Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kehidupan Daniel ( Bagian 1 )
Apa yang bisa kita pelajari dari kehidupan Daniel ? Banyak sekali !
Sumber : Alkitab Daniel 1 : 1-20
Daniel adalah pemuda yang taat yang berasal dari kerajaan Yehuda ( sebelumnya adalah bagian dari kerajaan Israel) dia hidup pada pemerintahan Raja Nebukadnezar, Raja Babylon yang hidup selama 72 tahun (634-562 BC). Raja Nebukadnezar memerintah selama kurang lebih 43 tahun. Setelah dia mengusai kerajaan Yehuda Raja Nebukadnezar memerintahkan untuk memilih pemuda yang berpenampilan baik dan kuat, penuh dengan hikmat dan ilmu pengetahuan dari bangsa Yehuda untuk bekerja di istana. Salah satu pemuda yang terpilih adalah Daniel. Bersama tiga pemuda yang lain Hananya, Misael dan Azarya mereka dipilih untuk dididik selama 3 tahun yang dipersiapkan untuk bekerja dan mengabdi pada raja. Perlu diketahui bahwa Raja Nebukadnezar menyembah dewa / berhala dan mengharuskan seluruh warga kerajaannya melakukan hal yang sama.
Empat pemuda ini diharuskan untuk mengikuti peraturan istana untuk makan makanan/minuman anggur seperti yang dihidangkan untuk Raja. Namun mereka menolak karena mereka ingin menjaga kesucian diri mereka di hadapan Tuhan. Perlu diingat bahwa bangsa Israel memiliki aturan tertentu dalam banyak aturan agama termasuk macam makanan dan minuman yang boleh /tidak diperboleh bagi mereka.
Berbeda dengan banyak pemuda lain yang juga dipersiapkan untuk hal yang sama, selama sepuluh hari empat pemuda ini hanya makan sayur-sayuran dan mereka tampil kuat dan lebih baik dari pemuda-pemuda yang lain. Allah memberikan anugrah akan ilmu pengetahuan dan hikmat yang tinggi pada mereka. Daniel mendapatkan kelebihan untuk bisa mengartikan penglihatan/visi dan juga mimpi. Pemuda-pemuda ini jauh lebih cerdas dari pemuda lain. Mereka diberi nama baru Daniel diganti menjadi Beltsazar, Hananya menjadi Sadrakh, Misael menjadi Mesakh dan Azarya menjadi Abednego. Mereka selanjutnya bekerja dan mengabdi pada Raja.
Dari cerita di atas kita belajar pada saat kita tidak berkompromi dengan dosa/ hal-hal dilarang Tuhan (tidak melanggar firman), maka Tuhan akan menganugrahkan lebih lagi segala sesuatu yang diperlukan (bukan diinginkan oleh diri kita) untuk hidup kita dan untuk meneruskan pekerjaan Kristus melalui hidup kita. Kita tidak boleh bermain-main dengan dosa yang hanya membawa kita kepada kehancuran.
Keempat pemuda tersebut walaupun hidup di kerajaan namun mereka tidak mengikuti aturan kerajaan akan hal-hal yang dapat menghancurkan kesucian mereka di hadapan Tuhan. Kita tahu bahwa mereka begitu taat pada firman Tuhan. Mereka benar-benar memberikan hati mereka sepenuhnya pada Tuhan.
Yang harus kita renungi adalah apakah ada hal yang kita lakukan selama ini yang melanggar firman Tuhan? Baik itu kebiasaan buruk atau kharakter yang tak baik. Apakah kita mementingkan kepentingan diri kita dulu dan baru setelah itu menjalani perintah Tuhan? Hanya diri kita dan Tuhan yang tahu, orang lain mungkin tidak tahu.
Marilah kita berdoa dan meneliti hati kita dan meminta pada Roh Kudus untuk menunjukannya kepada kita sehingga kita dapat berubah lebih lagi seperti Kristus.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)
- N.Brady's blog
- Login to post comments
- 4119 reads