Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Eksorsisme
Matius 10:8 >>
"Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma."
Dalam hubungan ini, beberapa bulan lalu saya dan beberapa teman pemuda di gereja kami menyempatkan diri menonton film The Vatican Tapes.(1) Bagi kami film ini sangat menarik dan inspiratif, meskipun menurut beberapa situs review, film ini agak membosankan sebagai film horor.
Setelah menonton film tersebut, saya lalu jadi tergugah untuk mencaritahu tentang praktek eksorsisme yang sebenarnya. Lalu saya menemukan nama Bapa Gabriele Amorth yang merupakan pengusir setan profesional yang ditunjuk oleh Vatikan. Ia juga merupakan pendiri International Association of Exorcists hingga pensiun sebagai ketua pada tahun 2000. Pada tanggal 1 mei mendatang ia akan memasuki usia 91.
Harry Potter
Selain sebagai pengusir setan profesional, ia juga menulis beberapa buku. Kadang-kadang ia juga melontarkan beberapa pernyataan yang menghebohkan pers, seperti misalnya ia pernah mengatakan bahwa Hitler dan Joseph Stalin kerasukan setan. Ia juga menentang buku-buku dan film Harry Potter yang populer di seluruh dunia.(2)(3)
Pernyataan Bapa Amorth tentang Harry Potter tersebut ternyata klop dengan artikel Pastor David Meyer yang mengaku sebagai mantan penyihir Wiccan. (4) Menurut Meyer, buku-buku J.K. Rowling mengajarkan trik-trik sihir yang riil, sehingga lebih tepat disebut sebagai manual penyihir. Rowling juga menyisipkan nama-nama iblis misalnya Azkaban dan Slytherin.(4) Dan dampaknya bagi generasi muda yang menelan mentah-mentah buku-buku dan film-film tersebut sungguh meresahkan.
Salah satu trik yang kerap digunakan oleh penulis fiksi tentang sihir adalah menampilkan penyihir sisi baik melawan penyihir sisi jahat. Namun menurut Meyer, kedua sisi sihir itu sama-sama milik Satan, jadi tidak benar orang yang mengatakan bahwa penyihir yang baik dekat dengan Tuhan.(4)
Yang memprihatinkan di sini adalah bahwa dalam satu dekade terakhir ini banyak film-film bertema sihir yang ditujukan untuk semua umur, artinya anak-anak kecil dan remaja yang masih polos akan mudah terpengaruh. Sebut saja misalnya The Lords of the Ring, The Seventh Son, The Sorcerer's Apprentice, Malevicent, Snow White, Frozen dst.
Jedi
Salah satu film populer dengan tema besar magic adalah Star Wars. Dulu saya juga menyukai film-film Star Wars karena mengisahkan kepahlawanan para ksatria Jedi, selain itu saya juga pernah membaca komentar orang bahwa Jedi adalah singkatan dari "Jesus's disciples"(murid-murid Yesus). Namun pendapat tersebut keliru, karena jelas-jelas bahwa Yesus tidak pernah mengajarkan magic atau sihir!
Dalam Alkitab jelas disebut bahwa sihir dan penyihir dilarang:
"Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir," (Bil. 18:10)
Nama Jedi sebenarnya berasal dari kaum Djedi yang adalah para penyihir kuno Mesir dan merupakan semacam penasihat bagi Firaun. (5) Dalam Alkitab tercatat bahwa kelompok penyihir (Djedi) tersebut pernah adu unjuk kekuatan dengan Musa dan Harun :
"Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka." (Kel. 7:11)
Banyak nama yang digunakan dalam serial Star Wars mengindikasikan kedekatan dengan dunia sihir dan magi, misalnya nama Qui Gong Jinn yang dekat dengan mahluk jin. Atau Yoda mirip dengan karakter Yota dari sekte Freemasonry. Digambarkan bahwa Yoda berwarna hijau dan bertelinga lancip, mirip dengan karakter Yota yang adalah penghubung Satan.
Selain itu, menurut Meyer ucapan yang terkenal dalam Star Wars yaitu :"may the force be with you," sebenarnya merupakan ucapan salam perpisahan yang lazim di kalangan penyihir. Para penyihir sengaja mengganti kata Tuhan dalam ucapan salam kristen: "May the Lord be with you."(4)
Efek serial film Star Wars yang sangat populer di kalangan generasi muda hingga dewasa ini bahkan sampai menimbulkan sekte baru yang menyebut diri: Jediism.(5)
Penutup
Lalu apa yang dapat kita lakukan? Menurut hemat saya, setidaknya ada dua hal yang bisa kita lakukan:
(a) Perlu membentuk tim eksorsis di gereja-gereja mainstream. Meskipun hasilnya mungkin tidak akan sebaik yang dikerjakan pastor Amorth, namun setidaknya dapat menangani kasus-kasus kerasukan yang ringan atau sedang. Dalam hal ini tampaknya gereja-gereja mainstream perlu belajar dari gereja-gereja pentakosta.
