Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Gereja perlu artis ?
Gereja beberapa tahun belakangan ini baik dalam kebaktian umum maupun KKR nya menjadikan artis atau orang tenar sebagai penambah daya tarik supaya orang bisa berbondong bondong menghadiri acara tersebut apapun temanya.
Yang saya amati maupun dengar dari orang lain, sering si artis pergi meninggalkan acara sesudah "tugas" dia selesai ( menyanyi, kesaksian atau lainnya ) sebelum acara inti selesai. Alasan utama biasanya mereka masih ada tugas "melayani" di tempat lain. Dengan cara demikian saya jadi bertanya siapakah yang dilayani? Tuhan, jemaat atau si artis itu sendiri? Saya jadi membandingkan hal ini dengan acara striping sinetron alias kejar tayang. Atau si artis sedang kejar setoran mungkin.
Problem lain adalah keimanan si artis kadang tidak jelas juntrungannya. Jika demikian kenapa mesti ditampilkan? Banyak kasus terjadi ternyata di kemudian hari si artis menyangkali iman Kristennya semisal Johny Indo, KiGendeng Pamungkas, Nur Afni Oktavia dan yang lainnya. Tidakkkah hal ini mempermalukan Kekristenan, dan mengurangi kekudusan mimbar di mana Firman disampaikan? Memang gereja sudah tidak seperti zaman Yesus hidup di mana bait Suci dibagi menjadi Ruang Maha Kudus, Ruang Kudus dan Pelataran di mana setiap area mewakili "derajat kekudusan" masing masing yang boleh memasukinya, namun ini tidak berarti mimbar menjadi boleh dipakai semaunya?
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah si artis tidak memerlukan Firman yang di sampaikan? Cukupkah pelayanannya itu saja ?
Pertanyaan yang tak kalah pentingnya kemudian, jemaat yang datang dikarenakan si artis atau kebutuhan jemaat akan Firman Tuhan?
Masih banyak pertanyaan lain sebenarnya, tapi saya pikir ini sudah mewakili. Saya hanya ingin share pendapat saya dan mohon juga masukan pendapat pengunjung SS ini mengenai hal ini.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
- king heart's blog
- 12801 reads
@king heart : Gembalanya yang ngaco
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Buce Lee
Jadi ingat seorang teman,panitia kaum muda sebuah gereja. Doi mengadakan ibadah ditempatku. Bagi-bagi tiket, bayar sekian.
Katanya akan dimeriahkan oleh Buce Lee. Banyak anak muda datang. Nyatanya saat acara mulai dia bilang Buce Lee lagi sibuk bawain firman di tempat lain.
Analisaku menyatakan doi ngarang,semuanya soal marketing.
Sampai hari ini utang sewa tempat yang sudah deal masih belum lunas.
Gimana ya..koq kesannya pelayanan ruaaaajin sekali, tetapi borok disana-sini tetap dipelihara dengan tenang dan damai. Tobat..tobat
*Shallom4Ever@all
*Shallom4Ever@all
Gereja sebagai sebuah bisnis...
Salam para pembaca,
Sungguh menarik membaca tulisan saudara King Heart tentang keadaan gereja di jaman ini.Memang mungkin benar kata orang bahwa gereja sekarang sudah disusupi oleh orang-orang yang sebenarnya tidak bersungguh-sungguh untuk berkerja untuk Tuhan.Mereka lebih senang untuk memanjakan keinginan daging mereka, memelihara jiwa yang "korup", dan juga tentunya mempunyai ego yang besar yang hanya mementingkan kepentingan pribadi lebih daripada kepentingan Kerajaan Surga.
Saya mempunyai kenalan yang merupakan salah seorang yang mempunyai hubungan relasi yang erat dengan tokoh-tokoh papan atas di Indonesia.Baik tokoh-tokoh dalam pemerintahan sekarang ini,tokoh-tokoh agama, dan juga pengusaha sekelas konglomerat aktif berhubungan dengan beliau ini.Kejadian ini belumlah lama terjadi (kira-kira ahir tahun 2007),dan masih fresh dalam ingatan saya akan kejadian ini.
Beliau berlatar belakang campuran darah Menado-Chinese-India-Jawa.Keluarga beliau meskipun jarang disebut oleh media masa, merupakan salah satu keluarga terbaik di republik ini.Kebetulan beliau adalah seorang penganut Nasrani.Menurut teman-teman saya, keluarga beliau mempunyai peran dan andil yang penting dalam membesarkan karir dan nama banyak pendeta besar di indonesia.Beliau menyumbangkan uang dan materi, jauh sebelum pendeta-pendeta tersebut menjadi terkenal seperti sekarang.
Oleh karena kelebihan beliau yang biasa bergaul di dunia politik,bussiness,dan selebriti ,maka tidaklah heran jika kabar-kabar terbaru, berikut gossip yang sedang santer di republik, selalu mampir dan terdengar oleh beliau.Salah satu yang menjadi obrolan kami saat itu adalah tentang bisnis yang paling menjanjikan di republik ini.
Bisnis ini haruslah mempunyai kriteria-kriteria tertentu untuk bisa disebut bisnis yang "menarik" dalam katagori yang mereka maksutkan.Bisnis ini haruslah bisa dimulai dengan modal yang minimal, bisa diarahkan dan dikembangkan kepada tahap tidak terhingga, tidak terikat kepada sumber daya alam, dan tentunya mempunyai kemampuan untuk memberikan keuntungan yang fantastis (dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan).Saya bukanlah bermaksut untuk menyudutkan pihak atau golongan tertentu,akan tetapi tentunya para pembaca bisa menebak bisnis apakah yang saya maksutkan ini?
Pertama-tama saya kurang mempercayai pendengaran saya, ketika beliau memasukan gereja sebagai kelompok "peluang bisnis yang sangat menjanjikan".Teman-teman saya pun sempat mentertawakan perkataan beliau yang kami anggap main-main, dan tidak serius.Sungguh terkejut, ketika dengan muka serius belaiu berkata bahwa, beliau tidaklah sedang bercanda, pada saat mengucapkan perkataan tersebut.
Beliau mengemukakan argumen yang kuat, disertai dengan bukti-bukti yang nyata dari kehidupan di Indonesia yang sebenarnya.Beliau berkata bahwa, sebenarnya "trend" ini sudah dimulai sekitar permulaan milenium baru, akan tetapi khususnya di Indonesia, baru benar-benar muncul ke permukaan sekitar tahun 2002.
Saya bukan bermaksut mengatakan bahwa semua gereja-gereja digunakan sebagai mesin bisnis, oleh para bussiness-man, akan tetapi saya mencoba mengupas beberapa point yang harus kita perhatikan sebagai umat Kristen di Indonesia.Berikut ini adalah beberapa point yang harus kita perhatikan,pada saat kita menjadi anggota suatu organisasi gereja:
Apakah sistem kepengurusan di gereja anda dipilih berdasarkan pengalaman dan kemampuan, atau hanya dikuasai oleh orang-orang kaya (ber'uang)?Apakah laporan keuangan gereja anda ,merupakan laporan yang bisa dipertanggung jawabkan ,dan terbuka untuk umum (sehingga siapa saja bisa memeriksanya jika memerlukan data-data laporan keuangan)?Apakah gereja anda benar-benar menjalankan asas demokrasi, atau anda merasa gereja anda hanyalah dikuasai oleh pendeta tertentu,keluarga tertentu,kelompok tertentu yang sangat dominan?Apakah gereja anda sangat berambisi untuk menjadi gereja yang besar?
Memang tidak ada yang salah jika semua pertanyaan di atas dijawab dengan YA oleh para pembaca.Akan tetapi ingatlah, bahwa hal-hal diatas seringkali menjadi tanda-tanda bahwa gereja telah ditunggangi oleh oknum tertentu,demi mewujudkan kepentingan mereka semata-mata.
Mangapa sampai gereja dimasukan sebagai katagori bisnis?
Jawabannya hanyalah satu, SERAKAH yang menghasilkan cinta uang dan materi.Sebagian orang mengetahui kelemahan gereja, yang bisa digunakan sebagai mesin politik,alat penggerak masa,mesin pencetak uang,alat pen'dongkrak popularitas,dan jalan pintas menuju kekayaan.
