Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KISAH CINTAKU DI HARI VALENTINE
KISAH CINTAKU DI HARI VALENTINE
---------------------------------------------------
Valentine tahun ini menjadi sebuah kenangan yang sangat berat buatku. Aku datang memperjuangkan cintaku di Medan. Aku datang untuk memintanya kembali padaku. Kembali menjalani hari-hari ini bersama cinta. Tapi pintu hatinya sudah tertutup buatku. Dia hanya mengharapkanku menjadi seorang Abang buatnya.
Pagi itu, tanggal 14 Februari 2009 aku datang membawa 4 tangkai bunga mawar dan dua buah coklat untuknya. Tidak lupa tulisan tanganku juga kuselipkan didalamnya. Tulisan tentang cinta tanpa syarat. Aku berharap dia bisa mengerti dan memahami perasaanku yang hancur saat ini. Tapi ternyata Dia menolak untuk menerima semua pemberianku. Aku bingung, aku hanya ingin menyelesaikan semuanya dengan langsung mengatakannya. Akhirnya dengan mobil yang kusewa kami berangkat menuju tempat wisata pemandian air panas Lau sidebu-debu bersama beberapa teman. Tempat itu kira-kira 1,5 jam perjalanan dari kota Medan.
Dalam perjalanan aku hanya bisa diam, hatiku hanya tertuju padanya yang duduk di belakangku. Aku berharap dia bisa nikmati perjalanan ini. Dalam perjalanan pulang, dia duduk di sampingku, tertidur setelah kami makan malam di Rumah Makan Terang Bulan. Ya.. dia kelihatan lelah sekali. Aku hanya bisa memandangi wajahnya... Wajah yang tidak akan bisa lagi kubelai dan kumanja. Aku sentuh kepalanya dan kuusap rambutnya yang jatuh terurai di wajahnya. Aku hanya bisa lakukan itu untuk menunjukkan rasa sayangku. Aku harap dia merasa nyaman. Sampai ia terbangun tanganku tetap membelainya. Aku gak tahu apa yang sedang ia pikirkan. Akhirnya kami sampai di Medan pukul 23.10 WIB dan aku mengantarkannya sampai dekat dengan tempat tinggalnya. Dan ia menerima kado valentineku 4 tangkai mawar dan 2 batang coklat.
Esoknya, sepulang gereja aku mencoba sms dia untuk menanyakan keadaannya. Tapi tak satupun sms-ku yang dibalas hingga akhirnya aku menuliskan semua perasaanku dalam 2 lbr kertas A4. Dalam kertas itu aku ceritakan perasaanku, keinginanku dan impianku. Setelah selesai menuliskan semuanya, aku berangkat bersama temanku menuju ke rumahnya untuk aku bisa bicara dengannya. Akan tetapi dia sedang di warnet kata Abang sepupunya. Aku segera menuju ke warnet yang dimaksudkan. Aku sempatkan untuk ungkapkan perasaanku dengan mata yang berkaca-kaca. Aku berikan surat yang kutulis tadi dan kuucapkan:
"Selamat tinggal, Ab akan selalu sayang Ad", sambil kukecup tangan dan keningnya. Sekilas ia ingin menahanku, tapi mobil yang menjemputku sudah menunggu dari tadi di depan. Akhirnya aku berangkat pukul 23.55 WIB dengan segala perasaan yang campur aduk dan tiba di Subulussalam jam 06.00 WIB. Aku tuliskan blog ini sesaat ketika aku sampai di subulussalam untuk mengenangnya, pernah menjadi bagian yang sangat berarti bagiku.
Saat dalam perjalanan dia sempat mengirimkan sms:
"Ad akn slalu mendoakn ab..
Ab ttplah ab ad..
Semangat terus y..
Gbu always.."
Dengan rasa sesak di dada aku membalasnya:
"Cintamu terlalu indah tertanam dlm jiwaku.
Bayangmu slalu hadir tiap saat.
Terlalu berat semua ini buatku.
Gapailah cita2mu.
Aku akan slalu ada buatmu dgn cinta kasihku yg sama besar.
Mgkn hanya Tuhan yg tau perasaan Ab saat ini.
Kembalilah kapanpun Ad mau.
Ab akan slalu jaga cinta yg suci ini."
Salahkah Aku menjawab pesannya seperti ini?
Teman-teman blogger... bisa kasih pendapat...