(b) kepada para orangtua yang memiliki anak-anak kecil hingga remaja, sebaiknya hindarkan anak-anak Anda dari menonton film-film yang mengajarkan sihir, apalagi jika sampai kecanduan. Memang Anda mungkin akan terdengar kolot dan konservatif, namun jika dilakukan dengan bijaksana anak-anak Anda akan dapat mengerti.
May God be with you.
Versi 1.2: 11 april 2016, pk. 0.19
VC
Referensi:
(1) https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Vatican_Tapes
(2) http://www.tldm.org/News9/HarryPotterSatanic.htm
(3) http://www.mgr.org/hpotter-amorth.html
(4) Pastor David Meyer. Former witch exposes harry potter. http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Wicca%20&%20Witchcraft/former_witch_exposes_harry_potter.htm
(5) http://www.vigilantchristian.org/starwars.html
(6) http://dailymail.co.uk/news/article-2820463
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
- victorc's blog
- Login to post comments
- 5089 reads
gebyah uyah eksorsis
Pak Victor. Untuk eksorsis itu sendiri caranya kan berbeda2 di kalangan banyak kepercayaan yang berbeda2 pula.
Bahkan untuk beberapa kepercayaan yang kepercayaannya bisa dikatakan berseberangan juga memliki metode eksorsis yang berseberangan pula idealisasinya.
Masalahnya hal ini berhubungan dengan kepercayaan akan suatu KEBENARAN.
Jadi apa bisa kita sama ratakan semua eksorsis? Misalnya antara kristen protestan dan katolik. Pasti metode nya akan berbeda. Kalau mau lebih dekat lagi misalnya antara kristen konservatif dengan kharismatik.
bagaimana menurut tanggapan pak Victor?
Saya Suka Bebek Panggang...
Dan-dan
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
Kenapa gereja meinstream?
Kenapa gereja aliran meinstream yg bapak ajak untuk menyoroti isu ini?
Saya Suka Bebek Panggang...
Karena pertimbangan praktis
Itu sebabnya saya menyarankan supaya dibentuk tim-tim eksorsis di gereja-gereja mainstream. Saya tidak tahu bgm keadaan di gereja kamu, tapi itulah yang sering saya amati.
Jbu,
VC
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
@victorc. Tim Eksorsis
Saya berasal dari gereja pentakosta dan juga sempat lama di gereja karismatik. Sekarang ikut istri di gereja calvinis. Setau saya, tidak ada tim khusus eksorsis di pentakosta/karismatik/calvinis. Kalo terjadi kasus biasanya yg turun pendetanya atau yg dianggap mampu menangni kasus ini. Tidak ada tim khusus hal eksorsis.
Untuk mempelajarinya secara ditel juga susah Pak. Yg namanya pelajaran demonologi juga serba ngambang. Sangat2 tidak pasti dan sangat tdk bisa masuk ranah objektifitas keilmuan.
Hingga saat ini pihak ktolik sekalipun masih banyak melakukan penelitian. Menurut buku katolik berjudul "yang kudus dan yang gaib", dr ribuan kasus eksorsis yg ditangani pihak katolik hanya meyakini dua atau tiga saja yg benar2 kasus kerasukan. Itupun tidak pasti secara keilmuan, hanya keyakinan sementara. Sisanya ditelaah dalam ranah psikologi dan parapsikis.
Saya Suka Bebek Panggang...
Memang agak sulit
Btw, ada sebuah paper yang lumayan bagus tentang topik rasionalisasi ini, yaitu karya Paul G. Hiebert, judulnya The flaw of excluded middle, Missiology: An international Review, January 1982 (10). Intinya beliau membahas bahwa gereja-gereja di asia dan afrika yang merupakan hasil zending barat seringkali bungkam atas kasus-kasus kerasukan dll. Padahal justru itulah kesempatan untuk melakukan power encounter.
Jbu,
VC
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
@victorc. Rasionalisasi
Saya rasa untuk jaman sekarang yang poatmodern ini, arah berpikirnya bukan lagi yang tidak rasional itu tidak ada, Pak. Tapi yg tidak rasional itu tidak dapat dibicarakan karena tidak dpt diambil posisi kanan atau kiri. Karena mau atau tidak mau, suka tidak suka, kita berbicara dan berkomunikasi lewat rasio. Kalo Descartes beda Pak, Dia kan lebih kepada teosis ontologis.
Sepertinya kebanyakan teolog2 gereja aliran Bapak yg notabene calvinis, mereka berpikir ada yg namanya fenomena dan nomena. Fenomena memang diakui ada, tapi nomena dibalik fenomena itulah yg kita tidak tahu.
Kalo bungkam sih yg saya kenal karena ya itu, mau dibicarakan dibawah kebenaean keilmuan apa? Wong ndak bisa. Toh itu pengalaman yg sangat2 subjektif. Seperti misal ketika saya di karismatik, hal merasakan manifestasi Rohkudus akhirnya akan menjadi absurd untuk dibicarakan karena kita tidak yahu bagaimana perasaan antara satu dengan yg lain saat terjadi manifestasi. Dengan alat ukur apa kita mengukurnya itu benar2 Rohkudus atau dampak psikis atau roh lain misalnya. Absurd Pak. Untuk saat ini hal itu sangat sulit dibahas.
Saya Suka Bebek Panggang...