Akankah kita membiarkan gereja dikuasai oleh orang-orang seperti itu?
From OZ....far...far...away..
xxx
bener tuh.. bisnis gereja paling mantep!
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
menyedihkan...
kena inflasi mas...
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
Anti Artis
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Tergantung
Gereja ngundang artis..??? Menurutku ada benar n ada salahnya juga... Benarnya, Dengan kehadiran artis terkadang kita juga bisa mendapat berkat dari kesaksian2 mereka yang benar2 mengandalkan Tuhan dalam profesinya...
Hal lain yang tidak menutup kemungkinan, bahwa artis juga manusia biasa yang percaya kepada Tuhan, yang berarti mereka juga pasti setidaknya punya keinginan untuk pelayanan gereja tanpa meminta imbalan sedikitpun...
Salahnya,
Apabila motivasi gereja sudah salah, memanfaatkan artis untuk moment2 besar supaya jemaat yang hadir bisa banyak....
Itu tergantung motivasi gereja...
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Sekolah pendeta karena ingin kaya.
Salam untuk semuanya,
Memang gereja sekarang ada yg digunakan sebagai sarana mencari uang oleh oknum-oknum tertentu.Keadaan ini diikuti oleh juga dengan "trend" maraknya orang-orang yang memilih untuk bersekolah menjadi pendeta,dengan harapan bahwa,menjadi seorang pendeta akan menjamin masa depan mereka.Mereka berpikiran bahwa pendeta jaman sekarang,banyak yang menjadi "kaya" dan berkelimpahan harta serta materi dalam hidupnya.
Tentunya kita sebagai orang Kristen seringkali merasa sedih,muak,dan sebal jika mengetahui bahwa gereja dipenuhi oleh orang-orang yang seperti demikian.Tujuan mulia gereja sebagai tempat untuk beribadah,dan sebagai Rumah Tuhan,telah dikotori dan ditunggangi oleh oknum-oknum jahat,yang sebenarnya tidak lain merupakan orang-orang yang serakah dan mementingkan kesenangan pribadi.
Percaya atau tidak,sekarang ini orang-orang yang mempunyai minat untuk bersekolah Alkitab meningkat tajam dimana-mana.Menjadi Pendeta dianggap sebagai sebuah subject pelajaran atau tujuan hidup yang dianggap menjanjikan masa depan yang ber'prospek cerah.
Jangan heran,jika orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang pembicara yang handal.Melengkapi diri dengan berbagai macam kemampuan tambahan (musik,berpidato,psikologi,konseling,dll) ,agar bisa menjadi pembicara yang menarik minat banyak orang.Apakah sebenarnya yang membuat mereka begitu tertarik menjadi seorang penginjil yang handal?
Salah satunya adalah UANG.Kita mengetahui bahwa terdapat perbedaan "Tarif" antara pendeta/penginjil yang biasa-biasa, dengan pendeta/penginjil yang mempunyai jaminan nama/ketenaran untuk menarik perhatian masa.
Memang tidak ada tarif resmi yang mengatakan berapa seorang pendeta harus dibayar setiap kali membawakan kotbah, akan tetapi seringkali pendeta yang bisa mengumpulkan masa dalam jumlah besar, diberikan imbalan dalam jumlah yang lebih dari ukuran yang biasa.
Jika sekarang di Indonesia sedang marak dengan para artis selebrity yang ramai-ramai memasuki kancah politik, maka mungkin di masa yang akan datang para pendeta terkenal juga tidak mau ketinggalan, dengan memasuki dunia politik, dan mendirikan partai-partai politik sendiri.
Sejalan dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan populasi manusia yang semakin banyak, maka tidaklah heran jika semakin banyak pula persaingan di antara manusia, demi untuk mencari uang.
Dari sekian banyak cara dan jalan untuk mengeruk keuntungan materi, gereja memberikan celah-celah kesempatan untuk dipergunakan oleh oknum-oknum jahat tersebut.Maka tidaklah heran jika suatu saat nanti, gereja dan juga mungkin tempat-tempat ibadah lainnya, akan semakin terang-terangan dipergunakan sebagai ladang untuk tempat mencari uang.
