Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kemiskinan Yang Menyedihkan!
Miskin....
Jelas sangat bodoh atau bisa dibilang sangat gila, jika seseorang ingin terus hidup miskin agar dia bisa mati dalam keadaan kaya.......mimpi kale.......
KARENA dibutuhkan kerja keras UNTUK keluar dari KEMISKINAN.... Amsal menyarankan kepada para PEMALAS supaya belajar dari saudara kita SEMUT.....
ORANG MISKIN bukanlah seseorang yang tidak memiliki uang satu rupiah,....TETAPI orang yang tidak punya keinginan untuk merubah keadaannya sama sekali.....ada yang bilang tidak punya cita-cita.....ada yang bilang tidak punya mimpi....atau apalah namanya.....................
JIKA seseorang pada saat dalam keadaan miskin sudah sangat menjengkelkan.......PASTI dia juga akan sangat menjengkelkan pada saat sudah menjadi konglo merat sekalipun.....he3... Makanya Yesus berkata: Kalau setia dalam perkara kecil, pasti setia dalam perkara besar!
MEMANG tidak jaminan untuk berhasil bila seseorang punya keinginan untuk merubah nasibnya....TETAPI bisa dipastikan.....bahwa dia akan TETAP MISKIN bila tidak berusaha dan tidak berani untuk MENCOBA!!!!
itulah kemiskinan yang paling menyedihkan:
Sudah miskin.....sarana.....miskin keberanian.....dan miskin pengharapan....dan miskin keyakinan......miskin.........
Sebenarnya kalau seseorang berani datang kepada Yesus dengan melupakan semua kemiskinannya......maka dialah yang paling berbahagia....bukankah sebagian orang mencari kebahagiaan melalui kekayaan....dan kawan-kawannya?
Marilah kepada-Ku hai kamu yang berletih lesu maka AKU akan memberi kelegaan kepadamu.................
Amin!
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
- gsm's blog
- Login to post comments
- 5716 reads
Kasian si Miskin
Wow! Tulisan yang sangat mencerahkan untuk para si miskin, harus di-print dan disebar luaskan. Pasti membantu anak-anak jalanan, bahkan anak-anak kelaparan di Afrika!
@Rusdy: kasihan kamu...
Salam kenal Bro,
Tulisan saya tidak bermaksud untuk membantu anak jalanan apalagi untuk membantu anak-anak kelaparan di Afrika....dan komentar anda juga tidak membantu mereka?
Pembaca di sabda space bukan anak jalanan...dan bukan anak-anak kelaparan di Afrika...kalau pun ada yang baca pasti tertolong dengan tulisan itu kok...kenapa? karena kalau bisa baca di sabda space pasti punya komputer dan sambungan internet....dan itu pasti bukan anak jalanan....
Mengapa bukan anda yang menulis yang bisa membantu mereka?
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
HMMM
Trims buat tulisan nya.
Tapi menurut gw, Gak sesederhana itu kawan, bila anda menyampaikan berita ini kepada ornag2 miskin dan anak jalanan,....
Mungkin bagi anda2 yang sudah mulai mengenal bahkan yg mengerti Kebenaran, bisa lgs paham.
Tapi mereka???? Tunggu dulu,..
Kalu gak percaya, coba anda turun kejalan atau keemperan toko, trus anda ngmng kayk gini,...
Bukannya sya gak setuju dengan kata2 Yesus yang anda sampaikan,.. Tapi perlu ada hal2 yg harus kita lakukan dahulu kepada mereka, sebelum Injil Lu sampaikan ama mereka.
Memang aku baru sih dalam pelayanan anak jalanan dan orang2 emperan toko, baru 8tahun.
@vicksion: 8 tahun melayani anak jalanan dan saya sangat salut!
Brur Sam,
Puji Tuhan atas ketulusan anda melayani anak-anak jalanan dan membawa mereka bertemu dengan Yesus....salut brur....
Tapi kan sabda space bukan untuk bacaan anak jalanan....dong! Ini kan tulisan, bukan tindakan....kalau tindakan pasti bawa nasi bungkus atau apalah yang bisa dilakukan untuk membuat mereka merasakan kasih Yesus melalui hidup kita....
Tuhan berkati ya...
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
thanx
Tapi kan sabda space bukan untuk bacaan anak jalanan....dong!....
Bener mmg,.. di SS ini bukan bacaan anak jalanan, he he he he,......tapi kan lu sendiri yg angkat tentang kemiskinan, bro.
Nah, di dalam kemiskinan itu ada bagian anak jalanan didalam nya,...
Lu sendiri yg tulis tetg kemiskinan, gw koment nya berdasar tulisan lu dong.
Tp ngmng2, gw kasih apresiasi lah ke lu,.. udh mau membahas tentang kemiskinan, yg kadang2 jarang dibahas disini padahal masalah tsb cukup esensi didalam alkitab. GBU
@gsm: Setuju, bro!
Kependekan dan terkesan terlalu menyerhanakan, memang, kalau membicarakan mengenai kemiskinan. Sebab, tentunya ini adalah sebuah topik yang sangat luas, bak samudra.
Tapi, satu hal yang jelas, saya sangat terkesan dan mengapresiasi pernyataan gsm di bagian berikut ini:
MEMANG tidak jaminan untuk berhasil bila seseorang punya keinginan untuk merubah nasibnya....TETAPI bisa dipastikan.....bahwa dia akan TETAP MISKIN bila tidak berusaha dan tidak berani untuk MENCOBA!!!!
Setuju, bro!
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN; Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
~“Mereka telah mengubah RUMAH TUHAN menjadi SARANG PENYAMUN;
Adalah tugas suci kita sekarang ini untuk MEREFORMASInya!”~
@Julius Tarigan: Thanks Bro
Salam kenal Bro,
Memang tidak mungkin bisa membahas tentang kemiskinan dengan tuntas karena seluas samudera....Presiden aja gak sanggup mengatasinya....Tuhan Yesus pernah berkata bahwa "Orang miskin akan tetap ada padamu..."
Thanks atas apresiasinya! GBU
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Mitos Kristen tentang Kemiskinan
Setidaknya ada 5 jenis yang disebut Miskin:
1. Miskin financial (tidak punya penghasilan, tidak punya rumah, dll),
2. Miskin Sosial (tidak bergaul, tidak ada koneksi/relasi),
3. Miskin Intelektual (tidak punya pengetahuan dan keterampilan),
4. Miskin Mental (penakut, gampang menyerah, menyalahkan lingkungan, dll), dan
5. Miskin Rohani (miskin pengharapan, tidak beriman, dll)
Saya pun merasa masih miskin pengetahuan sekarang...makanya ikut nimbrung di SS supaya menambah wawasan dan pengetahuan....Amsal berkata: "Besi menajamkan besi, dan manusia menjamkan sesamanya"
Kalau saya sudah sadar masih miskin pengetahuan tetapi tetap saja tidak mau berusaha untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi ITULAH yang SAYA maksud sebagai KEMISKINAN YANG MENYEDIHKAN....
Nah sekarang mari kita lihat tentang mitos Kristen tentang Kemiskinan:
Setidaknya ada dua mitos tentang kemiskinan yang bisa saya sebutkan di sini:
Pertama, "Tuhan lebih berkenan kepada orang miskin"
Dengan menggunakan khotbah di Bukit sebagai tameng yaitu, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga".
Di sisi lain dalam Alkitab menjelaskan bahwa orang-orang yang berkenan kepada Allah bukan hanya orang miskin saja tetapi juga orang kaya seperti Ayub, Abraham, Ishak, Salomo, Daud, dll . Jadi masalah berkenan atau tidak kepada Tuhan bukan karena kemiskinan atau kekayaan.
Kedua, "Sekali miskin tetap miskin, karena sudah nasib"
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Amsal 10:22)
Ada kesan bahwa jerih payah dalam mengusahakan sesuatu tidak akan menambahi apa-apa.....itu keliru!
Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. (Amsal 20:4)
"Sudah payah" dlm bahasa asli juga mengandung kata "mengidolakan" atau "mengutamakan".
Artinya begini: mengusahakan kekayaan bukanlah dosa tetapi mengutamakan atau mengidolakan kekayaan itu yang dosa.
Selanjutnya....beberapa tokoh yang berhasil dalam karyanya juga berasal dari keluarga yang miskin bahkan sangat miskin. Kita pasti banyak mengenal orang sukses seperti itu.
Penelitian di AS menunjukkan bahwa 80% orang sukses adalah berasal dari keturunan pertama, bukan kedua atau ketiga. Artinya kebanyakan orang berhasil atau kaya bukan karena warisan orang tua tetapi hasil kerja keras yang dilakukan karena bersandar kepada Tuhan. Jadi kesuksesan adalah berasal dari keinginan untuk mengubah keadaan bukan bersumber dari keadaan.
Tuhan pun tidak bisa (bukan tidak sanggup) mengubah nasib seseorang yang tidak mau mengubah nasibnya sendiri....
Itulah mitos kemiskinan yang perlu diluruskan!
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)
Carilah domba yang hilang, sampai dapat! (Lukas 15:4)