Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kebenaran Allah : Kerajaan 1000 Tahun Damai (5)
Kerajaan Seribu Tahun Damai hadir di Bumi secara nyata untuk masa yang sangat panjang, sampai ribuan tahun atau bahkan mungkin lebih. dimulai dengan kedatangan Tuhan (rapture) sampai menjelang kesudahannya alam (hari kiamat). Tuhan Yesus Kristus datang sebagai raja dengan penuh kemuliaan dan diiringi oleh malaikat-malaikatNya (Why.19:6-10). KerajaanNya disebut "Kerajaan Seribu Tahun Damai" karena berkuasa diseluruh alam, yaitu di alam fana, yang meliputi dunia manusia di Bumi; dan di alam baka (alam kekal) yang meliputi dunia roh, baik sorga maupun neraka.
Why.19:6-10. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. " Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat ."
Selama pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun Damai, Iblis dan Satan diikat dan ditahan dalam jurang maut (Why.20:1-6). Pada masa itu neraka diubah Tuhan menjadi sejuk, indah dan nyaman, dan Tuhan Yesus Kristus mengutus orang-orang kudusNya untuk memberi kesaksian tentang Injil Yesus Kristus (Why.19:6-10) ke dunia manusia di Bumi, maupun ke dunia roh di Neraka*
Di Bumi mereka memberi kesaksian kepada orang-orang percaya tentang kebenaran Injil. Setiap orang beriman yang menjadi sempurna, tubuh dagingnya akan diubahkan dengan tubuh kemuliaan dan diangkat ke sorga, ia raib dari Bumi.
Di Neraka mereka menginjili roh orang-orang yang telah mati, baik mereka yang belum pernah mendengar Injil maupun mereka yang telah mendengar Injil tetapi menolaknya. dan setiap mereka yang mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya akan dipindahkan dari neraka ke Firdaus; walaupun demikian tidak semua mau menerima Injil, karena banyak dari mereka yang tetap menolak Injil.
*Memberitakan Injil di Bumi dan di Neraka = memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.= malaikat-malaikat.
Why.20:1-6. Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Orang-orang kudus yang diutus Tuhan adalah sama dengan mereka yang memerintah sebagai raja bersama-sama Kristus dalam kitab Wahyu, yang disebutNya sebagai "malaikat-malaikat" dalam perumpamaan yang dikatakan Yesus Kristus dalam Injil Matius (Mat.13:36-43; 47-52).
Dan tugas mereka memberi kesaksian di Bumi dan menginjili roh orang-orang mati di neraka adalah yang dimaksudkan Yesus Kristus sebagai "menuai tuaian" atau "memisahkan orang benar dari orang jahat" dalam cerita perumpamaan itu.
Mat.13:36-43. Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Mat.13:47-52. "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
Orang-orang kudus Tuhan mengenakan tubuh kemuliaan yang digambarkan sebagai pakaian putih, atau kain lenan putih dalam kitab Wahyu (Why.3:4; 4:4; 15:6; 19:8,14), mereka bisa naik-turun antara Bumi di bawah dan sorga di atas (Kej.28:10-22; Yoh.1:35-51). Mereka yang turun ke Bumi, dapat masuk-keluar rumah tanpa lewat pintu, dapat datang-pergi ke suatu tempat dalam sekejap mata, dan juga dapat melewati atau menembus dinding dari segala material tanpa merusakannya (Yoh.20:19-29; Kis.8:26-40). Mereka tidak dikuasai dimensi ruang dan waktu yang ada di Bumi. Keberadaannya di Bumi sama seperti Yesus Kristus yang menampakkan diri kepada murid-muridNya selama empat puluh hari setelah Ia bangkit dari kubur, seperti yang diceritakan oleh dokter Lukas dalam Kisah Para Rasul (Kis.1:1-5). Orang-orang beriman yang ditemuinya akan mengenalinya dan orang-orang kudus itu juga akan mengenal orang yang ditemuinya, karena ia mempunyai kemampuan (supra-natural) melihat riwayat hidup, bahkan mengetahui hati dan pikiran orang yang ditemuinya (Yoh.1:35-51; 2:13-25) .