Apakah mungkin suatu saat nanti kita harus membayar untuk memperoleh keselamatan?
Apakah mungkin kita harus membayar untuk mendapat tempat di Kerajaan Surga?
Pilihan kitalah yang akan menentukan segalanya.
From OZ....far...far...away..
xxx
MEGA Gereja
Anda anggota jemaat gereja mana? Saya anggota gereja ANU! Anda kenal dengan Paijo? Paijo yang mana ya? Nggak kenal tuh! Anda kenal dengan Paimin, Iyem, Ponijem, Tukijo, Bonijo, Boniyem, Paiman, Pariyem, Dulkanto, Suroto, Marsiyem …….? Puluhan nama disebutkan namun tidak ada satupun yang dikenal oleh yang ditanya. Akhirnya teman itu memberi keterangan guna membenarkan diri.
Daya tampung gedung gereja kami 30.000, (tiga pupuh ribu orang) sedangkan jumlah anggota jemaat kami sekitar 20.000 (dua puluh ribu orang). Saat ini setiap minggu dilakukan 4 kali kebaktian. Jumlah jemaat kami banyak sekali, itu sebabnya banyak yang tidak saya kenal.
Handai taulan sekalian, Mega Gereja pertama kali merebak di Korea Selatan. Paul Yonggi Cho adalah salah satu pengkotbah yang mempopulerkannya ke Indonesia. Tahun 1984 Di Jakarta, almarhum Pdt. Benny Santoso sudah merintis RUANG kebaktian yang nyaman dengan Sound sistem yang bagus dan pemain musik profesional. Pada tahun itu pula saya mendengar Pdt. Yakub Nahuway bersakti bagaimana dia menerima baptisan Roh Kudus seperti yang dialami oleh para Rasul, Roh Kudus turun seperti lidah-lidah api. Pada Tahun 1986 Gereja Maranatha berdiri sebagai gereja pertama Indonesia tanpa gedung gereja. Mereka menyewa sebuah ruangan di salah satu tower di Jakarta. Pada tahun 1988 Ir Niko menggebrak Jakarta sebagai pengkotbah yang selain berkotbah juga menyanyi. Tahun 1989 Pdt. Gilbert Lumoindong Menggebrak Jakarta sebagai pengkotbah Televisi pertama Indonesia.
Itulah sejarah awal gonjang-ganjing terbentuknya MEGA gereja. Mega Gereja adalah gedung gereja yang dibangun untuk menampung sebanyak mungkin orang di dalam satu kebaktian. Saat ini belum ada data lengkap tentang Top Ten gedung gereja terbesar Indonesia. Mungkin anda semua bisa membantu saya untuk mengumpulkan datanya. Baik melalui komentar maupun melalui Inbox atau email ke gerejakita@gmail.com. Sekalian jualan, saya sedang mulai mengumpulkan data-data tentang seluruh gereja dan hamba Tuhan di Indonesia, termasuk sejarahnya di masa lalu.
Gereja ANU adalah sebuah gereja yang benar-benar ada di Indonesia. Data-data yang disajikan pun hampir menggambarkan keadaan sebenarnya. Mari kita coba menjawab pertanyaan yang timbul.
Kenapa kapasitas gereja itu melampaui jumlah jemaatnya? Untuk mengantisipasi pertambahan jemaat dan sulitnya membangun gereja di Indonesia.
Kenapa tidak dibangun gereja-gereja kecil saja agar antara jemaat saling mengenal? Ada banyak pendeta di Indonesia, namun hanya sedikit yang benar-benar diurapi Roh Kudus. Pendeta yang diurapi itu memiliki waktu yang terbatas, bila harus melayani gereja-gereja kecil maka waktunya menjadi tidak efisien. Itu sebabnya dibangun MEGA gereja agar pelayanan dapat berjalan lebih efektif dan efisien karena banyak orang yang dapat dilayani oleh pendeta yang diurapi itu sekaligus.
