Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Manusia Memang Bodoh...
Aku selalu tergelak ketika memikirkan manusia. Sampai-sampai perutku terasa sakit menahan ketawa yang tiada habis-habisnya. Eh… kok perut? Aku kan enggak punya… apalagi mulut?! Ah… tapi persetan dengan semua itu… pokoknya aku selalu ‘pengen’ ketawa melihat ulah manusia yang ngakunya pinter tetapi ternyata bodoh itu…
Namaku adalah uang. Dahulu aku diciptakan oleh manusia sebagai alat tukar pembayaran. Katanya sih biar lebih mudah dan praktis. Maklum, sebelum aku ada, manusia hanya mengenal tukar-menukar barang alias barter dengan sesamanya. Nah, bisa dibayangkan betapa kegiatan itu sangat merepotkan dan membutuhkan tenaga yang besar. Pokoknya ribet banget dechhhh…
Nah, setelah semua manusia memilikiku, kehidupan mereka berangsur-angsur mulai membaik. Tapi di sisi yang lain banyak manusia yang kemudian malah bertindak aneh. Punya uang sedikit berusaha selalu mencari tambahan agar bisa bertambah banyak. Giliran uang sudah banyak… ehhh… masih belum puas… pengennya dapat yang lebih dan lebih lagi. Ironisnya, hanya karena masalah uang, manusia bisa bertindak bagai binatang. Tak sungkan melukai bahkan memakan sesamanya sendiri. Lebih miris lagi mereka jadi tidak hirau akan hubungan kekerabatan. Orangtua, anak, saudara akan dibabat habis jika itu berkaitan dengan rebutan uang. Pendek kata, uang menjadi sumber dari segala jenis kejahatan yang dilakukan manusia mulai dari pemerasan, penodongan, pembiusan, pemerkosaan, pembunuhan keji dan masih banyak lagi.
Bukankah itu sangat menggelikan dan akan membuat perut kesakitan karena tidak bisa menahan tawa. Masak aku yang diciptakan oleh manusia kini gantian menguasai manusia. Aku menjadi tuan atas manusia. Ah… betapa beruntungnya aku atau… betapa bodohnya manusia itu… padahal kalau mereka mau… aku pasti akan menjadi pelayan yang setia jika digunakan secara tepat dan benar… tapi ahhhh… emang gue pikirin… Manusia Memang Bodoh kok…
- cahyadi's blog
- Login to post comments
- 4523 reads
@cahyadi...tulisan anda singkat, menarik, dan to the point
Kayaknya pakai ayat ini aja:
(1 Timothy 6:9)
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
(1 Timothy 6:10)
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.Tapi saya masih butuh uang kok kalau dikasih...he.he..
Salam Kenal
.: "Tuhan Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir.
Dia-lah Jalan, Kebenaran, Kebangkitan, dan Kehidupan." :.
Lagi 'ngomongin uang ?
Aha, tentang uang lagi,ya...yummy! Eh, siapa yang benar-benar suka makan uang ?
Uang sih - menurut penciuman saya - aromanya bau, meskipun masih mint (baru) seperti pecahan dua ribuan itu. Yang menarik adalah apa yang bisa dibeli dengan uang yang kita miliki : barang mahal, pesta kawin mewah, kursi di sekolah prestisius, popularitas, kedudukan/jabatan,... Uang juga memberi perasaan aman, perasaan dianggap, perasaan berkuasa, perasaan pintar, perasaan dihormati, perasaan berhasil, perasaan murah-hati...
Uang tak pernah menguasai manusia. Nafsu mengumpulkan uang (ingin kaya) lah yang menguasai manusia, seperti disebutkan dalam ayat yang dikutip oleh Kabarsukacita di atas.
Tapi hati-hati 'lho 'ngrasani dan ngomongin uang dengan sembarangan. Menurut berbagai buku-buku pop psychology ala "The Secret", orang-orang yang tak merindukan uang dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi, akan dijauhi oleh uang. Begitu hukumnya (law of attraction)...kata mereka.
@cahyadi, uang, uang, uang yang dicari orang.
@cahyadi, jadi ingat lagu sekolah minggu, refreinnya: uang, uang, uang yang dicari orang....uang logam khusus buat pengemis/pengamen, uang kertas seribuan buat kolekte, uang ratusan ribu buat mas kawin, yang lagi trend sekarang kartu kredit buat belanja di mall.