Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesaksian

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (29)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

KASIH ALLAH PADA DUNIA

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Yang tampak di belakang saya, ternyata bukan hanya ibu saya saja, tetapi juga ayah saya Colin McCormack, kakak saya Sharon, adik saya Neil, dan anggota-anggota keluarga saya yang lain. Begitu juga sahabat-sahabat yang saya kenal, dan ... tak terhitung banyaknya orang-orang lain yang berdiri berdesak-desakan di belakang ibu saya.

Karena begitu banyak jumlahnya, wajah-wajah mereka tidak bisa saya kenali lagi, ... lenyap tertelan oleh jarak dan kegelapan yang ada di belakangnya. Di mata saya mereka semua tampak seperti butir-butir pasir yang tak terhitung banyaknya, yang memenuhi tepi-tepi pantai lautan!

josh putra's picture

digigit anjing

Untuk meningkatkan kualitas hidup jemaat dan menambah keyakinan akan talentanya, saya mengadakan kelas “Self Confidence Training” di gereja. setiap peserta diberi kesempatan untuk berbicara di depan dengan topik dan waktu tertentu.

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (28)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

ADAKAH YANG MENGASIHI AKU?

“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4:7-8)

Setelah berpikir cukup lama, menimbang-nimbang alasan yang lebih tepat, yang dapat saya pergunakan untuk ‘menyentuh’ hati-Nya, saya berkata: “Tuhan, tidak ada seorangpun di dunia yang mengasihi aku. Sungguh Tuhan, ... tidak ada! Orang-orang yang berkata, bahwa mereka mengasihi diriku, selalu mempunyai tujuan-tujuan tersembunyi untuk mencari keuntungan bagi kepentingan-kepentingan diri mereka sendiri! Engkaulah satu-satunya yang mengasihi aku dengan kasih sejati yang tidak pernah kualami sebelumnya.” (1) 

Alasan yang saya utarakan itu pun ternyata tidak bisa membantu melaksanakan ‘keinginan’ saya! Oleh karena itu hati saya menjadi semakin gelisah dan tidak sabar!

josh putra's picture

teganya teganya

Saya senang sekali ketika berkenalan dengan seorang Pendeta senior yang merupakan Ketua sebuah Lembaga Kristen yang cukup terpandang di kota saya. Kira-kira satu tahun yang lalu beliau datang ke rumah dan meminta mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan Lembaga Kristen yang Ia pimpin. Tentunya saya kerjakan dengan senang hati….. tapi…. Beberapa saat kemudian menjadi susahlah hati ini!

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (27)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

LANGIT DAN BUMI YANG BARU

“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.” (Wahyu 21:1)

Di sana saya melihat sebuah lubang yang amat besar, yang di sebelah luarnya memperlihatkan suatu pemandangan dahsyat sebuah planet dan langit yang baru. Keindahan panorama yang saya saksikan sukar sekali untuk dilukiskan menggunakan kata-kata bahasa manusia.

Planet baru itu dipenuhi oleh padang-padang yang berwarna amat hijau, di mana rumput-rumput dan tanaman-tanamannya tumbuh dengan segar dan tampak luar biasa sekali, memancarkan sinar-sinar kehidupan yang amat menakjubkan. Seperti cahaya-cahaya gemerlapan yang mengelilingi ‘tubuh’ saya, berkas-berkas sinar yang dipancarkan oleh mereka juga mempunyai persamaan dengan kedahsyatan sinar-sinar kemuliaan yang mengelilingi diri-Nya.

josh putra's picture

Amunisi untuk Hamba-hamba Tuhan di Garis Depan Peperangan Iman

Hari minggu itu jam 2 siang, saya sedang berapa di desa sekitar sidareja/cilacap, jawa tengah. Hanya tinggal saya dan seorang teman yang biasa membuat dokumentasi, rombongan besar sudah kembali setelah pelayanan pagi tadi di sekitar Sidareja. Saya berkhotbah di ruang tamu yang sangat sempit dan hanya beralaskan tikar. Keringat bercucuran (maklum ga ada AC) karena ruang tamu itu dijejali dengan 25 orang,  beberapa di antaranya dalam keadaan sakit minta untuk didoakan. Rumah tempat saya pelayanan adalah tempat darurat untuk kebaktian minggu, karena gerejanya telah habis dibakar massa beberapa bulan sebelumnya. Saya merasa prihatin, trenyuh, melihat kondisi pendeta dan jemaatnya.

Riwon Alfrey's picture

Kesaksian Rohani: "Waspadalah!"

Ada banyak kesaksian yang menipu pendengarnya, termasuk kesaksian-kesaksian yang "berbau rohani". Walaupun ditipu, pendengarnya tidak mampu untuk berpikir "hitam-putih". Mengapa demikian? Karena emosi yang telah mengabaikan rasio.

