Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hidup seperti Kristus hidup
Tuhan Yesus bukan saja Tuhan dan Juru Selamat kita, tapi juga panutan bagi kita dalam menjalani hidup di dunia. Tuhan Yesus adalah panutan yang sempurna: DIA adalah Allah yang turun dari sorga, DIA hidup dengan mempraktekkan Firman-NYA dan hidup tanpa cacat cela di tengah dunia yang kacau-balau oleh dosa.
Bagaimanakah Kristus hidup?
1. Kristus hidup dengan berfokus pada melakukan Firman Allah.
"Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku." Yohanes 6:38
Sah-sah saja bila kita mengejar cita-cita dalam hidup ini. Bila seseorang hidup tanpa cita-cita maka dia akan menjadi manusia yang pasif dan cenderung tak menghasilkan apa-apa. Kita harus memiliki cita-cita! Cita-cita itu akan menggairahkan kita dalam menjadi kehidupan.
Yang menjadi masalah adalah bila kita menempatkan cita-cita itu jauh melebihi kerinduan kita untuk mempraktekkan Firman Allah / kehendak Bapa Surgawi. Dalam segala hal yang ingin kita capai atau kerjakan jadikanlah Tuhan sebagai tujuan.
Sebagai contoh:
- bila anda seorang karyawan/ti maka jadilah sebagai hamba Tuhan di perusahaan itu,
- bila anda seorang Manager/Direktur maka jadilah sebagai hamba Tuhan bagi
bawahan anda,
- bila anda pemilik usaha maka jadilah sebagai hamba Tuhan bagi sesama pengusaha
dan para pekerja,
- bila anda pelajar/mahasiswa maka jadilah sebagai hamba Tuhan bagi lingkungan
sekolah anda,
- ... dll.
Dimana dan apapun yang kita kerjakan biarlah itu mempermuliakan nama Tuhan, bukan mempermuliakan kita, dan jadilah seorang hamba Tuhan (pelaku Firman).
2. Kristus hidup dilingkungan umat Tuhan.
"Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab."
Lukas 4:16
Tuhan Yesus, sama seperti kita, hidup ditengah dunia yang kacau-balau oleh dosa. Tetapi Tuhan Yesus memiliki satu kebiasaan unik yaitu ".. dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, ..". Tuhan Yesus hidup dalam lingkungan umat Tuhan, hidup dalam lingkungan yang beribadah kepada Allah; DIA terbiasa untuk itu.
Bagaimana dengan kita? Janganlah kita "terbiasa hidup di tengah pendosa". Kita memang masih hidup di dunia yang penuh dengan dosa dan pelakunya. Tetapi kita tidak boleh terbiasa dengan "lingkungan kehidupan dosa". Kita harus mencari "lingkungan yang benar", yaitu lingkungan penyembah-penyembah Allah. Lingkungan penyembah-penyembah Allah hanya ada ditengah-tengah umat Tuhan atau gereja. Biarlah kita terbiasa hidup ditengah-tengah umat Tuhan (gereja lokal) dan menjadikan penyembahan kepada Allah sebagai gaya hidup.
3. Kristus hidup dengan menerima dan mengakui setiap orang yang melakukan Firman Allah adalah bagian dari diri-NYA.
" ... Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Matius 12:50
Ada hal yang menarik, yaitu Tuhan Yesus mendekatkan dirinya kepada setiap orang yang melakukan Firman Allah. DIA menyatukan dirinya dengan orang-orang seperti itu. Tuhan Yesus tidak "mengeksklusifkan" diri-NYA, tetapi DIA menyatu dengan siapa saja yang menjadi pelaku Firman Allah.
Bukan rahasia lagi bila saat ini banyak sekali Pendeta/Penginjil/hamba Tuhan yang merasa dirinya lebih baik dari pada Pendeta/Penginjil/hamba Tuhan yang lain. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari melihat gereja-gereja mengklaim dirinya sebagai gereja terbaik/terkudus dibandingkan dengan gereja lain. Bahkan tak sulit untuk mendapati orang-orang yang mengaku dirinya Kristen tapi enggan untuk bersahabat dengan orang Kristen lain yang berasal dari gereja berbeda.
Tapi tidak seperti itu dengan Tuhan Yesus! DIA menerima dan mengakui setiap orang yang melakukan Firman Allah adalah bagian dari diri-NYA. Sesungguhnya kita adalah sesama anggota keluarga/kerajaan Allah.
4. Kristus hidup dengan bergantung sepenuhnya kepada Firman Tuhan yang adalah Sumber Kehidupan.
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya..." Yohanes 4:34
Setiap hari kita makan dan minum; kita memberi asupan energi bagi tubuh kita. Tetapi satu kekeliruan besar bila kita mengira bahwa makanan dan minuman itu yang memberi kita kehidupan! Allah adalah satu-satunya Sumber Hidup, dan seseorang dikatakan "hidup" bila dia memperoleh aliran dari Sumber Hidup. Dia harus tersambung kepada Sumber Hidup itu. Bagaimanakah kita dapat tersambung kepada Sumber Hidup? Hanya ada satu cara, yaitu melalui Tuhan Yesus Kristus, yang adalah Firman yang telah menjadi manusia!
Dengan menjadi pelaku Firman Tuhan dan menjadikan DIA tujuan dalam hidup kita maka aliran kehidupan akan mengalir bagi kita dari Allah Bapa di surga.
Lalu, apakah keuntungan yang akan diperoleh bila kita hidup seperti Kristus hidup?
"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." I Yohanes 2:17
Bila kita hidup sama seperti Krisuts telah hidup, maka kehidupan yang kekal di sorga yang kekal adalah bagian kita. Dan kita akan bersama-sama dengan DIA di dalam kerajaan-NYA.
Haleluya.., Maranatha..!
Putra Hulu
putra hulu - www.putrahulu.multiply.com
- putra hulu's blog
- 7702 reads