Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Memaki (Berkata-kata Kasar) di Sabda Space, Boleh???
Satu aja usulnya, kurangi makian di SS, nggak enak kalau dilihat saudara-saudara yang lain. Karena beberapa orang yang pernah masuk SS kabur setelah mengetahui suasana pasar yang begitu” entah ini bisa dilakukan atau nggak..., ya nggak tahu... ini kan cuma usulan... ‘tul kan?
Begitu tulisan yang pernah diposting oleh Mbak Iik beberapa waktu lalu. Dan setelah tulisan ini muncul, segera saja bermunculan coment-coment berkaitan dengan hal tersebut.
Pak Pur menulis, makian itu alkitabiah (Matius 12:34). Wong Tuhan Yesus aja memaki. Trus ia juga cerita soal teman yang memaki lantaran mengungkapkan kegembiraan dapat berjumpa lagi setelah sekian lama berpisah. Atau juga teman laen yang memaki untuk mengungkapkan pujian.
Dennis Santoso menulis, aneh.... justru maki-memaki itulah istimewanya SS....
Ia suka SS yang apa adanya, nggak berlagak sopan (jika aslinya emang nggak sopan) dan kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Lalu Mas Dennis mempersilakan (mengajak) pergi bagi siapa saja yang endak suka dengan makian juga perlunya orang belajar ‘legowo’ ketika menghadapi orang-orang yang suka memaki.
Hai-hai menulis cerita tentang seorang teman yang nekat melakukan pertolongan ketika melihat dirinya tenggelam di pantai. Padahal si teman tidak bisa berenang. Dan saking meluapnya cinta, Hai-hai mengeluarkan serentetan makian.
Jesus freaks juga setuju untuk memaki selama dasarnya alkitab
Dan Noni bercerita tentang Bapak temannya yang hobi misuh. Biasanya dia memaki untuk mengungkapkan keheranan, kekaguman dan rasa akrabnya. Dan selama ini tidak (belum) ada orang yang sakit hati akibat makiannya.
Ketika membaca coment-coment ini aku jadi merasa aneh.
Aneh, kok alkitab bisa dipakai sebagai dasar untuk memaki. Alkitab itu kan mengajarkan cinta kasih sedangkan memaki berkonotasi negatif. Kalo saya enggak salah mengartikan, memaki = mengata-ngatai orang lain dengan kata/kalimat yang cenderung kasar. Mungkin bisa disimak Matius 12:35-37
Aneh yang lebih aneh lagi; maki-memaki itulah istimewanya SS. Oalah… maki memaki kok dibilang istimewa. Kalo tentang menjadi diri sendiri, it’s okay. Tetapi menjadi diri sendiri bukan terus membawa kebiasaan yang enggak baik untuk ditularkan dalam komunitas. Kan aneh… katanya aja komunitas blogger Kristen… kok ada yang maki-maki. Mending diganti aja singkatan SSnya jadi Sumpah Serapah, Komunitas Blogger orang yang seneng maki-memaki biar klop. Gmana admin?
Untuk teman yang suka memaki atau dimaki kayaknya enggak begitu pas kalo diterapkan sebagai contoh untuk menyetujui tindakan maki-memaki dalam komunitas. Mereka kan teman yang emang kita udah kenal kebiasaannya, kepribadiannya trus kalo dalam komunitas itu kan orangnya kompleks. Ada yang sifatnya begini ada yang begitu. Ada yang punya kebiasaan ini atau kebiasaan itu. Pokoknya beragam banget. Jadi intinya kita kudu mau toleransi. Mosok yang nggak suka memaki malah disuruh keluar cari blogger yang lain padahal kalo mau diteliti lebih jauh, mungkin yang seneng maki-memaki itu cuma segelintir orang aja. Nggak ada ceritanya kan yang minoritas mau ngalahin yang mayoritas.
Jadi, mengapa kita harus berkata-kata kasar jika dengan kelemahlembutan kita malah bisa menyampaikan sesuatu dengan lebih baik. Mengapa harus memaki jika masih banyak pilihan kata-kata indah yang bisa disampaikan. Ingat, mendapatkan 1000 musuh itu lebih mudah daripada mencari 1 orang teman. Setuju?
- cahyadi's blog
- Login to post comments
- 13035 reads
@cahyadi & the others
Ini sekedar pemikiran saja mas Cahyadi & The Others (seperti nama Band aja, he..3x), berangkat dari pengalaman saya saat kuliah dulu. Mungkin nggak ya, kata-kata kasar yang keluar itu hanya merupakan ekspresi keakraban saja? Begini, dulu saya sering mendengar teman-teman saya saling berteriak satu sama lainnya dengan kata-kata: "Asu,..diamput,..edan,..dll." Pertama saya agak kaget juga mendengarnya, tetapi lama-lama saya bisa memahami bahwa itu hanyalah ungkapan pertemanan karib di antara mereka saja, dan bukan makian yang sesungguhnya. Lalu saya pikir-pikir, kalau begitu apa tidak mungkin, kata-kata kasar yang kita permasalahkan ini sesungguhnya hanyalah ungkapan pertemanan karib juga?
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
@Cahyadi
Baca tulisan saudara cahyadi jadi ingat sebuah acara di sebuah stasiun televisi, si pembicara di tanya tentang sebuah partai yang memakai nepotisme dalam partainya, black campaigne, politik uang, bagaimana si pembicara menyikapi hal itu? si pembicara mengatakan, "apa yang di lakukan oleh mereka adalah hak mereka, mau baik atau tidak baik, dan kita sebagai orang yang tahu mempunyai hak untuk tidak memilih mereka.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@CMIIW
Apa sih artinya? udah lama pake internet, tapi gw masih bingung
cmiiw
ada apa lagi yah? monggo di-google aja...
semprotan....atau...sabda...
Kalau melihat tulisan saudara cahyadi maka saya mengingat ketika pertama masuk saya di SS juga dapat semprotan. Tapi menurut saya sebenarnya itu tidak wajar sih... karena untuk pertamanya terkesan kasar dan tidak bersahabat. Ini diakibatkan karena di SS terdapat beragam level orang didalamnya dan termasuk karakternya.
Cuma sayangnya apakah tujuannya hanya untuk meramaikan saja (sebutlah begitu) atau untuk tujuan lebih baik?.
ini jadi persoalannya.....
kata Sabda Space itu terkesan oleh saya adalah saya bisa mendapatkan kebenaran yang sejati melalui SS ini. cuma sekarang terkesan sepertinya bukan Sabda Space yang berisikan kebenaran sejati, tapi tempat orang2 "bersabda".
yang saya khawatirkan adalah orang2 lain yang mau dengan tulus mengenal Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Mereka itu butuh arah....nah bagaimana arah dilakukan kalau tidak bersahabat tapi terkesan "bersabda"......
nah inilah kerinduan saya....
btw terimakasih atas blognya saudara cahyadi mengangkat masalah ini.
Salam damai Kristus untuk kita semua...
AMIN...
Salam...
no substitution available
kata Sabda Space itu terkesan oleh saya adalah saya bisa mendapatkan kebenaran yang sejati melalui SS ini
ini kesan yang salah... kebenaran sejati cuma bisa ditemukan melalui Yesus; setidaknya itulah klaim alkitab. no substitution available ;-)
namanya juga terkesan...
saudara dennis santoso... namanya juga terkesan...
yup kebenaran sejati didalam Yesus...
tapikan orang2 yang di SS belum tentu mencerminkan kebenaran sejati yang dari Yesus...
salam...
