'raj ke langit???
Apakah anda mempercayai nya? Tentu saja jika iman nya mengarah kesana.
OMAR....Anda tidak tahu dengan apa yang anda tahu, juga anda tidak tahu dengan apa yang anda tidak tahu, menyebabkan anda menjadi tahu akan ketidaktahuan anda yang membuat anda akhirnya tahu kalau anda memang tidak tahu, dan hanya ingin tahu yang sebenarnya tidak mau anda tahu.
Sekarang saya tanya kepada Anda.... Allah itu maha besar bukan?
Dia lah yang menciptakan terang? maka disebut MAHA TERANG...Dia jugalah yang menciptakan Gelap...bolehkan DIA disebut MAHA GELAP?
Belajarlah yang perlu anda pelajari agar pelajaran yang anda ingin pelajari bisa menjadikan anda selalu belajar dan akhirnya bisa mamahami pengajaran tersebut menjadi suatu pengajaran yang memerdekan baik hati jiwa maupun raga anda...
Bukankah sebagai seorang beriman, yang percaya kepada Allah yang esa, juga harus mempercayai Nabi Nabi yang telah diutus Allah agar tidak dinamakan seorang KAFIR...?
"LIMITATION WITHOUT LIMITATION"
smile Ö and smile Ö, coz The WoRLd WiLL Be BeauTifuL WiTH OuR smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
omar
@VANTILAN kerumitan tritunggal
Tetapi jika Pribadi ini dibandingkan dengan kata Satu esensi, maka akan menimbulkan suatu pertanyaan besar. Apakah kata SATU dalam arti Allah Tritunggal adalah hanya SATU esensi? Bukankah Allah tritunggal adalah Satu di dalam Tiga dan Tiga di dalam Satu? Kalau Satu adalah Tiga sedangkan Satu itu esensi dan Tiga itu pribadi, maka kita tidak perlu susah membantah segala keberatan yang menyerang doktrin ini. Bukankah kita cukup mengatakan bahwa Satu itu maksudnya adalah esensi/hakekat?
gw rasa perlu ditambahkan bhw yg tiga pribadi dlm satu esensi inipun saling mengisi dan bertautan satu sama lain...saling berdialog, saling mendukung dan melengkapi shg bertambah rumit.....krn demikianlah Alkitab mengajar kita...kerumitan ini membuat 3 kesimpulan buat gw:
1.Allah tak dapat disamakan dengan apapun sampai kapanpun
2.IA tak dapat dikalahkan oleh apapun krn tak ada yg seperti DIA dari kekal sampai kekal
3.manusia dan ciptaannya tak dapat membohongi Allah dan berbohong ttg Allah yg tritunggal dan maha ada itu....IA yg mencipta adalah IA yg melaksanakan IA, yg memutuskan dan IA yg memegang kontrol bukankah Tritunggal itu kebenaran yg harus kita percaya selama2nya?
klo orang agama lainmungkin kesulitan....jika ada rabi mereka mengajarkan perang utk jihad dg membunuh diri, mengurung diri tak mau ke mall, baca majalah dg alasan kekudusan dg mencungkil ayat mereka.....kekristenan tinggal menjawab apakah Yesus Kristus Allahmu yg turun ke bumi pernah memberi teladan demikian selama IA hidup?
jika ada yg mengajarkan bhw kematian adalah soal amal saleh yg ditimbang...lalu kita dg lantang menjawab bukankah krn Roh Kudus memberi kita kesaksian krn kita anak2 Allah hati kita menjadi tenang?
ketika ada yg bertanya kepada siapakah kita bergantung di dalam kesulitan? kepada Bapa yg kekal Allah Tritunggal yg tak terkalahkan! yg turun ke bumi memberi teladan dan janji dan penyertaan selama2nya!
ternyata kerumitan tritunggal membuat si b7 ini tenang dan damai begitulah seharusnya..amin
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Bintang seven, bukan hanya kerumitan tentang Tritunggal...
Bintang seven, lama tak jumpa...Kerumitan Tritunggal yang tidak bisa dijelaskan dengan baik oleh akal pikiran manusia hanya membuktikan bahwa akal pikiran manusia tidak cukup untuk mengerti dengan jelas semua misteri ini. Sama seperti manusia tidak mampu memecahkan persoalan realitas di dunia ini, hal yang sama juga berlaku pada konsep Tritunggal. Setiap analogi meskipun tidak sempurna, tapi membantu untuk mengerti. Saya tidak anti dengan analogi, karena itu adalah jembatan bagi orang untuk mengerti suatu hubungan/relasi. Ada yang pernah berkata jika kita mampu memahami misteri dalam PRIBADI manusia, maka kita akan memahami misteri Tritunggal. Saya tidak tahu hal itu. Sampai sekarang relasi dalam DIRI manusia sudah cukup rumit untuk dipelajari dan sepertinya tidak akan pernah selesai, misalnya relasi otak-sadar, jiwa-roh, tubuh-roh, pikiran-roh, kemauan-jiwa, dsb...Jadi kita hanya bisa memahami Tritunggal berdasarkan penyataan dari Alkitab. Allah itu SATU dan Allah itu TIGA.