Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hanya Sebuah Senyum Kecut
"Apa yang kamu lakukan jika sakit?" tanya seseorang ketika mengawali sebuah renungan. Sebuah perenungan yang menekankan bahwa dalam kesialanpun selalu ada hal positif yang bisa dipetik.
"Tidur seharian," jawabku dengan cepat.
Itu kulakukan kemarin. Tidur seharian setelah minum obat flu yang membuat rasa kantuk datang tanpa diundang. Sejak pagi merasa pusing dan agak sakit, tetapi bersyukur juga karena rasa pusing ini membuatku punya alasan tidur seharian.
Tubuhku telah belajar untuk peka terhadap masalah sakit. Aku bisa merasakan akan jatuh sakit satu hari sebelum benar-benar sakit. Biasanya jika merasa kelelahan yang berlebihan pasti ada yang tidak beres. Jika tenggorokkanku mulai sakit, pasti virus flu sudah mulai bekerja. Jika mimpi berhubungan dengan angka dan perkalian, artinya aku telah memaksa otakku yang kata orang di kampungku tidak boleh terlalu dipaksa. Aku tahu, jika mengalami salah satu saja dari gejala tersebut artinya aku harus beristirahat jika tidak ingin sakit atau stress.
Inilah yang membuatku jam delapan kemarin sudah tidur. Biasanya aku selalu tidur pada saat tengah malam, setelah tangan capek bergerak di atas remote televisi. Kemarin, begitu pulang kantor, aku merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku sehingga memutuskan untuk langsung tidur. Merelakan orang lain menguasai televisi, berharap dengan tidur lebih awal bisa segar lagi besoknya.
Manusia boleh membuat rencana. Jam sepuluh seeseorang masuk ke kamar. Awalnya aku pikir ia hanya ingin meminjam sesuatu atau mengambil barangnya yang kupinjam, barangnya yang tidak kukembalikan kecuali kalau diminta kembali.
Aku salah menduga, ia sepertinya ingin berbicara tentang sesuatu. Kelihatan dari gayanya yang berjalan mondar-mandir kamarku. Dalam hati aku berkata, "Apakah aku tidak punya hak untuk beristirahat pada waktu aku mau sakit? Aku juga punya masalah. Masalah yang sangat besar, sebuah deadline."
Tetapi tidak ada kata-kata keluar dari mulutku. Aku menunggu ia mengucapkan sesuatu. Akhirnya kata-kata itu keluar dengan lancar. Ternyata semuanya hanya karena sebuah rencana valentine indah terancam gagal. Aku malah berpikir apakah setelah ini bisa tidur dengan cepat lagi.
Sebelum mengeluarkan kata-kata "Kamu berdoa saja, Tuhan tahu apa yang terbaik." Aku teringat pernah mengalami yang namanya dikecewakan, sehingga sadar ia hanya butuh seseorang untuk mendengarkannya. Ia tidak butuh nasihat, ia hanya datang untuk berkata seseorang telah memperlakukannya dengan tidak adil. Ia tidak datang untuk mendengar kalimat: "Ia bukan gadis yang tepat untukmu." Seandainyapun aku tetap mengatakan kalimat ini, ia pasti tidak akan mau mendengarkannya. Ia hanya membutuhkan seorang pendengar.
Aku tahu karena aku pernah merasakannya.
Kata orang yang pernah mengalaminya, sakitnya rasa patah hati karena sebuah penolakkan itu tidak bisa digambarkan. Aku setuju, pernah terpikir untuk menulis sebuah cerita supaya orang yang sedang mengalami penolakan membacanya dan merasa terhibur. Berharap mereka tahu rasa itu akan hilang dengan perlahan-lahan, dan menjadi sebuah kenangan yang kalau diingat lagi akan menimbulkan sebuah senyum kecut.