Salam...
Crom, Sudah Tahu Berharap Pula?
Crom menulis: tapikan orang2 yang di SS belum tentu mencerminkan kebenaran sejati yang dari Yesus...
Anda menarik kesimpulan dengan jitu. Namun kenapa? Sudah tahu berharap pula?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ya..kan..gak salah...
ya kan gak salah berharap om...:)
namanya juga baru menarik kesimpulan setelah mencermati.....he he
salam...
Salam...
@dennis, kalau aku ...
bersahabat gak?
salam kenal pink pig!!
@gitaris, kalau aku ...
piye? ora mudeng aku...
salam kenal juga gitaris yang beruntung :-)
@Dennis, Luky & Lucky
itu beda mas!! kalau Lucky = beruntung, kalau Luky = Apa yah? yang pasti ... mudah2an beruntung bisa masuk SS ini. walau disini banyak premean. anda termasuk preman bukan?
preman?
emang pernah liat ada preman bermuka imut nan malu2 gayanya dan ga pake celana kayak avatar pink pig gue? ;-)
btw, kita dah OOT dari tema blog ini... kapan2 dilanjut di tempat lain aja yah.
Alkitab memerintahkan kita
Alkitab memerintahkan kita untuk mengasihi sesama, dan juga mengasihi para musuh kita....................karena pada umumnya mereka adalah orang-orang yang sama.
wajah kasih tidak selamanya cantik
iya, mengasihi... cuma cara mengasihinya gimana?
gue mau cerita ah.... *pasang gaya opa2*
dahulu kala, ada seorang pemuda naif yang merasa bahwa semua kemalangan di dunia bisa terjadi, tapi tidak bakal terjadi pada dirinya. suatu hari, mimpi dan segala nilai yang dipegangnya hancur karena malapetaka bin kemalangan pun ternyata bisa menimpanya.
di tengah2 kehancuran itu, dia melihat dua fenomena.
yang pertama adalah bahwa ada banyak orang yang berusaha menghibur dia dengan segala yang baik, yang manis didengar, dan yang membangkitkan semangat. sayang, durasi waktu dari orang2 ini cuma seumur jagung alias mereka kabur sendiri ketika si pemuda, walau sudah dihibur dengan segala cara, masih saja sedih (dia bener2 sedih sampe bertahun-tahun kemudia, perlu 3-4 tahun sampai dia pulih).
yang kedua adalah seorang kerabat dari pemuda ini. si kerabat ini tidak datang ketika kejadian itu terjadi. ketika semua orang mengucapkan simpati, jangankan datang, nelpon aja tidak. lalu beberapa bulan setelah malapetaka itu, dia datang menemui si pemuda.
"hei TOLOL... hidup lo masih panjang.... lo mau selamanya jadi SAMPAH MASYARAKAT? selamanya menangisi kemalangan lo? bangun sana... atau lo emang PECUNDANG dari sononya yah? ayo bangun, call nomor ini dan yakinkan temen gue buat nerima lo kerja... tapi gue bilangin yah, kayaknya, dalam kondisi lo sekarang, jadi TUKANG SAPU nya aja lo ga bakal diterima"
itu kata2 dia... si pemuda tersentak... dan dia berusaha bangun.
nah... menurut kamu, mana yang adalah tindakan kasih?
*pemuda itu gue, 9 tahun yang lalu*
Aku aminin kata2 kamu
Aku aminin kata2 kamu dennis, bahwa wajah kasih tak selamanya cantik............itu semua tergantung dari cara pandang kita........... dan genaplah firman bahwa : "Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada akhirnya".
Matius 12:36
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Cerita mengenai Pelukis
Ada seorang pelukis yang sangat ternama sedang menyelesaikan lukisan "maha karya" nya tentang pemandangan alam. Ketika lukisan itu sudah selesai, ia demikian bangga akan bagus dan tingginya mutu lukisan yang dihasilkan. Karena kanvasnya besar, maka ia hendak melihat keseluruhan gambarnya dari kejauhan. Sambil tetap memandang lukisannya, ia berjalan mundur. Berdiri sejenak, mengamati lukisannya kemudian mundur lagi. Demikian dilakukan beberapa kali.
Sampai suatu saat, datanglah seorang sahabatnya, yang dengan berlari kemudian menyobek lukisannya dengan menggunakan pisau. Sang pelukis demikian murkanya akan kelakuan sahabatnya, berlari mendatangi sambil berteriak :"Mengapa kamu tega melakukan itu ?"
Sang sahabat sambil meminta maaf mengatakan :" Hanya ini yang bisa aku lakukan untuk mencegah agar kamu tidak jatuh ke dalam jurang di belakangmu. Jika tidak kulakuan hal ini, kamu pasti akan kehilangan nyawamu."
Diceritakan kembali dengan kata kata sendiri menurut kiriman email seorang teman ( lupa sumbernya dari mana )
Mungkin cerita di atas bisa membantu
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@King Heart
Intinya? Ini soal tujuan dan cara atau gimana? Merobek lukisan boleh dilakukan karena tujuan menyelamatkan nyawa? Dalam kisah anda itu, si pelukis adalah seorang yang ceroboh dan cuma berfokus ke lukisannya.
Berikut ini juga ilustrasi tentang tujuan dan cara. Sumbernya dari sini.
Seorang anak melihat ikan di akuarium. Ikan itu berenang miring dan tampak sakit. Anak itu memasukkan tangan dan mengeluarkan ikan itu dari akuarium. Ia mengambil obat gosok dan mengobati ikan itu. Niat anak itu baik. Apakah perbuatannya benar?
.
Mengumpat Dengan Bahasa Rohani
Apapun alasannya, kata-kata kasar memang dapat menyakiti orang. Itu sebabnya ketika marah saya diam. Apabila anda orang yang biasa melampiaskan kemarahan, maka cepat atau lambat anda akan menghadapi situasi yang disebut GELAP mata. Anda dikuasai kemarahan sepenuhnya. Sekali anda membiarkan diri gelap mata, maka dia akan akan sering dan semakin sering menguasai anda. Itu sebabnya ketika marah saya memilih untuk diam dan berpikir, kenapa saya marah?Apakah kemarahan saya akan menyelesaikan masalah?
Di dalam TULISAN saya sering menggunakan kata BODOH, BEBAL, GOBLOK bahkan kutu kupret. Ketika menggunakannya saya tidak dalam kondisi melampiaskan kemarahan. Itu sebabnya apa bila anda pelajari, maka jarang sekali saya menggunakan kata-kata tersebut tanpa PENJELASAN.
Banyak orang Kristen yang merasa dirinya ROHANI, walaupun kata-katanya halus, namun sebenarnya mereka sedang MEMAKI bahkan MENGHINA. Uangkapan yang umumnya mereka gunakan adalah "FARISI, TIDAK dipenuhi Roh Kudus, Tidak Alkitabiah, Orang Kristen duniawi, Belum lahir baru" Bahkan ada orang-orang Kristen yang memaki dengan kata, "God Blesh you! Semoga Tuhan membuka hatimu. Semoga Tuhan mengampunimu, dll" Orang-orang demikian juga bisa memaki dengan mengutip ayat Alkitab. Orang-orang Kristen demikian, pasti MENYANGKAL KETIKA dituduh memaki. Itu sebabnya mereka merasa diri sangat suci.
