Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Iman: Bukan Sekadar Percaya Di Pikiran
Ibrani 11:1 memberikan definisi iman menurut Alkitab: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sedangkan C.S. Lewis menyatakan iman adalah: the art of holding on to things your reason has once accepted, in spite of your changing moods.
Para penulis Perjanjian Baru menggunakan kata 'pistis' untuk (bc. diterjemahkan menjadi) iman dan 'pisteuo' untuk percaya. Tetapi iman yang dituliskan dalam Alkitab tidak sekadar percaya dalam pikiran kita atau menerima kebenaran pernyataan kebenaran Alkitab. Yakobus dalam suratnya mencatat,"Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar (Yak.2:19)." Jadi mempercayai kebenaran dalam Alkitab semata, tidak sama dengan menjalani iman kristen.
Ilustrasi pemain akrobat berjalan di atas seutas tali sering digunakan untuk mendukung pernyataan tentang iman itu. Melihat kenyataan bahwa si pemain sanggup berjalan di atas seutas tali yang terikat di atas dua atap gedung bertingkat, tidak membuat penonton mempercayakan diri mereka kepada pemain akrobat untuk digendong ketika melakukan akrobat yang sama.
Orang Kristen seringkali berlaku seperti penonton akrobat tersebut ketika berhadapan dengan kebenaran Alkitab. Tak heran, bila banyak orang terheran-heran karenanya, sampai ada yang menyebut orang seperti itu sebagai batu sandungan.
Kalau batu yang menyebabkan kita tersandung bisa kita ambil dan kita buang, tidaklah demikian dengan orang yang disebut sebagai 'batu sandungan.' Mereka selalu ada di sekitar kita: pendeta korupsi, penatua pemabuk, majelis penjudi, atau orang-orang yang mengaku kristen tetapi tidak hidup berpadanan dengan Injil.
Nasihat Paulus dan Timotius kepada jemaat Filipi mengenai hal itu jelas bagi kita: ...hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah (Flp.1:27,28).
Karena itu, apabila kita mempercayai kebenaran Alkitab haruslah kita bertindak sesuai dengannya, supaya bisa dikatakan kita beriman. Dengan kata lain kita harus mempunyai komitmen dengan apa yang kita percayai: setiap tindakan harus mencerminkan perkataan dan kepercayaan kita.***)
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
- hendro's blog
- Login to post comments
- 11326 reads
hendro
kok anda punya pemikiran yg sama dg saya ya, terutama ttg yakobus...:D
sip aja deh
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
kenal Tuhan?
sama seperti kesimpulan dari PA kami Jumat & Senin yang lalu:
mengenal Tuhan tidak sama dengan mengenal TENTANG Tuhan
@Daniel
+an. saya pernah menulis tentang mengenal Tuhan di sini
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
Belajar 'tentang'
mengenal Tuhan tidak sama dengan mengenal TENTANG Tuhan
Ya, SETUJU, silakan baca tulisan saya (di blog sy, juga di Fesbuk saya) :
Belajar ‘tentang’
tentang = bukan yang sebenarnya
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@ Hendro, IMAN pasti di uji oleh Allah.
Salam,
Iman itu bukan percaya dalam arti KEYAKINAN. Iman lebih berkaitan dengan PENGALAMAN berjalan dengan Dia.
Menurut saya kurang lebih itulah DASAR dan BUKTI yang dikatakan dalam Ibrani 11:1.
Tanpa pengalaman berjalan dengan Dia, anda tidak bisa dikatakan BERIMAN. Apa DASAR anda percaya?! Apa BUKTI bahwa anda beriman? PENGALAMAN berjalan dengan Dia !!
Baca blog saya yang INI.
Apakah anda beriman? Seberapa besar iman anda?
Cepat atau lambat IMAN kita pasti di uji oleh Allah, Alkitab bilang pencobaan & penderitaan adalah ujian iman. Bila anda lulus maka iman bertumbuh bila tidak lulus? Banyak yang kandas kan?
Note: Maaf nih tidak bisa ngutip Alkitab, labtop baru saya belum di install Alkitab elektronik. Jadi cari sendiri ayat referensinya ya..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta
Thanks comment anda!
Deta: PENGALAMAN berjalan dengan Dia <---perlu penjelasan apa maksud anda dengan kalimat tersebut.
Mengenai ujian saya pernah menulis di sini juga teladan Pemazmur ketika berada dalam keadaan tanpa harapan bisa anda baca di sini
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, belajar dari Abraham
Silakan baca komentar saya dlm blog yang saya link kan itu.
Abraham disebut "bapa orang beriman", perjalanan iman Abraham tidaklah berjalan mulus:
Dia pernah takut dibunuh Abimelek karena isterinya Sara sangat cantik. Dia meragukan janji Allah bahwa dia akan memperanakkan anak laki-laki dari Sara.
Walau RAGU, Abraham TAHU dari pengalaman nya bahwa Allah MENYERTAI dia. Beriman bukan berarti tidak ragu sama sekali lho, ragu berarti iman yang lemah, banyak KEGAGALAN Abraham, namun yang pasti Abraham telah belajar BERIMAN kepada Allah.
Dengan cara demikian lah (pengalaman dengan Tuhan) Abraham menjadi "bapa orang beriman".
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: pengalaman bukan bukti
Pengalaman Abraham bukan bukti bahwa dia beriman, melainkan bukti ketekunan imannya.
Untuk tahu bukti seseorang beriman atau tidak, kita perlu tahu darimana asal iman Kristen.
Rm.10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Flp.1:27 ...iman yang timbul dari Berita Injil
Seperti sudah anda tulis di blog anda tentang perumpamaan tentang seorang penabur (Mat.13), di mana pun benih Firman Allah itu ditabur dan tumbuh, di situ ada iman, entahkah benih itu berakhir layu dan menjadi kering, mati terhimpit, atau berbuah banyak. Beda dengan benih yg jatuh di pinggir jalan dan habis dimakan burung nakal.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, pengalaman adalah bukti beriman
Hendro berkata:
Pengalaman Abraham bukan bukti bahwa dia beriman, melainkan bukti ketekunan imannya.
DETA:
Yang TEKUN itu IMAN nya Abraham atau Abraham (orangnya) ? Hehe..
Alkitab berkata, iman tanpa perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:17)
Yakobus 2:21 berkata bahwa Abraham DIBENARKAN karena perbuatan-perbuatannya, mempersembahkan Ishak di atas mezbah.
Jadi perbuatan (pengalaman) Abraham itulah BUKTI bahwa dia beriman!!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: iman abraham dimulai di sini
Kej. 22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
Dengan menjawab firman-Nya itu, Abraham sudah beriman. Bandingkan dengan mereka yang sembunyi ketika Tuhan memanggil.
Tanggapan terhadap Firman Tuhan itu menunjukkan benih yang tumbuh. Terus menanggapi dan melakukan Firman Tuhan itu adalah ketekunan iman (Abraham bisa tekun, Mas Iman juga bisa tekun ).
Ketika Abraham mempersembahkan Ishak di atas mezbah, pohonnya berbuah. Ia tahan ujian yang satu ini. Buahnya? silakan temukan sendiri.
Iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman dengan perbuatan juga mati. Masalahnya: perbuatan apa?
Pengalaman=perbuatan?
Kalau sama maka kutipan Kitab Yakobus itu boleh diganti jadi: Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai
perbuatanpengalaman [menurut Deta], maka iman itu pada hakekatnya adalah mati (Yak.2:17).Yak.2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannyapengalaman-pengalamannya [menurut Deta], ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, pengalaman=perbuatan?
Hendro:
Iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman dengan perbuatan juga mati. Masalahnya: perbuatan apa?
Pengalaman=perbuatan?
DETA:
Belajarlah diskusi dan memahami dengan memperhatikan konteks, supaya diskusi focus!
Komentar saya dimulai dengan:
“Tanpa pengalaman berjalan dengan Dia, anda tidak bisa dikatakan BERIMAN.”
Apakah maksud “pengalaman berjalan” dalam kalimat saya diatas? Apakah pengalaman yang “GAGAL” terus-menerus? Pengalaman “negatif” (gagal) punya nilai tersendiri yaitu menunjukkan betapa KECIL nya iman kita. Namun IMAN harus BERTUMBUH atau KANDAS !!
