Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keperawanan dan Tubuhku Hanya Untuk Suamiku !!

Ari_Thok's picture

Sebenarnya dah beberapa minggu lalu aku nulis ini, tapi belum sempet mengedit bahasanya dan pasang di situs. Akhirnya kesampaian juga dan nongol di sini. Baca dan beri komentar ya :)

Sabtu kemaren (bulan Juli lalu) aku main ke rumah temen SMA ku dulu. Seorang cewek yang cukup cantik, ramai dan enak buat diajak ngobrol. Ya sebut saja namanya Ayu. Sudah beberapa Minggu sebelumnya sih dia minta aku untuk datang ke rumahnya. Katanya dia lagi punya masalah yang cukup bikin dia pusing, dan dia pingin banget ada temen buat berbagi cerita.

Dua minggu setelah permintaan itu aku baru bisa datang. Sehari sebelumnya, aku menyempatkan diri untuk mencari dulu tempat tinggalnya, lucu memang, temen lama tapi aku gak tahu rumahnya. Pagi menjelang siang, aku pun berangkat dengan menaiki sepeda kumbang kesayanganku. Jarak rumah yang cukup dekat cukup kutempuh dengan waktu sekitar 15 menit.

Nah, saat di rumahnya, mulailah kami saling bercerita. Yang ingin aku bagikan lewat tulisan di blog ini adalah tentang prinsip-prinsip berpacaran yang temenku punya. Sebelumnya, sedikit latar belakang dia nih. Dia kuliah di Jogja (sekarang dah lulus) di salah satu kampus swasta disana. Seorang Hindu yang cukup taat dan saleh. Saat ini status jomblo baru disandangnya karena beberapa bulan lalu dia putus dengan pacarnya.

Yang cukup menarik adalah saat dia mulai berbagi tentang kisah perjalanan cintanya, bercerita tentang kehidupan pada saat dia berpacaran, dan prinsip berpacaran yang dia terapkan. Aku sendiri cukup salut atas prinsip yang dia pegang kuat dalam berpacaran. Di tengah maraknya gaya berpacaran yang semakin tidak baik, dia bisa mempertahankan keperawanan dan tubuhnya hanya untuk suaminya kelak bukan untuk cowok atau pacar yang dia miliki.

Banyak temennya yang mencibir atau pun memberi ejekan

"Wah, kamu garing banget ya pacarannya". Ada juga yang bilang "kolot" lah.

"Eh, kamu pernah gak first kiss dengan cowok kamu, atau cium-cium kening?".

Langsung aja temenku ini nyolot "Emang itu mulut cowok kamu dah sikat gigi belom? Ih...".

Ya mungkin seperti itulah gambaran ekspresinya saat menjawab ejekan dari teman-temannya.

"Sentuh-sentuh, kiss, endak lah ... Kalo pun dibilang kolot, garing .. so what ...?! Justru yang kolot dan pacaran model lama, itu yang paling aman dan selamat. Pacaran mah sebatas saling mengenal, share tentang hidup, dan melindungi saat ada cowok lain yang datang menggoda. Kalo sentuh menyentuh, kiss, pelukan, itu mah kalo sudah resmi menjadi suami. Rugi dong kalau sudah melakukan yang gitu-gitu tapi akhirnya tidak jadi suami kita. Coba kalo mantan pacar kita lapor ke pacar kita yang baru atau mungkin suami kita, "Ah, dia mah bekasku. Aku sudah menjamah tubuhnya". Malu banget kan .... ".

Selain karena LDR (Long Distance Relationship), prinsip yang dia pegang mungkin juga menjadi salah satu penyebab harga yang dia harus bayar, yaitu putus dengan cowoknya.

"Kalau cowok mau pacaran denganku ya harus bisa menerima aku apa adanya. Menerima juga prinsipku dalam berpacaran."

Dia cukup prihatin juga dengan keadaan salah satu temannya yang terlanjur hamil karena pacaran yang tidak sehat. Temannya ini bahkan sangat takut kalau-kalau cowok yang menghamilinya tidak bertangungjawab.
Ya kalau mau bertanggungjawab, kalau ndak bagaimana ?

Yang ingin aku tekankan di sini adalah prinsip yang dipunyai oleh temenku tadi. Keperawanan dan tubuhku hanya untuk suamiku. Akan aku persembahkan yang terbaik di malam pertama. Keperawanan dan tubuhku bukan untuk temen cowok yang deket dengan aku, pacar atau calon suamiku, tetapi hanya untuk suamiku.

Suatu prinsip yang sangat menghargai sucinya suatu keperawanan. Keperawanan begitu mahal dan penting untuk dipertahankan hanya untuk suami kita nanti. Suatu prinsip yang di zaman sekarang ini banyak ditinggalkan oleh sebagian para ABG yang dengan mudah menjual keperawanan mereka hanya untuk sesuatu yang jauh tidak bernilai dibanding dengan nilai keperawanan itu sendiri. Tentu saja, sang suami akan sangat bahagia mempunyai istri yang masih murni (ting-ting) dan belum pernah tubuhnya dijamah laki-laki manapun.Jauh lebih aman dan bahagia, kalau kita berpacaran dengan cara yang benar dan sehat. No touch, no kiss, no free sex. Camkan itu !!

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Maria's picture

Degradasi Moral dan Kerohanian

Menanggapi artikelnya Ari_Thok, sekarang ini semakin jarang ditemui perempuan yang masih perawan dan yang menjaga keperawanannya. Contoh, yang sudah umum terlihat, artis kita. Mereka tidak malu-malu lagi kalo menikah karena kecelakaan. Sepertinya hal itu sudah sangat biasa dan wajar. Tidak lagi dianggap aib yang harus ditutupi. Mungkinkah moral masyarakat sudah menurun? Saya kira, itu berhubungan erat dengan kerohanian seseorang. Kalo rohaninya baik, tentu akan tercermin dari moralnya.
Dancing In The Night's picture

Masih nyari perawan?

Hi, masalah seks emang dah ada sejak jadul, sejak jaman nenek moyang kita. Gak harus orang yang terlibat pergaulan bebas. Orang yang katanya sering pelayananpun juga sering kok terjatuh dalam dosa ini. Banyak tuh contohnya. Jadi kerohanian seseorang sebenernya gak jamin kalo orang itu gak bakalan terjerumus ke dosa seks. Apalagi kalo lingkungannya gak juga mendukung kayak di lingkungan kampus. Sekarang di Jakarta sendiri orang akan ketawa bila ditanya keperawanan. "Hari gini masih nyari perawan. Kelaut sono!" Tapi salut nih untuk temennya mas Ari Thok. Semoga banyak ce yang bisa bersikap kayak dia. Say yes to virginity before merried
__________________

Namaku: Yulia

Ulah's picture

Best

Ini merupakan sikap yang patut dicontoh oleh banyak wanita. Banyak yang gak tahan ketika diancam dengan kata putus. Sering banyak cewek yang langsung ok.. dech... (silakan diinterpretasikan sendiri). Selain itu, ini sikap yang makin langka, walaupun merupakan yang terbaik (menurut saya).
Ulah's picture

Best

(Masih ada lanjutan... maklum musti ke bos dulu...)

Saya beberapa kali menemukan beberapa kaum muda yang bersikap bahwa keperawanan (plus keperjakaan) tidak diperlukan dalam masyarakat modern.  Memang katanya kuno... antik.... dan sebagainya.  Tetapi keperawanan (atau keperjakaan) merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai moral pada kalangan kaum muda.  Kalau dalam bahasa yang agak rohani dikit, biasanya dengan kekudusan.  Dan ini tidak hanya berlaku bagi yang masih lajang lho. Juga berlaku bagi yang sudah berumah tangga.  Tubuhku untuk suami (istri)ku.  Jangan cuma cewek aja yang disalahkan.

donny waturandang's picture

tul mas wib jangan hanya

tul mas wib jangan hanya cewe aja yang harus kudus ,cowok harus lebih kudus dari cewek nya, kan ntar nya cowok akan menjadi imam di tengah keluarga salam sejahtera semuanya.
hai hai's picture

Maksud anda Perjaka?

Wah repot mas. Keperawanan wanita dapat dinilai dari selaput darah, bagaimana caranya menilai keperjakaan lelaki? Kalau nggak pernah melakukan sex tetapi sering masturbasi itu diitung nggak?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

donny waturandang's picture

menurut saya melakukan

menurut saya melakukan masturbasi di hitung bung hai -hai peace and light
Ari_Thok's picture

Rasanya Tidak Adil

Rasanya memang tidak adil jika hanya cewek yang "dituntut" tetap perawan sampai nikah nanti sedangkan cowok bisa bebas dengan keperjakaannya. Ya, mungkin ini didasari tidak atau belum tahu bagaimana cara tes keperjakaan itu. Entahlah, saya sendiri belum tahu dari sisi medis atau kedokteran bagaimana mendeteksi seorang cowok masing "tong-tong" atau tidak. Tongue outApakah cowok bermasturbasi dan cowok yang sudah pernah "berhubungan" bisa dibedakan secara fisik. Au ah gelap. Ada yang tahu?
__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

epin's picture

ah masaaa

maseh banyak koq yg virgin ituuw..^^ cuma agak2 xtrim aj yah kl pacaran no touch sama sekali..munkin yg perlu digaris bawahi, sampai sejauh mana touching nya..sampai sejauh mana kiss nya.. kalo cuma gandengan aja, masa dikatain gak boleh? merangkul pundak or else masa gak boleh..?? wong teman aku aj cm sesama teman suka rangkul2an..masa sama pacar gak boleh...yg penting kan bisa ga ngebatesan diri cukup sampe rangkul pundak saja misalnya..ga sampe ke..*piiippp* misalnyahh.... ya gtu thoo..?? :D
__________________

hehmmmM.. :D

Ari_Thok's picture

Komitmen Pasangan Epin

Ya iyalah .. gak ekstrim-ekstrim banget lah .. tergantung komitmen masing-masing pasangan kok. Kan udah pada gede, tahu mana yang bagian sensitif mana yang biasa-biasa. Nah, yang diatas itu memang prinsip temanku, ya gak bisa nyalahin lah, jika memang paling aman buat dia seperti itu, ya monggo, walau katrok, kolot, tapi aman. Prinsip pacaranku ya beda lagi .. hehehe .. kalao kamu gimana epin? Cool

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

T0mi Soehartoe's picture

jgn belagu dah....

wah,koq aneh banget ya blog ini. munafik lagi.... dimana2 pelacur itu cewek. ada seh cowok tp dikit. kalo cewek udah pernah ditidurin pasti pengen lagi dan akhirnya jadilah bispak and pelacur. udah jangan munafik dah.... semua yg dikeluarkan dari mulut kita pada akhirnya kita pasti ada cobaan dan harus mempertanggungjawabkan hal tersebut....ok.....
hai hai's picture

Iya, Jangan Blagu

Mas Tomi, blog ini memang aneh, jadi selamat bergabung dech! Munafik? Sayang, anda tidak menjelaskan secara jelas, bagian dari mana blog ini yang munafik.

Yang anda katakan benar, kebanyakan orang yang melacurkan diri (menjajakan kenimatan sex) itu wanita, sedikit laki-lakinya. Itu hanya berarti satu hal: Kebanyakan yang pergi cari pelacur itu lelaki, sedikit sekali yang wanita. Yang satu menjual, yang satu membeli, apa hebatnya?

Namun, saya tidak setuju dengan pendapat anda:

kalo cewek udah pernah ditidurin pasti pengen lagi dan akhirnya jadilah bispak and pelacur.

Mungkin itu terjadi pada cewek yang anda, kenal, namun tidak terjadi pada kebanyakan cewe, apalagi semua cewek. Menurut hasil survey para ilmuwan, alasan utama yang mendorong wanita menjajakan kenikmatan sex adalah Uang. Jarang sekali ada wanita yang menjajakan kenikmatan sex karena ketagihan sex.

Ha ha ha ..., lucu sekali, anda menganggap orang-orang yang berusaha menjaga keperawanan dan keperjakaan sebagai tindakan munafik. Sungguh tidak masuk akal.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

selamat datang...

Yo Tomi... what's up? apa ada blog lain seperti ini menurut kamu? memang blog ini aneh dan munafik kalau menurut kamu begitu... kalau kamu pernah ditiduri atau meniduri dan mau lagi... itu masalah kamu... jangan anggap semua sama seperti kamulah... betul??? BIG GBU!
__________________

BIG GBU!

Ari_Thok's picture

Apanya yang Aneh?

Ah Tom, yang aneh apanya sih? Blognya, orang-orangnya, atau bahasa tulisnya? Atau kamu yang aneh? Yah Tom, cowok yang jadi pelacur juga ada, gigolo. Motivasi entah keenakan atau duitlah, kalau kena AIDS baru nyesel deh. Munafik? Maksod Lo? Saya sendiri pernah tidur dengan wanita, tapi itu dulu ... wanita itu ya .. ibu saya. :p

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*