Hai hai, Life is so simple, the complicated one is only in our thought with intention itself !

Blog ini hanya respond yg mau saya reply tapi terus gagal (sending failed) yg saya tujukan tadinya kepada saudara terkasih Pak Hai hai, tak salah kalau saya munculkan sbg blog baru yach pak admin... tahnks a lot.

-------------------------------------------------------------------------- 

Pak Hai, dulunya saya saya juga termasuk golongan orang yg suka sekali menganalitis segala sesuatu. Terus terang saya sudah 'lalap' ratusan buku sejak saya SMA. Tentunya bukanlah buku2 remaja atau roman picisan, yg saya mksd adalah buku yg bertalian dgn esensi kehidupan ini, banyak diantaranya buku2 rohani dari banyak agama dan aliran kepercayaan.

Ketika saya melihat bhw banyak orang termasuk saya adalah orang2 yg suka mengamati, analisis, dan membuat keputusan sendiri maka banyak kali pula saya mulai keras kepala. Ketika apa yg saya duga 'benar' maka secara perlahan meracuni saya sehingga saya sehingga saya semakin sombong dan merasa benar. Bahkan apabila teman bicara saya kurang kuat dgn statementnya maka saya cap dia tdk tandingan saya.

Ditambah lagi, begitu banyak saya lihat ketimpangan dari orang2 yg sejenis saya tadi maka "suatu perenungan" membawa saya utk lebih banyak ACTION daripada ANALISIS terus. Sejak itulah saya melihat perbuatan membuat saya lebih kuat daripada banyak teori yg ada di pikiran saya. Bukan berarti saya tdk analitis lagi, tp saya akan bertekad menyaksikan apa yg saya alami saja. Toh, Kebenaran bukanlah kata-kata tetapi KUASA. 

So, bagi saya apapun alasannya saya tdk menerima seorang yg sudah menikah mengakui perceraian. Kata-kata yg maha dahsyatpun dari seoarang filsuf (atau 'nabi' yg anda kagumi) gak membuat itu jadi benar.

Masih ingat kan tulisan pertama saya di awal postin ini? Saya katakan disitu, ada banyak muncul 'kebenaran' ketika yg ada org kuat/kaya/pintar/gelar professor/presiden/mentri/ahli2/atau siapapun dia.... ketika mereka berkata-kata maka apa yg mrk katakan akhirnya menjadi 'kebenaran'.

Tentu mksd saya bukanlah salah yg mrk katakan, tapi yg saya mksd adalah : Kebenaran adalah kebenaran wwalau siapapun yg mengatakannya, janganlah kebenaran menjadi salah hanya karena yg mengatakan itu hanyalah orang biasa. Itulah sebab saya jarang mengutip kata2 org pintar dgn teori-teorinya, bagi saya ALKITAB lebih dari cukup utk menjelaskan segala hal!

Ketika anda mengutip teori, kata-kata bijak bahkan ayat-ayat dari manapun itu (termasuk Tiongkok) maka saya katakan saya 'menutup' diri baginya karena ALKITAB cukup buat saya. (bukan berarti saya anti dgnnya, tp saya sudah punya yg saya cintai maka saya lebih banyak tertuju pdnya dan memang saya lihat apa yg saya tdk tau akhirnya saya tau)

Pak Hai, menurut saya kelak akan lebih banyak lagi teori-teori yg lebih dahsyat dan hebat. Dahsyat karena tipis sekali utk melihat kesalahannya! Zaman akan semakin 'maju' dan teknologi yg mendukungnya akan lebih kuat juga. Saat itu akan terjadi kegalauan dlm dunia pikiran, dimana setiap orang akhirnya menjadi tuhan bagi dirinya sendiri. Terlihat suci tapi jauh dari ALLAH.   Saking sulitnya semua orang akan sulit saling percaya, karena pikirannya menyatakan lain. Saat inilah logika pikiran tdk bisa diandalakan, yg tinggal adalah HATI yg sedari awal diisi oleh ALLAH/KASIH. GOD is LOVE! Kasih adalah perangkat yg tdk lekang dimakan zaman! Kasihlah satu2nya tools/perangkat yg tdk bisa dimusnahkan iblis! Kasihlah yg menjadi penanda dari tiap-tiap manusia, saat Kasih ada maka dialah org benar,sebaliknya maka dia adalah penyesat!

Sebagian apa yg saya tulis barusan, itulah isi buku Evolusi Pikiran yg saya tulis dan sempurnakan akhir-akhir ini.

Semua teori akan terlihat membawa kebenaran tapi ujungnya adalah kesesatan, sesat karena membawa kita jauh dari TUHAN!

Maafkan saya kalau saya katakan, perceraian anda adalah dosa, apapun alasannya. Saya percaya TUHAN tdk izinkan itu. Kalau anda masih mencintai mantan istri anda, dan anda berharap hal yg LUAR BIASA maka lakukanlah ACTION yg luar biasa juga, karena hanya ALLAH yg LUAR BIASA.

Oh ya, saya dengan istri saya semakin hari semakin bahagia sampai saat ini. Hanya satu tahun setelah istri saya lari dari rumah, TUHAN memberi berkat jasmani bagi saya, saya berangan-angan 500jt eh yg saya dapat 5Milyar. Tolong...please...please jgn lihat uangnya karena saat ini jauh lebih dari itu yg saya miliki saat ini. Sukacita kami adalah ketika kami bisa menangis di hadapan TUHAN dan tambah cinta TUHAN ketika harta tdk membuat kami lupa pdNYA.

Hidup sangatlah simple yg merumitkannya adalah pikiran dan niat hati di dalamnya!

GBU