Bila kita TEKUN maka iman bertumbuh, bila kita tidak tekun maka iman bisa kandas!
Apa jadinya bila Abraham “gagal” terus menerus? Maka Abraham TIDAK LULUS ujian waktu Allah meminta dia untuk mempersembahkan Ishak dan Alkitab kita tidak akan mencatat Abraham sebagai “bapa orang beriman”!
Tentu saja Yakobus 2:17, mengacu kepada PENGALAMAN / perbuatan kebenaran Abraham. Tetapi ini adalah rentetan UJIAN yang dilakukan Allah kepada Abraham sejak dia dipanggil oleh Allah! Sebelum lulus, faktanya pengalaman Abraham didahului oleh KEGAGALAN2.
Alkitab bilang 7 kali orang benar jatuh, dan dia bangkit kembali. (dan imannya semakin teguh !)
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: kembali ke sini
Perbedaan pendapat kita adl. sbb.:
Deta: pengalaman berjalan dengan Dia=bukti iman <> hendro:pengalaman berjalan dengan Dia = menunjukkan ketekunan orang itu beriman (ketekunan iman).
DETA mengatakan: Tanpa pengalaman berjalan dengan Dia, anda tidak bisa dikatakan BERIMAN. Apa DASAR anda percaya?! Apa BUKTI bahwa anda beriman? PENGALAMAN berjalan dengan Dia !!
Bisakah dikatakan orang-orang Israel yang mati di padang gurun adalah orang-orang beriman (seperti Abraham) dengan BUKTI bahwa mereka punya pengalaman berjalan bersama Dia?
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@deta @hendro: mengalami Tuhan
Pemburu yang satu mengikuti jejak-jejak rusa, sementara pemburu yang lain mengikuti bau rusa.
Barang siapa tekun mempelajari dan mengikuti jejak-jejak, tentu ia akan menjadi pemburu yang berhasil. Demikian pula pemburu yang makin peka terhadap bau rusa. Namun mereka berdua memiliki jenis pengetahuan yang berbeda terhadap kebenaran yang sama.
_____________________________________
There is nothing new under the sun.
".... ...."
@Miyabi: saya suka
Saya suka komentar anda. Thanks!!
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro & Miyabi, karena IMAN
Salam,
Komentar Miyabi sudah menengahi kita, tapi penjelasan saya nanggung nih, saya selesaikan ya:
Hendro:
Bisakah dikatakan orang-orang Israel yang mati di padang gurun adalah orang-orang beriman (seperti Abraham) dengan BUKTI bahwa mereka punya pengalaman berjalan bersama Dia?
DETA:
Orang Israel yang mati di padang gurun adalah contoh orang yang KANDAS imannya.
Bila kita baca Ibrani 11:29, maka disebutkan bahwa KARENA IMAN lah orang Israel melintasi laut Merah. Orang Israel yang melintasi laut Merah adalah orang yang beriman, pasti ada orang Israel yang tidak mau ikut meninggalkan Mesir (tidak beriman).
Tetapi dalam perjalanan di padang gurun, banyak yang MEMBERONTAK dan bersungut-sungut dengan MENCOBAI Allah karena beratnya perjalanan itu. Allah menghukum mereka dan banyak yang mati bergelimpangan di padang gurun. Orang yang memberontak dan bersungut-sungut tentunya tidak bisa disebut BERIMAN lagi dong. Mereka kandas imannya alias tidak tekun beriman.
Tapi ada juga yang tekun beriman, selain Musa contohnya adalah Yosua bin Nun dan Kaleb.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: saya tegaskan
Dari uraian anda di atas bukankah anda memberikan contoh bahwa: Pengalaman berjalan bersama Tuhan adalah BUKTI iman yang kandas.
Jadi pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan BUKAN BUKTI dan DASAR iman seperti komentar anda yang saya cuplik di bawah ini.
Deta menulis:
Iman itu bukan percaya dalam arti KEYAKINAN. Iman lebih berkaitan dengan PENGALAMAN berjalan dengan Dia.
Menurut saya kurang lebih itulah DASAR dan BUKTI yang dikatakan dalam Ibrani 11:1.
Tanpa pengalaman berjalan dengan Dia, anda tidak bisa dikatakan BERIMAN. Apa DASAR anda percaya?! Apa BUKTI bahwa anda beriman? PENGALAMAN berjalan dengan Dia !!
Hendro menyatakan:
DASAR iman kristen saya adalah Firman Tuhan.
BUKTI iman saya adalah respon positif terhadap Firman itu
Orang bisa melihat saya bertekun dalam iman dari pengalaman saya berjalan bersama Tuhan.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, anda TIDAK PAHAM
HENDRO:
Dari uraian anda di atas bukankah anda memberikan contoh bahwa: Pengalaman berjalan bersama Tuhan adalah BUKTI iman yang kandas.
DETA:
TIDAK! Saya tidak berkata demikian. Saya berkata:
1. Orang Israel yang mati di padang gurun adalah contoh orang yang KANDAS imannya.
2. Tapi ada juga yang tekun beriman, selain Musa contohnya adalah Yosua bin Nun dan Kaleb.
HENDRO:
DASAR iman kristen saya adalah Firman Tuhan.
BUKTI iman saya adalah respon positif terhadap Firman itu
Orang bisa melihat saya bertekun dalam iman dari pengalaman saya berjalan bersama Tuhan.
DETA:
Ibrani 11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Statement anda di atas BUKAN yang dikatakan oleh Ibrani 11:1, baca baik-baik: IMAN adalah DASAR & BUKTI …..
Jadi IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI.
DASAR apa? IMAN = Dasar segala yang kita harapkan.
BUKTI apa? IMAN = BUKTI segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Dalam komentar pertama, saya berkata:
Iman itu bukan percaya dalam arti KEYAKINAN. Iman lebih berkaitan dengan PENGALAMAN berjalan dengan Dia.
Menurut saya kurang lebih itulah DASAR dan BUKTI yang dikatakan dalam Ibrani 11:1.
Tanpa pengalaman berjalan dengan Dia, anda tidak bisa dikatakan BERIMAN. Apa DASAR anda percaya?! Apa BUKTI bahwa anda beriman? PENGALAMAN berjalan dengan Dia !!
Saya mengaitkan IMAN dengan PENGALAMAN . Yakobus 2:17 berkata: iman tanpa berbuatan adalah mati, hakekatnya ya bukan IMAN!
Mari kita bahas tentang PENGALAMAN apa yang dimaksud (yang menjadi kebingungan anda):
Pengalaman yang bagaimana yang bisa disebut pengalaman orang beriman?
1. Apakah pengalaman berbuat jahat, berbuat dosa, membunuh, memberontak dan bersungut sungut seperti orang Israel yang dibinasakan Allah?
2. Atau pengalaman orang yang taat, menjauhkan kakinya dari dosa & kejahatan?
Anda jangan terlalu NAIF deh, mengartikan kalimat saya bahwa saya mengatakan PENGALAMAN adalah bukti beriman, maka anda menyimpulkan bahwa SEMUA PENGALAMAN adalah indikasi/bukti orang itu BERIMAN? Apa termasuk pengalaman berbuat dosa & kejahatan? Tidak !
Saya ulangi (JANGAN SALAH PAHAM LAGI), pengalaman yang menunjukkan orang itu BERIMAN adalah PENGALAMAN melakukan kebenaran ! BUKAN pengalaman melakukan DOSA & KEJAHATAN !!
Baca lagi PERBUATAN / PENGALAMAN kebenaran yang dilakukan oleh pahlawan2 iman dalam Ibrani 11:17 – 40.
Ngerti mas ??
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: baca pernyataan anda
Deta silakan baca kutipan anda ini:
Apa DASAR anda percaya?! Apa BUKTI bahwa anda beriman? PENGALAMAN berjalan dengan Dia !!
Bukankah anda menyatakan:
1. DASAR anda percaya adalah PENGALAMAN berjalan dengan Dia.
2. BUKTI bahwa anda beriman adalah PENGALAMAN berjalan dengan Dia.
Itulah yang menjadi KETIDAKSETUJUAN saya, bukan pada uraian yang lain.