Dengan kapasitas 30.000 dan jumlah jemaat 20.000, seharusnya cukup diadakan kebaktian satu kali, kenapa harus diadakan kebaktian empat kali? Bukankah itu berarti pemborosan energi listrik? Allah kita adalah Allah yang kaya, kita tidak pernah kekurangan uang untuk membayar biaya listrik juga biaya operasional lainnya. Tugas gereja adalah melayani, itulah yang kita lakukan. Kita mengadakan empat kali kebaktian agar bisa melayani siapa saja.
Nah, sekarang mari kita analisa bagaimana Mega Gereja mendapatkan uang. Secara RUTIN gereja mendapatkan uang dari 3 sumber utama:
1. Kolekte
Total Kolekte = Persentase Kehadiran X Jumlah Jemaat X rata-rata besar kolekte.
Untuk gereja ANU, misal, rata-rata kehadiran jemaat adalah 80% dan rata-rata kolekte perjemaat adalah Rp. 10.000,-. Jumlah Kolekte perminggu adalah 80% X 20.000 X 10.000 = 160.000.000,- (Seratus Enampuluh Juta). Dalam satu bulan gereja Anu menerima uang dari kolekte 4 X 160.000.000,- = 640.000.000
2. Perpuluhan
Total Perpuluhan = Persentase Pemberi perpuluhan X Jumlah Jemaat X rata-rata penghasilan X 10%
Misalkan jumlah jemaat yang memberikan perpuluhan adalah 60% sedangkan rata-rata penghasilan jemaat adalah 300.000,- maka jumlah perpuluhan yang diterima adalah: 60% X 20.000 X 300.000 X 10%= 360.000.000,- (Tiga ratus enam puluh juta).
Total penghasilan gereja Anu perbulan adalah 640.000.000,- + 360.000.000,= 1.000.000.000,- (Satu Milyard). Silahkan kurangi jumlah tersebut dengan biaya operasionalnya maka anda akan menemukan apa yang disebut LABA BERSIH dalam dunia usaha.
3. Kolekte Non Kebaktian
Di samping kebaktian minggu, MEGA gereja umumnya juga mengadakan program acara rutin lainnya dengan berbagai nama. Sekolah minggu, kebaktian remaja, pemuda, kaum bapa, kaum ibu, pengusaha, doa pagi, dan lain-lainnya dan lain-lainnya. Silahkan anda hitung sendiri jumlah uang yang dihasilkan dari acara-acara tersebut. Gedung MEGA gereja harus didesign dengan baik agar dapat menampung berbagai program kegiatan gereja dengan menekan biaya operasional.
Di samping pemasukan rutin, MEGA gereja juga menggelar program kegiatan lainnya guna meningkatkan pendapatan dan menambah jumlah anggota. Program yang paling sering digelar adalah KKR atau silahkan menggunakan berbagai nama lain. Pemegang saham MEGA gereja yang cerdas umumnya mengadakan acara tersebut di luar acara kebaktian minggu agar tidak mengganggu arus KAS masuk rutin. Kas masuk untuk acara tidak rutin itu diperoleh dari kolekte dan Dana yang dikumpulkan panitia.
Gereja Anu mengadakan 2 kali KKR dalam setahun dengan mengundang pengkotbah yang memiliki nilai jual tinggi. Setiap kali KKR memakan waktu 3 hari. Umumnya jumlah yang hadir minimal 10% di atas jumlah total anggota jemaat. Di samping itu rata-rata kolekte juga meningkat minimal 50% dari kolekte rutin tiap minggunya. Nah, silahkan hitung, 20.000 X 110% X 10.000 X 150% X 3 = 990.000.000,- (sembilan ratus sembilan puluh juta). Tambahkan dengan dana yang terkumpul oleh panitia. Tambahkan kolekte dan penjualan undangan dari acara workshop selama kolekte.
