Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MENJADI MISKIN
Bagi kita kemiskinan adalah kebebasan. Kalian bebas untuk mencintai Tuhan, bebas untuk mencintai Yesus dengan hati yang tidak terbagi. Ibu Teresa.
Setiap orang dapat memandang kemiskinan dari berbagai sudut pandang. Beberapa orang memandang kemiskinan sebagai kemalangan. Kemiskinan adalah keadaan yang tidak diberkati Allah. Orang-orang seperti ini biasanya memandang orang miskin dengan sebelah mata. Mereka berusaha supaya mereka tidak dalam keadaan miskin. Usaha itu dapat dilakukan dengan menghalalkan segala cara, berhemat, tidak memberi ke orang lain, dsb. Beberapa orang lagi memandang kemiskinan dengan hatinya/perasaannya. Mereka merasa iba terhadap orang-orang miskin. Tetapi dalam pikiran mereka kemiskinan adalah keadaan yang menyedihkan. Ibu Teresa mengajarkan bahwa kemiskinan adalah kebebasan. Kita bebas untuk mencintai Tuhan dengan hati yang tidak terbagi.
Banyak orang yang menghindar dari kemiskinan dengan cara yang tidak benar. Beberapa orang tidak mau mempersembahkan sepersepuluh dari pendapatannya. Alasannya sederhana, gaji saya belum dapat mencukupi kebutuhan saya. Beberapa orang lagi melakukan korupsi, pembukuan ganda, dan banyak hal lainnya. Semua bertujuan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.Tetapi mereka membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Akhirnya fokus orang tersebut adalah bagaimana supaya tidak miskin atau bagaimana supaya menjadi kaya.
Cinta akan uang membuat kita tidak mampu mencintai Tuhan tanpa hati yang berbagi. Ketika mempersembahkan sebagian hasil kita, kita mulai berpikir-pikir. Ketika menentukan prioritas penggunaan uang maka kita mulai mengutamakan kebutuhan kita.
Ketika melakukan pelayanan ke anak-anak miskin, saya menemukan sebuah gereja yang sedang membangun gedung bertingkat. Saya akui saya marah kepada pengurus gereja tersebut. Bagaimana mungkin mereka sibuk mengumpulkan uang untuk membangun gedung gereja tetapi melupakan jemaatnya yang miskin? Bagaimana bisa mereka menyuruh memberikan perpuluhan sedangkan pelayanan ke janda miskin, anak yatim dan orang miskin lainnya tidak mereka lakukan? Mungkin aneh buat Anda atas sikap saya, tapi saya tidak setuju dengan sikap gereja tersebut.
Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita tidak mau menjadi miskin seperti Yesus? Atau kita menjadi sama dengan gereja tersebut? Kita memperkaya diri kita sendiri dan tidak peduli dengan kemiskinan yang ada di sekitar kita?
Small thing,deep impact
- Sri Libe Suryapusoro's blog
- 4673 reads
Agar Tuhan Yesus makin ditinggikan..
--
Tuhan Yesus memberkati,
Eko Sulistiono