Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kerendahan Hati
Kerendahan hati adalah suatu karakter orang yang tidak berpikir bahwa
dirinya lebih penting dari orang lain. Dalam pemahaman kebudayaan
masyarakat Indonesia, sikap rendah hati sering diaplikasikan secara
keliru. Orang tidak mau menunjukkan talenta atau menunjukkan kelebihan dirinya hanya supaya tidak dianggap sombong atau tidak rendah hati.
Kerendahan hati yang palsu hanya menampilkan apa yang dapat dilihat dan didengar orang lain, tetapi tidak dapat dirasakan oleh hati. Kerendahan hati yang sejati menimbulkan suasana persahabatan. Tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain, sama sekali berbeda dengan menutupi kelebihan.
Kerendahan hati yang sejati mencerminkan sikap dan perilaku sebagai berikut :
a. Menaklukkan diri di bawah kekuasaan Allah dalam segala aspek hidupnya
b. Mengakui kelebihan dan talenta yang dimiliki oleh orang lain
c. Memahami kelebihan diri dan batas-batas kemampuannya
d. Mengetahui dan memahami keterbatasan orang lain, sehingga tidak memaksakan
orang lain melakukan sesuatu di luar kemampuannya.
Pada satu pihak, memahami kelebihan masing-masing, menyebabkan orang saling menghargai. Pada lain pihak, pemahaman ini menyebabkan orang siap mendukung dan menolong dalam kelemahan dan persoalan yang dihadapi sesamanya. Di samping Karena menyadari dirinya tidak sempurna, ia tidak bersikap keras dan sombong terhadap orang lain, tetapi mencoba memahami perasaan orang lain, serta bersikap tidak menyalahkan orang lain. Sebaliknya mau mengakui kesalahan diri, merasa bertanggung jawab atas perbuatan sendiri dan ada kesediaan untuk meminta maaf.
Kalau terhadap manusia kita perlu mempunyai sikap rendah hati, apalagi terhadap Tuhan yang adalah sumber kehidupan kita.
Contoh sikap rendah hati yang sempurna adalah yang diteladankan Yesus dalam Filipi 2: 1-17 dan seperti yang dituliskan oleh Petrus dalam I Petrus 2 : 23.
Konsep Kerendahan hati dapat dijabarkan dengan sikap bertindak dan bersikap baik kepada orang-orang di sekeliling serta memberikan pujian atas keberhasilan orang lainMelalui tema kerendahan hati ini kita diingatkan supaya tidak bersikap angkuh dan sombong, melainkan mensyukuri kelebihan yang dimilikinya sebagai berkat Tuhan. Di samping itu kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah pada orang yang tidak seberuntung kita, tetapi sebaliknya dapat menghargai orang yang mempunyai kelebihan dibandingkan dirinya.
Pada intinya, melalui nilai kerendahan hati, diharapkan kita semua menyadari bahwa diri kita bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan dan berkat Tuhan dan menanggapi kasih Tuhan yang setia dengan sikap penuh syukur.
Pemahaman yang benar dan jelas tentang kerendahan hati yang berakar pada firman Tuhan, dapat memampukan dalam mengatasi cobaan yang muncul dari keinginan untuk melihat hanya dari segi kesenangan dan keuntungan diri sendiri ataupun kesepakatan bersama. Selain itu dapat memampukan untuk menentang atau menghindari kesombongan.
Terbentuknya karakter kerendahan hati memungkinkan untuk memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan. Pemeliharaan Karakter yang terbentuk harus terus menerus diulang-ulang atau dibiasakan agar menjadi kepribadian yang utuh. Agar pemeliharaan karakter ini terbentuk dengan baik diperlukan kondisi lingkungan yang mendukung dan model keteladanan.
- Liesiana's blog
- Login to post comments
- 10838 reads
@lies : kondisi yang mendukung ?!?!