Kemudian Deta menuliskan lagi:
Anda jangan terlalu NAIF deh, mengartikan kalimat saya bahwa saya mengatakan PENGALAMAN adalah bukti beriman, maka anda menyimpulkan bahwa SEMUA PENGALAMAN adalah indikasi/bukti orang itu BERIMAN? Apa termasuk pengalaman berbuat dosa & kejahatan? Tidak !
Hendro: Saya tidak mengartikan semua pengalaman adalah bukti iman, tetapi pengalaman berjalan dengan Dia. Silakan baca baik-baik: Pengalaman berjalan dengan Dia bukan pengalaman orang beriman seperti yang anda nyatakan kemudian.
In fact, bangsa Israel punya pengalaman berjalan dengan Dia, tetapi mereka tetap saja berbuat dosa yang kemudian anda sebut sebagai kandas iman. Saya yakin anda tahu banyak lagi contoh orang yang punya pengalaman berjalan dengan Dia tapi kemudian kandas imannya.
Karena itu sekali lagi saya katakan bahwa pengalaman berjalan dengan Dia BUKAN DASAR dan BUKTI iman!
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
iman
saya malah berpikir blognya hendro ini menjelaskan tentang langkah sesudah mendapat iman.
II Timotius: 4
4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Yakobus: 1
1:19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
jadi gak ada pertentangan dg blog sebelah milik sf ttg iman hehehe...atau saya yg rumit ya:D
,tapi untuk penentuan akhir dari iman dan keselamatan tetap di tangan Tuhan.
Yesaya: 40
40:12. Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing, atau bukit-bukit dengan neraca?
40:13 Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?
40:14 Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
40:16 Libanon tidak mencukupi bagi kayu api dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran.
40:17 Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.
Efesus: 1
1:3. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
dasar pemikiran sederhana saya cuma begini: setelah kita beriman dan percaya kepada Yesus, maka berbuatlah seperti Yesus, setelah itu
kita akan dapat anugrah dari Bapa di sorga.(keselamatan dan iman adalah anugrah)
tapi ya begitulah banyak pro/kontra ttg iman dan keselamatan, kembali kepada kita masing-masing:) saya tuntas sampai sini aja deh hehehe...no komen lagi:D.
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
@Godarmy
Terima kasih atas 2 komentar di atas!
+an. Quotation dari Dietrich Bonhoeffer: only he who believes is obedient; only he who is obedient believes.
JBY!
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
Membedakan iman dgn iman
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: tidak pinter bikin definisi
JF, saya tidak pinter bikin definisi tapi bisa mengutip.
Ibr.11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Rm 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Silakan anda definisikan sendiri.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@hendro : iman yg mengalahkan dunia
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: mengalahkan dunia
Pertanyaan anda sungguh menarik!
1 Yoh.5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Untuk memahami dunia yang dimaksudkan di situ kita perlu membaca tulisan Yohanes di pasal sebelumnya yi. 1 Yoh.2: 15-17
15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dari tulisan itu, jelas sungguh BERAT mengalahkan dunia. Adam dan Hawa dulu jatuh oleh tiga keinginan itu. Yesuslah yang sanggup mengalahkan ketiga iming-iming itu (baca Mat.4). Ketika kita beriman kepada Yesuslah kita mengalahkan dunia. Saya kira selanjutnya anda sudah mengerti.
1 Yoh. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@hendro : gw juga suka yg simple
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ Hendro, supaya IMAN TUMBUH perlu PENGALAMAN
Penjelasan yang cukup baik bisa anda baca di SINI.
Saya kutip:
Apakah Daud takut waktu menghadapi Goliat? Perhatikan ucapannya kepada Saul waktu dia menawarkan dirinya untuk menghadapi Goliat:
1 Samuel 17:32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."
Kenapa Daud bisa tidak takut kepada Goliat? Bukankah Goliat jauh lebih kuat dan berpengalaman dalam bertempur darinya? Apakah Daud tidak mengenal kemampuannya sendiri? Apakah Daud telah berlaku nekat waktu menawarkan diri untuk melawan Goliat?
Daud berani menghadapi Goliat, karena dia punya pengalaman dengan Tuhan yang telah menyertai dia selama ini, Daud percaya bahwa Tuhan yang menyertai dia waktu melawan singa dan beruang, akan menyertai dia juga dalam menghadapi Goliat.
1 Samuel
17:36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."
Ini tidak berarti bahwa Daud tidak mengenal rasa takut sama sekali, Alkitab mengisahkan bahwa Daud juga pernah takut. Namun dalam menghadapi musuh baik singa, beruang dan Goliat, dia PERCAYA bahwa Tuhan akan menolong dia.
Berbeda dengan Saul yang takut dalam menghadapi musuh dan rakyat sendiri karena tidak percaya kepada Tuhan!
Kisah Gideon juga menceritakan seorang penakut yang menjadi berani karena percaya Allah akan menyertai dia berperang:
Awalnya Gideon takut karena TIDAK PERCAYA bahwa Allah akan menyertai dia:
Hakim-hakim
6:13 Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."
6:14 Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
6:15 Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
6:16 Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."
Gideon sebenarnya takut kepada musuhnya yaitu orang Midian, karena itu dia meminta tanda apakah Allah memang berkenan menyertai dia:
6:17 Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.
Saking kurang percayanya, sampai 3 kali dia meminta tanda kepada Tuhan, pertama waktu dia mempersembahkan korban kepada Tuhan (Hakim2 6:21), kemudian dia meminta tanda guntingan bulu sebanyak 2 kali. (Hakim 6:37 & 39).
Namun rupanya Allah mempunya rencana lain, dengan hanya 300 orang saja Allah bermaksud memberikan kemenangan kepada Israel, sehingga Allah yang mengenal Gideon yang kurang percaya memberikan tanda ke 4 (Hakim 7:11, 13).
Dengan tanda yang diberikan Tuhan dan Gideon percaya kepadaNya, Gideon bersama hanya bersama 300 pasukannya telah memperoleh keberanian melawan orang Midian yang berjumlah jauh lebih banyak, dan mereka menang! Mereka berani karena mereka percaya kepada Tuhan, sehingga Allah memberikan kemenangan kepada mereka!
TAMBAHAN PENJELASAN:
Pengalaman Daud sebelumnya waktu disertai Allah waktu membunuh singa menjadi DASAR & BUKTI baginya untuk berani melawan Goliat. Tanpa pengalaman disertai oleh Allah sebelumnya itu Daud tidak mungkin berani melawan Goliat yang lebih kuat darinya!
Gideon juga harus punya PENGALAMAN dulu baru mempunyai IMAN untuk berani melawan bangsa Midian, apa pengalaman itu: yaitu Gideon minta tanda kepada Allah, dan Allah mengabulkan permintaan Gideon. Tanpa pengalaman mempersembahkan korban dan tanda guntingan bulu sebanyak 2 kali, serta tanda mimpi seorang prajurit Midian, Gideon tidak akan beriman dan berani melawan orang Midian dengan 300 orang tentara !
Dengan kata lain PENGALAMAN (yang baik) sebelumnya menjadi DASAR & BUKTI untuk MAMPU melakukan PEKERJAAN yang bahkan lebih besar lagi (ujian sesungguhnya).
Iman tumbuh di atas iman sebelumnya, tanpa iman sebelumnya yang menjadi DASAR dan BUKTI tidak mungkin iman bisa tumbuh!
Dengan cara demikian lah iman kita bertumbuh. Pengalaman sebelum nya menjadi DASAR bagi kita untuk naik ke STEP berikutnya. Tanpa pengalaman itu MUSTAHIL kita bisa BERTUMBUH atau naik ke STEP yang lebih tinggi!
Semoga penjelasan saya tidak nambah membingungkan anda ya. Hahaha… Kl masih bingung, mungkin saya akan bikin satu blog lagi deh tentang ini. Ternyata komentarnya bisa panjang begini nih..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: saya suka simple
Terima kasih untuk tulisan panjang itu!
DETA: Iman tumbuh di atas iman sebelumnya, tanpa iman sebelumnya yang menjadi DASAR dan BUKTI tidak mungkin iman bisa tumbuh!
