Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
MANUSIA LEBIH BESAR DARIPADA LOGIKA??
Pada saat diperhadapkan pada kenyataan bahwa hukum – hukum logika tidak sepenuhnya dipatuhi dalam kehidupan manusia atau pada saat diperhadapkan pada fakta bahwa manusia tidak secara konsisten menggunakan logikanya, saya seringkali mendengar dan membaca orang mengatakan dan menulis “manusia lebih besar daripada logika” untuk menjelaskan fenomena ini.
Namun muncul pertanyaan – pertanyaan dalam benak saya menyangkut pernyataan seperti ini.
Pertama, setelah mengamati bahwa manusia tidak selalu mengikuti pemikiran logis bagaimana bisa sampai pada kesimpulan bahwa manusia lebih besar daripada logika?
Kedua, apakah kesimpulan ini satu-satunya kesimpulan yang mungkin?
Ketiga, kalau tidak demikian, apakah kesimpulan ini pasti benar dan siapa yang menjamin kesimpulan ini benar?
Kalau memang manusia memang lebih besar daripada logika, maka orang boleh menyusun hukum – hukum logika sendiri. Sebagai contoh, ambil salah satu hukum logika adalah hukum kontradiksi atau hukum non kontradiksi. Hukum ini dirumuskan sebagai:
‘A’ tidak mungkin menjadi Non ‘A’ pada saat yang sama dan definisi yang sama.
‘A’ bisa berupa apa saja. Berdasarkan hukum ini siapapun di dunia ini yang masih waras tidak dapat merujuk kepada sebuah mobil dan mengatakan ”Ini mobil saya dan ini bukan mobil saya” kecuali ada dua mobil yang berbeda atau kalau frase ‘mobil saya’ memiliki dua definisi berbeda. Nah, apabila memang manusia lebih besar daripada hukum logika, maka manusia dapat saja mengatakan hal yang paling bodoh seperti yang dikatakan di atas dan dianggap benar.
Kebodohan, kekonyolan, dan ketololan seperti ini ditemukan dalam dunia penipu dan pencuri serta perampok. Mungkin orang yang mengatakan bahwa ‘manusia lebih besar dari pada logika’ tidak akan dapat menerima apa yang saya tulis, tetapi itu adalah efek yang tidak dapat dielakkan dari pandangannya tersebut. Tanpa hukum logika tidak mungkin membedakan sesuatu yang benar daripada yang tidak benar.
So, saya masih tidak tergoyahkan oleh pandangan yang mengatakan bahwa hukum logika lebih besar daripada manusia. Saya berpendapat bahwa hukum logika lebih besar daripada manusia dan manusia harus tunduk kepada hukum logika.
Walaupun dalam Alkitab tidak secara eksplisit mengatakan sesuatu mengenai hukum logika, tetapi hukum – hukum logika diasumsikan sebagai benar. Sebagai contoh, Alkitab mengatakan “Jangan berzinah”. Kalau memang hukum kontradiksi tidak berlaku atau kalau manusia lebih besar daripada hukum kontradiksi misalnya, maka perintah “Jangan berzinah!” sama saja dengan mengatakan “Berzinahlah sepuas – puasnya!”.
Yang menjadi masalah di antara orang kristen (dan juga orang – orang non kristen) adalah mereka sering mengacaukan hukum logika dengan filsafat – filsafat tertentu misalnya filsafat materialisme dan naturalisme yang mengatakan bahwa tidak ada supranatural. Nah, bagi orang Kristen penolakan terhadap supranatural adalah sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab karena Alkitab mengatakan keberadaan hal yang demikian benar – benar ada. Menurut Gordon Clark, logika adalah ilmu untuk mencapai kesimpulan yang syah dimana kesimpulan yang syah adalah kesimpulan yang diharuskan oleh premis. Jadi logika tidak secara melekat menolak supranatural. Yang menolak supranatural adalah filsafat – filsafat tertentu bukan logikanya sendiri.
Iron Sharpens Iron
- paijobudiwidayanto's blog
- 5532 reads
Blog yang sangat menarik dan sangat bagus!
Bro..sayang anda tidak disini lagi. Kehadiran anda disini sangat berarti bagi SSer lain yang menantikan tulisan2 anda yang bermutu dan Alkitabiah.
Mengenai hubungan antara manusia dan logika, saya setuju dengan tulisan anda. Tetapi ada yang masih mengganjal yaitu :
Bagaimana hubungan antara logika dan Allah sendiri? Apakah Allah lebih besar dari logika, atau Allah sama besarnya dengan logika atau Allah lebih kecil dari logika? Untuk pilihan yang terakhir, hampir semua orang Kristen mengabaikannya karena itu tak mungkin. Tetapi bagaimana dengan dua pilihan pertama?
Ya..kita tahu bhw Allah adalah Pencipta alam semesta ini beserta dengan segala hukum2nya. Hukum2 yang ada di alam semesta ini ada dan diciptakan oleh Dia. Tetapi apakah hukum2 yang Ia ciptakan itu identik dengan logika?
Kalau iya, berarti logika termasuk salah satu hal yang Ia ciptakan. Berarti ada suatu waktu tak terhingga dimana logika itu tidak ada karena ia blm diciptakan. Kalau begitu, ini akan menghadapi kendala yang sangat serius, yaitu dengan 'logika' apakah Ia berpikir dan bertindak sebelum keberadaan logika itu sendiri ada?
Kalau tidak, maka ini sama dengan menyatakan bhw Allah tidak ada lebih dulu dari logika atau dengan kata lain keberadaan Allah sama dengan keberadaan logika itu sendiri. Saya pernah mendengar suatu frasa : God is intellegent Being. Apakah ini berarti bahwa Ia tidak terpisahkan dengan logika itu sendiri karena logika adalah salah satu dari bagian diriNya/sifat2Nya? Kalau memang benar demikian maka Ia setara dengan keberadaan logika itu sendiri.
Apakah logika Allah berbeda dengan logika manusia? Sampai dimanakah batas perbedaan keduanya? Ataukah basically logika Allah dan manusia sama cuma pengembangannya yang berbeda atau bagaimana?
Tentunya pernyataan dan pertanyaan saya diatas tidak hendak mempersamakan antara hakekat Allah dengan hakekat logika, tetapi hanya memperbandingkan hubungan keduanya dalam suatu tingkat keberadaan. Dan juga bukan dimaksudkan untuk menegakkan paham rasionalisme disini tetapi mempergunakan dengan maksimal kemampuan akan budi kita untuk memahami segala pernyataan (wahyu) Allah melalui kitab suci.
Hehehe..tentunya anda tidak akan merespon tulisan saya ini karena anda sudah berada di bagian lain dari dunia maya dimana disana kita seru berdiskusi dan berdebat. Biarlah SSer lain yang merespon hal ini dgn serius dgn menggunakan logika mereka.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
saya pernah baca di suatu
saya pernah baca di suatu tempat yang menuliskan diantara logika dengan Tuhan ada IMAN
saya sering ngomong begini ama orang2 yg slalu meng-agung2kan logikanya...gimana mungkin otak kita yang paling gede aja dua kepal tangan kita mau ngertiin Tuhan yang ciptain segala sesuatu...scr sederhana cth, waktu gempa kemarin (Tuhan lagi batuk)...hee..eeee... hampir seluruh pulau jawa goncang...nah kl kita batuk yang ada....paru2 kita yang sakit ama tenggorokkan...
masih ada iman koq yang menjembatani kita ama Tuhan
EVERY DAY IS MIRACLE DAY
EVERY DAY IS MIRACLE DAY
@krn_anugerah
1. Pernyataan anda ini hanya akan benar jika kekristenan adalah agama yang absurd, dan pada akhirnya anda harus meninggalkan semua logika anda didalam beragama untuk bisa mengenal Tuhan. Ini tidak mungkin!
Dan ini jelas bertentangan dengan :
Lukas 10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Roma.12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
2. Anda tidak bisa membedakan antara logika dengan mitos.
3. Anda tidak menangkap maksud dari blog ini ataupun postingan saya. Blog ini bukan dibuat untuk mengerti Tuhan secara tuntas melalui logika tetapi mencoba mengerti hubungan antara Dia, manusia dengan logika.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
oic.....trims atas
oic.....trims atas pencerahannya
EVERY DAY IS MIRACLE DAY
EVERY DAY IS MIRACLE DAY
@krn_anugerah, U're welcome.
U're welcome.
Senang berdiskusi dengan anda. Silahkan sampaikan argumentasi ataupun tanggapan anda lainnya terhadap issue ini. Ini isue menarik lo!
Semoga anda makin bertambah cinta dan mengenal Dia dengan benar!
Salam.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
saya akan cb tetep bertahan
saya akan cb tetep bertahan disini berdiskusi, biar hal2 yg baik boleh terjadi disini....
saya bukan kyk rekans2 yg bisa menterjemahkan scr detil...saking detilnya sampe kadang2 musti "semedi".......sy cm berdasarkan iman percaya sama dr kotbah2 yg pernah didenger
EVERY DAY IS MIRACLE DAY
EVERY DAY IS MIRACLE DAY