Handai taulan yang terhormat, sekarang anda bisa menghitung secara kasar dan minimum jumlah penghasilan MEGA gereja ANU dalam setahun. Di samping itu anda juga memahami kenapa di MEGA gereja laporan keuangan tidak pernah diumumkan. Sekaligus anda tahu kenapa-kenapa lainnya. Anda tertarik untuk menjadi pendeta dan mendirikan MEGA gereja? Silahkan hubungi hai hai, bila bayarannya cukup, saya siap menjadi konsultan anda untuk memberikan Feasibility Study (Studi kelayakan) baik tentang lokasi, perizinan, jumlah dana maupun cara mencari dananya serta di kota-kota mana MEGA gereja paling potensial untuk didirikan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai-hai...:Busyeeet Deeh...
xxx
Ada cerita lain nih
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Bisnis yang paling menjanjikan:)
Gileee
Kayaknya ud dari Dulu
Pelayanan menjadi bisnis ud biasa, krn ud ada dr dulu.Tapi kita sebagai Anak Tuhan harusnya bisa menjadikan bisnis sebagai pelayannan.
GBU ALL
Jesus Love Me and You
Jesus Love Me and You
Ada yang punya pendapat tentang ini ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
mangkal nya setan
Tempat mangkalnya setan
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Pejuang Kristen dalam Gereja melawan iblis
Menanggapi komentar King Heart tentang iblis dalam gereja, saya pernah membaca buku yg berisikan tulisan-tulisan tentang tema dan pembahasan yang sejenis.Buku tersebut berjudul (kalau tidak salah) Iblis Dalam Gereja.
Seperti yang kita ketahui bersama Gereja memang berisikan macam-macam manusia.Guru,pengusaha,murid,penjahat,polisi,pelacur,mantan pembunuh,mantan penipu, anggota DPR, wakil president, mantan dukun, dan banyak lagi profesi maupun status manusia yang bisa kita temukan di dalam gereja.Begitu banyak macam latar belakang dan perbedaan,akan tetapi apakah benar iblis juga bercokol dan berkumpul di dalam gereja?
Jujurnya saya tidak tahu akan jawabannya.Saya tidak yakin jika iblis ternyata benar-benar meluangkan waktu untuk "mejeng" di gereja.Jika dipikir-pikir, apa sih motivasi iblis, jika iblis benar-benar ke gereja? Apakah iblis ke gereja untuk mencari teman baru, mencari pacar (seperti banyak anak muda), atau mungkin untuk mencari tender dan kontrak bisnis (melalui hubungan antara bisnis'man yang hadir di gereja)?
King Heart berkata bahwa iblis yang menyamar menjadi pendeta (King Heart menyebutnya dengan iblis yang berjubah pendeta) lebih berbahaya daripada iblis yang berkeliaran di luar, mengapa sampai king Heart berpendapat demikian?Mungkin itu hanyalah pendapat beliau pribadi saja, berdasarkan penilaian dan pengalaman pribadi beliau.
Saya sendiri berpendapat bahwa iblis tetaplah iblis, tidak peduli dimana iblis itu berada iblis atau setan tetaplah berbahaya dan ahli dalam menipu serta mengelabui orang-orang kristen.
Memang salah satu bahaya yang cukup mengkhawatirkan adalah, jika iblis sampai bisa berada membaur di dalam gereja. Iblis tersebut seperti musuh di dalam selimut,yang seakan-akan seperti sesuatu yang kita anggap tenang ,sesuatu yang kita anggap biasa, akan tetapi sebenarnya penuh dengan bahaya dan jebakan-jebakan yang mematikan.
Bagaimana cara kita orang-orang Kristen agar dapat membersihkan gereja daripada oknum-oknum penyusup dan manusia-manusia berhati iblis yang terus berusaha untuk menyesatkan anak-anak Tuhan (sehingga anak-anak Tuhan menjadi terjerumus dan akhirnya menjadi murtad) ?
Saya percaya bahwa salah satu solusi yang ampuh adalah dengan melatih diri kita untuk dapat membiasakan diri dengan selalu berpikiran kritis.Dengan membiasakan diri agar berpikiran kritis,tentunya menjadikan diri kita menjadi lebih sulit untuk dikelabui dan ditipu oleh si iblis. Berpikiran kritis juga akan memperlengkapi kita dari tipu daya dan muslihat orang-orang yang berkerja untuk iblis.
SabdaSpace atau Pasar Klewer sudah menjadi pioner dalam hal ini.Banyak hal-hal di seputar komunitas gereja di Indonesia yang telah diuji dan dibedah di pasar klewer selama ini.Hal-hal tersebut juga dirasa cukup beragam seperti masalah ajaran-ajaran gereja, perdebatan di seputar doktrin gereja, dan hubungan antara penyakit masyarakat dengan Firman Tuhan, serta banyak juga hal-hal lainnya yang tidak tersebutkan.