Hendro: darimana iman sebelumnya tumbuh? bukankah saya sudah kutip dibagian atas? Ini nih:
Rm.10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Flp.1:27 ...iman yang timbul dari Berita Injil
Dalam kasus Daud: darimana Daud tahu Allah? Darimana Daud mendapatkan pengertian bahwa dia punya pengalaman bahwa Allah menyertainya? dari Perancis? kalau dia tidak punya referensi tentang Allah melalui Firman-Nya, bukankah dia bisa berpikir bahwa 'Dewa Angin' yang melindunginya, atau mungkin 'Dewi Batu Kali' yang telah membuatnya mampu mengalahkan Goliat?
Firman itulah yang menjadi TUMPUAN atau menjadi DASAR bagi iman saya, bukan pengalaman.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, final comment
Hendro:
Dalam kasus Daud: darimana Daud tahu Allah? Darimana Daud mendapatkan pengertian bahwa dia punya pengalaman bahwa Allah menyertainya? dari Perancis? kalau dia tidak punya referensi tentang Allah melalui Firman-Nya, bukankah dia bisa berpikir bahwa 'Dewa Angin' yang melindunginya, atau mungkin 'Dewi Batu Kali' yang telah membuatnya mampu mengalahkan Goliat?
Firman itulah yang menjadi TUMPUAN atau menjadi DASAR bagi iman saya, bukan pengalaman.
DETA:
Bukan dari Perancis kali mas, tapi dari Hongkong? Ha ha ha ha….
Baru tahu nih dari anda bahwa firman adalah TUMPUAN, dapat wangsit dimana mas? Alkitab berkata bahwa Firman adalah BENIH, ingat perumpamaan penabur?
Dalam perumpamaan penabur (Matius 13:3-8, 18-23), firman diumpamakan sebagai BENIH. Apakah bisa tumbuh atau tidak, tergantung kepada RESPON orang yang mendengar. Ada yang jatuh ke tanah yang berbatu2, benih tumbuh tetapi segera mati. Ada yang jatuh ke tanah yang bersemak duri, maka benih tumbuh, lalu terhimpit dan mati. Ada yang jatuh dipinggir jalan, benih bahkan tidak sempat tumbuh karena dimakan burung. Lalu ada yang jatuh di tanah yang subur, maka benih / firmanbisa tumbuh dan berbuah.
Firman bersifat NETRAL. Respon yang baik akan menghasilkan pengalamaan / perbuatan yang positif, menentukan apakah benih bisa tumbuh atau tidak.
Dalam ayat yang lain dijelaskan dengan perumpamaan yang lain:
Matius 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Jadi konsisten dengan Yakobus 2:17.
Yakobus 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: jangan kaku
Kata tumpuan mungkin memang tidak tepat digunakan, karena tumpuan bisa jadi tidak kuat, tetapi DASAR lain lagi. Asal tidak ditambahi dengan tanda seru di belakangnya, maka kata DASAR ini sangat ampuh.
Ini saya kutipkan dari 1 Kor. 3:11: Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Siapakah Yesus Kristus? Yohanes dengan sangat manis menuliskannya: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh. 1:14)
Jadi kalau saya belum pernah ke hong kong, bisakah dapat wangsit dari hong kong?
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@deta
Tampaknya anda punya lawan baru yang lebih sepadan dan runut dalam menyampaikan buah pikirannya. Tampaknya anda kehabisan kata menghadapi hendro, ayo bung tunjukkan semangatmu he he he
Deta tampak gagap berkata kata, Deta tampak gagap berpaham, ngomong ngomong sudah pindah ke Perancis daripada tempat favorit kita Hongkong ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ King Heart, IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI.
KH:
Deta tampak gagap berkata kata, Deta tampak gagap berpaham, ngomong ngomong sudah pindah ke Perancis daripada tempat favorit kita Hongkong ?
Deta:
Wah anda senang ya kl saya GAGAP berpaham? Anda senang di atas penderitaan orang ya?
Tapi darimana anda menyimpulkan begitu? Anda TIDAK PAHAM perdebatan saya dengan Hendro rupanya. Karena anda TIDAK PAHAM, baik saya tegaskan sedikit.
Komentar HENDRO berikut jelas SALAH:
Hendro menyatakan:
DASAR iman kristen saya adalah Firman Tuhan.
BUKTI iman saya adalah respon positif terhadap Firman itu
Orang bisa melihat saya bertekun dalam iman dari pengalaman saya berjalan bersama Tuhan.
DETA berkata:
IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI.
DASAR apa? IMAN = DASAR segala yang kita harapkan.
BUKTI apa? IMAN = BUKTI segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Referensinya adalah Ibrani 11:1.
Kemudian Hendro membantah:
Hendro: darimana iman sebelumnya tumbuh? bukankah saya sudah kutip dibagian atas? Ini nih:
Rm.10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Flp.1:27 ...iman yang timbul dari Berita Injil
Ini saya kutipkan dari 1 Kor. 3:11: Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
DETA:
Saya anggap komentar di atas adalah komentar orang yang tidak mau paham! Apa hubungannya Yesus sebagai DASAR dibawa-bawa untuk pembahasan Ibrani 11:1: Iman adalah DASAR, gak nyambung lah !!
Bukankah jelas menurut Ibrani 11:1 bahwa IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI. Kemudian Hendri mengutip Roma 10:17 berkata bahwa IMAN timbul dari MENDENGAR FIRMAN! Tapi bila melihat PERUMPAMAAN PENABUR yang benar firman BUKAN dasar, tetapi Firman itu = BENIH.
Baca baik baik Ibrani 11:1:
Ibrani 11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Jadi perkataan HENDRO itu SALAH:
DASAR iman kristen saya adalah Firman Tuhan.
BUKTI iman saya adalah respon positif terhadap Firman itu
Yang benar itu:
IMAN = DASAR (segala yang kita harapkan)
IMAN = BUKTI (yang tidak kita lihat).
Dalam komentar saya di atas berkata:
Iman tumbuh di atas iman sebelumnya, tanpa iman sebelumnya yang HARUS disertai PENGALAMAN supaya menjadi DASAR dan BUKTI tidak mungkin iman bisa tumbuh!
Jadi TANPA iman di dalam hati tidak mungkin iman bertumbuh, terus dari mana iman AWAL itu muncul? Ya karunia Allah dong! (Ajaran Alkitab) Yang jelas FIRMAN bukan DASAR iman, tetapi FIRMAN adalah BENIH.
Jadi IMAN tumbuh di atas IMAN, bila ditambah PENGALAMAN maka IMAN bertumbuh. Iman awal TIMBUL dalam hati atas KARUNIA Allah setelah mendengar FIRMAN. Kemudian Iman TUMBUH dengan PENGALAMAN / PERBUATAN, sebaliknya tanpa PERBUATAN maka iman mati! (Yakobus 2:17, Matius 7:26)
Baca lagi FINAL COMMENT saya kepada Hendro di atas.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta : imanmu jlimet
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@Deta: Dasar Iman dan Iman adalah dasar
DETA berkata:
IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI.
DASAR apa? IMAN = DASAR segala yang kita harapkan.
BUKTI apa? IMAN = BUKTI segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Referensinya adalah Ibrani 11:1.
Hendro:
Yang anda jelaskan di atas adalah penjelasan mengenai iman, BUKAN dasar iman.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan itu berarti iman adalah DASAR pengharapan. Jadi yang mendasari kita berharap ini itu adalah iman. Dengan kata lain: kalau kita punya iman, maka kita punya pengharapan. Karena punya pengharapan maka kita bisa mengasihi. So: IMAN - PENGHARAPAN - KASIH
Kalau DASAR iman (bc. darimana iman anda bertolak)? itulah Yesus Kristus atau Firman Allah Yang Hidup.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, DASAR = SUBSTANSI
Hendro:
Yang anda jelaskan di atas adalah penjelasan mengenai iman, BUKAN dasar iman.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan itu berarti iman adalah DASAR pengharapan. Jadi yang mendasari kita berharap ini itu adalah iman. Dengan kata lain: kalau kita punya iman, maka kita punya pengharapan. Karena punya pengharapan maka kita bisa mengasihi. So: IMAN - PENGHARAPAN - KASIH
Kalau DASAR iman (bc. darimana iman anda bertolak)? itulah Yesus Kristus atau Firman Allah Yang Hidup.