Kej.28:10-22. Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Yoh.1:35-51. Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya:"Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.
Yoh.20:19-29. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata:"Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Kis.8:26-40. Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.") Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Kis.1:1-5. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Yoh.2:13-25. Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Selama Pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun Damai, pemerintahan bangsa-bangsa di Bumi masih berlangsung sebagaimana pada masa sekarang, tetapi semua dalam keadaan damai, tiada perang antar negara, atau antar suku, atau antar agama. Orang yang hidup di bumi masih melakukan aktifitasnya. Mereka masih kawin-mengawinkan, dan sibuk bekerja atau berkarier untuk memuaskan keinginan dagingnya. Hal yang berbeda pada masa itu adalah hadirnya orang-orang kudus yang menampakkan diri dalam setiap persekutuan-persekutuan orang-orang beriman di seluruh penjuru Bumi. Mereka mengajar dan membimbing orang-orang beriman, menggantikan tugas yang dilakukan Roh Kudus dalam diri orang beriman pada masa sekarang.
Kedatangan Tuhan Yesus menggenapi Injil dan nubuat kitab Wahyu, maka tugas Roh Kudus telah selesai. Dan orang-orang percaya pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai imannya bertumbuh oleh pengajaran dan bimbingan orang-orang kudus yang hadir dalam persekutuan orang beriman. Kehadirannya dapat dirasakan oleh orang beriman dan benar-benar nyata, karena dapat dilihat secara fisual, dapat diraba, dan mereka dapat berkomunikasi muka dengan muka layaknya berkomunikasi dengan manusia biasa (Yoh.20:24-29; 21:1-14); yang berbeda dengan Roh Kudus yang hadir pada masa sekarang, yang kehadiranNya tidak dapat dilihat walaupun dapat dirasakan. Roh Kudus membimbing dan mengajar orang beriman melalui karunia-karunia Roh Kudus (mimpi, penglihatan, nubuat, atau pembukaan firman), dan kehadiranNya nyata bila mukzijat, kesembuhan, dan nubuat dinyatakan dalam persekutuan orang-orang percaya.
Yoh.20:24-29. Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Yoh.21:1-14. Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.
Pada masa itu nilai perkawinan mengalami perubahan paradigma, dan cara pandang (paradigma) baru itu kemudian mempengaruhi praktek hidup orang yang hidup di Bumi, baik orang yang beriman kepada Kristus maupun orang yang beriman kepada yang lain. Mereka mengakui bahwa hidup tidak kawin atau Selibat atau hidup membujang (A-gami) yang menuntut kesucian, yaitu menyerahkan hidup demi imannya, dengan tidak kawin atau selibat atau hidup membujang seumur hidupnya, adalah praktek hidup yang paling mulia (Mat.19:11-12).
Mat.19:11-12. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
A-gami (selibat atau tidak kawin atau hidup membujang) menjadi nilai yang dianggap paling mulia dalam praktek hidup orang beriman pada masa Kerajaan Seribu Tahun Damai. Oleh karena itu pada masa itu akan banyak orang percaya yang imannya menjadi sempurna dan diangkat ke sorga seperti Henokh (Kej.5:24).
Kej.5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Masa pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun Damai berakhir sebelum hari kiamat tiba. Selama beberapa waktu atau beberapa tahun, Tuhan akan melepaskan Iblis dan memberikannya kesempatan untuk menyesatkan bangsa-bangsa (Why.20:7-10). Setelah hari kiamat, orang-orang yang selama hidupnya menolak beriman kepada Tuhan dan orang-orang percaya yang masih hidup sampai hari kiamat, harus menjalani pengadilan takhta putih dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Hakim Agungnya. Mereka yang tidak percaya kepada pemberitaan Injil akan diadili menurut kitab suci mereka masing-masing (Why.20:11-15), dan yang selamat adalah mereka yang dapat memenuhi tuntutan kitab sucinya dengan sempurna, tetapi pada kenyataannya nanti, tidak ada yang bisa selamat. Karena bagi yang tidak bisa memenuhinya akan mendapatkan hukuman kekal, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka kekal, dan disana jiwa (roh) mereka akan dimatikan atau dimusnahkan (Mat.10:16-33). Tetapi bagi orang percaya yang tidak sampai sempurna tetap harus menghadap pengadilan tahta putih, dan mereka yang namanya didapati dalam kitab kehidupan akan selamat; sedangkan yang namanya tidak ada dalam kitab kehidupan akan dihukum (Mat.7:15-23; Mat.13:24-30; 13:36-43) .
