Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KECEWA
Setiap dari kita pasti ada rasa kecewa, kecewa dengan sesama, kecewa dengan Tuhan. Suatu waktu pasti kita pernah memohon sesuatu kepada Tuhan, dan mungkin sampai saat ini belum ada jawaban dari Tuhan... dan mungkin pula malah tidak dijawab Tuhan...
Kita sebagai manusia memang bisa memohon, bisa berkehendak untuk meminta ini, meminta itu, tapi Tuhanlah yang menentukan, apakah itu baik buat kita atau tidak, Tuhan akan memberikannya kepada kita kalau hal itu baik.
Kadang kala kita merasa kok sudah berdoa kita masih gagal dalam ujian, dalam kerjaan, dan sering kita kecewa dalam hal ini..
Kita sering kecewa dan kadang pula menyalahkan Tuhan, kadang kita berpikir kita sudah tiap minggu ke gereja, kita udah ikut pelayanan, kita udah tekun mengikutiNya tapi kok hasilnya begini, kita sering kecewa dan meninggalkanNya.
Kita terlalu menganggap apa yang kita perbuat untukNya, kita memperhitungkan segala yang kita buat untuk Tuhan, pernahkah kita menyadari apa yang telah Tuhan berikan untuk kita ? Pernahkah kita memperhitungkan betapa besar KASIH Tuhan Allah Bapa yang mengutus PutraNya untuk menebus dosa kita....
Kita memang terlalu egois, kita hanya melihat apa saja yang kita buat... dan kita selalu SALAH kok kita selalu menyalahkan Tuhan, kenapa Tuhan yang jadi sasaran ? Memang kadang kita tidak bisa terima, jika ada sesuatu yang diluar kemampuan kita, seperti masalah perkosaan, pembunuhan, penghancuran seperti tragedi Mei lalu... tapi janganlah kita berpikir itu kehendak Tuhan, karena memang ada kuasa jahat yang selalu mencobai kita, kita harus percaya dan terus bergantung pada Tuhan.
Dalam hal berhubungan antara pria dan wanita pun demikian, misalnya saja dalam kegiatan PD dan gereja dimana ada ketertarikan antara satu dengan yang lainnya.. Lalu ternyata tidak bisa jadi pasangan, atau malah jadi pasangan tapi akhirnya putus, karena tau cewek/cowok tersebut ada di PD dan dia merasa kesal akhirnya dia berpikir ngak mau ke PD lagi karena ada cewek/cowok tersebut.
Dari kasus ini kita bisa liat siapakah yang salah ? dan siapakah yang terkena akibatnya ? Kita malah lari dari Tuhan hanya karena orang lain, kita tidak ikut PD/gereja karena orang itu ada disitu, kita bisa benci/kecewa ama orang itu tapi kok kita malah lari dari Tuhan dengan tidak mengikuti kegiatan untuk mendapatkan FirmanNya ?
Kecewa itu pasti dialami, tapi yang terpenting dari itu adalah BANGKIT, kita mesti bangkit dari kekecewaan, buat apa menyesali yang sudah lewat, buat apa dipikirin terus, kita bisa pikir saat itu dan kita renungkan terus kita bangkit, kita tau itu bukanlah akhir, kita jangan tenggelam, justru kita mendapatkan pelajaran berharga dari situ, dan jika kita bisa bangkit itu adalah pelajaran yang lebih penting, adalah lebih baik orang yang pernah gagal dan bisa bangkit.
Dalam alkitab pun kita tertulis tentang kekecewaan ini, bisa kita baca di ayat ayat berikut : Lukas 7 : 18-23
Markus 6 : 1-3
Mazmur 34 : 2
Bagi kita yang kecewa, kita pun harus sadar dan bangkit jangalah kita tenggelam dalam kekecewaan, janganlah kita lari dari masalah dan janganlah kita berpaling dari Tuhan Percayalah dan serahkan semuanya pada Tuhan
Tuhan memberkati....