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
- the blue's blog
- Login to post comments
- 8222 reads
Bukan keputusan yang mudah
Bukan keputusan yang mudah saat seorang cewek mengakhiri hubungan (setidaknya untuk saya). Saat saya memutuskan hubungan dengan mantan yang sebenarnya masih saya sayangi (tapi beda keyakinan), rasanya berat. Tapi keputusan harus dibuat. Kami beberapa kali putus nyambung sebelum akhirnya saya mengambil keputusan final. Selama hampir setahun kemudian dia masih sering menghubungi dan meminta kembali. Meski tiap melihatnya hati jadi tak tega, tapi saya bertahan untuk tidak mengubah keputusan. Dia mengirim surat, email, sms dan telepon untuk menyatakan perasaannya. Inti kalimatnya hampir sama dengan yang Blue tulis untuk mantan. Jadi, saya pikir, nggak apa-apa menulis demikian. Tapi jika si mantan tetap menolak (meski masih mau diajak pergi), itu tandanya Blue mesti mulai belajar melupakan (dan tidak mengharapkan) dia. Memang pada prakteknya pasti takkan semudah kata-kata, tapi pada waktunya nanti Blue akan bisa melupakan dia. Tetap doa dan mari belajar berdamai dengan kenyataan.
(Mohon maaf bila Blue tidak berkenan.)
Tuhan memberkati
Re:Bukan Keputusan Mudah
Aku masih yakin dia masih menyimpan perasaan itu. Tapi dia ingin tutupi. Saat terakhir aku mau pergi aku lihat matanya berkaca-kaca menatapku. Aku hanya bisa kecup keningnya dan mengelus rambutnya (28-Des-08).
Apakah salah jika aku tetap menjadi seorang Abang buatnya?
Aku takut, bayangnya tetap tidak bisa aku lupakan bahkan ketika aku ingin membuka hati untuk yang lain.
Apa salah jika aku menunggu sampai ia selesai kuliah, seperti katanya ia ingin konsentrasi kuliah dulu?
Apakah ada model Yakub dalam jaman sekarang ini? mencintai Rahel sampai rela menunggu 14 tahun?
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@the blue : ada noni tuh
cukup modal coklat dan puisi berlatar bunga.
dapat deh noni. wah noni dijamin deh...
gimana mau coba ???
(*mode : bloon, sambil siul siul, pura pura bego)
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: Kenangan itu terlalu indah tertanam di dalam hatiku
Aku belum sanggup menerima orang lain...
Ia begitu indah...
Aku masih menunggunya
Bersama cinta yang tetap kujaga seperti semulanya.
Semoga Tuhan beriku kekuatan.
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
weehhhh....
Weehhhhh..... lha kok jadi ajang perjodohan???
Awas ya om JF....!!!
*mode on: pura-pura marah, tapi sambil senyum-senyum*
@Noni: maafkan dia
Maafkan JF yang begitu, mang sifatnya kali gitu, suka becanda.
Entah sampai kapan aku harus begini.
Noni pernah tahu ada Case tentang kejadian seperti ini tapi si cewk minta balik lagi. Apakah mungkin hal ini bisa terjadi? Faktor apa aja ya kira-kira yang memungkinkan ini bisa terjadi?
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@blue : pengalamanku
Pengalamanku sendiri hampir seperti kamu dengan mantanmu, aku berada di posisi seperti mantanmu. Kadangkala ketika sudah terbentur pada prinsip, wanita (aku) lebih teguh memegang prinsip, meski tahu akan sakit dan kehilangan. Orang bilang wanita suka main perasaan, tapi nggak selalu harus gitu saat sudah menetapkan keputusan. Dalam kasusku, yang beberapa kali minta balik si cowok, tapi ya itu tadi, aku tetap pada keputusan (yang mutusin biasanya lebih teguh pendirian dan lebih siap dengan segala kemungkinan).
Mungkin itu juga yang dirasakan mantanmu. Tetap melangkah ya.... Aku setuju dengan saran dari teman-teman yang lain, kamu mulai membuka diri terhadap segala bentuk pertemanan. Semakin kamu menenggelamkan diri pada masalahmu, yang ada semakin susah keluar. Aku pernah baca tulisan di sebuah blog (tepatnya aku lupa), yang berkisah tentang seorang anak kecil yang menangisi kelerengnya yang hilang dan membuatnya tidak bisa konsentrasi belajar. Dia kemudian meminta gurunya untuk memberinya waktu sesaat untuk berdoa karena dia belum siap kehilangan kelerengnya dan berharap kelerengnya bisa kembali. Keesokan harinya ketika hendak mulai belajar, si guru bertanya lagi, apakah dia masih bersedih karena kelerengnya belum diketemukan. Dengan jawaban anak-anak, dia menjawab : "Tidak, karena kemarin aku berdoa padaNYA untuk membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi, dan sekarang aku tidak terlalu menginginkannya kembali". Dan tahu tidak, kisah kecil itu juga yang membantuku untuk "tersenyum" dan tetap melangkah ketika aku putus dengan pacarku... hehehe...