Kata-kata GOBLOK, BODOH, SESAT, BLOON, kutu kupret umumnya dianggap kata-kata yang kasar dan tidak layak DIUCAPKAN oleh orang Kristen. Orang yang menggunakan kata-kata demikian dianggap tidak rohani dan penuh kasih.
Menurut saya, MAKIAN tidak tergantung pada KATA yang digunakan. Namun TERGANTUNG pada ketepatan waktu dan cara mengucapkannya. Melalui komentar-komentar saya selama ini, saya sudah sering mendemonstrasikannya. Sebagai orang yang menyukai bahasa dan puisi saya tidak suka bahasa yang kasar. Bahasa kasar belum tentu berisi kata-kata yang umumnya digunakan untuk MEMAKI. Apabila anda perhatikan dengan seksama tulisan-tulisan saya, maka anda akan dapat menarik kesimpulan bahwa SAYA MEMAKI ORANG YANG MEMAKI ORANG LAIN SEMBARANGAN.
Saudara Alkitabiah adalah orang yang MEMAKI orang lain, itu sebabnya saya juga memakinya tanpa tedeng aling-aling. Namun apa yang terjadi? Silahkan perhatikan tulisan henso, silahkan perhatikan tulisan Alkitabiah. Keduanya MENGANGGAP saya yang MEMAKI sementara Alkitabiah walaupun tidak melakukan diskusi dengan SEHAT namun dia sama sekali tidak memaki. Alkitabiah sendiri malah menganggap dirinya sedang mengajarkan kebenaran secara Alkitabiah.
Silahkan anda perhatikan tulisan utamanya, bukankah penuh UMPATAN, walaupun kata-katanya jarang digunakan untuk mengumpat secara umum? SABDASpace adalah komunitas blogger Kristen. Umpatan FARISI bagi seorang Kristen, jauh lebih KASAR dibandingkan dengan MUNAFIK. Umpatan, TIDAK DIPENUHI ROH KUDUS jauh lebih MENGHINA dari pada BODOH atau BEBAL. Umpatan MENGANDALKAN AKAL jauh lebih menyakitkan dari pada OTAK DENGKUL. Umpatan, KITA LIHAT BUAH-BUAHNYA jauh lebih parah dari LU HANYA BISA NGOCEH. Umpatan TIDAK ALKITABIAH jauh lebih kasar dibandingkan dengan ANDA SESAT.
Handai taulan, tidak ada orang yang tidak MENGUMPAT bahkan Yesus Kristus sendiri Mengumpat, Alkitab penuh dengan UMPATAN. Anda bisa menggunakan kata-kata yang anda anggap rohani namun anda juga dapat menggunakan kata-kata yang umum digunakan orang. Apapun pilihan kata anda, tetap saja anda mengumpat.
Kenapa saya berlaku begitu keras kepada Alkitabiah? Karena selain berusaha menelanjangi ajarannya yang salah, saya juga ingin mengajarkan kepadanya bahwa dia harus menghakimi dengan adil. Kalimat-kalimat saya penuh umpatan, namun saya melakukannya dengan ADIL. Ketika disebut bodoh, saya tidak asal membalas namun membuktikan bahwa saya tidak bodoh. Ketika menyebut orang lain bodoh, saya memberi alasan kenapa menyebutnya bodoh.
Kenapa saya berlaku begitu keras kepada Agamaitucandu? Karena dia adalah orang yang SOMBONG dan maaf, PSIKOPAT. Walaupun pandai memilih kata-kata bukankah sejak awal komentarnya penuh bisa dan menyebalkan? Apabila anda membaca komentar-komentarnya dengan teliti, bukankah dia sedang berprilaku bak seorang DEWA yang mengamati prilaku manusia di bumi dan mengejeknya sambil mengagul-agulkan kehebatan diri sendiri? Silahkan baca kembali tulisannya tentang JF, bukankah penuh penghinaan dan UMPATAN? Walaupun membungkusnya seolah-olah analisa berdasarkan ilmu pengetahuan namun nampak jelas sekali bahwa itu adalah tulisan seorang PSIKOPAT, saya biasa menyebutnya KURANG SE-ONS.
Pahlawan KESIANGAN seperti Alkitabiah dan PSIKOPAT seperti agamaitucandu sama-sama berbahayanya, karena keduanya menganggap dirinya TUHAN yang MUSTAHIL salah. Mengagul-agulkan kehebatan sendiri sambil MERENDAHKAN orang lain adalah JURUS yang mereka gunakan. Bila ada kesempatan, keduanya akan berkembang menjadi TERORIS. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang patut dikasihani. Semoga Allah mengampuni orang-orang demikian karena mereka tahu apa yang dilakukannya.
Bila anda ingin membaca lebih lanjut, silahkan klik di sini.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
setujuh
kalo ada sedelapan atau sesembilan saya akan pilih sesembilan, tapi karena hanya ada setujuh ya cukuplah.. setujuh untuk pengamatan tentang aic, bagi saya sifatnya khas mahasiswa.. suka bicara hanya untuk pamer pengetahuan... makin menyedihkan karena dia tidak bisa menerjemahkan kata-kata tingginya itu ke dalam kata-kata yg bisa dimengerti orang awam, dan jadilah menara gading ala (lagi-lagi) mahasiswa..
maaf buat yang mahasiswa, kalo anda sudah lulus anda akan mengerti perasaan saya
@hai-hai: Analisa watak yang amat jitu
Analisa watak yang amat jitu. Anda mengingatkan saya akan kemampuan yang sama dari ibu saya. Saya cuma kebagian sedikit kemampuan ibu saya. Saya bisa merasakan bahwa watak agamaitucandu sangat berbahaya tapi saya tidak memiliki kemampuan untuk mengutarakannya dengan kata-kata yang jelas seperti anda. Sedangkan ibu saya lain lagi caranya. Orang-orang berwatak kacau yang bertemu ibu saya pasti diberinya julukan atau panggilan yang lucu dan konyol macam Si Pendek. Kalau seseorang dikasih julukan oleh ibu saya maka saya langsung sadar orang itu berwatak tidak baik. He he he.
SF, Mama Anda Sangat Bijaksana
SF, terima kasih untuk pujiannya.
Salah satu kelemahan saya adalah mengingat nama orang. Salah satu kesukaan saya adalah manusia. Sejak balita, sebagai anak sulung saya harus menjaga adik-adik saya. Ketika menjalaninya setengah mati dan terasa tidak adil sama sekali. Yang kecil HARUS ngalah namun yang besar HARUS bertanggungjawab atas prilaku adik-adiknya. Beda umur antara saya dan keenam adik saya @ 1 tahun. Anak-anak kecil terkadang bisa bertindak sangat kejam terhadap anak-anak kecil lainnya. Itulah yang terjadi pada kami, sebagai satu-satunya keluarga Tionghua di kampung. Itulah yang terjadi pada kami sebagai anak-anak miskin yang disekolahkan di sekolah bermutu. Selalu menjadi kaum pinggiran.