Hal tersebut ditulis (di tulis di pasar klewer) bukan dimaksutkan untuk memojokan salah satu golongan atau pribadi tertentu, hal tersebut semata-mata dimaksutkan agar kebenaran sejati Firman Tuhan dapat menjadi semakin solid, dan tentunya juga agar semua penipuan-penipuan dapat dibuka dan ditelanjangi sehingga tidak semakin menyesatkan banyak anak Tuhan.
Kita sudah seharusnya berpikiran kritis dalam menyingkapi ajaran-ajaran yang diajarkan kepada kita.Janganlah kita menjadi pendengar sejati, yang hanya menelan mentah-mentah semua ajaran dan kotbah tampa mencernanya terlebih dahulu.
Memang menjadi pendengar sejati sangatlah mudah, anda hanya perlu mendengarkan tampa perlu menggunakan pikiran anda, itulah kebiasaan yang dimiliki oleh kebanyakan orang-orang Kristen.Sehingga tampa terasa anda sedang membiasakan pikiran anda menjadi pikiran yang malas, malas untuk berpikir, dan malas untuk menjadi kritis...
Mendengar...mendengar...dan mendengar lagi, tampa perlu berpikir mengenai apa yang sedang disampaikan...
Pokoknya terima teruuus....nggak usah peduli dengan apa yang sedang disampaikan....pokoknya dengarkan!
dilarang bertanya, dilarang meng'kritik.....pokoknya ....telan semua'nya bulat-bulat...titik!!!!
Cobalah sekali-sekali untuk mengunyah dan mencerna kotbah-kotbah, ajaran-ajaran, tulisan-tulisan yang diberikan kepada kita.Jangan selalu menerima dan mendengarkan saja.Kadang-kadang seorang pendeta terbaik'pun bisa membuat kesalahan, dalam menyampaikan kotbah/pengajaran, meskipun sebenarnya hal tersebut tidaklah bermaksut dilakukan (terjadi karena tidak sengaja).
Silahkan mencobanya dan saya percaya bahwa anda akan mulai melihat banyak hal-hal yang "tidak terlihat" sebelumnya.
Iblis telah membuat pikiran anda tertidur, sehingga banyak orang-orang kristen tidak sadar bahwa mereka sedang menerima ajaran-ajaran yang salah (sudah dibengkokan).
"mata yg tertutup"
Banyak orang-orang Kristen yang terlambat menyadari bahwa gereja mereka telah dikuasai oleh hamba-hamba uang.
Banyak orang Kristen terlambat menyadari bahwa ,gereja mereka telah berfungsi selayaknya seperti sebuah club orang-orang munafik.
Banyak orang-orang Kristen yang terlambat menyadari bahwa, gereja telah banyak menyimpang dari semangat ajaran Firman Tuhan.
Apakah kita akan terus membiarkan semua hal-hal tersebut menguasai gereja?
Mari bangkit saudaraku, mari bergerak maju!!
Bangunkan saudara-saudara yang masih tertidur!!
Kita akan berusaha keras agar supaya pengaruh iblis di gereja dapat dikalahkan.
From OZ....far...far...away..
xxx
gereja = club...setuju
@Rumput Hijau
Halo Sdr Rumput Hijau,
Terima kasih atas komentar yg anda tulis (sebagai respon balik kepada tulisan saya).
Melalui komentar ini saya juga berharap, semoga,melalui Tulisan-tulisan di SabdaSpace ini, kita juga dapat memainkan peranan dan bagian kita sebagai orang kristen, dalam rangka turut menyadarkan saudara-saudara Kristen yang lain.
Banyak hal-hal yang dianggap "tabu" dan "terlarang" untuk dibicarakan di sekitar lingkungan komunitas gereja.
