Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MELAYANI TANPA DIUSIR TUHAN
Ada keanehan dan keganjilan bilamana kita membaca Matius 7 : 22 ketika Yesus berkata,” Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.
Sepakatkah Anda dengan Saya bila Saya katakan bahwa 3 jenis orang yang dikategorikan di atas adalah hamba-hamba Tuhan yang luar biasa atau GEREJA?
Siapa lagi yang memiliki otoritas dan kapasitas sedemikian hebat seperti itu selain GEREJA?
Bukankah gereja yang oleh Surat Keputusan Sorga merupakan satu-satunya DUTA BESAR SORGA untuk membangun pemerintahan Sorga di bumi yang sama seperti pemerintahan di Sorga (Bapa, Putra dan Roh Kudus) ?
Mungkin pertanyaan terbesar kita dari perkataan Yesus tersebut adalah Apa yang membuat mereka diusir dari hadapan Tuhan?
Banyak orang berpendapat jawabannya adalah pada ayat sebelumnya yaitu Matius 7:21, karena Gereja itu tidak melakukan kehendak Bapa kita. Saya sepenuhnya setuju dengan hal itu!
Tetapi akan muncul pertanyaan berikut..
APA KEHENDAK BAPA ITU?
Apakah mengusir setan, bernubuat, dan mengadakan mujizat bukan merupakan kehendak Bapa? Tentu saja tidak! Setan diusir, nubuatan dan mujizat-mujizat itu kan dikerjakan juga oleh Tuhan. Berarti itu merupakan bagian dari manifestasi kedaulatan Tuhan atas segala sesuatu di dunia ini. Tidak ada yang salah dengan itu.. Kita sebagai gereja dipangil untuk menyatakan kedaulatan Tuhan Yesus Kristus itu.
Berarti, apakah sesungguhnya kehendak Tuhan yang paling essensi itu? Apa yang menjadi ”God’s core heart”? Apa yang utama menurut Tuhan? Itu juga yang seharusnya UTAMA bagi kita, bukan?
YANG UTAMA MENURUT TUHAN
Pasti sering Anda mendengar perkataan Yesus seperti ”Aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani”, ”Aku datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”, dll.
Apakah Anda menyimak perkataan Yesus tersebut? Kesimpulan apa yang Anda peroleh tentang APA YANG UTAMA menurut Yesus Kristus? Menurut Yesus, gereja harusnya melayani apa? Yang seharusnya menjadi keutamaan kita juga dalam melayani?
Jawabannya : orang, bukan yang lain.
FOKUS YESUS
Yohanes 6:40 : ”Sebab inilah kehendak Bapaku, yaitu supaya SETIAP ORANG, yang melihat Anak dan yang percaya kepadaNYa beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Matius 9:13 : ”Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Fokus Tuhan Yesus sama dengan fokus Bapa di Sorga yaitu manusia.
PENGHALANG KITA MELIHAT FOKUS TUHAN
Ada beberapa penghalang utama yang membuat kita tidak dapat melihat fokus dan hati Tuhan itu. Pilihlah untuk menyingkirkan semua penghalang ini dan mulailah hidup dengan passion, gairah Tuhan. Beberapa penghalang tersebut antara lain :
1. Program dan rutinitas
Ini baik untuk mengelola apa yang sedang kita kerjakan, tetapi selalu punya efek membunuh potensi dan gairah Tuhan bila telah menjadi sesuatu yang otomatis terus kita kerjakan.
2. Mentalitas pengikut
Kita tanpa sadar terjebak hanya melayani kepentingan denominasi, yayasan pelayanan, keinginan dan ambisi gembala, kakak rohani kita walaupun itu bukan lagi ambisi Tuhan kita.
Pernyataan hati orang-orang dengan mentalitas pengikut adalah denominasi atau kelompok saya itu yang paling benar, merekalah tuhan-tuhan saya.
Adapun ciri-ciri ambisi manusia (Kej 11:4) :
- Mendirikan sebuah kebanggaan pribadi, kepopuleran pribadi. Selalu meremehkan yang lain. Merasa diri yang paling penting. (Kota dan menara sampai di langit)
- Selalu ingin menonjolkan nama sendiri/lembaga. (Mencari nama)
- Anti misi. Selalu hanya ingin berkumpul tetapi tidak pernah ingin untuk melakukan misi seperti amanat agung Tuhan Yesus dalam Matius 28. (Jangan terserak ke seluruh bumi)
3. Egois dan malas
Berpikir sudah selamat sehingga tidak perlu lagi menjangkau dan memperhatikan orang lain. Selalu punya alasan untuk ikut serta pada Proyek Kristus untuk membawa kabar baik untuk semua orang.
MENDEFINISIKAN KEMBALI PELAYANAN KITA
Semoga kita semua sadar dengan apa yang menjadi isi hati Tuhan kita yang sebenarnya sehingga pelayanan kita menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan tahtaNya.
Mulailah kembali kepada apa yang utama yaitu melayani yang berfokus pada manusia, sehingga ketika Tuhan meminta pertanggungjawaban dari kita, maka Tuhan mendapati bahwa kita melayani seperti apa yang Tuhan kita inginkan.