Sejak kecil saya tanpa disadari, dilatih untuk mengenali mana lawan dan mana kawan. Mana yang bisa dipercayai dan mana yang harus diwaspadai. Mana yang bisa dimintai tolong dan mana yang akan mengkhianati. Mungkin itulah yang terbawa hingga saat ini.
Setelah dewasa kami sering berkumpul dan mengenang masa-masa kecil kami. Walaupun ketika menjalaninya sering terasa sangat berat, namun kami sangat bersyukur dengan kehidupan masa kecil yang sulit. Kami sering terkagum-kagum karena sejak kecil selalu menganggap semua kesulitan yang di hadapi itu harus dijalani dan diatasi dan kami punya waktu seumur hidup untuk mengatasi semua kesulitan-kesulitan itu. Menurut kami itulah salah satu BUKTI pemilihan Allah atas kami. Dia sudah menyertai dan membimbing kami jauh sebelum kami menjadi Kristen. Mama saya sering bilang, tanpa bimbingan Tuhan, mustahil dia mampu membesarkan ketujuh anaknya menjadi orang baik. Ketika dimintai pertanggunganjawab oleh handai taulan karena memutuskan untuk menjadi Kristen, mama saya berkata, "Bila tidak ada gereja, mustahil anak-anak saya menjadi orang baik. Salahkah bila saya berbakti kepada Yesus yang empunya gereja?"
SF, mama anda sangat bijaksana dan memiliki selera humor yang tinggi. Apabila orang berkata, pohon di lihat dari buahnya, maka anda adalah buah dari bijaksana mama anda. Lembut seperti salju namun tegar seperti gunung batu. Itulah cara saya mengingat senyum dan pandangan mata anda. Itu nampak jelas dalam semua tulisan anda.
Anda tahu julukan saya untuk dennis? Pink Pig. Ketika melihat pig, ingatlah itu pink, ketika memandang pink, ingatlah itu pig. Dia memang pandai memilih avatarnya. Ha ha ha ha ...
Anda tahu julukan untuk billy joe yang ganteng? Bejo = Beungeut jore. Saya iri melihat kegantengannya dan daya pikatnya pada wanita. he he he .. Mana dia ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai & SF : Kompak nih yee...
Intinya :
kalo orang lain memaki, mereka salah.
Kalau hai hai yang maki maki berarti benar.
Saya sampai sekarang betul betul heran dengan kebebalan hai hai. Begini :
Kenapa saya berlaku begitu keras kepada Alkitabiah? Karena selain berusaha menelanjangi ajarannya yang salah, saya juga ingin mengajarkan kepadanya bahwa dia harus menghakimi dengan adil. Kalimat-kalimat saya penuh umpatan, namun saya melakukannya dengan ADIL. Ketika disebut bodoh, saya tidak asal membalas namun membuktikan bahwa saya tidak bodoh. Ketika menyebut orang lain bodoh, saya memberi alasan kenapa menyebutnya bodoh.
Sampeyan ini Tuhan? Sampai sampai mengaku diri adil. Adil apa? Adil dari hongkong? adil menurut kong co?
Anda ingat pibu kita yang pertama?
Kita belum ketemu soal derajat kebenaran narator dan tokoh dalam Alkitab, anda sudah klaim anda yang benar. Lalu bicara nyolot. Baca lagi tuh komentar ente.
Emang kedailan, kebenaran itu standardnya sampeyan?
Heran, gak tahu maksudku juga.
Kita itu sama sama belajar. Ada yang belajar secara ngawur seperti anda, namun ngotot, ada yang belajar dari pendetanya, ada yang belajar dari sekolah teologi. Apa mereka semua itu kurang belajar hanya karena tidak setuju dengan anda? Saya tidak membela mereka karena mereka benar, tetapi saya menyalahkan anda karena anda dzolim.
Orang juga menganggap anda tidak logis. Alkitabiah juga menganggap anda kurang ngerti, aic juga sama. Kok Merasa bahwa argumen anda harus selalu benar. Heran ya, masalah ini gak ngerti ngerti. Anda memang orang senang mengajar tapi gak mau diajar.
Apa dikira rambut panjang sama dengan Yesus? Apa dengan memaki maki orang lain itu membuat anda seperti Yesus yang gak ada salahnya?
Anda itu bermasalah dengan logika, dengan cara memahami Alkitab, tapi ya kekeh jumekeh menuduh orang lain salah.
Heran heran.
Siapa yang mengangkat anda jadi penentu kebenaran?
Anda ini mesti diapain sih? Kayak orang narsis dan autis aja. Gak mau tahu dunia orang lain.
@henso: soal narsis
Ada banyak bacaan tentang narsisisme di sini. Dari mulai mengidentifikasi, ciri-ciri, tipe-tipe, penyebab, serta terapi bagi pelaku dan korban. Soal psikopat juga ada.
.
weleh.. dagangan 'makian' rame ni ye...
Mas Cahyadi,
jualane soal 'makian' kok jadi rame ye...
bicara2nya juga jadi panjaaaaaaaaaaaaaaaaaang dan laaaaaaaaaaaama...
Barang habis duit kumpul neh...
bagi-bagi yo..
Aku bantuin nawarin ya, biar tambah banyak yang datang...
ayo beli - beli - beli...
barang bagus barang bagus...
ooom tante... sayang anak sayang anak, ayo....
ini produk semarang asli lho...
Selain bandeng tanpa duri, lumpia, wingko,
ada juga soal maki-maki...
ayo ayo ayo....
For to me to live is Christ, and to die is gain.
Eh.. akhirnya muncul juga...
Wah... mbaknya akhirnya muncul juga nih...
Makasih atas idenya ya...
Iya... nih aku sendiri heran... kok bisa selaris ini...
Tapi sayang disayang... di lapaknya orang laen kok malah pada berantem
gimana atuh...???
*** Ikut Yesus, Siapa Takut?!?!?! ***
@ om / tante henso ........
wah... wah... nobie heran dengan om / tante henso, heran seheran-herannya. ini kan lapaknya om cahyadi, tapi kenapa om henso yang begitu semangatnya berkoar-koar ( ehm.. maaf, sampai detik ini nobie blum mendapatkan kata yang tepat mewakilkan kata "berkoar-koar).
jika saja ada orang yang sedang berkata kasar, kata bapak nobie ya... jangan di ikutin. berilah contoh yang baik agar mereka yang hobby berkata kasar ndak semakin kasar.............
gtu az ko repot.....
maaf.. bie kurang pintar
@dicatet
Pahlawan KESIANGAN seperti Alkitabiah dan PSIKOPAT seperti agamaitucandu sama-sama berbahayanya, karena keduanya menganggap dirinya TUHAN yang MUSTAHIL salah.
*dicatet*
.
Henso, Saya Bukan Standard Kebenaran
henso menulis: Intinya: kalo orang lain memaki, mereka salah. Kalau hai hai yang maki maki berarti benar.
henso, terima kasih atas dukungannya. Anda sedang menjalankan fungsi NARATOR ya? Sebenarnya saya merasa agak sungkan dengan pernyataan anda di atas. Namun karena NARATOR henso sudah menyatakannya. Apa boleh buat.
