Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kuasa Perkataan Iman
Prinsip utama ajaran kuasa perkataan iman adalah kalau kita berkata mati maka kematian akan berkuasa. Kalau kita berkata hidup maka kehidupan akan berkuasa. Apapun yang kita ucapkan akan terjadi sesuai dengan iman kita.
Sayang sekali, meskipun enak didengar di telinga namun ajaran tersebut bertentangan dengan perkataan kebenaran.
Sekalipun engkau mempunyai iman yang sempurna untuk memindahkan gunung namun itu tidak akan pernah membuatmu menjadi manusia yang berguna. Perkataanmu itu sia-sia saja diucapkan.
Di kalangan Kristen beredar ajaran yang mengatakan bahwa manusia mempunyai kuasa ajaib dalam setiap perkataannya. Ketika sedang sakit, kita diajarkan untuk berkata, “Saya sudah sembuh!”, maka kita akan sembuh. Sebaliknya kalau kita berkata, “Saya sakit!”, maka kita akan sakit.
Ketika miskin, kita tidak boleh berkata kita miskin. Karena perkataan itu akan mengakibatkan kita menjadi benar-benar miskin selamanya. Kita harus percaya dan mengulang-ulang pengakuan iman bahwa kita kaya dan diberkati maka kitapun akan menjadi kaya raya.
Ajaran sejenis itu secara umum dapat disebut sebagai ajaran kuasa perkataan iman. Prinsip utama ajaran itu adalah kalau kita berkata mati maka kematian akan berkuasa. Kalau kita berkata hidup maka kehidupan akan berkuasa. Apapun yang kita ucapkan akan terjadi sesuai dengan iman kita.
Sayang sekali, meskipun enak didengar di telinga namun ajaran tersebut bertentangan dengan perkataan kebenaran.
Mengenai perkataan yang dianggap mempunyai kuasa ajaib, Yesus mengajarkan bahwa manusia tidak berkuasa. Begitu tidak berkuasanya perkataan sehingga untuk memutihkan atau menghitamkan satu helai rambut pun tidak sanggup.
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Matius 5:36
Yesus menyatakan dengan jelas bahwa perkataan manusia tidak mempunyai kuasa. Mengapa anda lebih memilih ajaran dongeng daripada mempercayai perkataan Yesus?
Tentu ada yang menerima atau menyebarkan ajaran dongeng karena tidak tahu. Tidak tahu bukanlah suatu kejahatan. Tetapi setelah tahu maka sudah sepatutnya untuk berhenti mengajarkan dongeng dan berbalik mengajarkan kebenaran.
Sudah tiba waktunya bagi umat Kristen untuk menyingkirkan ajaran-ajaran dongeng dan kembali kepada kebenaran yang dinyatakan Alkitab. Kristus Yesus sebagai batu penjuru dan ajaran para rasul sebagai dasar.
Mari melihat apa yang diajarkan Alkitab mengenai kuasa perkataan iman.
Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Yakobus 2:15-16
Jika anakmu yang masih kecil menggigil kedinginan, apakah anakmu itu akan menjadi hangat karena engkau sebagai orang tua mengucapkan perkataan iman “Jadilah hangat!”? Tidak mungkin! Perkataanmu tidak berkuasa menghangatkan tubuhnya.
Mengharapkan kehangatan bagi anak yang sedang kedinginan jelas adalah kebaikan namun perkataan imanmu itu mustahil berkuasa menghangatkan. Jika untuk mendatangkan kebaikan saja perkataan iman tidak berkuasa maka mustahil ia sanggup untuk mendatangkan kejahatan!
Jika ibumu yang sudah renta menangis karena kelaparan, apakah ibumu itu akan menjadi kenyang setelah engkau dengan penuh iman mengucapkan, “Jadilah kenyang!” Mustahil! Perkataan imanmu itu tidak berguna. Perkataan imanmu tidak berkuasa untuk mengubah perut lapar menjadi kenyang.