Tuhan memberkati
@noni: terbentur pada prinsip
Ya, aku ingin hari-hari berat ini segera berlalu... tidak secepat dan semudah mengatakannya. Oy, Non aku mau tanya tentang prinsip yang kamu maksud. Aku tidak nangkep sesuatu yang prinsip dalam hal hubungan kami. karena alasan dia waktu itu hanya kata "Bosan". tanpa ada penjelasan lain.
Kamu mungkin punya sesuatu tentang prinsip-prinsip yang sering menjadi faktor?
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
Prinsip...
Ketika cewek mengatakan bosan (dari kacamata seorang noni lho, kebetulan berdasarkan 2 kali pengalaman putus cinta yang kasusnya hampir kayak kamu, hehehe...) itu sebenarnya merupakan jurus pamungkas untuk membuat yang diputusin berhenti meminta untuk nggak putus. (bahasanya belibet ya? maaf...)
Kebetulan aku 2 kali putus karena masalah prinsip. Aku pacaran dengan (sebut saja X) sejak kelas 3 SMA sampai aku lulus kuliah D3. Berapa lama tuh? Bisa diitung kan? Selama itu, kami backstreet karena ayahku tidak menyetujui hubungan kami. Selama itu pula, X berusaha menunjukkan 'hal-hal' baik di depan ayahku. Kami sempat putus nyambung beberapa kali. Saat terakhir aku minta putus, dia (lagi-lagi) menanyakan alasannya apa? Kali ini aku menjawab karena aku bosan. Dia serasa tidak percaya. Kamu tau kenapa aku bilang bosan? Semata-mata biar dia nggak bisa mendebat keputusanku. Aku menyayangi ayahku, meski aku juga menyayangi X. Tapi selama sekian waktu menjalin hubungan dan banyak upaya telah dilakukan, toh tidak membuahkan hasil. Ayahku tetap pada pendiriannya. Aku lelah, jenuh dan merasa tidak nyaman dengan rasa bersalah yang selalu menghinggapi tiap kali aku habis ketemuan dengan X. 3 tahun dia menjomblo sebelum akhirnya sekarang dia sudah menjalin hubungan serius dengan seorang wanita. Dalam hal ini, aku lebih memilih keluarga.
Yang kedua seperti yang aku ceritakan padamu, berpisah karena perbedaan keyakinan. Dia berharap aku bisa ikut dia, tapi aku nggak bisa. Meski berat, karena aku sudah merasa sayang dan cocok, toh pada saat putus yang ketiga kalinya (lama-lama angka 3 menjadi angka keramat buatku, hehehe...) aku benar-benar tidak lagi merubah keputusan meski dia memintanya beberapa kali. Dan, kamu tau Blue..sekarang dia sudah menikah!!!
Jadi, seperti halnya 2 mantanku tadi, aku yakin kamu pasti akan mampu melupakan mantanmu dan belajar membuka hari baru dengan seseorang yang baru. Alangkah bahagianya jika ternyata Tuhan mempertemukan kalian lagi dalam ikatan yang lebih kokoh, tapi jika tidakpun, yakinlah bahwa setiap orang yang ditetapkan berpasangan, maka pada waktuNYA nanti akan dimampukan Tuhan untuk mencintai dan menerima pasangannya yang baru (yang lain).
Keep fire ya...
Tuhan memberkati...
@noni: ditentang orang tua
oy, kalau boleh tau orang tua kamu menentang hubungan kalian alasannya apa?
Mungkin saja, pacarku itu juga mendapat tekanan dari sang ayah. tapi itu belum bisa aku pastikan. beberapa hari lagi mungkin aku bisa tau alasannya. Dan kalau memang aku gak dapat jawaban aku memang akan datang langsung kepada ayahnya untuk menceritakan semuanya dan meminta alasan beliau tidak menyetujui hubungan kami. Mungkin ini sangat prinsipil buat ayahnya.
pengalaman kamu bisa aku jadikan hipotesa sementara sebelum menyimpulkan semuanya dan mengambil langkah yang lebih baik. Trimakasih ya...
