Mari Mujahid ke Israel...

Wah Rez, aku sangat tidak setuju jika perang di sana dikaitkan dengan agama apalagi perang agama, seperti yang nampak di demo2 di Indonesia yang nampak berlebihan. Yang jelas perang merugikan kedua belah pihak dan nilai kemanusiaan yang terinjak-injak.

Sebelum SBY berkomentar itu

*yuk comment jangan hanya ngeblog*

*yuk ngeblog jangan hanya comment*

Saya pribadi prihatin dengan keadaan masyarakat Palestina di Gaza, yang harus menderita karena "ulah" simpatisan Hamas yang mencoba untuk memperjuangkan kemerdekaan tanah serta masyarakat Palestina dengan cara angkat senjata.

Seorang komentator di Televisi Aljazirah yang pernah saya tonton di TV One mengatakan, bahwa apa yang dikatakan sebagai perang di Gaza selama 3 minggu terakhir, bukanlah sebuah perang, namun upaya kooptasi Israel untuk menghentikan perlawanan kelompok Hamas.

Sepertinya, pernyataan komentator itu, benar adanya, sebab kelompok Hamas sendiri tidak melakukan perlawanan yang seimbang, sedangkan Israel, jika mereka inginkan, mereka bisa saja langsung menguasai Gaza yang posisinya sudah terbatas karena hanya memiliki satu pintu keluar, yaitu ke perbatasan Rafa di Mesir.

Israel sendiri melakukan upaya "agresi" ke wilayah Gaza, setelah bagian wilayah tanah negara Israel, mendapatkan serangan roket, yang ditembakkan oleh simpatisan kelompok Gaza dari arah wilayah Gaza.

Kalaupun serangan Israel itu terlihat membabi-buta, itu disebabkan mereka sendiri ingin menghancurkan posisi, kedudukan, atau tempat-tempat yang diyakini sebagai lokasi simpatisan Hamas berada, atau menyerang lokasi tempat terowongan-terowongan yang sering kali dipakai untuk menyelundupkan senjata.

Besarnya korban jiwa yang ditimbulkan oleh serangan tentara Israel ke tanah Gaza, sulit untuk dihindari mengingat bom-bom yang dijatuhkan tentara Israel ke wilayah Gaza, berdaya ledak besar.

Saya sendiri tidak bersimpati atas dijatuhkannya sejumlah bom ke tempat penampungan pengungsi milik PBB yang akhirnya mengakibatkan korban jiwa dan hancurnya infrastruktur milik PBB. Jelas, tindakan itu patut disesalkan bisa terjadi.

Hari ini, gencatan senjata unilateral telah ditetapkan. Semoga saja gencatan senjata itu bersifat permanen.

.Sarlen

Masalah Israel Vs Palestina memang nggak beres-beres.....cape deh liatnya....kayaknya kok nggak pernah ada jalan keluar....selalu saja perang, saling menyalahkan, dan nggak mau saling mengalah.

Masalah yang sudah mendarah daging secara turun temurun memang mudah sekali berkembang menjadi sesuatu yang serius.Seakan-akan bagaikan hamparan rumput kering yang siap terbakar dikala musim panas, itulah kira-kira gambaran keadaan di Jalur Gaza.

Contohnya adalah kejadian yang menjadi pemicu serangan Israel kali ini.Kali ini, Israel yang pada dasarnya memang sudah begitu berniat untuk menghabisi Hamas, seakan-akan mendapat kesempatan untuk melancarkan aksinya oleh karena perbuatan beberapa gelintir elemen Hamas itu sendiri.

Semuanya bermula dari serangan roket-roket Hamas yang ditujukan kepada sudut kota-kota Israel.Roket-roket tersebut tentunya bukan merupakan roket canggih yang bisa dikontrol dengan menggunakan panduan sinar laser ataupun bantuan panduan satelit.Para pejuang Hamas dengan roket-roket sederhana yang tidak "bermata" secara membabi buta menerjang sudut-sudut jalan kota-kota Israel.Tercatat korban berjatuhan dipihak Israel, dikarenakan serangan roket-roket tersebut.

Nah....apakah Israel hanya berdiam diri menghadapi serangan roket-roket tersebut, bagaikan gajah yang gatal oleh gigitan nyamuk?

Terbukti bahwa serangan Israel kali ini bukanlah serangan spontan yang semata-mata dilancarkan untuk membungkam gigitan roket-roket Hamas.Israel dikatakan telah mempersiapkan serangan ini selama 18 bulan terahir.Setiap sudut kota-kota di jalur Gaza telah dibuat secara replika, dalam mempersiapkan penyerbuan kepada Hamazzzz......

Itulah sebabnya mengapa tentara Israel seakan-akan "hafal" setiap jalan-jalan, gang-gang, serta jalan potong di kota-kota Gaza.Israel benar-benar telah mempersiapkan diri secara matang, guna melakukan serangan maut guna menghabisi Hamas secara total!!!!