Why.20:7-10. Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Why.20:11-15. Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Mat.10:16-33. "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Mat.7:15-23. "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Mat.13:24-30. Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
Mat.13:36-43. Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu." Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
SELESAI
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
- sandiputra's blog
- Login to post comments
- 9120 reads
Sandiputra :kamu pandai menghayal dan membuat cerita.
Sandiputra :kamu pandai menghayal dan membuat cerita.
@jlwijaya: nubuat...bukan karangan cerita...
Saya hanya berusaha memberitakan "nubuat" yang kami terima dari Tuhan Yesus Kristus...25 tahun yang lalu...semoga 'pancalogi' dibawah judul "Kebenaran ALLah" yang sudah saya tulis dapat membantu saudara-saudara seiman memahami perkataan yang disampaikan Yesus Kristus dengan perumpamaan-perumpamaan...hampir dua ribu tahun yang lalu...dan dengan jujur saya menyatakan bahwa saya tidak akan mampu membuat cerita dari diri saya sendiri....bila Tuhan tidak memberitahukannya... semoga yang saya tulis menjadi berkat bagi orang percaya...GBU
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandiputra: boleh tolong jelaskan?
2) apa kamu hadir di sana saat itu?
3)atas dasar apa kamu menyatakan bahwa "nubuat" itu dari Yesus Kristus?
@jlwijaya: silahkan percaya atau tidak...
1) bukan saya...
2) sebagian ya...
3) Yesus Kristus memberikan satu penglihatan...ketika ditanyakan melalui saudara yang bernubuat itu...ternyata firman Yesus yang disampaikan kepada saya kemudian terjadi...
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandi bagaimana mungkin percaya dgn yang bertentangan dg FIRMAN
Heb 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
@jlwijaya: terima kasih...GBU
Silahkan...bila tidak percaya....saya tidak bisa memaksa orang harus percaya...karena kesaksian Yesus Kristus sendiri....tidak bisa membuat semua orang menjadi percaya...GBU
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandi : apa ngak bodoh
@jlwijaya: mengikut Tuhan harus menjadi seperti anak kecil
Masalah yang menyebabkan orang beriman gagal mengerti Firman Tuhan adalah mereka terlalu mengandalkan akal...seperti yang dikatakan rasul Paulus..."Tetapi manusia duniawi 1 tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, j karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; k dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." ...padahal Yesus Kristus sendiri telah mengatakan ..."Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seoranganak kecil, v ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandi : MASALAHNYA berasal dari ROH KUDUS atau dari roh DUSTA
1Jn 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Jadi ngak usah berkelit seolah kamu manusia rohani dan yang lain bukan , jika ajaran kamu bertentangan dengan firman Tuhan , maka wahyu yang kamu dapat itu 100% dari roh Dusta bukan Roh Kudus
jika dari Tuhan buktikan bahwa ajaran kamu tidak bertentangan dengan firman Tuhan yang saya berikan ke kamu
Sandi: km mengajarkan ajaran &injil lain krn bertentangan dgn FT
Gal 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
SANDI UJILAH ROH ? Masak ngak bisa membedakan roh jahat dan Roh Kudus:
1Jn 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia
SANDI BANYAK NABI PALSU DAN ILHAM ROH PALSU DARI ROH JAHAT
2Th 2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
Col 2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
idem
@jlwijaya: kesaksian saya...bukan untuk membesar-besarkan diri..
Sebagai bahan agar dapat diuji...apakah roh yang saya ikuti adalah Roh Kudus atau roh yang lain...lebih baik saya memberi kesaksian tentang pengalaman saya...semoga dapat menjadi berkat bagi saudara seiman...
Pada tahun pertama saya bertobat...disuatu sore...tanggal 19 juni 1990...saya mendapat penglihatan dalam doa-penyembahan saya...dalam penglihatan itu saya melihat...sebingkai relief berwarna putih...disana tergambar seorang laki-laki yang sedang dianiaya oleh banyak orang....dan ketika saya tanyakan kepada Tuhan melalui saudara saya (Thomas) yang mempunyai karunia bernubuat...Tuhan berfirman: "Thomas...ini memang firman dariKu...sampaikan kepadanya: Aku akan memakai engkau...tapi engkau harus meninggalkan kehidupan dunia...Aku tidak suka dengan orang yang berpikiran dunia...dia memang belum Aku baptis Roh...tapi kelaK dia akan peroleh...dan akan Kupakai jika dia mau...pakailah hidupmu untuk Aku...semua ini terserah dia...Aku tidak memaksa..."
Saudara saya (Thomas) menyarankan agar saya berdoa menanyakan kepada Tuhan Yesus Kristus...apakah yang dimaksud dengan firman: "harus meninggalkan kehidupan dunia"....saat itu adalah tanggal 23 juni 1990...dan setelah saya menanyakannya dalam doa...Tuhan memberikan penglihatan sebuah mutiara yang indah sebesar gelas kaca ukuran 250 ml...dan ketika saya tanyakan kepada Tuhan melalui saudara saya (Thomas)...Tuhan berfirman: "Ini memang firmanKu...Aku yang memberikan firman padanya...sampaikan...Aku ingin dia hidup dalam kekudusan...Aku ingin dia hidup kudus yang sebenarnya...janganlah berpikiran dunia...jangan hidup secara daging...Aku akan memakai dia...Aku akan memberi pekerjaan padanya...dia akan peroleh sinar kemuliaan di hadapan Bapa...tapi Aku tidak memaksa...segala perbuatan adalah haknya..."
Yang dimaksud dengan firman Tuhan di atas adalah untuk hidup tidak menikah...selibat...sesuai dengan perkataan Yesus Kristus dalam Injil: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai a saja. 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti." (Mat.19:11b-12)
Setelah mendapat firman itu...segera saya berdoa mengucapkan ikrar kepada Tuhan untuk hidup kudus...hidup selibat... tidak menikah...seperti yang dikehendakiNya...dan puji Tuhan....saya masih bertahan pada ikrar saya...sampai sekarang...
Pada suatu petang...tanggal 26 juni 1990...dalam doa dan penyembahan...saya pertama kali berbahasa roh...yang adalah tanda baptis Roh...sebagai penggenapan dari firman Tuhan dalam nubuat di atas...
Pada suatu petang...tanggal 13 November 1990...dalam doa dan penyembahan...saya mendapat penglihatan tentang suatu atap kupel dan kolam renang yang airnya jernih berwarna biru muda...dan ketika saya tanyakan kepada Tuhan melalui saudara saya (Thomas) yang mempunyai karunia bernubuat itu...Tuhan berfirman: "Thomas...ini memang firman dariKu...sampaikan kepadanya: Engkau tak perlu kuwatir...engkau tak perlu takut...engkau tak perlu ragu...Aku selalu menaungi...Aku selalu membimbing...jangan kuwatir...Aku selalu menyertai...tenanglah...tabahlah...Aku air yang tenang...Aku air yang tenang...engkau harus tenang...engkau harus tenang...engkau harus tenang...tak perlu kuwatir...engkau akan mendapat tugas...engkau akan mendapat tugas...yang cukup berat...yang cukup berat...engkau harus puasa...jangan takut...kuasaKu turun setelah engkau puasa...engkau harus puasa...harus puasa tapi bukan sekarang...tabahlah...jangan takut...engkau harus mengalahkan setan...engkau harus tahan godaan...imanmu harus kuat...puasa memang berat...tapi harus engkau lakukan...tenanglah anakKu...tenanglah anakKu...tenanglah...tabahkan hatimu...tabahlah..."
