Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Dunia dan Bumi (3)
Pertama thanks untuk hai hai yang benar-benar baik.
Ini adalah penjelasan terakhir (mungkin, tapi kalau ada selanjutnya akan ku beritahu) yang bisa kujelaskan.
seperti yang ada di KBBI yang kak ehh pak Indonesia-saram jelaskan,(sebelumnya, saya mau tanya, Pak Indonesia-saram punya KBBI?) pada dasarnya dunia dan Bumi tidak ada bedanya.
Tetapi sesungguhnya, bisa jadi berbeda.
Dunia bisa berarti banyak, tergantung konteks kalimatnya (ya kan, Pak Indonesia-saram?). Dunia bisa berarti kumpulan sesuatu dalam jumlah besar yang memiliki 1 ciri yang khas (dunia hewan, dunia tumbuhan, dll) dan saya setuju dengan kak Hai hai untuk kumpulannya. Selain itu dunia juga bisa berarti dunia adalah kata abstrak untuk sesuatu, (dunia ilmu, dunia kerohanian) dan sebagainya.
Bumi, juga bisa berarti banyak. Bumi adalah nama, nama planet (memang ada planet dunia? Pasti tidak kecuali ada yang mau menamakan sebuah planet baru) yang paling memungkinkan adanya kehidupan, entah yang lain aku sendiri belum pernah melancong ke sana. Bumi juga menunjuk kepada alam, anggota alam semesta, dan semua yang di pikiran manusia pada dasarnya waktu mendengar kata bumi adalah sesuatu yang menunjuk kepada alam, alam sempurna yang terdapat makhluk hidup.
Tetapi, dunia bisa berarti negatif, seperti yang ada di Matius 4. (dunia-duniawi, dunia orang mati, dll) Sedangkan bumi menunjukkan alam sempurna (seperti waktu di Kejadian, tentang segala yang sempurna, Taman Eden). di dalam Kejadian Tuhan Allah selalu berkata 'bumi', dan baru di Kejadian 37 terdapat kata dunia (dunia orang mati). Tapi, bagaimanapun, pada dasarnya dunia dan bumi itu sama, tergantung siapa, apa, dan di mana kata-kata tersebut diucapkan.
***
Tapi, untunglah tidak ada yang berkata, dunia dan bumi itu yaa memang berbeda, buktinya? Hurufnya saja sudah berbeda......
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
- Raissa Eka Fedora's blog
- 4099 reads
Raissa, kamu brilian
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tentang KBBI
Sebenarnya, di KBBI itu sendiri ada sejumlah arti yang diberikan. Hanya saja, kita tentu harus membedakan makna konotasi dengan denotasi. Orang-orang sastra cenderung memakai semua secara arbitrer. Ini jelas membingungkan, tapi mereka memang punya hak karena dianugerahi licensia poetica.
Di satu sisi, kutipan saya kemarin dulu itu sebenarnya tidak tuntas karena ada banyak daftar arti yang disertakan di KBBI. Belum lagi dengan bentuk-bentuk turunannya. Silakan lihat sendiri di KBBI (intip-intip di Gramedia tidak ada salahnya 'kan?).
Seperti kemarin saya katakan, dua kata ini tidak selamanya bisa saling menggantikan. Maka fitur semantik masing-masing kata perlu dicari tahu. Lalu, yang jelas, muatan makna yang dibawa bisa berbeda, tergantung maksud yang hendak disampaikan. Dan urusannya memang cukup njelimet.
Akhirnya, melihat bagaimana cara Sdri. Raissa menarik simpulan, saya kira sudahlah baik. Tapi jangan salah juga, dunia bisa berarti pembicaraan mengenai perkawinan (di Halmahera). Jadi, sekali lagi, kita memang perlu mencermati penggunaannya, termasuk lokasi penuturnya. (Coba baca kasus yang diangkat Sdr. Dianpra dan komentar yang mengikutinya di Event dan Steak.)
"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.