Handai taulan sekalian dan henso yang bijaksana, saya mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, menurut saya PUJIAN henso tersebut di atas agak berlebihan karena FAKTANYA banyak juga orang yang memaki dengan benar di Klewer ini. Handi taulan, tolong maklumi dia, mungkin henso termasuk Fans saya yang terlalu FANATIK. Masa saya harus memaki dulu baru benar? Ha ha ha ha ....
Henso Menulis: Saya sampai sekarang betul betul heran dengan kebebalan hai hai.
Saudara henso, menurut saya anda akan heran terus sampai kuda gigit jari karena mencoba untuk memahami hal yang tidak dimiliki hai hai. Namun, anda jangan putus asa, karena anda bukan satu-satunya orang demikian. Mohon maaf saya tidak dapat membantu anda untuk mengerti karena saya bukan orang bebal.
Henso menulis: Anda ingat pibu kita yang pertama? Kita belum ketemu soal derajat kebenaran narator dan tokoh dalam Alkitab, anda sudah klaim anda yang benar. Lalu bicara nyolot. Baca lagi tuh komentar ente.
Tentu saja saya ingat diskusi tersebut dengan baik. Setelah saya menunjukkan dengan gamblang kesalahan anda tentang NARATOR, maka anda marah lalu menuduh saya nyolot dan menjadikannya alasan untuk mengundurkan diri dari diskusi kemudian berprilaku seolah pak raden kebakaran kumisnya, ngoceh nggak karu-karuan menuduh hai hai sembarangan sambil mengagul-agulkan dirinya dan menjadi tontontan semua orang.
Saya sudah membaca kembali diskusi kita tersebut, menurut saya semua faktanya sudah saya utarakan, bila anda membacanya tanpa prasangka, saya yakin anda akan memahaminya dengan baik. Namun karena anda mengundurkan diri, saya dengan legowo mengucapkan selamat mengundurkan diri kepada anda. Bila anda memang tidak ingin diskusi, untuk apa saya memaksa? Ha ha ha ha ...
Henso menulis: Emang kedailan, kebenaran itu standardnya sampeyan? Heran, gak tahu maksudku juga.
Henso yang menurut pengakuannya lebih jago memaki dibandingkan hai hai dan JF, saya bukan standard keadilan juga bukan standard kebenaran. Terlalu sulitkah bagi anda untuk mengerti kalimat yang sering sekali saya ucapkan yang setiap kali mengucapkannya membuat erick tersenyum dan geleng-geleng kepala. "Di pasar klewer ini, Alkitab adalah standard kebenaran"
Henso, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, saya harus menegur anda karena kekeh jumekeh melakukan KAMPANYE agar saya menjadi standard keadilan dan kebenaran. Saya tolak MENTAH-MENTAH keinginan anda itu.
henso menulis: Kita itu sama sama belajar. Ada yang belajar secara ngawur seperti anda, namun ngotot, ada yang belajar dari pendetanya, ada yang belajar dari sekolah teologi. Apa mereka semua itu kurang belajar hanya karena tidak setuju dengan anda? Saya tidak membela mereka karena mereka benar, tetapi saya menyalahkan anda karena anda dzolim.
henso, pernahkah saya memberi tahu anda bahwa orang-orang yang tidak setuju dengan saya adalah orang yang kurang belajar? Kalimat anda di atas penuh dengan fitnah. Saya memaafkan anda henso! Tentu saja memaafkan anda bukan karena mengasihi anda namun KASIHAN. Kecian dech lu!
henso menulis: Orang juga menganggap anda tidak logis. Alkitabiah juga menganggap anda kurang ngerti, aic juga sama. Kok Merasa bahwa argumen anda harus selalu benar. Heran ya, masalah ini gak ngerti ngerti. Anda memang orang senang mengajar tapi gak mau diajar.
Henso, saya tidak peduli bila orang lain menganggap saya tidak logis. Saya juga tidak peduli bila anda, alkitabiah dan AIC menganggap saya kurang mengerti. Selama hanya asal ngejeblak tanpa fakta, itu menurut saya itu hanya ngejeblak tanpa fakta.
Anda benar. Ketika memberikan argumen saya HARUS yakin bahwa argumentasi saya itu benar. Bila tidak yakin saya akan belajar lagi. Setelah yakin baru menulis. Anda tahu, orang-orang yang hanya menuduh namun tidak memberikan fakta sangat menyebalkan, sama menyebalkannya seperti mereka yang ingin mengajari saya namun tidak memberikan ilmunya.
henso menulis: Apa dikira rambut panjang sama dengan Yesus? Apa dengan memaki maki orang lain itu membuat anda seperti Yesus yang gak ada salahnya?
henso, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, apakah anda hanya mampu melontarkan pertanyaan remeh temeh tersebut di atas? Katanya mau mengajar, masa hal sepele demikian tidak tahu?
henso menulis: Anda itu bermasalah dengan logika, dengan cara memahami Alkitab, tapi ya kekeh jumekeh menuduh orang lain salah.
Maaf, henso, tuduhan tanpa bukti tidak ada artinya bagi saya. Itu yang saya sebut asal ngejeblak.
Henso menulis: Siapa yang mengangkat anda jadi penentu kebenaran?
Yang mengangkat saya jadi penentu kebenaran namanya henso, anda nggak percaya? Inilah buktinya.
henso menulis: Intinya: kalo orang lain memaki, mereka salah. Kalau hai hai yang maki maki berarti benar.
henso, tentu saja saya menolaknya. bukankah saya sudah menegur anda dengan keras agar tidak kekeh jumekeh mengampanyekan saya sebagai standard keadilan dan kebenaran?
henso menulis: Anda ini mesti diapain sih? Kayak orang narsis dan autis aja. Gak mau tahu dunia orang lain.
Kembali asal ngejeblak tanpa bukti.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai : salah tafsir
Nah kalo dengan tulisan ku aja ente salah tafsir, bagaimana dengan tulisan Alkitab?
Aku itu lagi nulis kesimpulan dari semua pembelaan SF terhadap makianmu dan JF gitu loh. Bukan menjadikan sampeyan standar. Itu sindiran bang.
Ketika memberikan argumen saya HARUS yakin bahwa argumentasi saya itu benar. Bila tidak yakin saya akan belajar lagi.
Kalo memang anda harus yakin, bukan berarti harus menghina keyakinan orang kan? Orang lain juga yakin sampeyan salah kok.
Henso, saya tidak peduli bila orang lain menganggap saya tidak logis. Saya juga tidak peduli bila anda, alkitabiah dan AIC menganggap saya kurang mengerti. Selama hanya asal ngejeblak tanpa fakta, itu menurut saya itu hanya ngejeblak tanpa fakta.
Ini persoalan sampeyan, tidak pedulian. Ini sekaligus penjelasan terhadap autisme dan narsisme sampeyan. Faktanya ya itu, anda tidak perduli dengan orang lain.
Setelah saya menunjukkan dengan gamblang kesalahan anda tentang NARATOR, maka anda marah lalu menuduh saya nyolot dan menjadikannya alasan untuk mengundurkan diri dari diskusi kemudian berprilaku seolah pak raden kebakaran kumisnya, ngoceh nggak karu-karuan menuduh hai hai sembarangan sambil mengagul-agulkan dirinya dan menjadi tontontan semua orang.