- Joseph Wise Poriman's blog
- 7242 reads
Kalau Tuhan tidak membuat
Tuhan, Maaf Humornya Nggak Lucu
Tuhan tidak pernah mengecewakan saya, namun banyak sekali humor-humorNya yang tidak lucu. Itu sebabnya, saya sering berkata, "Tuhan, maaf! Humornya tidak lucu, bagaimana kalau kita ganti dengan cerita brikutnya?"
Ketika waktu berlalu, saya menyempatkan waktu untuk mengingat-ingat cerita hidupku. Ternyata, kisah-kisah yang dulunya tidak lucu, sekarang dapat membuat saya tersenyum, bahkan terbahak. Itu sebabnya, ketika saya merasa humor Tuhan tidak lucu, saya berkata, "Tuhan, maaf! Saya tidak mampu melihat dimana lucunya kisah ini?" lalu saya bernyanyi menyemangati diri, How low can you go? ....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ayo...mari...
ayo Tuhan...
tambahkan kecewa kami...
tambahkan persoalan kami...
tambahkan permasalahan kami...
mari uji kami... uji hati dan pikiran kami...
apakah mata kami tetap tertuju padaMu...
atau tidak...
BIG GBU!
Josua.
Tuhan, Ampun, Saya Nggak Ikutan Josua
Tuhan, Ampun! Saya nggak ikutan josua. Mungkin, josua salah tulis, dia bilang KAMI, sebenarnya yang dia maksud adalah aku. Kalau dia memang berkehendak begitu, kabulkanlah doanya, namun aku sama sekali tidak ikutan. Sungguh, saya nggak ikut-ikutan di "KAMI" nya josua.
Sudah hidup gampang, kok malah minta dipersulit? josua-josua, untung aku baca doa kamu, kalau tidak, bisa kaget lho saya nanti. Nggak ikutan minta kok tiba-tiba dapat? Jebule (rupanya), josua yang berdoa mewakili kita-kita.
Tapi, benar lho, Tuhan, saya nggak ikutan di Kami -nya josua.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Minta Masalah
Dari pengalaman saya dan cerita dari orang lain, memang ternyata masalah dan penderitaanlah yang sering kali membentuk kita (Roma 5:3-5)
Tentu saja, seperti yang saudara Joseph sudah kemukakan melalui tulisannya, ketika kita menghadapi masalah dan penderitaan ini, kita sebaiknya tidak kecewa, justru memuji Tuhan karena Ia sedang membentuk kita, mengingatkan kita untuk hanya bersandar padaNya.
Ketika hidup terlihat baik-baik saja, bersyukurlah untuk itu. Mungkin seperti saudara Josua sarankan, berdoa untuk penderitaan, sehingga kita tidak lupa untuk bersandar padaNya?
Sukses Adalah Pencobaan Sesungguhnya
Ketika menghadapi masalah, saya mencari Tuhan, ketika tidak punya uang, saya mencari Tuhan, ketika sakit, saya mencari Tuhan, ketika hampir putus asa, saya mencari Tuhan.
Ketika hidup berkelimpahan, saya sering tidak sempat berdoa, ketika sukses, saya terlalu sibuk menerima pujian dari teman-teman, ketika optimis, saya terlalu sibuk bekerja mewujudkan impian saya.
Mana yang anugerah dan mana yang pencobaan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
berhenti kecewa
siapapun kita pasti pernah kecewa, tetapi ingatlah : sebenarnya Tuhan tidak pernah mengecewakan kita tetapi kita yang seringkali tidak mengerti akan rencana Tuhan di balik suatu kejadian yg sepertinya sudah mengecewakan kita. Itu sebabnya, berhentilah untuk kecewa, lihatlah kebaikan Tuhan di balik semua yg terjadi. Kekecewaan seringkali menutup mata kita untuk melihat kebaikan Tuhan ! Sebenarnya IA tidak pernah mengecewakan tapi kitalah yg sering kali mengecewakanNya ! Tuhan itu baik, sangat baik, bahkan sangat sangat baik.
Kadang, saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri...
Saat saya gagal melakukan kehendakNya, saat saya tidak taat kepada FirmanNya, saat itulah saya sangat kecewa, saya kecewa pada diri saya sendiri...
Saya telah mengecewakan Tuhan...
kecewa,,,,,
Kecewa.....