Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
ISRAEL - YEHUDA
Mampir dulu ke sini
Memang sudah lama aku tidak berdoa secara pribadi. Demikian juga dengan bernyanyi dan menyembah Tuhan secara pribadi. Padahal dahulu aku sungguh menyukainya. Hanya karena kekecewaan. Kepahitan. Yang membuat aku pergi menjauh dari BAPA-ku.
Aku bukan orang yang istimewa, tapi entah mengapa aku dijadikan berharga. Ternyata bukan hanya aku. Tapi KITA. Dijadikan-NYA berharga.
YEHUDA. Nama itulah yang menjadi kebanggaanku. Entah mengapa aku menyukai. Sungguh menyukainya. Aku ingin menjadi YEHUDA secara rohani. Mungkin tepatnya ISRAEL ROHANI. Tapi entah mengapa aku sungguh tertarik dengan YEHUDA. Dan kata itupun aku sematkan sebagai nama baptisku. Aku menjadi hebat? TIDAK. Itu hanyalah impian awalku. Angan-anganku dahulu. Berharap menjadi lebih rohani dan berjibaku demi nama YESUS. Tapi nyatanya.... Aku penuh dengan kebencian. Kepahitan. Banyak hal memuakkan dan kemunafikan yang aku lihat. Sungguh...aku kecewa.
Tapi kini berbeda, entah mengapa saat aku membaca tanggapan om Josua di sini aku menangis. Sungguh. MENANGIS. Aku teringat semua kenangan indah tentang BAPA. Bergaul karib. Menjadi anak-NYA. Dan DIA bertindak sebagai BAPA.
Aku teringat hari itu. Ketika beberapa bulan yang lalu gereja mengadakan seminar SPK ( Saya Pengikut Kristus ). Aku mengikutinya. Aku capai hari itu, pulang kerja harus bergegas ke gereja. Memang aku sungguh-sungguh merindukan kembali kepada-NYA. Walau hanya di gereja. Bukan di rumah. Apakah lalu aku merasakan DAMAI, MANIFESTASI ROH? Tidak. Semua seperti biasa. Tidak ada perasaan yang WAH. Aku ikuti seminar itu hingga selesai.
Entah ada angin apa, tante yang duduk didepanku bertanya tentang bendera yang baru saja dipasang di gerejaku. Ada 10 bendera negara. 5 di kanan dan 5 di kiri.
Bendera negara manakah yang paling kamu sukai? Pertanyaan yang aneh menurutku. Aku tidak pernah bertegur sapa dengannya. Aneh pikirku. "ISRAEL. Yang dipojok kiri, paling depan" jawabku. Ya memang aku sangat suka ISRAEL. Bangsa yang membuat hati TUHAN-ku GREGETAN, kadang MARAH, kadang JATUH HATI. ISRAEL. Tante itu tersenyum. "PAS" jawabnya.
Ketika pujian dinaikkan, tante tersebut melihat saya memainkan bendera ISRAEL di depan mimbar. Seperti layaknya pelayan"banner" atau "flag" yang biasa ada di gereja-gereja karismatik. Sungguh aku waktu itu benar-benar duduk dibelakangnya. Hanya sedang berusaha sungguh-sungguh mencari DIA dengan bernyanyi. Sesekali menutup mata. Walau aku sadar, aku KOTOR. HINA. BERDOSA..........Aku diam. Tanpa respon. Bingung. Mungkinkah aku yang hatinya kotor masih berharga dihadapan-NYA? Pengalaman inilah yang membuatku menangis ketika aku membaca ini .......adalah israel yang sejati...
Mungkinkah penglihatan tante itu memang Tuhan ijinkan untuk membawaku kembali kepada-NYA?
Aku duduk. Minta ampun kepada BAPA, TUHAN YESUS, dan ROH KUDUS. TUHAN aku kangen masa itu...aku rindu. Dan aku minta ampun atas semua kedegilan hatiku. Kini aku bangkit. Berusaha menjadi anak-anak dimata-NYA.....
Salam hormat dariku untuk om Josua Manurung. BIG GBU !!!
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri
- pinokio's blog
- Login to post comments
- 4839 reads
Pinokio, Go ...!
Yehuda bukan orang yang pinter namun dia orang yang jujur. Yehuda adalah gambaran orang-orang Kristen dari generasi ke generasi. Yehuda bukan orang SUCI namun dia tahu BATAS yang tidak boleh dilalui dan dia TIDAK melewati batas-batas itu.
Pelajarilah kisah Yehuda dalam Allkitab dengan teliti, maka anda akan menemukan kenyataan bahwa Yehuda adalah KITA. Just ordinary man who try to do extra ordinary job. Orang biasa yang berusaha melakukan hal-hal luar biasa.
Karena Di Surg, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Thankz om Hai!!!
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri