Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hanya Satu Huruf
Kebanyakan kita pernah melihat kartu natal berlatar musim dingin dengan domba-domba dan sekelompok gembala yang menjaganya. Di atas kandang sederhana, para malaikat meniup sangkakala. Di bagian yang kosong, bisa di sebelah kandang, terdapat kutipan nyanyian malaikat di padang Betlehem, "Glory to God in the highest, and on earth peace, good will toward men (Luk 2:14)." Kutipan versi King James ini memang identik dengan natal, juga telah mempengaruhi drama, puisi dan lagu-lagu natal -- “Damai bagi manusia.” Padahal sebenarnya ada satu huruf yang hilang, yang membuat orang menganggap damai natal itu milik semua orang. Huruf hilang ini juga yang membuat frasa terakhir ayat ini dalam Alkitab versi modern sedikit berbeda.
Ayat yang selalu muncul setiap natal ini menjadi bahan perdebatan selama puluhan tahun. Alkitab terjemahan modern isinya tidak seperti itu (Garis bawah tambahan saja):
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (TB-LAI)
“Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati Tuhan!" (BIS-LAI)
“Glory to God in the highest, and on earth peace among people with whom he is pleased!” (NET)
“Glory to God in the highest, and on earth peace to men on whom his favour rests." (NIV)
"Glory to God in the highest heaven, and on earth peace among those whom he favors!" (NRSV)
Arti frasa terakhir non-KJV sangat berbeda. Ada dua doktrin yang akhirnya saling bertentangan, karena terjemahan modern berkata, “Damai itu hanya milik orang yang berkenan kepada Allah.”
Mengapa versi King James atau KJV sangat berbeda dengan terjemahan modern? Dalam bahasa aslinya, hanya satu huruf yang membedakannya. Hanya satu huruf yang menyatakan keselamatan menjadi hak semua orang atau keselamatan itu Allah berikan sesuka hati-Nya.
Saat KJV diterjemahkan, versi paling tua dari Injil Lukas belum ditemukan. Manuskrip Yunani yang digunakan untuk menerjemahkan KJV berisi kata ??????? (eudokia), sedangkan manuskrip lebih tua yang digunakan oleh penerjemah modern berisi kata ???????? (eudokias). Ada istilah nominatif dan genitif dalam tata bahasa Yunani yang membuat orang berkata, “??????? berkasus nominatif sedangkan ???????? berkasus genitif. Kata eudokia yang genitif berarti ‘of good will’ atau ‘characterized by [God's] good pleasure’ – bergantung pada kesenangan Allah”. Dengan kata lain, damai di bumi yang malaikat gemakan bukanlah damai umum dan luas bagi semua orang. Ini sesuai dengan kitab Roma yang berkata, damai karena kelahiran Kristus itu adalah sebuah damai yang terbatas kepada orang yang mendapat perkenan Allah karena percaya Kristus (Rm. 5:1). Adanya akhiran ? (s) ini berarti Mesias datang untuk membawa damai di antara Allah dan orang-orang pilihanNya. Tidak kepada semua orang.
Betapa besarnya pengaruh hilangnya sebuah huruf. Teks yang KJV pakai hanya kurang satu huruf pada bagian akhir kalimat. Tetapi membuat kalimatnya berbeda.
Sumber:
- Mounce, William D., “Basic of Biblical Greek”, Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publishing House
- Jesus Christology, “Does An Accurate Translation Of Luke 2:14 Support Calvinist Predestination?”, http://healtheland.wordpress.com/
- anakpatirsa's blog
- 4556 reads
Satu Titik Yang Bermakna
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
ini yang jadi masalah....
hal-hal seperti inilah yang sering menjadi serangan saudara sepupu, but above all, kita harus tetep belajar..
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....