Mulailah dengan keluar dari rutinitas kita dan kepercayaan agamawi kita, mulailah melihat sekeliling kita dan orang-orang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan kita dan mulailah bertindak dari hal-hal yang paling sederhana itu. Layani semua orang karena belas kasihan Kristus dan bukan karena untuk kepuasan Agamawi kita.
Tuhan Yesus Memberkati
- adriyan Kr. Jr.'s blog
- Login to post comments
- 4360 reads
@ adriyan Kr. Jr.
Salam kenal....
Jujur saja ya....saya ga mau munafik......
Sebenarnya baca blog anda saya agak susah mengerti.....
Apakah Anda menyimak perkataan Yesus tersebut? Kesimpulan apa yang Anda peroleh tentang APA YANG UTAMA menurut Yesus Kristus? Menurut Yesus, gereja harusnya melayani apa? Yang seharusnya menjadi keutamaan kita juga dalam melayani?
Jawabannya : orang, bukan yang lain.
coba lihat kalimat anda sebelumnya :
Apakah mengusir setan, bernubuat, dan mengadakan mujizat bukan merupakan kehendak Bapa? Tentu saja tidak!
Berarti kita sepakat bahwa mengusir setan, bernubuat dan mujizat adalah kehendak Bapa. siapa fokusnya ? tentu saja orang........
nah loh....bedanya apa ?
begini saja....izinkan saya menjelaskan, biar ga tambah pusing dalam memahami Matius 7 : 22
Ada 2 pemahaman. Dan saya rasa ini saling berkaitan.
1. Semua yang dilakukan di dalam Matius 7 : 22 adalah karunia.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
coba anda bandingkan dengan 1 Korintus 13 : 1 - 3
13:1. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa orang - orang yang memperoleh karunia itu adalah orang - orang yang melayani tanpa kasih.
2. Apakah anda melayani ? Banyak orang berfikir bahwa dengan melayani, apalagi diperlengkapi dengan berbagai macam karunia, akan menjadi penjamin keselamatannya. Sehingga mereka membuat syarat sendiri untuk masuk sorga.
Gampangnya, untuk mempertahankan keselamatan mereka, maka mereka harus melayani. Kalau tidak melayani, maka keselamatan mereka akan hilang.
Coba lihat alasan mereka di dalam Matius 7 : 22 untuk masuk Sorga. Yaitu syarat yang mereka buat sendiri ( Nubuat,mengusir setan, dan mengadakan mujizat )
Beda dengan syarat yang diajukan oleh Tuhan di dalam Yohanes 3 : 16
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Gampang kan syaratnya ? Tidak ada plus - plus nya. Itulah kasih karunia. Keselamatan adalah kasih karunia.
Keselamatan tidak bisa ditambah oleh manusia. Apalagi dikurangi.
Segala mujizat hanya untuk memuliakan nama-Nya. Kita hanya alat Tuhan untuk dipakai bagi kemulian-Nya. Bukan syarat masuk Sorga.
Segala pelayanan kita bukan syarat untuk masuk sorga.
Tetapi kita melakukannya hanya karena kita dipakai oleh Allah sebagai alatnya.
Kalau orang - orang di dalam Matius 7 : 22 mengerti hal ini, saya yakin mereka akan mengatakan :
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami sudah percaya nama-Mu?
Karena mereka tidak mengerti dan juga menyangka bahwa apa yang dikaruniakan mereka adalah syarat untuk masuk Sorga, maka mereka mengatakan seperti yang tertulis di dalam Matius 7 : 22
Semoga bermanfaat.
GBU
GBU
Mat7:21-23.....selalu perhatikan konteksnya !!!!
Bacaan ayat2 sebelum 21-23 yaitu ayat 13-15-->ttg 2 jalan ada yg lebar n ada yg sempit,kemudian peringatan2 ttg nabi2 palsu,Baca selengkapnya diAlkitab !!! ini jg jd latar belakangya/tulisan pendahuluan,baru kita dapat mengerti ayat2 21-23. Ada orang2 yg telah mengalami Kel.Baru n sudah bisa memanggil Tuhan2 tp ditolak oleh T.Jesus,padahal sudah ada R.Kudus untuk menolong orang percaya untuk berjalan dijalan yg sempit n sukar tp orang tsb mengambil jalannya sendiri.Ada orang2 yg telah melayani -->bernubuat,bikin mujizat,n ngusir setan tp jg ditolak T.Jesus karena membuat kejahatan--->Mengambil Kemuliaan Tuhan,untuk dirinya sendiri,Mencari Kekayaan dalam pelayanan(BACA Bisnis Gereja Yook),Mengajarkan Pengajaran Palsu,kotbah pakai Alkitab tp pemaparannya bukan menerangkan yg dimaksudkan Tuhan,tp menjual ide2nya/MEMBUAL. Oleh sebab itu ditolak T.Jesus karena Karakternya tidak sama dgn Karakter Jesus --> Penebusannya jd kemahalan.Kehendak Bapa dalam hal ini 2 Kor 5:17 jd ciptaan baru !!!!!!Mau tahu kriterianya baca ayat2 sebelumya,kalau perlu baca 2 kor 4:18 orang lahir baru memperhatikan hal2 yg tdk kelihatan/ROHANI tp, banyak PENGKOTBAH,mengajarkan APA ?? jasmani / rohani .Bandingkan sendiri !!!!!