Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Keterbatasan Tak Boleh Membatasi
“[Maria] melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”(Lukas 2:7)
Malam itu, langit di lereng pegunungan Alpen, Austria, terlihat cerah. Namun Joseph Mohr berjalan menulusuri jalan setapak dengan hati gundah. Dia tidak bisa menggunakan organ gereja untuk pementasan drama Natal, karena alat musik itu rusak akibat digigiti tikus.
Dari puncak bukit, Mohr melihat pemandangan di bawahnya. Dia terpesona pada kerlap-kerlip lampu-lampu yang memancar dari dalam rumah penduduk. Suasananya sangat sunyi dan teduh. Pemandangan itu melanturkan angan-anganya pada suasana malam ketika Kristus lahir di kandang Betlehem. "Malam sunyi! Malam kudus!" Kata-kata itulah yang yang tiba-tiba terlintas di benak Mohr.
Mohr buru-buru pulang dan segera menuliskan baris-baris puisi yang meluap dari hatinya. Keesokan harinya, dia menemui Franz Xaver Grüber, seorang guru desa dan pemain organ gereja. Dia meminta dibuatkan melodi untuk syair itu.
Malam Natal tahun 1818, Mohr menyanyikan syair gubahannya dengan iringan gitar Grüber. Itulah pertama kali lagu "Malam Kudus" diperdengarkan. Sejak itu, lagu ini menjadi "lagu wajib" pada setiap perayaan Natal.
Keterbatasan sarana bukanlah sebuah alasan untuk menghentikan tugas panggilan kita. Maria dan Yusuf tidak mengeluh ketika hanya mendapat kandang binatang karena penginapan telah penuh. Padahal Maria sedang mengandung Juruselamat dunia. Meski dengan penuh keprihatinan, Maria dan Yusuf tetap melanjutkan panggilan Allah yang telah disampaikan oleh malaikat Gabriel. Bahkan dengan kreatif Yusuf menggunakan tempat pakan ternak sebagai tempat tidur bayi. Inilah semangat yang bisa kita petik dari peristiwa Natal[Purnawan].
SMS from God: Manusia diberi daya cipta oleh Allah untuk bekerja secara kreatif di dalam menanggapi panggilan Tuhan.
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- 3723 reads