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Kondisi yang mendukung
Menurut saya, kondisi yang mendukung tersebut perlu diciptakan.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, maka diperlukan antara lain :
- Lingkungan pergaulan yang kondusif mendukung pembentukan karakter kerendahan hati
- Komunitas yang mendukung pembentukan karakter kerendahan hati
- Model keteladanan dari orang-orang yang dituakan atau senior dan pembinaan-pembinaan yang dilakukan
- Teman-teman atau bisa saudara seiman yang memahami pentingnya pembentukan karakter rendah hati sejak dini
@lies : kayaknya gw kurang jelas ya.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Bila kondisi tidak mendukung
Kondisi yang saya tulis di atas merupakan kondisi lingkungan yang mendukung agar pemeliharaan karakter ini terbentuk dengan baik.
Bila kondisinya tidak mendukung atau serigalanya banyak sekali, menurut saya karakter kerendahan hati ini masih bisa terbentuk walaupun mungkin banyak aral yang melintang.
Karakter kerendahan hati ini begitu penting, harus kita usahakan semaksimal mungkin disegala keadaan dan lingkungan. Karena tanpa kerendahan hati semuanya menjadi sia-sia.
Mazmur 140 : 4 : Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
@ Liesiana, Rendah hati
Salam,
Boleh komentar ya… tidak bermaksud menggurui hanya menambahkan sedikit untuk tulisan anda di atas..
Menurut saya “rendah hati” adalah sikap yang keluar dari hati setelah kita melihat keadaan kita yang sebenarnya di mata Tuhan!
Siapakah diri kita di hadapan Tuhan?
1. Kita hanyalah “debu tanah” yang tidak berarti yang diangkat oleh Tuhan, yang dimuliakan oleh Tuhan.
2. Kita ini adalah “orang berdosa yang najis” yang akan binasa bila tidak dipanggil oleh Dia, yang oleh anugerah Allah disucikan oleh darah Anak Domba Allah dan menjadi anak-Nya.
Bila kita mengenal diri kita seperti itu, mengingat itu setiap hari, dan tidak melupakan nya, niscaya mulut kita akan penuh dengan ucapan syukur dan kita akan menjadi “rendah hati” dengan sendirinya dalam semua sikap kita sehari-hari. Gimana mau sombong bila kita sadar bahwa kita adalah “debu tanah” dan “orang berdosa yang najis” ?
2 Petrus
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Jadi kesimpulannya orang yang sombong atau tidak rendah hati adalah orang yang buta dan picik…
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta
Terimakasih deta atas tambahan keterangan darimu.
Kalau orang yang kekeuh jumekeh apakah bisa termasuk tidak rendah hari.
@ Liesiana, kekeh jumekeh..
Kalo soal Kekeh jumekeh, kesannya memang negatif. Kata lain yang positif adalah: KONSISTEN, TEGUH
Kalo KONSISTEN dan TEGUH dalam arti mempertahankan yang benar tentu sangat baik.
Kalo sudah tahu salah tetapi KEKEH ya tidak baik kata lainnya BEBAL (bukan "sombong").
Terus kalo tidak tahu dia salah tapi tetap kekeh? Namanya BODOH.
Btw, anda nyindir saya kah? Hehe...
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@liesiana: rendah hati berarti
Saya penganut jamban jongkok. Bila suatu kali saya ke toilet umum dan mendapati di sana cuma ada jamban duduk, maka rendah hati bagi saya adalah:
1. Menggunakan jamban duduk dengan cara duduk (meskipun sebagai penganut jamban jongkok, saya merasa jijik jika harus menempelkan kulit saya ke tutup kloset)
2. Saya tidak akan jongkok di atas jamban duduk. Ini sinkretik dan kalau saya melakukannya berarti saya melakukan penghinaan terhadap para penganut jamban duduk.
---------------------------------------------------
Yuk jongkok, jangan cuma duduk.
Yuk duduk, jangan cuma jongkok.
.