Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KEUANGAN GEREJA: ANTARA PROFESIONALISME DAN PELAYANAN
PENYIMPANGAN MANAJEMEN KEUANGAN GEREJA: MEMANFAATKAN CELAH ANTARA PROSESIONALISME DAN PROGRAM KERJA
Tulisan ini merupakan "follow up" dari pengamatan/penglihatan saya setelah membaca buku laporan keuangan gereja dan bukan suatu karya ilmiah yang penuh teori, serta bukan khotbah yang isinya berjubel ayat-ayat emas kehidupan umat, maupun pemojokan gereja dalam melayani umat TUHAN.Yang saya tulis hanyalah aktualisasi dari mengernyitkan dahi ketika membaca laporan keuangan gereja. Ada beberapa ketidakmengertian saya terhadap manejemen gereja-gereja yang pernah saya masuki (saya dinas 10 tahun antar pulau-kalimantan,sulawesi.maluku):
1. Sumber daya manusia. Di setiap organisasi apapun,termasuk organisasi gereja harus diawaki oleh SDM yang akan mengelola organisasi dengan mengerti tugas-tugasnya dan bertanggungjawab atas tugasn tersebut, salah satunya menyangkut keuangan gereja. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pengelolaan keuangan gereja sering ditemui penyimpangan-penyimpangan, baik secara administratif maupun pelaksanaannya:
a. Bendahara bukan pelaku/ahli keuangan. :"Orang yang tepat di tempat yang tepat" sangat jarang bisa diterapkan dalam menentukan perangkat pengelola keuangan gereja. Bisa siapa saja dipilih melalui penunjukkan oleh semacam forum rapat untuk menjadi bendahara/staf pembantu pengelola keuangan dengan syarat-syarat yang relatif lebih bermuatan unsur non akademik/spesifikasi keahlian/kecakapan tentang keuangan.
b. Prioritas program kerja Gereja berjalan terpaku pada rutinitas tradisi gereja yang kurang mengadopsi dinamika perkembangan lingkungan serta tidak peka terhadap kebutuhan anggota jemaat gereja. Hal ini dapat menciptakan sebuah gereja robot yang terjebak program-program yang telah biasa dilakukan gereja secara turun-temurun sebagai tradisi yang tidak boleh/sulit berubah.Sehingga gereja tidak memiliki prioritas program pelayanan yang kekinian yang tentu saja berpengaruh terhadap rencana pengelolaan keuangan gereja.
c. Keseimbangan neraca keuangan. Manajemen keuangan gereja yang tidak seimbang dan didominasi pengeluaran tehnis untuk memenuhi kebutuhan pendukung dimana angkanya dapat lebih besar dari program pokoknya(komitmen untuk melaksnakan progam kerja). Hal ini berkaitan dengan masalah tehnis perkembangan situasi di lapangan dan membutuhkan dana cadangan/dana tak terduga.Pengelolaan keuangan gereja harus bisa membuat pos-pos yang efisien dan efektif untuk memuat kebutuhan yang kompleks dan tidak berhenti pada neraca negatif yang artinya lebih besar pasak daripada tiang sehinggamenyebabkan kekurangan danadan program kerja tidak terlaksana.
Perlu komunikasi dan kontrol dari semua pihak di gereja untuk pengelolaan keuangan gereja dan bukan hanya tangung jawab bendahara dan staf, sehingga jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan dapat segera diatasi relatif lebih mudah daripada jika penyimpangannya telah menjadi permasalahan dalam gereja. Beberapa permasalahan keuangan yang sering terjadi di gereja-gereja, adalah:
a. Korupsi dana pelayanan gereja dan dana pembangunan gereja oleh perangkat gereja, bahkan pendeta.
b. Kolusi internal perangkat gereja dan oknum di luar gereja untuk memanipulasi anggaran.
c. Kegiatan pelayanan yang membutuhkan dana pada akhirnya menjadi beban kepada jemaat karena kesalahan perhitungan pada saat perencanaan anggaran.
Di sela-sela kekurangan dan kelemahan manajemen keuangan yang berpotensi menimbulkan permasalahan lebih kompleks, diperlukan keterlibatan seluruh jemaat sesuai wewenangnya untuk mengontrol pengelolaan secara arif dan santun, sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain dan tidak dengan motivasi mencari kesalahan tetapi memperbaiki kekurangan.
syaloom buat saudara terkasih dalam Kristus.GBU.
- tersia musanti's blog
- 19848 reads
@ Tersi ... Memanfaatkan "celah" = CERDIK
BULLETIN KEUANGAN GEREJA=KERTAS SAMPAH MINGGUAN
ke surga gak bareng-barengan!
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku.... Galatia 2:20