Pada suatu pagi...tanggal 29 Maret 1998...ketika hendak menyantap sarapan...saya mendapat bisikan dari Roh...agar mendahulukan sarapan rohani...sehingga saya menunda sarapan saya...dan masuk kamar untuk berdoa...dalam doa saya bernubuat...Tuhan berfirman: "Timotius (nama baptis saya)...hari ini engkau mulai berpuasa..." Saya menjawab: "Tuhan...saya belum siap..." Tuhan berfirman dengan nada kesal: "Terserah...Aku tidak memaksa..." Saya buru-buru menjawab karena terlintas perasaan menyesal dan sedih telah membuatNya kesal: "baik Tuhan...hari ini saya mulai puasa..." Mulai pagi itu saya tidak jadi menyantap sarapan yang sudah siap di meja makan...dan juga tidak makan-minum selama hari-hari berikutnya...selain perjamuan kudus yang diperintahkanNya....dan pada suatu pagi...tanggal 7 Mei 1998...Tuhan memerintahkan saya untuk menyudahi puasa saya....dan tidak terasa saya telah menyelesaikan puasa genap 40 hari lamanya...
Demikian garis besar pengalaman saya bersama Tuhan Yesus Kristus...yang saya ceritakan agar saudara dapat menilai dengan lebih berhati-hati...dan dengan rendah hati saya mempersilahkan saudara seiman menguji kesaksian saya di atas...GBU
"Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya d pohon itu dikenal." (Mat.12:33)
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandi : pelajari 2 ayat ini
1Ti 4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
pelajari 2 ayat ini , saya mau tidur dulu ada wakyu saya jelaskan
Sandi : saya percaya karunia2 Roh,pengelihatan,nubuat profetik
-saya percaya kamu punya pengalaman itu tapi itu sama sekali tak membuktikan dari Tuhan , Apalagi jika nyata pengajaran kamu bertentangan dengan Fiman yang jelas , maka pasti itu bukan dari Allah .
2Th 2:2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh,.......
1Jn 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
@jlwiaya: oke....jalani hidup menurut imanmu...
oke...saya rasa penjelasan saya cukup sampai disini saja...karena kita masing-masing mempunyai pengalaman iman yang berbeda....baiklah kita menjalankan keyakinan kita sendiri...yang benar menurut saya...dan yang benar menurut anda...kita tak baik membenarkan keyakinan sendiri...dengan menyalahkan keyakinan orang lain...apalagi sampai menghakimi keyakinan orang lain...sebagai yang sesat...karena masing-masing orang beriman mempunyai pertumbuhan yang berbeda... seperti yang dikatakan Yesus Kristus: "Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."...GBU
"Tetapi manusia duniawi 1 tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, j karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; k dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." (1Kor.2:14)
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seoranganak kecil, v ia tidak akan masuk ke dalamnya." (Luk.18:17)
Hal Kerajaan Allah seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu. Mat.13:45-46
Sandi :jgn sok rohani, menjadi bodoh &membodohi jemaat
2) jangan menjadi bodoh : dengan tak memahami topiknya seperti yang terjadi saat ini yaitu MASALAHNYA AJARAN ANDA KONTRA ALKITAB
3) membodohi jemaat dengan jalan mengukuhkan diri rohani dan yang lain duniawi sekalipun ajarannya bertentangan dengan Firman dan juga menyuruh jemaat menjadi anak kecil atau sapi yang di cocok hidungnya
@jlwijaya dan sandiputra : boleh tahu dimana nih yang gak sepaka
Sebenarnya seru kalau mau dibahas. Tanpa harus sepakat. Hal apa sih yang dipermasalahkan.
Mohon dibantu ya hehehehe
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-