Coba kita menganalisa, lemahnya sebuah kesaksian sebagai dasar kebenaran, dibawah ini:

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (26)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata  

KEMULIAAN WAJAH-NYA 

“Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.” (Lukas 9:29) 

Di tengah-tengah segala kegemilangan itu, karena saya merangkak di bawah, saya melihat dengan jelas sekali di depan mata saya sepasang kaki manusia yang memancarkan cahaya berkilau-kilauan indah tak terlukiskan. Sepasang kaki SEORANG LAKI-LAKI yang berperawakan gagah sekali, yang berdiri tegak di hadapan saya mengenakan sebuah jubah panjang berwarna putih bersih. (1)

Kain jubah-Nya memancarkan berkas-berkas cahaya terang-benderang, seolah-olah bahannya terbuat dari rajutan sinar-sinar murni yang tidak pernah saya saksikan sebelumnya.

Perlahan-lahan saya mengarahkan pandangan mata saya dari bawah ke atas. Saya melihat laki-laki itu berdiri tegap, memandang penuh kewibawaan dengan kedua lengan dan tangan-Nya terbentang lebar. Seakan-akan Ia ingin menyatakan kepada saya, bahwa Ia menyambut kedatangan saya di sana dengan hangat sekali. Bahkan jika memungkinkan, Ia ingin mendekap diri saya erat-erat.

epin's picture

Malam yang berharga

last nite...i.ve learnt so meni things...

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (25)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata  

BOLEHKAH AKU MEMANDANG-MU? 

“Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel; … ” (Yesaya 17:7) 

Perlahan-lahan saya membuka kedua mata saya setelah menyadari, bahwa gumpalan-gumpalan gelombang kasih tersebut telah berhenti menghujani diri saya. Tentu disebabkan oleh karena saya sudah berhenti mempertanyakan diri-Nya dan juga tindakan-tindakan-Nya yang mendemonstrasikan kasih-Nya yang tidak terbatas kepada saya.

Penuh ketakjuban saya menyaksikan suatu keindahan tak terlukiskan yang mengelilingi diri saya, dari ujung rambut di kepala sampai ke telapak-telapak kaki saya. Seluruh ‘tubuh’ saya diliputi oleh sinar-sinar terang gemerlapan yang indah berkilau-kilauan, mirip dengan kedahsyatan cahaya yang mengelilingi diri-Nya. Perbedaannya hanya, … berkas-berkas sinar yang saya pancarkan tersebut tampak tidak berarti sama sekali, jika dibandingkan dengan cahaya dahsyat yang dipancarkan oleh-Nya!

josh putra's picture

Mati Muda

Di gereja tempat saya beribadah, ada dua orang pria yang sama-sama tiap minggu datang beribadah, sama-sama masih bujangan, dan sama-sama meninggal di usia 35 tahun. Namun ada perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya pada saat mereka hidup…

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (24)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

ALLAH ADALAH KASIH

“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16)

Tetapi sebelum saya berhasil menemukan sebuah tempat persembunyian, kembali saya menyaksikan berkas-berkas cahaya tebal berbentuk gumpalan-gumpalan gelombang yang terpancar keluar dari dalam sumber cahaya tersebut melayang bergulung-gulung datang menghampiri diri saya. Dugaan saya, sentuhan tersebut akan segera menyebabkan diri saya terlontar kembali ke tempat gelap mengerikan yang ada di bawah.

Sambil memejamkan mata penuh kekuatiran saya menantikan hal itu terjadi.   

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (23)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata 

PULANG KE MANA? 

“ … dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” (Yesaya 35:10)

Ketika saya masih asyik memikirkannya, tiba-tiba saya mendengar suara seorang laki-laki dari tengah-tengah kedahsyatan sumber cahaya tersebut, … suara lembut yang sudah beberapa kali secara ajaib sekali berbicara kepada saya sepanjang malam itu untuk memperingati, menantang, menasehati, bahkan membimbing saya.

Ia bertanya: “Ian, apakah engkau ingin pulang kembali?”

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (22)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata 

PUSAT SEGENAP ALAM SEMESTA

“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.” (Bilangan 6:24-26)

Sambil terus melayang mendekati sumber cahaya tersebut, saya berpikir: “Tadi di dalam kegelapan aku tidak bisa melihat bentuk tanganku sendiri, apalagi menjamahnya. Apakah mungkin aku melihatnya sekarang?”

Saya mengangkat tangan kanan saya. Penuh ketakjuban saya mengamat-amati tangan jasmani saya yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah tangan yang transparan. Demikian juga lengan, badan, kedua paha dan kaki-kaki saya, ... semuanya berubah menjadi anggota-anggota tubuh manusia yang tembus pandang!

