Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Manusia Sok Bijak Hopeless

By jesusfreaks - Posted on January 26th, 2010
Tagged:

Manusia hopeless bicara soal PREDESTINASI, TAPI TIDAK TAHU apakah dirinya DIPILIH atau tidak.

Manusia hopeless bicara soal KESELAMATAN, TAPI TIDAK TAHU apakah dirinya SELAMAT atau tidak.

Manusia hopeless bicara soal PERTOBATAN, TAPI TIDAK TAHU apakah dirinya sudah BERTOBAT atau tidak.

Manusia hopeless bicara soal PERCAYA, TAPI TIDAK TAHU apakah dirinya PERCAYA atau tidak.

Manusia hopeless bicara INI CARA BUKAN CIRI, ITU CIRI BUKAN CARA, TAPI TIDAK TAHU apakah dirinya SELAMAT atau tidak.

Manusia hopeless bicara ini misteri, itu misteri, TAPI bicara seolah olah telah mengungkapkannya.

Sungguh mengenaskan nasib nasib orang demikian.
Saya menyebutnya orang orang SOK BIJAK.

ParePare 26012010

Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Belum ada user yang menyukai

jesusfreaks's blog
Login to post comments
4554 reads

@JF

Submitted by josia_sembiring on Tue, 2010-01-26 11:32.

Sesungguhnya benar apa kata bung JF, karena sesuai dengan kata pengkhotbah, manusia perlu melelahkan dirinya sehingga dia tahu kalau dia exist :D

Belum ada user yang menyukai

@JF, hidup di hutan...

Submitted by iik j on Tue, 2010-01-26 11:49.

he he he he..

Apa itu predestinasi? Apa itu dipilih? Apa itu keselamatan? Apa itu pertobatan? Apa itu percaya? apa itu ciri? Apa itu cara? Apa itu misteri? Apa itu ini...apa itu itu...

Aku baru tahu kalau semua itu 'dibicarakan'... 'diperdebatkan'... 'diributkan'... bahkan jadi 'bahan makian' yaa setelah masuk SS ini...

Sebelumnya 'polosan' saja saya menerima semuanya... keselamatan, pertobatan, dipilih...dsb... telan mentah-mentah... "waton percoyo wae" atau "asal percaya saja"

astaganaga... selama ini ternyata saya hidup di hutan... yang tidak tahu 'keramaian dunia kekristenan..."

ha ha ha ha ha...

passion for Christ, compassion for the lost

Belum ada user yang menyukai

@JF : Tentang 'hopeless'

Submitted by bygrace on Wed, 2010-01-27 01:40.

Nice blog, Bro! Saya jadi ikut merenung, karena Anda menggunakan kata 'hopeless' bagi orang-orang yang (sok) bijak. Bagaimana pula dengan orang yang tak bijak seperti saya ?

Dalam berbagai kesempatan ketika Yesus berdiskusi (atau berdebat) dengan ahli-ahli Taurat, kira-kira apa saja ya yang mereka persoalkan yang tak tercatat di Alkitab ?

Apakah soal predestinasi ?

Apakah soal definisi keselamatan (dan apakah keselamatan bisa hilang atau tidak) ?

Apakah soal nama TUHAN ?

Apakah soal hakekat Tritunggal ?

Apakah soal misteri jati diri sang ular di Taman Eden ? Apakah mereka bersoal-jawab tentang apa itu terang dan gelap dalam masa penciptaan, juga tentang Mahagelap dan Mahaterang dan Mahatahu ?

Apakah Yesus dan para ahli Taurat juga mempersoalkan tentang seksualitasNya (soal apakah Ia berahi pada perempuan ?)

Ketika melirik-lirik dan mencoba memahami berbagai 'keramaian dunia kekristenan' (meminjam kata-kata Iik), saya sungguh merasa minder dan goblok. Saya tergagap-gagap mengikuti jalan pikiran dan isu-isu yang diangkat oleh para Ahli Alkitab kontemporer yang bijak-bijak (meski sulit sepakat) itu. 'Hopeless', barangkali, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan orang-orang seperti saya.

Untungnya (atau bodohnya?), saya masih ndableg dan percaya bahwa mengerti Yoh 3:16 dan Hukum Kasih adalah modal dasar yang cukup untuk menjadi Kristen. Jadinya, saya tak merasa perlu 'hopeless' meski tak mengerti banyak hal.

Sebenarnya, apa saja sih yang penting dipahami sebagai orang Kristen ? Apa sih inti ajaran Yesus ? Perlukah mempersoalkan soal-soal non-inti, ketika ajaran intinya saja belum kita jalankan ? Mungkinkah saya bertanya seperti ini karena saya tak pernah beranjak dari level 'Elementary' ke level 'Advanced' seperti yang sudah dicapai oleh para bijak ? Jangan-jangan, sejatinya, saya memang 'hopeless'.

Belum ada user yang menyukai

@bygrace : sudah selesai

Submitted by jesusfreaks on Wed, 2010-01-27 05:49.

Kita mendengung dengungkan Kristus sebagai puncak karya TUHAN. Kita juga ingat, Yesus berkata : SUDAH SELESAI. Makanya paulus menganggap segala sesuatu SAMPAH, setelah mengenal KRISTUS. Seluruh KEPENUHAN ALLAH ada pada Kristus. Jikalau kita mau dengan rendah hati merenungkan Kristus, wow sungguh luar biasa indahnya. It's not about understanding, it's relation that's matter. Shalom, Jadikan Kristus sebagai PUSAT dari pemikiran,perkataan, dan perbuatan kita.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Belum ada user yang menyukai

Kristen Rame

Submitted by Rusdy on Thu, 2010-01-28 09:40.

'Keramaian Dunia Kekristenan" (nyolong istilahnya iik) sebenarnya udah nggak baru lagi. Setiap topik perdebatan di klewer, ada equivalentnya di dunia 'barat' sejauh ini. 'There's nothing new under the sun' kalo boleh nyolong kata bijaknya si Salomo. (kecuali ulel2an=adam-nya si preman hai, saya belom ketemu nih equivalentnya).

Makin melek internetnya rakyat Indo (termasuk orang Kristen Indo), justru memakmurkan 'keramaian' ini. Andai saja setiap orang sebelum berdebat mencari sumber dari bahasa inggris, saya yakin bakal banyak yang kaget, bahwa ini udah diributin jauuuuuuh sebelumnya. Anehnya, jarang ketemu titik temu, yang ada, malah makin banyak teori di 'luar' sana.

Pendapat saya, ini bukan trend yang buruk. Melainkan hanya membuktikan betapa konsistennya Firman Tuhan yang mencatat 1 Korintus 13:12.

Makin saya banyak belajar, makin saya amini Pengkotbah 12:12. Tapi, ekstrim lainnya (tidak mau belajar) juga tidak Alkitabiah. Prinsip 'kebijaksanaan-dari-pengetahuan (contoh kitab Amsal) dan prinsip pinter-keblinger-tak-berguna (Pengkotbah) berjabat tangan dengan erat di Alkitab.

Lanjut...

Belum ada user yang menyukai