DETA:
Dari awal saya hanya membahas tentang IMAN bertumbuh karena iman sebelumnya sebagai dasar dan bukti dikombinasi dengan pengalaman/ perbuatan.
Saya menolak statement anda bahwa Firman adalah DASAR iman! Seolah-olah Yesus adalah IMAN itu sendiri??
Dasar iman (darimana iman bertolak) adalah iman, ungkapan Vantillian mungkin bisa mewakili ini: “From Faith to Faith”
IMAN AWAL timbul dari BENIH Firman karena karunia Allah, IMAN tumbuh dari IMAN sebelumnya karena melakukan perbuatan kebenaran.
Apa dasar iman (dari mana iman bertolah)? Jawabnya IMAN !!!
Menanggapi statement anda bahwa DASAR IMAN adalah FIRMAN/ YESUS ???
Saya ulangi DASAR (dari mana IMAN bertolak) itu BUKAN YESUS. Tetapi YESUS adalah OBYEK IMAN. Dalam arti SIAPA yang kita percayai / IMANI !
Mari kita baca secara lengkap ayat yang anda kutip (1 Kor 3:11) ! Bagian mana dalam perikop tersebut yang membicarakan IMAN ??
1 Korintus
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Dalam perikop itu kita DIUMPAMAKAN sebagai BANGUNAN, dan YESUS adalah DASAR = FONDASI. Perikop ini tidak sedang membicarakan IMAN. Coba tunjukkan pada saya bagian mana yang membicarakan IMAN ??
Kata “DASAR” dalam Ibrani 11:1 TIDAK SAMA dengan kata “dasar” dalam 1 Kor 3:11.
Dasar dalam Ibrani 11:1 lebih menjelaskan WUJUD dari iman yaitu = DASAR (bahasa Indonesia) = SUBSTANSI (bahasa inggris)
Ibrani 11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Heb 11:1 NowG1161 faithG4102 isG2076 the substanceG5287 of things hoped for,G1679 the evidenceG1650 of thingsG4229 notG3756 seen.G991
Saya sudah menjelaskan bahwa DASAR iman (bc. darimana iman anda bertolak) adalah iman sebelumnya / iman awal yang timbul karena mendengar Firman atas karunia Tuhan, sedangkan YESUS bukan DASAR (bc. dari mana iman bertolak) tetapi Yesus = OBYEK iman, dalam arti kepada siapa kita beriman. Itulah penjelasan saya.
Tetapi bila anda NGOTOT tetap bilang YESUS adalah DASAR iman (bc. darimana iman anda bertolak) ya TERSERAH anda deh !!!!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: iman came out of nowhere?
DETA:
1. IMAN AWAL timbul dari BENIH Firman karena karunia Allah
2. Apa dasar iman (dari mana iman bertolah)? Jawabnya IMAN !!!
Hendro:
1. Nah tuh. iman timbul dari Benih Firman Allah.
Kenapa anda tiba-tiba membuat pernyataan no.2?
2. Seolah-olah Iman anda muncul begitu saja?
Anda bilang: Yesus = OBYEK iman, dalam arti kepada siapa kita beriman.
saya setuju. Yesus adalah kepada siapa saya percaya. Dialah yang menjadi dasar iman saya.
Kalau boleh saya bertanya: apakah yang anda bangun di atas Yesus (yg adalah dasar itu)? Apakah tujuan iman anda?
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, IMAN tiba-tiba muncul.. (karunia)
Selamat pagi Hendro..
Pertama anda udah ngaku nih bahwa 1 Korintus 3:11 gak bicara iman kan? Hehehe..
Ke dua, saya mau protes komentar anda ini:
saya setuju. Yesus adalah kepada siapa saya percaya. Dialah yang menjadi dasar iman saya.
DETA:
Sebaiknya kita menggunakan istilah yang “agak akurat” deh. Anda bilang “dasar iman” (baca: dari mana iman bertolak) adalah firman / Yesus. Anda bisa jawab gak kenapa TIDAK semua orang yang mendengar firman itu beriman?
HENDRO:
Kalau boleh saya bertanya: apakah yang anda bangun di atas Yesus (yg adalah dasar itu)? Apakah tujuan iman anda?
DETA:
2 Petrus
1:5. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
TUJUANNYA adalah MENGENAL YESUS KRISTUS, untuk apa MENGENAL YESUS?
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Kita lanjut sedikit 2 Petrus di atas:
2 Petrus 1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Ayat 9 adalah gejala orang yang IMAN nya kandas, orang yang membangun rumahnya di atas pasir.
Kembali ke pembahasan iman:
Judul comment anda: “iman/ faith came out of no where?
Sekarang kita akan mengaitkan IMAN dengan Roh Kudus!
I Korintus 12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Saya berkata:
1. IMAN bertolak dari IMAN awal
2. Iman awal adalah KARUNIA, tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus..
Faktanya BANYAK orang yang baca Alkitab / mendengar firman TETAPI tidak beriman, banyak yang TAHU kalimat “Yesus adalah JURUSELAMAT dunia”. Tetapi kenapa tidak semua beriman?
Jawabnya:
Anda setuju gak bahwa pertobatan adalah pekerjaan Roh Kudus?
Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Tidak semua orang yang MEMBACA/ MENDENGAR firman itu beriman karena Roh Kudus belum / tidak menginsyafkan orang itu dari dosanya, belum menyingkapkan KEBENARAN itu padanya. Itu sebab IMAN disebut KARUNIA !
Bila orang itu insyaf dan bertobat karena pekerjaan Roh Kudus sehingga percaya kepada Yesus, maka Roh Kudus tinggal didalam hati orang tersebut. Itu sebabnya Alkitab mengajarkan iman adalah karunia / anugerah. Jadi bisa kita katakan bahwa IMAN Kristen itu 1 paket dengan Roh Kudus! (Ajaran Perjanjian Baru).
Kesimpulannya, Iman tidak serta merta timbul setelah mendengar Firman, faktanya tidak semua orang yang pernah mendengar firman itu beriman, tetapi iman timbul oleh perkerjaan Roh Kudus, bahkan IMAN timbul karena Roh Kudus tinggal dalam hati orang yang sudah INSAF (insyafnya oleh perkerjaan Roh Kudus juga) !!
Kita ulangi 1 Kor 12:3b:
…..dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Pertanyaan selanjutnya kenapa Roh Kudus tidak menyingkapkan kebenaran kepada semua orang dan tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman beriman?
Pertama panjang ceritanya mas… Ke dua ini nyerempet topik PREDESTINASI yang cukup hangat mas.. Hehehe.. baiknya kita bahas di blog lain aja yaaa....
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: karunia dari pandangan mata?
Selamat pagi Deta!
Komentar ini harus dibaca sambil memperhatikan komentar anda di atas.
1 Kor. 3:10-11 tertulis begini:
10. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Pada kutipan di atas, Paulus menyatakan bahwa:
1. Ia adalah seorang ahli bangunan yang cakap, yang telah meletakkan dasar, yaitu Yesus Kristus.
2. Di mana dia telah meletakkan dasar itu tidak ada dasar lain yang dapat diletakkan.
3. Tiap-tiap orang harus memperhatikan bagaimana ia membangun di atas dasar.
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini boleh anda renungkan:
1. Bagaimanakah Paulus meletakkan dasar itu? (dipelototin saja? ditumpangi tangan? berdoa saja? ditengking? atau...?)
2. Apakah yang dimiliki orang-orang yang telah menerima dasar itu sehingga tidak ada dasar lain yang bisa diletakkan lagi?
3. Apakah yang dibangun di atas dasar?
~.~
Deta bertanya: Anda bisa jawab gak kenapa TIDAK semua orang yang mendengar firman itu beriman?
Hendro: bukankah di bagian atas sudah diulas tentang benih (Firman Allah)?