Memang anda ngomongnya nyolot. Bukankah anda akui sendiri? Anda itu gamblangnya dimana? Wong njelasin sambil memojokkan. Pertanyaan saya tentang mengapa anda nyolot itu karena heran dengan nada tulisan anda. Diskusi itu mestinya santun. Tapi anda mengatakan :
"Nah, Henso, silahkan hidup dengan perkataan teman-teman Ayub karena itu adalah ajaran yang benar."
Lalu saya berkata :
Ngomong-ngomong, lama-lama thay hiap ngomongnya nyolot lo.
Lalu sampeyan mengaku bahwa sampeyan memang nyolot. Lah kalo begitu kan endingan gak usah tarung. Dari pada gak ketemu ketemu? Disitulah aku mundur.
Soal tuduhanku bahwa anda sembarangan memang benar kan? Anda berani menyalahkan narator, sementara saya membenarkan narator. Mana penjelasan anda tentang kematian saul? Bunuh diri atau dibunuh?
Malah bicara gak karuan. gak menjelaskan.
Henso, Mari kita akhiri omong kosong
henso, mari kita akhiri omong kosong, karena semakin diomongkan semakin kosong.
Bila anda masih penasaran, baca semua komentar saya atas komentar kamu. Tidak ada satu tulisan pun dari saya yang MELARANG anda memaki saya.
Namun baiklah kita akhiri saja komentar komentar kosong kita.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai : setuju...
memang sejak semula aku juga gak pengen ngomong kosong begini kok.
Memang sebaiknya diakhiri saja. Omongan gini gini memang gak ada mutunya.
Sebenarnya tadinya aku itu cuma mau menyatakan bahwa :
SEMUA TAFSIRAN ADA KELEMAHANNYA
hanya saja, mungkin maksud maksudku itu ditafsirakan lain.
Aku itu cuma menyimpulkan bahwa diskusi di SS itu penuh dengan kalimat kalimat yang memaki maki dan memojokkan, sementara kita semua belum selesai belajar.
Saya waktu panggil anda thay hiap itu betul betul mau menghargai anda. Cuma, saya merasa anda itu memojokkan saya.
Tapi ya udahlah, namanya juga dunia maya, segala kesalah pahaman menjadi sangat mungkin.
Berharap diskusi kita kedepan lebih bermutu.
@ henso, Welcome To Klewer
Saudara henso, suka atau tidak suka inilah Komunitas Blogger Kristen SABDASpace, inilah Klewer.
Anda ingin ikut serta mewarnainya SILAHKAN. Semua anggota Klewer BOLEH mewarnai Klewer sesuai dengan seleranya. Pada kenyataannya, semua anggota pasar Klewer memang memberi warna pada pasar Klewer. Itulah yang membuat komunitas ini istimewa.
Pada hakekatnya, saya tidak pernah yakin, CARA menulis seperti apa yang efektif dan efisien untuk menjaga agar komunitas ini berkembang sesuai dengan VISI dan MISI Admin serta Policy SABDASpace. Saya juga tidak pernah yakin, cara diskusi seperti apa yang paling COCOK bagi orang yang berdiskusi dengan saya. Itu sebabnya, saya menggunakan berbagai cara. Bila cara yang satu gagal, maka saya akan mencoba cara lainnya dan terus mencoba cara lainnya lagi bila gagal.
Silahkan menggunakan CARA anda untuk mewarnai Komunitas ini, namun bila cara yang anda gunakan tidak membawa hasil seperti yang anda harapkan, mungkin anda harus mencoba cara lain.
Apabila ada kata atau kalimat saya membuat anda marah karena menyakiti hati anda, saya minta maaf. Saya tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan anda, namun bila itu terjadi, saya minta maaf!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai : Maaf juga...
Aku juga minta maaf ya...
Mungkin aku terlalu sensitif sehingga gampang marah.
Ya udahlah, mudah mudahan gak jadi masalah lagi.
Aku juga merasa bersalah, cuma kadang kadang kumat isengnya.
Tadinya aku itu masuk karena mau menghargai sampeyan, tapi aku terlalu cepat ambil kesimpulan sehingga kepancing.
Yo wiss, selamat menegakkan kebenaran.
Tuhan beserta kita semua.
@Ko Hai Hai
Jika anda memohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat dan disertai "makian" anda yang kadang panjang lebar.....
Bagaimana jika anda memohon maaf tapi sudah kehilangan rasa hormat....
Atau, Anda sudah tidak minta maaf lagi, karena anda benar benar kehilangan rasa hormat............
Kalau sudah begitu, bagaimana lagi anda memaki ??
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@kingheart
Masih ingin tahu komentar Anda tentang ini
*Cuma ingin tahu. Kalau-kalau ada yang penting untuk dicatet.*
.
@AIC
Gak ada yang penting kok buat dicatat, cara dan tujuan atau gimana, memang penting ???
Mending gak usah dicatet, dicatut apalagi dicatat, anda bukan pegawai catatan sipil khan ? ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ KH : itulah hai hai
Itulah sifatnya.
Doi itu kalo ngomong ya begitu. Dikatain maki maki tambah maki maki.
Percuma ngomong sama orang begini kan? Cuma, aku masih kasihan aja masih ngladenin dia.
@KH : BATU BATU YANG AKAN MEMAKI
tenang aza, masih ada BATU BATU yang akan memaki.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF : mau yang lebih seru ?
Kalau seluruh orang Batu ( kota di Jawa Timur ) memaki maki pasti lebih seru dan dahsyat, bukan ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Kingheart, Kongzi Berkata ...
Kongzi berkata, “Seorang Susilawan (Junzi) selalu mempertimbangkan ketika menghadapi sembilan keadaan. Ketika memandang, apakah sudah melihat dengan terang? Ketika mendengar, apakah sudah mendengar dengan tajam? Ketika tampil, apakah berlaku ramah-tamah? Ketika bersikap apakah cukup sopan? Ketika berkata-kata, apakah jujur? Ketika sembahyang, apakah sudah hikmat? Ketika meragukan, apakah sudah bertanya? Ketika marah, apakah sudah menimbang akibatnya? Ketika mendapat untung, apakah adil dan benar? Lunyu XVI:10 - Lishi
Kongzi bertanya, “You, pernahkah engkau mendengar tentang enam sifat dan keenam akibatnya?” Dijawab, “Belum pernah.” “Duduklah! Aku akan mengajarkannya kepadamu. Mengasihi tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan kebodohan. Bijaksana tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan kesesatan. Kepercayaan tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan pencurian. Keadilan tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan salah menghukum orang. Berani tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan kekacauan. Ketegasan tanpa pengetahuan yang benar akan mengakibatkan kebiadaban.” Lunyu XVII:8:1 – Yanghuo
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai hai : Feichang ganxie
Ini perlu dicatet, sorry kalau tulisannya salah ( maklum nyontek ) ha ha ha
GBU
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Kingheart, Bu ke qi
f?icháng g?nxiè = Terima kasih banyak
bú kèqi = Jangan sungkan
bùyòng xiè = Tidak perlu terima kasih
namun inilah arti dari kata-kata itu secara hurufiah:
f?icháng g?nxiè
f?icháng = Sangat
g?nxiè = terima kasih sepenuh hat
bú kèqi
bú = Tidak
kèqi = Sopan
bùyòng xiè
bùyòng = Tidak perlu
xiè = Terima kasih
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai : jangan bawa bawa kong co ....
