Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kontroversi Kematian Yudas: Matius vs Lukas vs Papias
Tulisan ini merupakan ilustrasi dari tulisan lain tentang Papias dari Hierapolis, seorang murid Rasul Yohanes. Tokoh gereja abad Pertama, yang karya tulisnya "An Exposition of the Lord's Oracles' tentang Christian Oral Tradition, Interpretasi ucapan Jesus dalam 5 buku. Buku itu sudah lenyap tapi keberadaannya diketahui dari, kutipan penulis abad berikut, Irenaeus "Against Heresies" dan Eusebius "Ecclesiastical History"
------------------
Why I am no longer a Christian (YouTuber Evid3nc3), seorang yang awalnya kristen pantekosta yang saleh, cerdas, berpendidikan tinggi, militan melakukan penginjilan. Demikian cerdasnya sehingga mampu menjelaskan teori bigbang dari pendekatan alkitab
Mungkin karena demikian cerdas, menggali pengetahuan, skeptis, mencari bukiti kebenaran, suatu saat tersandung. Menanggalkan imannya, menjadi atheis dan humanis sekuler.
Lagi terbukti pengetahuan bisa menjadi musuh dari iman.
Dapat dimaklumi, saat dirinya tersandung dan limbung, karena demikian cerdas memiliki berbagai pengetahuan tingkat lanjut, pendeta dan jemaatnya tertinggal jauh dalam memahami permasalahan yang dia gumuli. Seperti terjadi pada banyak kisah domba hilang, tak percaya lagi pada Allah, Jesus dan menjadi atheis.
Salah satu batu sandungannya adalah kisah kematian Judas, dalam video: 2.4 Deconversion: The Bible (Part 1)
Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. (Mat 27:5)
--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. (Kis 1:18)
Mendapati kontradiksi ini, apakah Yudas mati gantung diri atau mati perutnya terbelah. Pergumulannya tak mampu mencari penjelasan yang memenuhi logika kecerdasannya. Pendeta dan jemaatnya gagal membantu menjelaskan kontradiksi ayat tersebut. Gereja tak menyediakan sarana memadai 'dealing this problem'.
Saat melihat rangakain video tersebut, saya hanya no-comment, tertawa dalam hati, kesian deee. Risiko atas pilihan iman. Bagi saya kontradiksi kitabsuci tak masalah, karena waktu Jesus pergi ke sorga, Dia tidak meninggalkan kitabsuci, dan kitabsuci yang ada bikinan manusia yang belum kenal komputer dan tak paham google apalagi wikipedia, wajar kalau banyak salah.
Tentu berbeda bagi orang yang percaya: kitabsuci ditulis oleh penulis yang diilhami Roh Allah, kesalahan iinjil adalah hal yang mustahil.
----------
Hampir setahun beselang, saat gogling mencari materi video, menemukan tokoh gereja Papias dari Hierapolis, seorang dari tiga murid Rasul Yohanes. Menerbitkan karya 5 tulisan yang sudah lenyap 'An Exposition of the Lord's Oracles', inventarisir tradisi lisan dari berbagai jemaat era para rasul.
Keberadaan bukunya hanya diketahui dari tulisan tokoh gereja lain, misalnya Irenaeus "Against Heresies" dan Eusebius "Ecclesiastical History"
Apollinarius c310-390AD mengkutip karya Papias, tentang tradisi lisan yang beredar, tentang kisah Yudas.
Judas did not die by hanging, but lived on, having been cut down before he was suffocated. And the acts of the apostles show this, that falling head long he burst asunder in the midst, and all his bowels gushed out. This fact is related more clearly by Papias, the disciple of John, and the fourth book of the Expositions of the Oracles of the Lord as follows:
Judas walked about in this world a terrible example of impiety; his flesh swollen to such an extent that, where hay wagon can pass with ease, he was not able to pass, no, not even the mass of his head merely. They say that his eyelids swelled to such an extent that he could not see the light at all, while as for his eyes they were not visible even by a physician looking through an instrument, so far have they sunk from the surface.
His genitals appeared entirely disfigured, nauseous and large. When he carried himself about discharge and worms flowed from his entire body through his private areas only, on account of his outrages. After many agonies and punishments, he died in his own place. And on account of this the place is desolate and uninhabited even now. And to this day no one is able to go by that place, except if they block their noses with their hands. Such judgment was spread through his body and upon the earth.
-A catena compiled by Cramer vol 3 p12
--------
Papias mencatat adanya kisah Yudas beredar dijemaat, dicatat sebagai kisah atau tradisi atau lisan, disampaikan secara oral dan ingatan. Berupa informasi
- Yudas gantung diri
- Sebelum mati tercekik tali, sempat ditolong
- Jatuh kepala dibawah
- Isi perutnya keluar,
- Pulang ketempat asal, mati menderita beberapa lama berselang
Dari kutipan karya Papias, Matius dan Lukas mencatat potongan kisah yang berbeda. Matius mencatat potongan kejadian gantung diri, Lukas mencatat potongan kejadian jatuh dan isi perut keluar.
Kemudian setelah bolak balik membaca tulisan Matius dan Lukas, tak ada satu katapun yang menulis Yudas mati. Catatan kematian Yudas muncul pada judul sub pasal Matius 27, yang merupakan catatan editor percetakan, bukan tulisan Matius.
Matius dan Lukas tak mencatat, Yudas mati.
Matinya Yudas hanya persepsi yang timbul setelah membaca ayat tersebut. Missconception
-----
Papias mencerahkan satu hal yang menjadi batu sandungan banyak kristen soleh cerdas dan skeptis.
YouTuber Evid3nc3, bila mengetahui kutipan Papias ini, dulu saat limbung, apakah akan tidak jadi atheis? wasyalom
- manguns's blog
- Login to post comments
- 5280 reads
i like this :)
Bagi saya kontradiksi kitabsuci tak masalah, karena waktu Jesus pergi ke sorga, Dia tidak meninggalkan kitabsuci, dan kitabsuci yang ada bikinan manusia yang belum kenal komputer dan tak paham google apalagi wikipedia, wajar kalau banyak salah.
i like this :)