~.~
Bandingkan jawaban anda dengan 1 Ptr.1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Lalu bandingkan apa yang anda bangun di atas dasar Yesus Kristus dan apa yang anda bangun di atas iman.
~.~
Deta menyatakan: 2. Iman awal adalah KARUNIA
Benar. Tapi bagaimana?
Suatu ketika presiden hendak memberikan anugerah sebagai petani terbaik kepada si A. Anugerah itu diberikan pada salah satu upacara di depan istana negara. Si A hadir, presiden hadir. Tanpa sepatah kata presiden telah memberikan anugerah kepada si A, toh mereka telah saling bertatap muka.
Begitukah menerima anugerah? tidak perlukah presiden mengatakan sesuatu kepada si A?
Makanya saya katakan DASAR iman adalah Firman Allah.
Bukan seperti apa yang anda nyatakan bahwa IMAN adalah DASAR [dipenggal sampai di sini, terus dijelaskan; iman adalah dasar; dasar apa?]
~.~
Pertobatan adalah pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus akan memuliakan Yesus Kristus (Yoh.16:14).
Bisakah anda memberikan contoh satu orang yang bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus tanpa pernah mendengar tentang Dia (at least) atau mendengar Firman Allah?
~.~
Deta bertanya: kenapa Roh Kudus tidak menyingkapkan kebenaran kepada semua orang?
Hendro balik bertanya: Apakah semua orang sudah mendengar Firman Allah diberitakan? Kalau sudah, pasti Roh Kudus akan menyingkapkan kebenaran karena itulah salah satu alasan Dia datang.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; (Yoh.16:8)
Deta bertanya lagi: kenapa Roh Kudus tidak tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman beriman?
Hendro tidak menjawab [tidak paham dengan pertanyaan itu].
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ deta : ha ha ha
Membaca tulisan anda membuat saya tersenyum he he he, coba anda kumpulkan tulisan anda dalam satu rangkaian kemudian coba disimpulkan maka mari kita sama sama lihat pemahaman apa yang deta pahami dan tidak saya pahami
Sepintas saya hanya bisa tersenyum semakin lebar..... he he he he
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@ KH, koment kok gini doank
Wah komentar koq gini doank??
Anda suka ya orang-orang 'MENYANGKA' bahwa anda PAHAM?
Tuliskan dong pemahaman anda, supaya memberi pencerahan bagi pembaca. Terus terang, anda itu NYANTEL (nimbrung) diskusi orang lain tapi gak ada KONTRIBUSI selain NGERECOKIN !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta : JLIMET sih...
habis lo keseringan jlimet sih...
jadi pada bingung...
moga moga ada yang mencerahkan pemahaman lo, kayak DANDAN.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ JF, mau yang simple ?
Lo mau yang simple? Ikutin Om Hai.
Hai bilang BERIMAN = PASRAH !!
Cukup simple buat lo ?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@deta : SETUJU HAI-HAI...
Memahami TUHAN sebagai PRIMA CAUSA...
maka benar yang dibilang HAI-HAI untuk PASRAH.
Apapun yang terjadi dalam hidup gw TUHAN lah "PENYEBABNYA"
Mau gw masuk neraka kek, gw jadi pembunuh kek, gw jadi pemerkosa kek, gw mengalami musibah demi musibah kek...
gw cuma DEBU TANAH... TERSERAH DIA MAU DIAPAIN...
GW GAK PERLU PROTES ATAS "KEBIADABAN" TUHAN karena DIA PRIMA CAUSA...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ Hendro, kita tidak tahu kapan kita mulai beriman
HENDRO:
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini boleh anda renungkan:
1. Bagaimanakah Paulus meletakkan dasar itu? (dipelototin saja? ditumpangi tangan? berdoa saja? ditengking? atau...?)
2. Apakah yang dimiliki orang-orang yang telah menerima dasar itu sehingga tidak ada dasar lain yang bisa diletakkan lagi?
3. Apakah yang dibangun di atas dasar?
DETA:
1. Mengenai bagaimana kita pertama kali beriman, ini yang Alkitab ajarkan:
Yohanes 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Anda kira anda beriman waktu anda BERKATA pertama kali: “AKU PERCAYA” ? Anda yakin?
2. Ini bukan konteks pembicaran perikop ini, baca komentar saya selanjutnya. Lihat *)
3. Sudah saya jawab di komentar sebelumnya. Tetapi ingat dalam perikop ini hanyalah PERUMPAMAAN bahwa kita adalah bangunan Allah, bukan bermaksud mengatakan bahwa DASAR iman adalah Yesus !
*) Coba deh baca 1 Korintus 3 dengan teliti.
1 Kor 3 sama sekali tidak bicara tentang IMAN. Anda harus lihat konteksnya, 1 Kor 3 adalah PERINGATAN supaya para kawan sekerja Allah TIDAK BERSELISIH tentang siapa yang paling berjasa atas bertobatnya umat Allah.
Di sini Paulus memberi 2 perumpamaan:
1. Paulus disebutkan yang menanam benih, Apolos menyiram, TETAPI Allah yang memberi pertumbuhan. Yang memberi pertumbuhan lah yang penting.
2. Paulus meletakkan DASAR = FONDASI, pekerja lain MEMBANGUN terus di atas FONDASI itu. Entah yang dibangun di atasnya dengan emas, perak, permata, kayu, rumput kering atau jeramai, selama fondasinya adalah Yesus, maka orang itu akan selamat, dalam konteks ini FONDASI lah yang penting.
HENDRO:
Bandingkan jawaban anda dengan 1 Ptr.1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Lalu bandingkan apa yang anda bangun di atas dasar Yesus Kristus dan apa yang anda bangun di atas iman.
DETA:
Jawaban yang mana? Kenapa gak dikutip? Panjang bo…
Maksud anda, semua orang yang beriman sekarang SUDAH PASTI SELAMAT? Saya tidak sependapat ! Baca blog saya tentang MURTAD !!
HENDRO:
Begitukah menerima anugerah? tidak perlukah presiden mengatakan sesuatu kepada si A?
Makanya saya katakan DASAR iman adalah Firman Allah.
Bukan seperti apa yang anda nyatakan bahwa IMAN adalah DASAR [dipenggal sampai di sini, terus dijelaskan; iman adalah dasar; dasar apa?]
DETA:
Anda masih terjebak dengan istilah ‘DASAR’ seperti dalam 1 Kor 3:10 !!
Sebenarnya sih tidak saya penggal coba perhatikan saya menulis:
IMAN = DASAR (segala yang kita harapkan)
IMAN = BUKTI (yang tidak kita lihat).
Istilah ‘DASAR’ di sini bukan seperti yang anda pahami itu! Anda tidak menyimak komentar saya bahwa DASAR = SUBSTANSI.
HENDRO:
Bisakah anda memberikan contoh satu orang yang bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus tanpa pernah mendengar tentang Dia (at least) atau mendengar Firman Allah?
DETA:
Apa maksudnya? Untuk apa saya berusaha menyangkal FIRMAN TUHAN? Saya malah berkata TIDAK SEMUA orang yang mendengar Firman itu beriman kan?
Yang mendengar aja tidak semua beriman, apalagi yang tidak mendengar sama sekali? Iya gak? Logikanya kan jelas, gak usah diperdebatkan toh?
HENDRO:
Deta bertanya: kenapa Roh Kudus tidak menyingkapkan kebenaran kepada semua orang?
Hendro balik bertanya: Apakah semua orang sudah mendengar Firman Allah diberitakan? Kalau sudah, pasti Roh Kudus akan menyingkapkan kebenaran karena itu tugasnya: Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; (Yoh.16:8)
DETA:
Peryataan anda SALAH, bahwa Roh Kudus akan MENYINGKAP kan kebenaran kepada semua orang! Faktanya tidak semua orang yang mendengar itu beriman!
HENDRO:
Deta bertanya lagi: kenapa Roh Kudus tidak tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman beriman?
Hendro tidak menjawab [tidak paham dengan pertanyaan itu].
DETA:
Saya TIDAK PAHAM kenapa anda TIDAK PAHAM ? Coba direnungkan !
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: ke mana arah angin?