Inilah yang diajarkan Alkitab mengenai kuasa lidah.
Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Yakobus 2:15-17
Sekalipun engkau mempunyai iman yang sempurna untuk memindahkan gunung namun itu tidak akan pernah membuatmu menjadi manusia yang berguna. Perkataanmu itu sia-sia saja diucapkan. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
Allah berkuasa dalam setiap perkataan-Nya. Kamu bukan Allah yang Maha Kuasa. Janganlah kamu menyombongkan dirimu sendiri. Janganlah kamu menipu diri sendiri dan orang -orang lain seolah-olah kamu berkuasa dalam setiap perkataanmu sama seperti Allah berkuasa dalam setiap perkataan-Nya.
Perkataan manusia tidak mengandung kuasa untuk mendatangkan hal-hal ajaib.
Kejarlah kasih, follow the way of love.
- Kejarlah Kasih's blog
- Login to post comments
- 5907 reads
KK, Secret
hmmm... inget bukunya secret..
ya ya ya...
Memang benar, iman tanpa
Memang benar, iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati.
Tapi aku punya kisah nyata nih.
Jadi inget kejadian pas pulang sekolah (SMU). Aku sebel dengan temenku dan aku tidak mengucapkan kata apa-apa dari mulutku, tetapi hanya di dalam hati .... hasilnya adalah esoknya, temenku itu cerita kalau dia mengalami peristiwa (tepat sekali seperti peristiwa yang terungkap dalam hatiku). Why?
God's will be done
@esti, always or random?
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@KK ; @ tilestian
untuk KK: perkataan manusia tidak selalu mengandung kuasa untuk mendatangkan hal-hal ajaib.
Memang jangan bertingkah bodoh dengan hanya mengandalkan kata-kata positif/ besar untuk mendapatkan hal-hal positif/ besar NAMUN sangatlah baik untuk tidak mengabaikan kata-kata positif/ besar untuk mendapatkan hal-hal positif/ besar. Lidah cukup dekat dengan kepala sebagai tempat mangkalnya otak yang merupakan pusat dari syaraf2 yang menggerakan seluruh anggota tubuh.
untuk tilestian: Why? apanya yang Why? Why karena temanmu itu cerita kalau dia mengalami peristiwa yang tepat sekali seperti peristiwa yang terungkap dalam hatimu? ... Hmm, the answer is ... coincedence :-)
kebetulan aja pas sama :-)
malam ini aku lagi nulis (ngetik) komentar di sabdaspace eh ... di detik yang sama ada juga bloger yang sedang nulis (ngetik) komentar di sabdaspace ... koq bisa yah? ...
yah kebetulan aja :-)
@rdf, jelasin dung
Kejarlah kasih, follow the way of love.
http://kejarlahkasih.wordpress.com
@RDF nggak sesimple itu
malam ini aku lagi nulis (ngetik) komentar di sabdaspace eh ... di detik yang sama ada juga bloger yang sedang nulis (ngetik) komentar di sabdaspace ... koq bisa yah? ...
Wah, nggak sesimple itu deh. Kalau cuma malam hari kamu lagi nulis komentar di SS dan di waktu yang bersamaan blogger lain juga melakukan hal yang sama ... hemmm ... itu memang kebetulan -- kebetulan aktivitas yang dilakukan sama, tetapi 'kan kontennya komentar berbeda. Nggak mungkin 'kan isi komentarmu sama dengan komentar yang ditulis oleh blogger lain itu.
Kalau dalam kasusku ini, 'kontennya' sama!! Misalnya, kalau dalam hati aku bilang, "Dia pasti pulang keserempet becak." Yang terjadi adalah tepat seperti itu ... "keserempet becak", bukan keserempet sepeda mini atau motor mio.
Kalau cuma kebetulan belaka ... hemmm ... koq aku ragu ya.
God's will be done