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (21)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

SINAR PENGANGKATAN

Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.” (Amos 9:2)

Baru saja saya berhenti mengutarakan kehancuran isi hati saya kepada-Nya, tiba-tiba di tengah-tengah kekelaman yang menguasai tempat amat gelap itu, tampillah dari jauh sekali di atasnya setitik sinar putih yang amat murni. Sinar tajam terang-benderang itu meluncur turun menembusi kegelapan tersebut dengan amat pesat, datang menuju ke daerah di mana saya berada. (1)

Kemurnian sorotannya mirip sekali dengan ketajaman sebuah sinar laser putih, hanya jauh lebih dahsyat lagi. Tidak pernah sebelumnya saya menyaksikan sinar yang setajam itu.

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (20)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

DUNIA ORANG MATI

tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.” (2 Samuel 22:6)

“Jadi … aku sekarang berada di mana?” Termangu-mangu saya mengawasi kekelaman di sekeliling saya: “Tempat gelap ini tidak tertembus oleh sinar apapun juga. Tempat apakah ini?”

Tiba-tiba, … entah berasal dari mana, suatu ‘atmosfir’ dingin yang amat menakutkan melanda daerah itu. Kendatipun gelap gulita, yang menyebabkan saya tidak mampu melihat apa-apa, naruli saya bisa ‘meraba’ kehadiran roh-roh lain yang datang dari berbagai jurusan. Kehadiran mereka di sekeliling saya menimbulkan rasa takut di dalam hati yang sukar sekali untuk diuraikan dengan kata-kata.

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (19)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata 

KEBERADAAN YANG TIDAK ADA

“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63)

Di luar pengetahuan saya, pada saat itu saya telah menghembuskan nafas yang terakhir. Nafas kehidupan sudah meninggalkan jasmani saya! (1)

Padahal saya mengira, saya hanya tertidur sejenak saja di atas ranjang rumah sakit. 

Tetapi yang amat mengherankan, kalau sebelumnya saya terbaring dengan tubuh sakit, lemah dan tidak berdaya, tiba-tiba secara instan saya sudah berdiri tegak dengan tubuh yang sehat. Selain itu saya merasa segar sekali, seolah-olah tubuh saya tidak pernah menderita seperti yang baru saya alami tadi!

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (18)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

VONIS YANG TERAKHIR

“Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.” (Mazmur 18:5-6)

Memandang wajah-wajah mereka yang sedang berjuang untuk menolong saya, dengan jelas sekali saya bisa membaca sinar-sinar kekuatiran yang dipancarkan olehnya. Tentu mereka telah tahu, bahwa segala upaya mereka untuk menyelamatkan diri saya pada saat itu tidak ada gunanya lagi. Karena seluruh tubuh saya sudah tidak mau memberikan reaksi lagi terhadap usaha-usaha pengobatan mereka!

Dokter tua itu menatap mata saya dengan tajam, lalu berkata: “Anak muda, aku kuatir kami hanya bisa membantumu sampai di sini saja. Aku mengerti penderitaanmu, tetapi kami tidak mampu lagi untuk menolongmu. Racun ubur-ubur laut yang mematikan itu telah berhasil merusak organ-organ vital yang ada di dalam tubuhmu.”

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (17)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

PERALATAN MEDIS KUNO

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3)

Setelah membuka kedua pintu belakang kendaraannya, pengemudi ambulans tersebut, seorang pria keturunan Perancis, segera menarik keluar stretcher di mana saya terbaring.

Dengan bantuan seorang perawat wanita yang masih muda, ia mengangkat dan memindahkan tubuh saya ke atas sebuah ‘wheel chair’ (kursi-roda). Lalu mereka berdua bergegas mendorongnya berlari-lari melalui lorong-lorong rumah sakit, sebelum membawa saya masuk ke dalam sebuah ruang opname.

John Adisubrata's picture

Sekilas dari Keabadian (16)

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata

MENGAMPUNI UNTUK DIAMPUNI

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13)

Sikap saya yang masih ingin menuntut balas mengakibatkan pertolongan dari-Nya menjadi terhenti seketika itu juga. Tidak ada kalimat-kalimat lain yang tampil, yang bisa membantu mengingatkan saya akan tema atau kata-kata yang harus saya pergunakan untuk berdoa!

Saya menjadi sadar, bahwa keputusan terakhir untuk mengampuni orang-orang yang sudah menganiaya saya tersebut ada di dalam tangan saya sendiri. Ia tidak akan ikut mencampuri atau mempengaruhi saya. Karena keputusan itu harus keluar dari lubuk hati saya yang paling dalam.