1. Benih ditabur ke tanah. Saya setuju kalau kita memang tidak tahu kapan persisnya benih itu tumbuh. Lain halnya dengan benih beneran, kita bisa memonitornya dengan kamera, dan tahu persis kapan ia tumbuh.
Meskipun kita tahu kapan tumbuh, tetap Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan.
DETA:
Anda kira anda beriman waktu anda BERKATA pertama kali: “AKU PERCAYA” ? Anda yakin?
HENDRO:
Percaya itu di hati, mengaku apa yang kita percayai pakai mulut. Kalau hati saya percaya entah dari mendengar atau melihat, lalu mulut saya mengakuinya, maka saya benar-benar yakin kalau saya percaya.
Memang ada orang yang hati dan mulutnya tidak kompak. Itu namanya berdusta.
Bagaimana dengan Anda? Apakah anda tidak benar-benar percaya ketika mengatakan dengan mulut anda bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat?
3. Apakah esensi pondasi?
~.~
HENDRO:
Bandingkan jawaban anda dengan 1 Ptr.1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Lalu bandingkan apa yang anda bangun di atas dasar Yesus Kristus dan apa yang anda bangun di atas iman.
DETA:
Jawaban yang mana? Kenapa gak dikutip? Panjang bo…
Maksud anda, semua orang yang beriman sekarang SUDAH PASTI SELAMAT? Saya tidak sependapat ! Baca
blog saya tentang MURTAD !!
HENDRO:
Di bawah ini saya kutipkan. Lalu baca lagi komentar saya di atas [Bandingkan...].
====>>
HENDRO:
Kalau boleh saya bertanya: apakah yang anda bangun di atas Yesus (yg adalah dasar itu)? Apakah tujuan iman anda?
DETA:
2 Petrus
1:5. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
TUJUANNYA adalah MENGENAL YESUS KRISTUS, untuk apa MENGENAL YESUS?
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
<<=====
Anda menulis:
IMAN = DASAR, IMAN = BUKTI.
DASAR apa? IMAN = DASAR segala yang kita harapkan.
BUKTI apa? IMAN = BUKTI segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Referensinya adalah Ibrani 11:1.
Apakah saya menyanggahnya? Tidak bukan? Baca lagi ini:
Hendro:
Yang anda jelaskan di atas adalah penjelasan mengenai iman, BUKAN dasar iman.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan itu berarti iman adalah DASAR pengharapan. Jadi yang mendasari kita berharap ini itu adalah iman. Dengan kata lain: kalau kita punya iman, maka kita punya pengharapan. Karena punya pengharapan maka kita bisa mengasihi. So: IMAN - PENGHARAPAN - KASIH
Sekali lagi saya setuju: IMAN adalah DASAR, dasar apa? DASAR pengharapan.
Baca ARTI kata DASAR dan SUBSTANCE di bawah ini:
Arti kata: dasar
1da·sar n 1 tanah yg ada di bawah air (tt kali, laut, dsb): ia berhasil menyelam sampai ke -- laut; 2 bagian yg terbawah (tt kuali, botol, dsb) yg di sebelah dalam ataupun yg di sebelah luar: isi botol itu tinggal 1 cm dr -- nya; 3 lantai: rumah papan -- nya ubin; 4 latar (warna yg menjadi alas gambar dsb): gambar bulan sabit putih pd -- warna hijau; 5 lapisan yg paling bawah: meni dipakai sbg cat --; 6 bakat atau pembawaan sejak lahir: tidak ada -- dagang padanya; 7 alas; fondasi: gotong royong adalah -- masyarakat Indonesia; 8 pokok atau pangkal suatu pendapat (ajaran, aturan); asas: apa yg akan dijadikan -- pembicaraan kita nanti; tindakan itu bertentangan dng -- demokrasi yg sebenarnya; 9 cak memang begitu (tt adat, tabiat, kelakuan, dsb): -- pencuri, di mana pun tetap juga mencuri; -- miliknya, walaupun sudah dua hari hilang akhirnya ditemukan juga; 10 Ling bentuk gramatikal yg menjadi asal dr suatu bentukan; -- awan Met bagian terendah dr awan yg tingkat ketaktampakannya bertambah jelas dr keadaan atmosfer cerah atau kabut; -- laut bagian laut mulai dr batas pasang tertinggi sampai daerah yg paling dalam; -- mudasir cak memang sudah dasarnya demikian; -- terikat Ling morfem terikat yg bukan afiks, yg dapat berdiri sbg kata jika bergabung dng morfem lain, msl juang, temu; -- warna latar warna yg menjadi alas gambar yg lain;
ber·da·sar v 1 ada dasarnya; memakai dasar (dl berbagai arti): lukisan bunga teratai ~ warna biru muda; botol itu ~ tebal; 2 ki beralasan: tuduhan itu tidak ~;
ber·da·sar·kan v 1 menurut: ~ keterangan para saksi, terbukti bahwa ia bersalah; pelanggar hukum akan ditindak ~ hukum yg berlaku; 2 memakai sbg dasar; beralaskan; bersendikan: kerja sama ini hanya ~ percaya-memercayai; 3 bersumber pd: cerita film itu disusun ~ pengalaman penulis yg hidup di kota besar;
men·da·sar v bersifat dasar (asas, pokok): hal itu merupakan permulaan dr persoalan besar yg lebih ~;
men·da·sari v menjadi dasar (asas, pokok): ayat-ayat itulah yg ~ argumentasinya;
men·da·sar·kan v memakai sbg dasar (alasan dsb): ia ~ pendapatnya itu pd dugaan dan kata orang saja
[Sumber: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php]
Arti kata substance:
–noun
1. that of which a thing consists; physical matter or material: form and substance.
2. a species of matter of definite chemical composition: a chalky substance.
3. controlled substance.
4. the subject matter of thought, discourse, study, etc.
5. the actual matter of a thing, as opposed to the appearance or shadow; reality.
6. substantial or solid character or quality: claims lacking in substance.
7. consistency; body: soup without much substance.
8. the meaning or gist, as of speech or writing.
9. something that has separate or independent existence.
10. Philosophy.
a. something that exists by itself and in which accidents or attributes inhere; that which receives modifications and is not itself a mode; something that is causally active; something that is more than an event.
b. the essential part of a thing; essence.
c. a thing considered as a continuing whole.
11. possessions, means, or wealth: to squander one's substance.
12. Linguistics. the articulatory or acoustic reality or the perceptual manifestation of a word or other construction (distinguished from form ).
13. a standard of weights for paper.
—Idiom
14. in substance,
a. concerning the essentials; substantially.
b. actually; really: That is in substance how it appeared to me.
Origin:
1250–1300; ME < L substantia substance, essence (lit., that which stands under, i.e., underlies), equiv. to sub-
sub- + -stant- (s. of st?ns, prp. of st?re to stand ) + -ia -ia (see -ance )
Synonyms:
1. See matter. 4. theme, subject. 4, 5, 8. essence. 8. significance, import, pith.
Dictionary.com Unabridged
Based on the Random House Dictionary, © Random House, Inc. 2009.
DETA:
Peryataan anda SALAH, bahwa Roh Kudus akan MENYINGKAP kan kebenaran kepada semua orang! Faktanya tidak semua orang yang mendengar itu beriman!
HENDRO:
Faktanya firman Tuhan mengatakan: Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; (Yoh.16:8).
Menginsafkan berarti mengusahakan supaya insaf [sadar, mengerti benar akan_, yakin benar akan_, sadar akan kekeliruannya dan bertekad akan memperbaiki dirinya].
Salah satu usaha supaya insaf adalah dengan menyingkapkan [membuka: bisa sedikit, bisa banyak/membongkar] kebenaran. Usaha yang lain adalah menasehati atau memberi hukuman biar kapok. Anda tentu bisa menambahkan cara-cara menginsafkan ini.
DETA:
kenapa Roh Kudus tidak tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman beriman?
HENDRO:
Kalau pertanyaan anda:
1. kenapa Roh Kudus tidak tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman? jawabannya sudah jelas
2. apa arti "firman beriman" di bagian akhir itu?
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ Hendro, Angin tidak kelihatan
HENDRO:
Percaya itu di hati, mengaku apa yang kita percayai pakai mulut. Kalau hati saya percaya entah dari mendengar atau melihat, lalu mulut saya mengakuinya, maka saya benar-benar yakin kalau saya percaya.
