Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kusni Kasdut
Halo Para pembaca,
Para pembaca yang budiman nama kusni Kasdut mungkin sudah mulai dilupakan oleh masyarakat, berhubung kusni Kasdut merupakan tokoh yang pernah menjadi buah bibir pada era tahun 70an.Pada era 70an nama Kusni Kasdut menjadi pembicaraan panas di tengah masyarakat Indonesia berhubung beliau merupakan sosok antagonis yang kemudian menjadi legenda di Indonesia.
Bagi para penjahat nama Kusni Kasdut sudah pasti telah menjadi sebuah Legenda.Siapa yang tidak pernah mendengar nama kusni Kasdut, terutama jika anda banyak bergaul dengan tokoh-tokoh kalangan Dunia Hitam (penjahat)....hiiiih.....
"Kusni Kasdut"
Kusni Kasdut memang merupakan sosok yang identik dengan Dunia Hitam atau Dunia Kriminal. Kusni Kasdut dalam aksinya tidak segan-segan untuk menghabisi nyawa korbannya sebelum kemudian menjarah barang-barang rampasannya.
Kisah Kusni Kasdut sebagai sosok penjahat berdarah dingin ternyata tidak hanya dikenang oleh para korban atau keluarga korban kejahatannya.Kusdi Kasdut juga meninggalkan memori bagi orang-orang yang berada dekat dengannya menjelang proses hukuman mati yang harus diterima oleh Kusni sebagai sebuah harga yang harus dibayar.
Dalam menghabiskan waktunya di dalam penjara Kusni ternyata sempat bertobat dan menyesali kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya.Dalam melewati hari-hari terahir di dalam penjara, Kusni sempat bertemu dengan orang-orang yang pada ahirnya memperkenalkan Injil Keselamatan kepada kusni Kasdut.Kusni sempat bertemu dengan salah seorang pemuka agama yang kemudian memperkenalkan Kusni kepada aliran katolik.Kusni pada hari-hari ahirnya sempat menerima Injil dan kemudian menetapkan diri untuk menjadi seorang penganut Katolik.Kausni Kasdut setelah menjadi seorang pemeluk Katolik kemudian dibabtis dan memperoleh nama baptis Ignatius Kusni Kasdut.
"Kusni Kasdut digiring ke Penjara"
Kusni Kasdut pada saat menenti hukuman eksekusi yang dijatuhkan untuknya sempat meng-ekspresikan perasaannya terhadap agama dan ke-Tuhanan melalui sebuah gambar yang menggunakan gedebok pisang sebagai media.Menurut sumber Museun Gereja Katedral Jakarta, lukisan tersebut menggambarkan sebuah gereja lengkap dengan menaranya.Lukisan tersebut bagi yang berminat untuk melihatnya masih tersimpan dalam Museum Gereja Katedral di Jakarta.
Pengurus Museum, Eduardus Suwito sempat memperoleh surat dari almarhum Kusni Kasdut , beberapa saat sebelum eksekusi dijalankan.Dalam surat tersebut ditulis keinginan Kusni untuk dapat bertemu dengan keluarganya sebelum eksekusi dijalankan.Surat tersebut juga menuliskan tentang pertobatan Kusni dan pengakuannya akan hal tersebut kepada pihak keluarga.
"Kusni Kadut di dalam penjara"
Dalam usaha menggali informasi tentang tokoh Kusni Kasdut penonton mendapatkan beberapa hal menarik tentang Almarhum Kusni Kasdut.Kusni sebelum menjadi seorang perampok ternyata sempat mengikuti kegiatan beberapa kelompok pejuang kemerdekaan.Hal ini tentunya menjadi bukti akan rasa nasionalisme yang dimiliki oleh Kusni Kasdut sebagai anak bangsa.Kisah Kusni Kasdut juga sempat menjadi inspirasi lagu dari kelompok God Bless yang dimotori oleh penyanyi Ahmad Albar dengan judul lagu "Selamat Pagi Indonesia".
Kusni Kasdut juga pernah melakukan perampokan Emas dan Permata di Museum Nasional Jakarta (Gedung Gajah) pada tgl 31 Mei 1961 yang telah membuat gempar Jakarta, sebelum melakukan perampokan di kebon Sirih yang disertai dengan pembunuhan terhadap seorang kaya raya keturunan Arab ( Ali Badnejed ) pada tahun 60an.
Dalam aksinya Kusni Kasdut sering pula didampingi oleh Bir Ali ,yang nerupakan seorang yang berasal dari daerah Cikini.Nama Bir Ali didapatkan oleh karena reputasi Ali sebagai seorang yang sangat menyukai minuman keras tersebut, setiap kali hendak melakukan kejahatan.Bir Ali pulalah yang sebenarnya membunuh Ali Badnejed dalam kasus perampokan warga keturunan Arab tersebut.Bir Ali ahirnya menemui ajal dan meninggal diterjang oleh peluru polisi dalam sebuah baku tembak antara polisi dengan Kusni Kasdut & rekan.
Jika kita melihat kisah hidup Kusni Kasdut kadang-kadang penonton teringat dengan kisah 2 orang penyamun yang disalibkan bersamaan dengan Tuhan Yesus.Salah seorang penyamun/penjahat yang disalibkan tersebut sempat bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat dan penebus dosa-dosanya.Demikian juga dengan Kusni Kasdut yang meskipun hidupnya telah berlumuran dengan dosa akan tetapi sempat bertobat pada hari-hari terahir hidupnya.
Agama kristen mengajarkan bahwa meskipun dosa-dosamu sangat banyak untuk ukuran manusia, akan tetapi darah Yesus selalu sanggup untuk menyucikan semua dosa-dosa manusia tampa terkecuali. Mungkin hal inilah yang memberikan Kusni Kasdut keyakinan untuk bertobat dan menerima pengampunan dosa-dosanya melalui ajaran Katolik.
Pada ahir hayatnya Kusni Kasdut terlihat pasrah dalam menghadapi hukuman eksekusi.Akan tetapi dibalik kepasrahan tersebut Kusni Kasdut juga mempunyai ketenangan batin dan keyakinan yang percaya bahwa Tuhan telah mengampuni segala dosa-dosanya dan telah menyediakan tempat yang layak di kehidupan berikutnya.
Kisah Kusni Kasdut juga dapat menjadi sebuah pelajaran bagi kita orang-orang berdosa.Mungkin kita bukan seorang perampok berdarah dingin seperti Kusni Kasdut.Mungkin kita juga bukan seorang pembunuh.Akan tetapi terlepas dari besar atau kecilnya dosa-dosa yang telah kita lakukan, kita tetaplah merupakan manusia yang berdosa di mata Tuhan.
Sebelum kita bertobat dan menerima pengampunan, maka kita tidak layak di hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta.Nasip orang-orang yang tidak mau bertobat dan menerima Injil Keselamatan adalah dibinasakan untuk selama-lamanya.
~~*~~
Marilah wahai orang-orang yang berdosa....
BERTOBATLAH!!!
Supaya engkau dapat memperoleh pengampunan dosa dan keselamatan daripada Yesus kristus.
Datanglah dan bukalah hatimu bagi Yesus...
Terima Kasih...
From Oz Far...far...away
*Materi Kusni Kasdut Diambil dari berbagai sumber di Internet.
xxx
- Penonton's blog
- 15580 reads
@penonton-di hukum matinya kapan ya
Tolong dicarikan misteri PENONTON