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@The Blue.
Mari kita merendahkan hati untuk habis2an mengasihi...habis2an untuk mempertahankan hubungan... kasih itu tidak mementikan diri sendiri, kasih itu tak berkesudahan...percayalah tidak akan ada yang tahan dengan kekuatan kasih...sampai suatu hari semua orang tau betapa berharganya kasih...Love never Fail, Love can Change Everything....
Karena Kasih yang Mahakuasa terhadap orang yang melakukan kejahatan, ingatlah kau berhutang pada banyak orang..Maka Yang Mahakuasa akan menghajarnya, seperti seorang Bapa yang mendidik anakNya, untuk menyelematkan dunia dari PENURUNAN MORAL....Jika kita melakukan kejahatan hari ini dan merasa sangat TAKUT SEKALI, inilah saatnya kita merendahkan diri dan mengakuinya agar hti kita sembuh...Jika kita mengalami kemalangan hari ini, mari kita melepaskan pengampunan agar hati kita sembuh...Love never fail Love can Change Everything...
Itu dua mssg offline di Yahoo .. dari orang yang bbrp bulan lalu membuat aku fall down, tapi Tuhan menguatkan aku untuk memaafkan dia, saya datang ketempat kerjana, saya minta waktu bbrp menit untuk ngobrol, saya katakan semua kebencian saya kepada dia, tapi di akhir kalimat saya katakan aku memaafkanmu. Satu hal yang pasti ketika kita memaafkan orang lain maka pengampunan akan turun kepada kita, kedua Tuhan Yesus pasti senang dan menghadapkan wajah-Nya kepada kita.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@Sandman: Your Message
Aku sedang bingung berada diposisi apa.
Pertama: aku gak pernah melihat dia bersalah
Kedua: dia juga bilang aku gak salah.
Ketiga: aku masih mencintainya
Keempat: dia mengharapkan aku menjadi Abang buatnya.
Kelima: Alasannya hanya karena bosan dan ingin konsen kuliah.
Keenam: Aku kira aku sanggup menunggunya.
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@the blue
Aku sedang bingung berada diposisi apa.
Pertama: aku gak pernah melihat dia bersalah.
Aku juga pernah begitu..
Kedua: dia juga bilang aku gak salah.
Sama kejadiannya dia bilang, semua salah dia, aku gak salah apa2.
Ketiga: aku masih mencintainya.
bagus itu, cuma bisakah menerima kenyataan dia tidak mencintaimu?
Keempat: dia mengharapkan aku menjadi Abang buatnya.
Mudah sih kalau masing2 pasangan dalam status "single", kalau kejadiannya salah satu sudah ada pasangan lagi gmn coba? bisakah?
Kelima: Alasannya hanya karena bosan dan ingin konsen kuliah.
Aku lebih sadis alasannya, dari alesan ingin focus ke Dia tanpa nengok kiri kanan, sampe bilang takut hidup susah, sampe aku dibilang "salah jalan" dan sampe pelarian.
Keenam: Aku kira aku sanggup menunggunya.
bagus kalau kamu sanggup menunggu, its ok. But buka hatimu untuk bergaul dengan yang lain, mungkin kamu akan menemukan seseorang yang lebih dari dia.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@Sandman: Aku masih... May I..
Ketiga: aku masih mencintainya.
bagus itu, cuma bisakah menerima kenyataan dia tidak mencintaimu?
--> kayaknya aku belum sanggup. Yang aku bisa rasakan sampai detik ini, dia masih menyimpan semuanya. Ada sesuatu yang lebih besar yang ia simpan. KEcewa karena keadaan mungkin. Biarlah ia sembuh dulu... dan aku harap ketika dia pulih, ia masih mendapatiku dengan keadaan menjaga cintanya.
Keenam: Aku kira aku sanggup menunggunya.
bagus kalau kamu sanggup menunggu, its ok. But buka hatimu untuk bergaul dengan yang lain, mungkin kamu akan menemukan seseorang yang lebih dari dia.
--> tapi mungkin bukan untuk waktu dekat ini. Thanx bro...buat argumen dan pendapatnya.
May I send you a private message?
KasihSetiaNyaKekalSelamanya
@the blue anytime
selama Tuhan masih mengizinkan, siapakah kita berhak menolak?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
OK thanks... you'r very kind
OK thanks... you'r very kind to me. I will try and do better day by day.
KasihSetiaNyaKekalSelamanya