Makane sampeyan itu suka ngawur. Sinkretisme.
Nyampur nyampur ajaran kongco dengan Alkitab.
Lo itu agamanya apa? Alkitab kurang sempurna sehingga perlu kongco lo?
Katanya satandardnya Alkitab?
Henso, Saya Orang Tionghua Kristen
Henso, saya orang Tionghua Kristen. Walaupun ketika dikandung saya tidak diberi pilihan, namun saya bangga sebagai orang Tionghua. Waktu kecil saya diajar oleh nenek saya dan kedua orang tua saya dengan ajaran-ajaran agama Tionghua. Setelah dewasa saya lalu menggali lebih dalam ajaran-ajaran leluhur tersebut. Saya mengutipnya karena ajaran-ajaran tersebut benar, tentu saja dengan Alkitab sebagai standard kebenarannya.
Mungkin anda menyangka bahwa prilaku demikian melanggar ajaran Kristen. Pendapat anda itu SALAH TOTAL karena Alkitab juga berisi kutipan dari luar Alkitab.
Apakah kutipan saya tersebut bertentangan dengan ajaran Alkitab? Tentu saja tidak. Saya bukan saja mengutip ayat-ayat kitab Tiongkok kuno namun juga mengutip ucapan tukang teh poci.
Lu ngomong yang tahu, lu ngomong yang lu mau, gua ngomong yang gua tahu, gua ngomong yang gua tahu. Kalau nggak sepakat, kita ngomong lagi.
Itulah VISI dan MISI kelompok diskusi menurut Tukang Teh Poci itu.
Mungkin anda salah satu orang yang menyangka bahwa orang Tionghua menyembah ARWAH? Itu FITNAH. Memang ada orang-orang Tionghua yang menyangka dirinya melakukan hal demikian, namun inilah ajaran Kongzi tentang penyembahan Arwah.
Kongzi berkata, “Jangan menyembah GUI (arwah orang mati), itu menjilat. Mengetahui kebenaran namun tidak melakukannya, itu tidak ksatria. Lunyu II:24:1-2 - Weizheng
Kongzi dengan gamblang menyatakan bahwa dia tidak membuat ajaran baru.
Kongzi berkata, “Hanya meneruskan, tidak menciptakan, aku sungguh mempercayai ajaran-ajaran kuno. Aku diam-diam membandingkan diriku dengan Lao peng. Lunyu VII:1 - Shuer
Laopeng adalah kakak dari pendiri dinasti Zao, dinasti yang paling lama berkuasa dan paling dihormati di dalam sejarah Tiongkok kuno. Laopeng adalah seorang nabi yang menegakkan ajaran Tiongkok kuno yang hidup sekitar 500 tahun sebelum Kongzi. Sama seperti Kongzi, Laopeng juga tidak membuat ajarna baru, namun meneruskan ajaran leluhur sebelumnya. Lao peng belajar dari ayahnya, raja Wen, sementara raya Wen mengajarkan ajaran raja Tang sementara raja Tang mengajarkan ajaran raja Yao, saja Yao mengajarkan ajaran leluhurnya.
Mengzi berkata, “Dari Raja Yao dan Shun hingga Tang 500 Tahun lebih. Yu dan Gaotao bergaul dan melihat kebijaksanaannya, sedangkan Tang hanya mendengar tentangnya dan kebijaksanaannya. Mengzi VIIB:38:1 - Jin Xin
Dari Tang hingga raja Wen 500 tahun lebih. Yiyin dan Laizhu bergaul dan melihat kebijaksanaannya, sedangkan raja Wen hanya mendengar tentangnya dan kebijaksanaannya. Mengzi VIIB:38:2 - Jin Xin
Dari Raja Wen hingga Kongzi 500 tahun lebih. Raja Taigong dan San Yisheng bergaul dan melihat kebijaksanaannya, sedangkan Kongzi hanya mendengar tentangnya dan kebijaksanaannya. Mengzi VIIB:38:3 - Jin Xin
Dari Kong Zi hingga sekarang, baru 100 tahun lebih. Nampak jelas, Sang Nabi belum terlalu lama meninggalkan kita, tempat tinggalnya pun sangat dekat. Benar, tidak ada penerusnya. Benarkah tidak ada penerusnya? Mengzi VIIB:38:4 - Jin Xin
Anda tahu, bangsa Tiongkok kuno menunggu kelahiran seorang raja, menurut perhitungan Mengzi, raja itu akan lahir sekitar 500 tahun setelah kematian Kongzi, tempat lahirnya sangat jauh dari tempat Kongzi dimakamkan. Inilah yang diajarkan oleh Kongzi tentang raja itu.
Kongzi berkata, “Bila raja itu datang, perlu waktu satu generasi untuk mengembalikan dunia pada cinta kasih. Lunyu 13:11 - Zilu
Anda tahu berapa lama satu generasi orang Tionghua kuno? 30 tahun ditambah masa berduka cita 3 tahun, tepatnya 2 tahun tujuh bulan = 33 tahun.
Kongzi meninggal tahun 551SM, Menurut para ilmuwan Yesus Kristus lahir 4SM. Menurut anda, siapakah raja yang ditunggu oleh orang-Tionghua purbakala? Baiklah saya beritahu anda orang seperti apakah dia?
Di bawah kolong langit ini, hanya orang yang sempurna imannya mampu menggenapi kodratnya. Yang mampu menggenapi kodratnya mampu menggenapi kodrat manusia. Yang mampu menggenapi kodrat manusia mampu menggenapi kodrat semua manusia yang diciptakan. Yang mampu menggenapi kodrat semua manusia yang diciptakan adalah peta teladan Tian Di yang menjelma melalui kelahiran. Peta teladan Tian Di yang menjelma melalui kelahiran, adalah Tian Di itu sendiri. Zhongyong 23:1
Catatan:
Menurut ajaran kitab Tiongkok kuno, Tian adalah Tuhan yang empunya peta, empunya hukum, empunya kehendak. Di adalah Tuhan yang mewujudkan peta, hukum dan kehendak Tian. Di juga adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu yang ada (wanwu =berlaksa ada). Selain Tian dan Di, bangsa Tiongkok kuno juga menyembah Shangdi. Tian Di dan Shangdi adalah Dayi (Yang Mahaesa). Ketika menggabungkan kata Tian dan Di menjadi Tian Di, maka yang dimaksudkan adalah Tuhan yang menciptakan berlaksa ada dan berdaulat atasnya. Sebanding dengan Elohim di dalam Alkitab.
Saudara henso, mungkin anda menyangka tujuan saya mengutip ayat-ayat kitab Tiongkok kuno hanya sekedar mengagul-agulkan pengetahuan saya. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, anda salah. Saya mengutipnya dengan dua tujuan.
Pertama, mengajak orang-orang Tionghua untuk menggemari ajaran leluhurnya dan mau mempelajarinya dengan seksama. Itulah mandat dari leluhur orang Tionghua, mengajarkan kebajikan jalan suci ke seluruh dunia.