Membicarakan hal-hal tersebut digereja seringkali juga dapat berakibat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, saya percaya bahwa melalui tulisan-tulisan yang menyuarakan pendapat dan suara para pembaca di Pasar Klewer,sekiranya dapat menjembatani (menjadi penyambung) antara pihak yang hendak menyampaikan pesan, dengan pihak-pihak yang sebelumnya tidak terjangkau (oleh karena alasan dan halangan tertentu).
Biarlah kiranya kita berusaha untuk selalu dapat selalu menjadi pencerahan dan berkat,baik untuk para pembaca kristen dan juga para pembaca nonKristen, melalui tulisan-tulisan yang dimuat di SabdaSpace ini.
Salam kompak selalu untuk anda...
(penonton)
From OZ....far...far...away..
xxx
Yuk clubbing !
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Yuk clubbing !
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
clubbing yuk!!!
Artis yang Sejati
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
Problemnya adalah si artis
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Gereja perlu artis ?
Gereja perlu artis ?
@king heart...
ngumpulin data lagi nih...
?
jesusfreaks
Penonton
Anak El-Shadday
Daniel
Ari_Thok
hai hai
Yenti
Liesiana
Rumput Hijau
Indonesia-saram
+
NoStressInDepress
3m1
Aries Yunarta
perlu… ndak perlu… perlu… ndak perlu….
Yang penting perlu TUHAN YESUS KRISTUS dan penggembala
Apakah dengan mengatakan ketidakbenaranmu kepadamu,
aku telah menjadi musuhmu?
Just some storm in my brain...
Ada yang mau anaknya jadi pendeta? Kalau jadi pendeta mah gak bakalan kaya... tapi tidak pernah berkekurangan...
Begitulah kata-kata yang aku dengar dalam kotbah pendeta minggu yang lalu...
Tapi kalau membaca tulisan-tulisan kalian... aku setuju... pendeta-pendeta itu bisa jadi kaya-kaya... karena jemaatnya...
Lebih baik cari pendeta yang mau jadi pendeta bukan karena uang... dan hatinya tidak akan timbul keinginan akan uang... karena akar segala kejahatan adalah cinta akan uang...
Tapi hati manusia... siapa yang dapat melihatnya...
Kalau pendeta cari uang... semua bisa bilang... pendeta juga manusia... wkwkwkwkwk....
manusia rakus... ketika makan makanan yang ada tidak cukup... pakai pakaian yang ada saja tidak cukup... tinggal di rumah yang ada saja tidak cukup... pakai motor biasa atau kendaraan umum atau mobil biasa yang ada saja tidak cukup...
untuk cari yang lebih dicarilah uang... uang yang lebih... uang yang dapat membeli makanan, pakaian, rumah, kendaraan yang lebih dari biasanya...
kalau sulit dicari... dipakailah segala cara...
Tapi apa artinya jadi pendeta tidak boleh kaya??? Pernah dengar juga dengar pendeta kotbah begini...
kalo pendeta-pendeta di gerejaku... mungkin di gereja lain sama juga... biaya hidupnya dan keluarganya semua ditanggung oleh gereja...
nah... tergantung gerejanya... apa lagi kaya ato lagi miskin... kalo gerejanya lagi kaya... pendetanya... belum tentu kaya... tapi bisa jadi kaya... kalo diperhatikan oleh jemaatnya...
tapi kalo pendeta sudah pensiun dari masa jabatannya... walaupun masih melayani... hanya terima dana pensiun saja... entah berapa dana pensiunnya apakah cukup atau tidak untuk biaya hidupnya...
kolekte... perpuluhan... persembahan-persembahan lainnya... tidak semuanya diserahkan untuk pendeta juga sih... tapi pendeta kebagian cipratannya juga pastinya...
lihat saja cerita imam Eli... yang menjadi semakin gemuk... (nyambung gak sih yak (-..-) hehe)...
So... jadi seharusnya gereja itu seperti apa??? ANY IDEA???
Mungkin gak nyambung ato nyambung? soalnya di atas kan judulnya artis... bukan pendeta... tapi makin ke sini trendnya... pendetanya jadi artis... atau artis... yang jadi pendeta...
Anyway... kitalah Imamat Rajani...
Ecc 2:24 There is nothing better for a man than that he should eat and drink, and make his soul enjoy good in his labor. This also I saw, that it is from the hand of God.