Kebutaan Terhadap Firman ALLAH

Sebuah pertanyaan dalam hati saya tentang mengapa banyak orang yang pintar menggali Firman ALLAH, namun mereka sendiri yang akhirnya buta sendiri terhadap Firman ALLAH. Dimanakah gerangan letak kesalahannya? Akhirnya, setelah bertanya-tanya sekian lamanya akhirnya saya menemukan hal ini:

" Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu." (Yohanes 5:39-40)

Di dalam versi KJV nya, yaitu:

"Search the scriptures; for in them ye think ye have eternal life: and they are they which testify of me. And ye will not come to me, that ye might have life. "

Baik siang dan malam, kita akan banyak sekali menghadapi pertanyaan orang-orang yang ingin 'mencobai' kita tentang sejauh manakah kita mengenal Yesus. Terkadang, kaum bidat dan orang-orang tidak percaya pun lebih jago dalam menggali Firman ALLAH, lebih daripada Umat ALLAH itu sendiri.

Saya ingin menyoroti kata ini: "Kamu tidak mau datang" = "And ye will not come..."

Kata come disini, di dalam bahasa Yunaninya adalah erchomai. Erchomai di dalam kamus strong artinya adalah: datang, muncul, masuk, menyerahkan diri, bertumbuh, dan kokoh berdiri. Namun, kata erchomai juga memiliki unsur adanya perpindahan tempat. Jadi, datang kepada Yesus memerlukan kerelaan untuk meninggalkan cara hidup kita yang lama, kemudian memiliki pola pikir seperti Yesus, bukan pola pikir kemanusiaan kita. Sangat mustahil memang ketika mencoba memahami Firman ALLAH, jika kita tidak memiliki kerelaan untuk menerima Kristus dan karyaNya terlebih dahulu. Itulah sebabnya, melalu definisi kamus strong di atas, maka saya sudah tidak heran lagi mengapa ketika seseorang mencoba untuk mengartikan Firman ALLAH dengan pandangannya sendiri tanpa datang dahulu kepada Yesus, maka mereka akan semakin buta, dan ketika semakin dijelaskan malah semakin tidak mengerti. Yang menjelaskannya pun juga ikut-ikutan pusing jadinya

Kemudian, berlanjut, saya ingin menyoroti kata ini: "Untuk memperoleh hidup itu" = ".. that ye might have life"

Kata have disini, di dalam bahasa yunaninya adalah echo. Echo yang artinya memiliki, ditulis dengan 'present objunctive tense'. Objunctive disini adalah mood atau kita kenal dengan istilah ekspresi. Jika kita telah datang kepada Yesus, maka sudah sepantasnyalah kita memiliki ekspresi ilahi, ini yang disebut dengan buah roh di dalam Galatia 5:22-23. Ekspresikan kasihmu, ekspresikan kesaksianmu tentang apa yang telah Yesus perbuat di dalam hidupmu.

Karena itu teman-teman, saudara-saudara. Saya ingin memberi saran kepada yang membaca tulisan ini. Untuk mengetahui Firman ALLAH, datanglah kepada Yesus terlebih dahulu, bukan kepada hamba TUHAN (karena hamba TUHAN adalah manusia). Jika engkau saat ini merasa bahwa Firman ALLAH tidak bisa dimengerti (dan dengan seenaknya engkau berkata Firman ALLAH salah), lebih baik datanglah kepada Yesus terlebih dahulu. Buka hatimu, dan ijinkan Roh Kudus bekerja di dalam hatimu.

"Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. " (Wahyu 3:20)

Kiranya damai sejahtera ALLAH menyertai teman-teman, saudara-saudara sekalian. Amin