Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
@hai hai...Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Seingat saya....cuma masa - masa TK nol kecil...kira - kira umur 4 tahunan. Tapi hanya sedikit sekali ingatan itu. Yang paling jelas saya mengingatnya ketika sudah kelas 1 SD....
Umur 1 tahun - 3 tahunan...sama sekali saya ga ingat apa - apa. Pokoknya ingatan masa kecil yang paling jelas ketika masuk SD.
Itulah kata - kata awal saya mengawali artikel yang saya buat.
Masa anak - anak , saya sangat bergantung penuh kepada ke dua orang tua saya. Saya tidak tahu arti kerasnya kehidupan ini. Pokoknya yang saya tahu saya sangat bergantung penuh kepada ke dua orang tua saya. Mereka selalu melindungi saya. Mereka selalu menjaga saya hingga saya bisa menjadi seperti sekarang.
Kehidupan ketika saya anak - anak, bisa saya lihat dari anak saya yang sekarang ( avatar yang saya pakai ). Betapa polosnya anak saya. Kadang membuat senang, kadang membuat jengkel. Tapi tidak pernah ada satupun kebencian di dalam hati. Yang ada adalah rasa sayang.
Ketika anak saya sakit...saya dan isteri saya mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk merawat anak saya. Ketika ada kelimpahan uang sedikit, saya belikan barang ataupun mainan yang dia sukai. Tidak lupa juga untuk mengajak anak saya bermain di tempat hiburan umum buat anak - anak.
Yang saya suka yaitu kepolosan anak saya. Dia bergantung sepenuhnya pada saya dan isteri saya. Ketika saya pulang kerja....dia berlari mendahului isteri saya untuk membukakan pintu...dan berteriak...papa datang...papa datang...ayo...ayo....papa datang.
Betapa senangnya dia melihat saya datang. Tak lupa dia menanyakan papa baru pulang kerja? Dan masih banyak lagi keceriaan dan kebahagiaan yang saya dapat dari anak saya.
Itulah anak - anak.
Anak - anak tidak bisa apa - apa. Tapi anak - anak mempunyai hati. Mereka tidak mandiri. Mereka tidak bisa mengusahakan keselamatan. Orang tuanyalah yang mengusahakan keselamatan. Anak - anak bergantung penuh kepada orang tuanya. Anak - anak tidak sombong, sederhana, pembawa damai dan keceriaan.
Alkitab berkata di dalam Markus 10 : 14 - 16
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Mungkin anda semua yang membaca artikel ini sudah tahu ke mana arah tujuan saya.
Sedikit meminjam kata - kata bijak saudara hai hai....Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak....Suatu perenungan yang harus kita renungkan setiap hari
GBU all
GBU
- hiskia22's blog
- Login to post comments
- 3282 reads
Anak anak
Seorang anak tidak pernah meragukan rencana apapun, ia menerima segala sesuatunya dengan sukacita. ( meminjam sms temenku )
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sandman
Amin...
Kira-kira kita bisa menjadi anak - anak lagi ga ya di mata Tuhan?...he...he...he...silahkan di jawab masing - masing ya?
GBU
GBU
Anak Kecil Sok Tegar
Apabila anda berpisah dengan anak anda selama berhari-hari, ketika pulang, mungkin anda mengharapkan anak anda akan menghambur memeluk anda penuh kerinduan. Ketika sampai di rumah dan melihat anak anda nampak tenang-tenang saja, bahkan bersikap dingin, anda pasti kecewa.
Hal itu sering terjadi. Namun jangan khuatir, itu adalah TANDA anak anda sedang belajar DEWASA. untuk menekan kerinduannya dia pura-pura nggak peduli. Dia pura-pura nggak peduli karena menyangka anda tidak peduli. Dia sedang melindungi harga dirinya dan belajar menjaga perasaannya.
Dekatilah anak anda, peluklah dia. Peluklah dia seolah anda ingin meremukkan tubuhnya. Jangan mengajaknya ngomong, karena itu bisa membuatnya menangis.
Pernah ngalamin, hizkia22?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai
Saya rasa itu bahasa tubuh...kasih sayang orang tua yang dalam yang kehangatannya amat sangat dirasakan oleh anak kita. Tanpa kata - kata anak sudah tahu bahwa kita mengasihi, menyayangi dan mencintainya. Seakan tidak mau dan tidak boleh dilepaskan.saya belum pernah mengalaminya. Tapi akan saya coba hari ini. thanks bro....
GBU
GBU