Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MEY HITAM KELAM
sekarang kita tahu bahwa
dibalik awan kalelawar langit tetap biru
sang Khalik tak pernah tak peduli
Ada banyak luka,
setiap bulan Mey datang
kembali mengucurkan darah
luka di atas luka
jangan membuat luka lagi
itulah bijaksana
Menatap langit meledakan tanya
jangan lupa berdiam diri
karena tanya kan membentur tahta sang Khalik
memantul lalu menyusup nurani
kala itu terjadi jawablah dalam laku
Mey kelabu kata orang
Mey gelap gulita kataku
karena pada bulan Mey itulah
aku tahu hidup ini anugrah
karena pada saat itu aku
benar-benar mengerti hidup dan mati
bukan manusia tuannya
Mey hitam kelam
ku kan cerita pada generasi selanjutnya
bahwa, ketika manusia merasa sang Khalik tak peduli lagi
saat itulah manusia kehilangan jati diri
berusaha menjadi sang Khalik
sang jahanam manusia kan jadi
Mey hitam kelam
adalah hari-hari ketika sang Khalik konfirmasikan KhalikNya
luka di atas luka
yang terluka yang melukai siapa yang lebih susah?
yang terluka kehilangan
mencoba mengumpulkan
mencoba melupakan
mencoba tuk tertawa
yang melukai menanggung beban
mencoba melepaskan
mencoba melupakan
mencoba tuk menangis
Mey hitam kelam
yang terluka mungkin tak tersembuhkan
yang menanggung beban mungkin tak terlepaskan
tapi bumi tetap berputar pada porosnya
mari mengingat Mey hitam
agar tak ada lagi Mey kelam di kemudian hari
2007-05-24
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 5200 reads
Salam kenal hai hai, thank
Salam kenal hai hai,
thank u 4 this link.
ketika saya membaca ini bulu roma saya meremang.
Kita harap tiada lagi Mey kelam di kemudian hari.