Nah, bagaimana dengan korban jiwa dipihak Hamas serta warga sipil yang dikatakan telah mencapai sekitar 560 jiwa, belum termasuk jumlah korban luka-luka yang berjumlah ribuan?

Dikatakan bahwa Hamas menggunakan tempat tinggal rakyat sipil,Mesjid,sekolah,dan rumah sakit sebagai "benteng" dan "tameng" dalam menghadapi serangan Israel.Hal ini dimaksudkan agar, jika sampai Israel nekad untuk menyerang Hamas, maka dapat dipastikan bahwa salah satu yang harus dihadapi oleh peluru Israel adalah tentunya orang-orang sipil warga Palestina yang tidak ada sangkut-pautnya dengan militer Hamas.

Penggunaan tameng rakyat sipil oleh Hamas juga ditujukan agar israel semata-mata mendapat tudingan internasional dan disalahkan oleh karena menghabisi rakyat sipil.Hamas akan berkata bahwa," lihatlah.......yang menjadi korban kebiadapan Israel adalah rakyat yang tidak berdosa".......hmmm....sebuah taktik yang licik sekali tentunya.

Selain daripada siapa-siapa yang membunuh rakyat jelata, tentunya kita semua mengetahui bahwa ,baik Israel maupun Hamas...keduanya tidak segan-segan untuk menghabisi rakyat sipil dalam menjalankan aksinya.Jadi yang terbaik adalah......jangan tempatkan dirimu ditengah-tengah dua gajah yang sedang bertarung........(apakah bisa?)

Anyway, bagi kita di Indonesia yang mayoritasnya merupakan Muslim, gema protes anti Israel akan menjadi hal rutin yang dapat ditemui di hari-hari yang akan datang.Seruan untuk mem-boikot produk-produk Yahudi dan Amerika disarankan oleh beberapa pihak yang ber-solider terhadap rakyat Palestina.Dengan menolak produk-produk Yahudi serta Amerika maka akan dapat dipastikan bahwa akan banyak saudara-saudara Muslim yang diminta untuk tidak menggunakan komputer, tidak membeli Mc Donald dan Kentucky Fried Chicken, Coca-cola, PEPSI, serta tentunya tidak menerima bantuan uang dari badan-badan keuangan yang bernaung dibawah kontrol USA (apakah bisa?????).

Selain itu, bagi umat Kristen pada khususnya..........disarankan agar dapat membawa diri, serta menempatkan diri dengan bijaksana.

Mengapa?

Sebab, ke-kristenan juga akan digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk melampiaskan "kekesalan" mereka terhadap Yahudi,USA, dan kawan-kawan.

Jangan tanyakan, mengapa ke-Kristenan kok dibawa-bawa dan terseret kedalam pertarungan sentimen keagamaan....

Yang pasti......bagi rekan-rekan dimanapun kalian berada......WASPADALAH!!!!

Doakan semoga pemerintah dapat berlaku adil, serta dapat menjaga keamanan serta kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Terlepas dari masalah Israel Vs Palestina......penulis memilih untuk tidak ikut-ikutan membela salah satu pihak yang sedang bertikai.

Terlepas siapakah yang bakal menang dalam peperangan kali ini.....Who Care!!!!!!

I Dont Care!!!!!!

Semoga hal yang sama juga terlintas di benak rekan-rekan yang lain.Daripada capek-capek ngurusin orang lain yang nggak ada khedahnya bagi Indonesia......lebih baik kita mengurus bangsa kita sendiri.Masih banyak hal-hal yang dapat kita urus dan perjuangkan di Indonesia, selain daripada berlelah-lelah, berteriak-teriak membela sesuatu yang tidak jelas.

Berjuanglah untuk Indonesia.......jangan terlalu peduli kepada bangsa lain!!!!

Good Luck!!!

From OZ....far...far...away..

saya ndak yakin, serangan Israel ke Gaza untuk menghentikan perlawanan Hamas, akan memicu perang dunia ketiga. mudah-mudahan jangan.

faktor terbesar yang membuat saya tidak yakin (melihat kondisi real yaaa...), tidak adanya tanda-tanda bahwa akan muncul suatu tindakan menyerang wilayah Israel oleh bangsa-bangsa Arab di wilayah Timur-Tengah.

bangsa Arab harus berpikir 2x untuk menyerang Israel sebagai upaya membantu sesama warga Arab di Gaza sebab mereka pasti tidak ingin ribuan ladang mereka dihancurkan bom-bom tentara Israel.

pada sisi yang lain, para negara yang dekat dengan Israel adalah bagian dari negara-negara kuat dengan kemampuan militer yang kuat pula. sedangkan negara-negara di kawasan Timur-Tengah sendiri (kecuali Iran) tidak ada yang memiliki kemampuan militer atau senjata yang bisa mereka pakai untuk berperang.

jadi, kecil kemungkinan perang dunia ke-3 meletus.

perang itu hanya membawa kesusahan. so, janganlah kita punya pikiran kalau dunia ini penuh dengan peperangan, apalagi meletus perang dunia ke-3. jangan sampe dehhh...

.Sarlen