Jagalah perkataan kita

Rahel ( Isteri Yakub ) mati setelah melahirkan Benyamin ( Kejadian 35 : 16 - 17 )

35:16. Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.

35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat."

35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

Suatu perjuangan yang sukar bagi seorang wanita untuk melahirkan seorang anak. Dan ini pernah saya tulis di dalam blog saya. Silahkan klik di sini

Tetapi pernah tidak kita memikirkan kenapa Rahel mati dengan cara demikian ? Kenapa dia harus mati setelah melahirkan anak ?

KILAS BALIK CERITA TENTANG RAHEL

Yakub lari meninggalkan laban ( Kejadian 31 ). Dia membawa serta istri dan anak - anaknya, dan juga harta miliknya ( Kejadian 31 : 17  &  Kejadian 31 : 21 )

31:17. Lalu bersiaplah Yakub, dinaikkannya anak-anaknya dan isteri-isterinya ke atas unta, 

31:21 Demikianlah ia lari dengan segala harta miliknya. Ia berangkat, menyeberangi sungai Efrat dan berjalan menuju pegunungan Gilead. 

Ketika itulah Rahel mencuri terafim milik ayahnya / Laban ( Kejadian 31 : 19 )

31:19 Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya. 

Apa itu terafim ? silahkan klik di sini. Yakub tidak mengetahui bahwa Rahel telah mencuri terafim milik Laban. Karena ketidak tahuan itulah, maka Yakub mengucapkan kata - kata yang menjadi jalan hidup Rahel istrinya ketika Laban mengejarnya ( Kejadian 31 : 22 - 23 )

31:22 Ketika pada hari ketiga dikabarkan kepada Laban, bahwa Yakub telah lari, 

31:23 dibawanyalah sanak saudaranya bersama-sama, dikejarnya Yakub tujuh hari perjalanan jauhnya, lalu ia dapat menyusulnya di pegunungan Gilead. 

Laban berkata  ( Kejadian 31 : 30 )

31:30 Maka sekarang, kalau memang engkau harus pergi, semata-mata karena sangat rindu ke rumah ayahmu, mengapa engkau mencuri dewa-dewaku?" 

Yakub tidak tahu, maka dia menyuruh Laban menggeledah semua barang bawaannya  ( Kejadian 31 : 32 )

31:32 Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim itu.

Coba anda lihat perkataan Yakub yang saya cetak tebal. Suatu perkataan yang menentukan hidup Rahel bahwa Rahel akan mati.

Tetapi Rahel berbohong kepada Laban ayahnya ( Kejadian 31 : 34 - 35 )

31:34 Tetapi Rahel telah mengambil terafim itu dan memasukkannya ke dalam pelana untanya, dan duduk di atasnya. Laban menggeledah seluruh kemah itu, tetapi terafim itu tidak ditemuinya. 

31:35 Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu, sebab aku sedang haid." Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu. 

Kebohongan inilah yang menentukan bagaimana Rahel akan mati. Haid...ada hubungannya dengan rahim. Ketika Yakub mengatakan bahwa siapa yang ditemui mencuri Terafim itu, maka dia akan mati, ditambah lagi dengan kebohongan Rahel tentang haidnya, maka perkataan itulah yang membuat hidup Rahel harus mati sesudah melahirkan Benyamin.
 

Hati - hati lah terhadap perkataan yang kita keluarkan. Jaga perkataan kita. Karena hidup dan mati kita dikuasai oleh lidah kita ( Amsal 18 : 21 )

18:21. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. 

GBU