Kedua, mencari kawan diskusi akan apa yang saya temukan di dalam kitab-kitab Tiongkok kuno dengan Alkitab sebagai standard kebenaran.
Anda tahu, mulanya saya membaca kitab Tiongkok kuno terjemahan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) dan terjemahan bahasa Inggris James Legge, seorang penginjil yang mendedikasikan hidupnya untuk memberitakan Injil di Tiongkok. Karena tidak puas, walaupun saya tidak bisa bahasa mandarin, namun dengan bantuan teknologi komputer dan Internet, saya berusaha membacanya dalam bahasa mandarin dan mencoba untuk menerjemahkannya ke bahasa Indonesia untuk memastikan apa yang telah saya baca di dalam bahasa Indonesia. Saya harus melihat buku harian saya untuk memastikan ini tahun ke tiga atau keempat saya melakukan hal itu.
Sinkretisme adalah menyampur ajaran Alkitab dengan ajaran lainnya tanpa menggunakan Alkitab sebagai standard kebenaran. Bukan itu yang saya lakukan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai : gua juga...
He...he...he...
Aku waktu komentar yang sebelumnya sebenarnya cuma iseng. gangguin aja.
Aku juga belajar Tao te ching, Su si, baghawad Gita, dll.
Usulku, gunakan mereka sebagai pembanding dengan Alkitab sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa Alkitab kurang komplit.
Aku dari pertama yakin bahwa anda bersifat reformis yang back to bible dan memegang sola gracia, sola gide, sola scriptura, sola kristos. Kesimpulanku itu dari membaca semua tulisan sampeyan.
Sebenarnya komentarku yang pertama soal arwah samuel hanya mau komentar bahwa semua tafsiran/pendapat itu ada permasalahnnya. Kita memilih sebuah pendapat karena ada alasan alasan tertentu.
Cuma terlanjur darah mudanya keluar, ya jadi iseng.
Aku sangat yakin anda itu tulus dan murni mau menjadi anjingnya Tuhan yang menyalak dengan garang terhadap pencuri dan pelanggar, walau apapun akibatnya. Ini pujian lo.
Karena aku seringkali cuma jadi anjing pudel yang buat lucu lucuan saja.
Soal kongzi dllnya, itu bagus kok. Dunia saja mengerti etika dan kebijakan semacam itu, seharusnya orang kristen melampauinya.
Ya udah ya. Kita kayaknya satu ilmu lain guru.
Henso, bukankah saya telah mengatakan....
Henso, bukankah dari awal saya sudah menyarankan anda membaca semua tulisan dan komentar Hai-hai? Saya yakin anda akan menemukan jurus ampuh untuk mengasah ilmu anda. Haha....sayang, anda terlalu membabi buta, tetapi belum terlambat untuk belajar dari suheng-suheng yang lain. Salam....Gbu...
Sola Christos....
@ vantilian : sudah dibilangin...
Sudah dibilangin bahwa aku sudah baca banyak tulisan hai hai. Nah kalo nunggu semua tulisan dibaca ya susah. Orang tulisan yang lama lama juga susah dicari.
Soal hai hai, aku dari pertama sudah kagum dengan isinya. Aku jadi iseng karena merasa dipojokkan.
SEKALI LAGI, BUKAN SOAL ISI TULISANNYA.
Ini masalah kehorrrrrmatan, harrrga diri, masalah heeemosi....
Jadi bukan soal aku menilai hai hai itu salah.
Ini soal iseng. Setelah merasa bahwa semua yang melawan/tidak setuju dengan hai hai harus dibantai, maka aku gak mau masuk materi diskusi. Aku cuma masuk dalam gaya diskusi.
Gitu bang.
SEKALI LAGI, INI BUKAN MASALAH AKU GAK SETUJU ISI DISKUSINYA.
INI MASALAH ATURAN MAIN DALAM SS.
SAMPAI SAAT INI AKU TETAP TIDAK SETUJU DENGAN KONSEP MEMAKI MAKI ORANG.
Karena :
1. Kita masih sama sama belajar.
2. Blog ini dibaca semua orang.
3. Sulit membedakan tamparan kasih dengan tamparan benci, karena melalui tulisan saja seringkali ada salah persepsi.
Soal belajar, anda juga belum terlambat untuk belajar mengerti orang lain.
Memang tidak ada kata terlambat. Kalo anda pelajari SEMUA TULISANKU, anda baru tahu maksudku itu apa.
Jadi kesimpulan sampeyan bahwa saya begini karena kurang baca tulisan hai hai, mungkin karena sampeyan kurang baca DENGAN BENAR tulisanku. Bahkan anda mungkin gak tahu ada apa dibawah permukaan, yang tidak tertulis.
Gitu ya.
Berharap tidak salah paham lagi.
Henso, mungkin anda belum baca dengan serius...
Henso, bukankah masalah anda adalah anda membabi buta, tanpa tahu isi? Saran saya belajarlah dari suheng yang lain, kalau anda sudah belajar banyak, buatlah blog...Akan saya tunggu, saya pasti akan menawar alot dengan anda...Semoga anda sudah puas dengan semua diskusi di Klewer dan menemukan gaya anda sendiri...
Sola Christos...
@ vantilian : belum minat buka blog
Wah, anda dengan membabi buta menuduh bahwa saya membabi buta.
Saya sudah belajar dengan banyak suhu, dan mereka setuju bahwa content yang baik harus dilakukan dengan context yang sesuai. isi yang baik harus dilakukan dengan cara yang baik. Nah aku menilai caranya kurang baik, sehingga ikutan iseng. Soal isi, aku yakin tiap orang punya pendapat sendiri sendiri, sehingga bagi aku perbedaan itu indah. Sambil berdiskusi, kita menuju kesempurnaan. Tapi sambil maki maki kita menuju kesalahan.
Soal blog, aku belum tergerak. Liat gayanya gini, pasti yang ada bukan adu otak tapi adu otot. Lagian aku sering keluar kota, sehingga gak terlalu bisa fokus njaga lapak disini. Kebetulan saja bulan ini banyak nganggur jadi main disini.
Nah, kalau anda sadar, inilah gayaku.
@henso ke luar kota
[Lagian aku sering keluar kota]
*dicatet*
*boleh nitip oleh-oleh? buku "Mencari Lawan dan Memusuhi Orang Lain" karya Devil Carnegie. Gak mau yg baru, maunya yg ejaan lama, terbitan tahun 50-an. Di Jakarta udah ga ada. Mungkin di kota lain ada.*
.
@aic : aku catet
Aku catet titipanmu. Cuma dicatet.
Menurut aku, itu gak butuh buku.
Lu cukup ikuti tulisan tentang narsis dan psikopat yang direferensiin ke aku. Dijamin sukses menghasilkan lawan.
Adanya buku "memusuhi Iblis, menyangkal diri dan mengasihi sesama".
Ditulis oleh lebih dari 20 penulis, dari berbagai background, ditulis selama kurang lebih 1500 tahun. Terdiri dari 66 kitab.
senangnya....
ehm.... senangnya melihat om gerai dan om/tante henso(plast) berdamai ^^
ternyata mereka hanya beda perguruan tapi satu dunia persilatan......
maaf.. bie kurang pintar
henso, Terima Kasih
Henso, terima kasih atas pujiannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak