Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kembali Ke Pokok Penting: Menyampaikan Injil Keselamatan

hendro's picture

Suatu ketika enam orang teman masuk kamar saya dan mengunci pintu. Salah satu dari mereka menggeser kursi tepat di depan pintu dan mendudukinya. Tidak ada jalan keluar. Mereka ingin tahu tentang Yesus, atau mungkin lebih tepat, mereka ingin menyampaikan sanggahan-sanggahan mengenai Yesus dan Alkitab. Adu argumentasi pun berlangsung. Somehow, sanggahan demi sanggahan mereka runtuh. Satu persatu mereka pun meninggalkan kamar saya. Orang terakhir bertahan sampai menjelang pagi, lalu ia pun keluar dan minta untuk melanjutkan 'diskusi' itu keesokan harinya. Dia pinjam Alkitab saya lalu dibawa ke kamarnya.
Sekitar tiga jam setelah saya sempat memejamkan mata, dia sudah mengetuk pintu. Pagi itu dia menanyakan tentang Nabi Lot, dan ketika saya minta dia membaca bagian akhir Kitab Kejadian pasal 19, dia pun ngeloyor pergi, tampak kecewa.

Dalam menjelaskan iman kita kepada mereka yang ingin tahu, kadang-kadang kita terjebak untuk sekadar menang dalam adu argumen: apa yang aku percayai benar, dan apa yang kau percayai salah. Semestinya semuanya itu harus diawali dari motivasi kita untuk selalu memuliakan dan mengagungkan Tuhan Yesus Kristus. Nasihat Petrus berikut ini pun semestinya kita perhatikan: "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu (1 Ptr. 3:15,16)."

Semua argumentasi yang kita berikan bukan untuk membuktikan Firman Allah, tetapi lebih tepat kalau argumentasi itu untuk membantu kita meletakkan dasar iman. Jadi setelah kita paparkan informasi yang mendukung iman kita, haruslah kita kembali ke pokok penting, yaitu hubungan orang itu dengan Kristus.

Dengan demikian, tidak saja kita akan berkesempatan menyampaikan Injil keselamatan kepada rekan kita, tetapi juga kita tidak akan menggantikan Firman Allah dengan argumentasi.

Percayailah Firman Allah. Ia bekerja dan tepat mengenai sasaran. Seperti dituliskan dalam Kitab Ibrani: Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr. 4:12). ***

 

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

mujizat's picture

@Hendro, korban ilah zaman

Setuju.

Yang kita hadapi adalah orang2 yang menjadi korban ajaran manusia, yang telah terindoktrinasi begitu kuat.  Anda beruntung ketamuan org seperti itu, yang mungkin motifnya adalah adu argumentasi, dan Anda menjelaskan dengan baik duduk perkaranya, ... mereka mengakui dalam hati bhw Anda benar.

Gak ada follow up?

Mujizat

__________________

 Tani Desa

hendro's picture

hanya orang terakhir

Ada. hanya satu orang: dia yang datang lagi keesokan harinya. diskusi terus berlanjut. dia ikut ke gereja. setelah lulus, nggak tahu di mana sekarang.

.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

mujizat's picture

Memperkaya diri

Saya berpendapat, pentingnya org kristian memperkaya diri dengan pemahaman alkitabiah yang murni, dan dengan URAPAN.

Saya percaya, jika Tuhan menganggap kita telah siap, baik secara pengetahuan maupun kuasa, DIA sendiri yang akan mengirimkan "domba dari kandang lain", yang kurapan, kudisan, sakit, untuk kita pulihkan menjadi manusia2 yang dibenarkan Tuhan.

Pelayanan PEMULIHAN sangat dibutuhkan untuk merawat korban2 ajaran sesat.

Pengetahuan + Kuasa Allah

Mujizat

__________________

 Tani Desa

iik j's picture

@Hendro, Hanya begitu saja!

Semua argumentasi yang kita berikan bukan untuk membuktikan Firman Allah, tetapi lebih tepat kalau argumentasi itu untuk membantu kita meletakkan dasar iman. Jadi setelah kita paparkan informasi yang mendukung iman kita, haruslah kita kembali ke pokok penting, yaitu hubungan orang itu dengan Kristus.

Dengan demikian, tidak saja kita akan berkesempatan menyampaikan Injil keselamatan kepada rekan kita, tetapi juga kita tidak akan menggantikan Firman Allah dengan argumentasi.

Seep!

Itu juga yang terjadi dengan pengalaman kami (saya dan beberapa orang) minggu lalu, ketika menyampaikan Injil kepada seseorang pria yang mengaku dirinya sudah mempelajari banyak ilmu agama dan salah satunya termasuk ajaran atheis (katanya..)

Saya sendiri tidak banyak bicara. Pertemuan pertama, cuma bagikan 1 ayat, pertemuan 2 begitu juga, dan juga pertemuan ke 3. Sampai 2 Minggu saya biarkan begitu. Tidak banyak bicara tidak banyak sanggahan.. saya hanya memperhatikan dia, dan saya dengarkan semua ceritanya yang 'hebat' dengan sabar.. (jarang-jarang bisa begini.. )

Hingga hari Jumat lalu... Saya tidak mempedulikan semua pengetahuannya. Saya bagikan semua tentang hidupnya di hadapan Tuhan. Seperti yang anda tuliskan di setelah kita paparkan informasi yang mendukung iman kita, haruslah kita kembali ke pokok penting, yaitu hubungan orang itu dengan Kristus. 

Tidak ada sanggahan ataupun perlawanan dari dia. Semua menjadi terbuka begitu saja... dari mulut yang ternganga, terbengong, dan mengucapkan kata kata "aku berdosa... tidak berkenan... suam... dll"

Hingga akhirnya... dia hanya bilang "Aku menyerah... aku mau menyerahkan hidupku bagi Tuhan Yesus... dst...)"

Wawwwww.... Terjadi begitu saja!! Seperti yang anda tulis di paragraph terakhir ini. Percayailah Firman Allah. Ia bekerja dan tepat mengenai sasaran. Seperti dituliskan dalam Kitab Ibrani: Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr. 4:12). ***

Hanya begitu saja! Ya ... hanya begitu saja! Jika Tuhan sendiri yang telah memanggil.. jika Tuhan sendiri telah yang menghancurkannya...

TUHAN YESUS KRISTUS memang luar biasa...

passion for Christ, compassion for the lost

hendro's picture

@Godarmy: senang...

Senang mendengar ceritamu, Godarmy! teruskan pekerjaan baik itu!

.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

iik j's picture

@Hendro, Godarmy????!!!

Mas.. mas... saya sampe baca blog mas Hendro berkali2 loh...

celingak - celinguk

Ga ada mas godarmy disini... yang ada aku 'Iik'

Mas-nya salah panggil ya???

he he he he he ...

passion for Christ, compassion for the lost

hendro's picture

@iikj: maaf..!! mungkin saya dah ngantuk berat

Mohon maaf Iikj!! Mungkin waktu menulis komentar di atas saya dah ngantuk. Habis baca blog/comment Godarmy, terus yg nyantol, nama Godarmy.

Kalau begitu: teruskan pekerjaan baik itu, Iik! Saya selalu senang mendengar kalau ada orang baru menerima keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus.

.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]

__________________

.:Hendro

For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]