Dunia dan Orang Bermata Binar

Dunia boleh menawarkan kerlap-kerlip impian

suara riuh orang-orang yang berlomba meraup keuntungan

derap-derap kaki yang saling menyaingi

Dunia boleh menawarkan mimpi-mimpi di atas awan

mimpi yang bisa dirasakan dalam dunia malam

penuh tarian, minuman, dan gelak tertawa orang-orang dalam bayangan

....

Dunia punya segalanya

segala sesuatu yang bisa membuat orang terlena

Dunia punya jari yang hebat

dengan satu kali jentikan banyak orang akan terjerat

....

Mengapa dunia bisa lari bebas?

melompat ke sana-kemari dengan berjuta napas

....

Di ujung jalan sana ada terang lilin yang lamat-lamat

terlalu kecil untuk bisa menerangi dunia yang terlampau luas ini

terang itu pasti, tapi siapa yang memiliki

hanya terlihat jentik kecil, tak mau keluar

....

Termenung, memandang, mengernyitkan dahi dengan pelan

terang lilin itu tak bisa dipadamkan

makin banyak, kecil-kecil, dan masih lamat-lamat

itukah terang yang sebenarnya itu?

tapi mengapa tak kunjung muncul ... besar ... membesar ... dan menghalau semua kefanaan ini??

terlalu banyak yang bersembunyi

hanya bisik-bisik yang terdengar dan tak mau keluar

....

Dunia butuh terang itu

terang yang mungkin akan dibawa oleh orang-orang bermata binar

tapi mengapa hanya sedikit yang mau keluar

yang rela menentang arus malam, berkoar-koar teriakan kebenaran

....

Dunia sudah terlalu sesak, hampir meledak

Dunia sudah terlampau tua untuk berdoa

Dunia sudah semakin sekarat untuk bertobat

....

Hanya terang itu, terang yang dibawa orang-orang bermata binar

bersegeralah, keluarlah, tariklah

sebelum dunia ini habis