Mengucap syukurlah dalam segala hal

Saya tahu sudah banyak sekali Firman Tuhan tentang  "Kita harus mengucap syukur dalam segala hal "  yang sudah kita terima. Baik itu oleh pendeta, teman sharing ataupun pada saat kita membaca Alkitab.

Bukan hal yang baru yang akan saya bagikan. tetapi hanya tambahan saja.

Ketika membaca Alkitab di dalam  Matius 7 : 21, saya sempat bertanya - tanya seperti apakah kehendak Bapa itu ?

7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Setelah membaca Alkitab, ternyata Alkitab mencatat banyak sekali kehendak Bapa. Tetapi di dalam blog ini saya hanya menyinggung salah satu kehendak Bapa yang bisa kita pelajari sejak dini. Marilah kita belajar untuk melakukannya.

Salah satunya seperti yang tertulis di dalam 1 Tesalonika 5 : 18

5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Jadi, mengucap syukur di dalam segala hal adalah kehendak Bapa kita.

Sudahkah kita senantiasa mengucap syukur dalam segala hal ?

Sudahkah kita melakukan kehendak Bapa dalam hal ini ?

Dalam segala hal tentu saja pada saat kita dalam keadaan senang ataupun dalam keadaan susah. 

Atau kita hanya mengucap syukur pada saat kita senang saja ?

Atau lebih parahnya lagi, tidak ada ucapan syukur sama sekali di dalam hidup
kita. Tiap hari hanya sungut - sungut saja yang selalu keluar dari mulut kita ?

Karena itu saudara dan saudariku seiman. Mengucap syukurlah senantiasa.
Entah itu dalam keadaan senang ataupun dalam keadaan susah. 

Belajarlah melakukan kehendak Bapa.

Ucapan syukur menunjukkan satu hal bahwa kita ini sebenarnya adalah anak -
anak Allah yang hidup. Dan kita adalah orang - orang yang sudah hidup di dalam-Nya.

Yesaya 38 : 18 - 19

38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu. 

38:19 Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
 

Sekali lagi saya mengingatkan bahwa mengucap syukur dalam segala hal adalah kehendak Bapa. Dan orang - orang yang melakukan kehendak Bapa itulah orang  - orang yang berkenan kepada-Nya. Amien
 

GBU