Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menguji Perasaan dan Pikiran

josia_sembiring's picture

Tahukah anda bahwa seluruh perasaan dan pikiran telah diuji ? Sang penguji menilainya menggunakan pikiran. Walau sepertinya tidak adil menilai pikiran menggunakan pikiran :)

Mari kita mulai dengan menguji perasaan. Ketika berbicara perasaan, maka yang dimaksud adalah : Sedih, bahagia, suka, duka, benci, marah, dendam, dll. Sang penguji telah melakukan semuanya dan menilai bahwa semua sama saja tidak ada yang lebih dibanding yang lain. Standar penilaian adalah : Kepuasan. Semua perasaan tersebut diatas memiliki batas kepuasan. Semuanya akan berhenti. Artinya semua sia-sia

Mari kita menguji pikiran. Ketikan berbicara pikiran , maka yang dimaksud adalah : pikiran jahat dan pikiran baik. Sang penguji telah melakukan semuanya pikiran, baik maupun jahat dan penilaiannya, tidak ada yang lebih dibanding yang lain. Standar penilaian adalah : Kepuasan. Semua pikiran diatas memiliki batas kepuasan. Semuanya akan berhenti. Artinya sia-sia.

Akhirnya ketika menemukan semua kondisi pikiran dan perasaan adalah sia-sia, sang penguji berdiam sejenak. 

Ya memang, apapun yang engkau lakukan semua akan berakhir sia-sia. Oleh sebab itu karena hasil akhirnya pasti sia-sia, maka mengapa harus takut untuk menanam? mengapa harus takut bertindak jujur? mengapa harus takut berbuat jahat? mengapa harus takut berzinah? mengapa harus takut menghujat? mengapa harus takut bersaksi? mengapa?

Tunggu,

Penguji berkata, "ingat, ada ALLAH yg akan membawa setiap perbuatan ke pengadilaan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat!"

---------

Segala sesuatu didunia ini hanya bisa dinilai dengan satu parameter yaitu : Kepuasan ! Sayangnya kepuasan manusia didunia ini tidak permanen. Kepuasan itu sendiri adalah kesia-sia-an. 

Euforia mendapatkan Pekerjaan --> sia-sia

Euforia mendapatkan Gadis idaman --> sia-sia

Euforia mendapatkan Bonus ---> sia -sia

Euforia musuh musnah --> sia-sia

Euforia mendapatkan anak ---> sia-sia

Euforia menemukan kebenaran sejati ---> sia-sia

Euforia ... (?)  ---> tidak sia-sia

----------------------------

-Ketika aku bercermin, aku melihat ALLAH. Dan ketika aku melihat sesamaku, aku melihat ALLAH. Sialnya, gambar ALLAH benar2 sangat buruk !-

anya4everlove's picture

Bisa Jelaskan ttg ini?

Euforia ... (?)  ---> tidak sia-sia

Tulisan di atas saya copas dari postingan Anda. Apa yang menurut Anda tidak sia-sia?

__________________

anya4everlove.blogspot.com

josia_sembiring's picture

Jika ada kepuasan atau

Jika ada kepuasan atau euforia atau sukacita yang tiada berujung atau tidak sia-sia, maka hal itu pastilah Hidup Kekal Bersama TUHAN

Mengutip ucapan JK di Lukas 10:20,

"... tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di Sorga."

dan Wahyu 21:4

===============