Waktu kecil aku sering mendengar ungkapan "cinta ditolak langgei bertindak." -- Langgei adalah senjata tradisional khas daerah kami, sebuah pisah kecil bertangkai panjang yang sangat cocok untuk menusuk leher sendiri. -- Ungkapan ini muncul karena beberapa orang telah bunuh diri setelah cintanya ditolak. Sesuatu yang sangat konyol, kalau saja orang itu tahu rasa sakit atau rasa malu itu hanya berlangsung beberapa hari, minggu atau beberapa bulan.
Tetapi rasa sakit itu jauh lebih sakit daripada sakit kepala yang sedang kualami malam ini. Saat sakit sekarang, aku masih bisa tiduran. Tetapi sakit jenis di atas tidak bisa dibawa ke atas kasur, kecuali jika ingin menangis di atasnya.
Rasa sakit itu berkurang ketika aku punya seseorang untuk mendengarkanku. Bukan berarti aku tidak mengandalkan Tuhan.
Aku begitu bersyukur waktu itu punya Tuhan, sehingga hal pertama yang kulakukan adalah pergi ke tempat yang sepi dan berteriak kepada-Nya, "Tuhan mengapa ini terulang lagi?"
Adikkupun menolak pelajaran naik motor begitu tahu kakaknya ini sedang patah hati. Sama seperti orang yang minum beberapa jenis obat tidak boleh menjalankan mesin, adikkupun membuat aturan, kakaknya yang baru saja menerima sebuah penolakan tidak boleh mengajari dia naik motor. Lalu aku cuma tersenyum masam begitu mendengar ia bercerita kepada kakak nomor dua kami, pura-pura tidak mendengar ketika keduanya tertawa ngakak.
Bagi orang lain, apa yang dialami oleh seseorang yang patah hati bisa menjadi bahan guyonan. Bagi orang yang mengalaminya, dalam senyum kencutnyapun ada rasa tertusuk di hati. Tetapi setelah rasa sakit itu hilang lama kemudian, ketika ia mulai bisa ikut tersenyum atau tertawa bila orang lain menggodanya, senyumnya tetap masam, namun tidak akan ada tusukan rasa sakit lagi.
Seandainya sekarang jika ada yang bertanya, "Apa yang kamu lakukan jika patah hati?" Jawabanku tidak akan sama dengan jawaban di atas tadi.
Cinta memang aneh, beberapa orang melakukan kebodohan karenanya, tetapi aku suka ungkapan ini: "Cinta membuat hidup ini indah," walaupun seringkali menyebabkan sebuah senyum kecut.
Selama Hari Valentine
- anakpatirsa's blog
- 6095 reads
Cinta Ditolak, Cari Lagi yang Lain
Patah hati, cinta ditolak ... memang rasanya sakit banget.. malu dan rasanya gak ingin ketemu orangnya lagi .. Mmm .. itu mungkin rasa yang didapat di awal-awal hari ataupun minggu saat cinta kita ditolak. Tapi kata Hai-hai justru di situlah uniknya cinta. (Saya lupa kata-kata hai-hai untuk menggambarkan hal tersebut).
Obat yang mujarab lainnya untuk segera melupakan sakit hati tersebut adalah cari pasangan lagi, dengan mudah kamu akan segera melupakan masa suram tersebut diganti dengan sukacita karena sudah menemukan yang baru. Ups, tapi ada yang bilang itu hanya pelarian, nanti kasihan pasangan itu hanya jadi pelarian.
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Ungkapan hati seorang pakar
Pengalaman sendiri?
Hahaha Pakar Cinta, Nis?
Hahaha .. pakar cinta? Nis, terangin ke Pengunjung yang satu ini donk pengalaman sekolah di playboy ministry . Awas, jaga nama baik kita ... Pengalaman sendiri? Pengalaman ditolak sih jelas pernah .. hahaha (waktu sma), pengakuan neh .. maklum dulu kan kurang pengalaman.
Namanya pakar apa berarti harus sudah mencicipi asam garam ya? Kalau seorang dokter Boyke apa berarti juga sudah mencicipi asam garam pengalaman seks?
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Berdiam Diri...
"I can do all things through Christ who strengthen me"
sedikit menyesal
ha....ha... getir
www.talentakasih.or.id