Doa adalah Komunikasi Yang Tulus & Asli

Komunikasi yang tulus dan asli dalam doa berhubungan dengan beberapa istilah di bawah ini:

1.    Asli (original)

Ada banyak barang tiruan atau bajakan yang sedang beredar.  Barang-barang tersebut tidak sah (illegal) dan telah melanggar © hak cipta.

2.   

Sejati (genuine)

Allah hanya menciptakan laki-laki dan perempuan.  Tetapi sekarang  ada manusia jadi-jadian: nampaknya wanita, tetapi bukan wanita; nampaknya pria tetapi bukan pria.  Identitasnya menjadi tidak jelas.

3.   

Hakiki (Authentic)

Pada hakekatnya, manusia itu diciptakan Allah begitu unik, sehingga sidik jarinya tidak ada yang sama.  Demikian juga, Allah mengaruniakan kepada masing-masing karunia khusus menurut keinginan Roh-Nya.  Tetapi dalam kekalutannya, banyak orang yang tidak menerima keadaannya yang sebenarnya, sehingga mereka berpura-pura seperti orang lain.

4.   

Sebenarnya, apa adanya, tidak dibuat-buat.

Allah menyukai Saudara apa adanya.  (lih 1 Kor 15:10)

Eddie dan Alice menceritakan tentang seorang anak yang sedang berdoa dengan tulus dan asli:  Seorang anak yang berumur empat tahun, namanya Johnny, membisikkan doa tidur berikut ini: “Dan ya Allah berkatilah mama, dan ya Allah berkatilah papa dan ya Allah berkatilah anjing saya.  Dan ya Allah, jagalah diri-Mu baik-baik, karena jika sesuatu terjadi kepada-Mu kami semua akan kacau.”  Kemudian Eddie memberi komentarnya: “Nah, sekarang Johnny menyatakan doanya yang asli.”

Bagaimana Anda berdoa selama ini?

Berdoalah dengan keadaan Saudara yang sebenarnya.  Berhentilah untuk berdoa untuk membuat Allah terkesan.  Dan lupakanlah bahwa Anda berdoa untuk membuat telinga orang terkesan.  Jangan cemas untuk mengucapkan kata-kata yang Anda hendak sampaikan.  Doa harus merupakan pembicaraan yang normal, tulus, dan asli dengan Bapa Surgawi.  God Bless!