Memang ada orang yang hati dan mulutnya tidak kompak. Itu namanya berdusta.
Bagaimana dengan Anda? Apakah anda tidak benar-benar percaya ketika mengatakan dengan mulut anda bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat?
DETA:
Yang anda katakan itu adalah “YAKIN” ! Yakin tidak sama dengan BERIMAN, “YAKIN” itu perbuatan manusia, beriman itu HARUS ada campur tangan Roh Kudus (pekerjaan Roh Kudus). Itu sebab disebut karunia/ anugerah.
Kl pemahaman SF beriman itu harus ada WAHYU.
HENDRO VS DETA mengenai “DASAR iman adalah Yesus”
Komentar HENDRO (kutipan):
Bandingkan jawaban anda dengan 1 Ptr.1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. Lalu bandingkan apa yang anda bangun di atas dasar Yesus Kristus dan apa yang anda bangun di atas iman.
Komentar DETA (kutipan):
2 Petrus
1:5. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
TUJUANNYA adalah MENGENAL YESUS KRISTUS, untuk apa MENGENAL YESUS?
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Komentar lanjutan DETA:
Supaya kita punya persepsi yang sama, maka anda harus MENDEFINISIKAN statement anda “Dasar Iman adalah Yesus / firman” dengan lebih jelas.
Karena menurut saya, persepsi kita tidak sama, makanya diskusi ora gathuk-gathuk!
HENDRO:
Anda mengutip definisi “dasar” & “substansi”.
DETA:
Maksud anda DASAR = SUBSTANSI ? Coba perhatikan juga KONTEKS-nya.
Pengertian saya sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa kata “dasar” dalam Ibrani 11:1 adalah “subtansi” = “WUJUD” iman, penjelasan iman / definisi iman. Sedangkan kata “dasar” dalam 1 Kor 3: 10 adalah “FONDASI”.
Heb 11:1 NowG1161 faithG4102 isG2076 the substanceG5287 of things hoped for,G1679 the evidenceG1650 of thingsG4229 notG3756 seen.G99
1Co 3:10 AccordingG2596 to theG3588 graceG5485 of GodG2316 which is givenG1325 unto me,G3427 asG5613 a wiseG4680 masterbuilder,G753 I have laidG5087 the foundation,G2310 andG1161 anotherG243 buildeth thereon.G2026 ButG1161 let every manG1538 take heedG991 howG4459 he buildeth thereupon.G2026
Bahasa Indonesia memang membingungkan ya? Bahasa Inggris memang lebih jelas.
Menurut saya Ibrani 11:1 menjelaskan DEFINISI “iman”, WUJUD iman, sedangkan dalam 1 Kor 3:10 adalah PERUMPAMAAN kita sebagai BANGUNAN, dan Yesus adalah FONDASI. (Tidak bicara tentang IMAN). Anda setuju gak bahwa 1 Kor 3:10 tidak bicara ttg iman? Kayaknya sih udah setuju di atas, kenapa masih dikaitkan juga? Bila ngotot menyamakan kata “dasar” dalam ke 2 ayat itu, jelasin dong biar saya bisa paham?
Ini adalah penjelasan terbaik saya, semoga faham. Bila tidak paham juga saya tdk ada penjelasan lain.
HENDRO:
Faktanya firman Tuhan mengatakan: Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; (Yoh.16:8).
Menginsafkan berarti mengusahakan supaya insaf [sadar, mengerti benar akan_, yakin benar akan_, sadar akan kekeliruannya dan bertekad akan memperbaiki dirinya].
Salah satu usaha supaya insaf adalah dengan menyingkapkan [membuka: bisa sedikit, bisa banyak/membongkar] kebenaran. Usaha yang lain adalah menasehati atau memberi hukuman biar kapok. Anda tentu bisa menambahkan cara-cara menginsafkan ini.
DETA:
Iya, yang anda katakan itu USAHA MENGINSAFKAN. Tetapi tidak semua orang insaf lho, tidak semua orang bertobat!
Sama juga Alkitab juga berkata Yesus MENGHAPUS dosa DUNIA. Tetapi tidak semua orang SELAMAT kan!
Ini bisa jadi pencerahan buat Hai hai dan penganut PREDESTINASI nih !
Btw, anda penganut PREDESTINASI? Kl boleh tahu PREDESTINASI yang gimana?
HENDRO:
1. kenapa Roh Kudus tidak tinggal dalam hati SEMUA yang membaca/mendengar firman? jawabannya sudah jelas
DETA:
Iya itu maksud saya. Point anda yang ke 2, saya kelebihan ngetik, hehe…
Masud anda, sudah jelas itu gimana?
Note: Diskusi adalah mencari kebenaran bukan kalah atau menang. Jangan terprovokasi si KH, bilangnya aza saya ni saudara kembar di blognya, tapi bl ada kesempatan dia itu selalu berusaha menjatuhkan karena SENTIMEN!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta: tidak ingin menang
Diskusi untuk menang tidak ada dalam kamus saya. Untungnya apa? dapat hadiah apa? Selain habis waktu untuk nulis komentar balasan, duit malah berkurang kan?
Sampai diskusi kita yang terakhir saya memang tak mengerti dengan anda.
Pertama anda mengatakan bahwa pengalaman berjalan dengan Tuhan adalah dasar iman. Bahkan anda sempat memberikan tanda kesepadanan antara perbuatan dan pengalaman. Lalu anda semakin jauh menjelaskan mengenai iman= dasar atau substansi dari segala sesuatu yang kita harapkan. Saya tekankan bahwa iman itu dasar bagi sesuatu (pengharapan), BUKAN iman sebagai dasar iman (saya setuju penjelasan anda bahwa iman adalah substansi bagi pengharapan, bukan bagi iman). Makanya ketika 1 Kor 3. disejajarkan dengan Ibr.11, tidak nyantol. Lha wong anda menganggap iman adalah dasar/substansi bagi iman (berdasar Ibr.11) itu, sedangkan pada pasal itu saya menganggap iman adalah dasar/substansi bagi pengharapan.
Kemudian anda menyatakan iman bertumbuh dari iman sebelumnya. Dalam hal ini saya setuju. Berikutnya saya tanyakan: iman timbul dari mana? Anda jawab: iman merupakan anugerah. Iman memang juga merupakan anugerah Tuhan, sedangkan firman Tuhan jelas menyatakan bahwa iman timbul dari pendengaran oleh Firman Kristus. Itu yang saya maksud sebagai Firman Tuhan adalah dasar bagi iman saya.
Ketika saya tanyakan apakah yang anda bangun di atas Yesus, anda justru menjawab apa yang anda bangun di atas iman anda. Saya bingung karena jawaban ini justru menunjukkan bahwa anda setuju dengan Firman Tuhan adalah dasar iman.
Pada tanggapan saya terakhir ketika saya katakan saya percaya apa yang saya dengar dan lihat, anda menanggapi sebagai keyakinan, bukan iman. Anda hebat! Kenapa? karena memang saya tidak menyebutkan bahwa yang saya percayai itu dari Firman Allah (i.e. saya yakin tidak akan pernah sakit; dalam hal ini hanya keyakinan belaka. Tidak ada garansi dari Tuhan karena memang Tuhan tidak pernah menjanjikan hal itu kepada saya).
Dengan begitu sekarang anda 'terperangkap' dengan mengakui bahwa iman itu harus berdasarkan Firman Allah. Tanpa Firman Allah, namanya bukan iman tetapi keyakinan belaka.
Mengenai tumbuhnya iman yang berdasarkan Firman Tuhan itu, campur tangan Roh Kudus memang vital.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@hendro : sip !
Anda tahu kelebihan anda ? anda bisa memahami yang deta pahami dan tidak dia pahami he he he ( dia pasti ngamuk ngamuk lagi... maklum saudara kembar )
Membaca "pergulatan" anda bersama Deta, sangat mengasyikkan, tapi tunggu dia berkomentar lagi, orangnya punya semangat 45, JF aja juga suka ngerecokin dia.
Sekian provokasinya, salam
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?