Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Do You Love Me?

Onekhesi Zega's picture

 

Walter Hughes (1890 - 1975), seorang penginjil dan pengajar Alkitab di Ilderton, Ontario, Canada, juga pernah menggembalakan di Forward Baptist Church di Toronto, menulis:

"When you have been saved, regenerated, born again, then join a church-a live church. Join where the preacher loves the Word of God and the souls of men. Keep out of these ecclesiastical deep freezers. A deep freeze is all right for a dead chicken or a chunk of cheese or a leg of lamb, but it is no place for a live baby. A baby must be fed and nourished and given a chance to exercise, vocalize and grow. It couldn't do that in a refrigerator."  (http://www.swordofthelord.com/biographies/HughesWalter.htm)
 
Hughes, merangkumkan tujuan penggembalaan dari sebuah gereja lokal yang memenuhi maksud Yesus ketika Dia bertanya kepada Petrus, "Apakah Engkau Mengasihi Aku" sebagaimana dicatat dalam Injil Yohanes 21:15-17 berikut ini:
 
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
 
Dalam ayat 17, istilah yang Yesus gunakan untuk kata "mangasihi" adalah "fileo", bukan "agape" seperti pada ayat 15,16. Mengapa?
 
Sebuah Penyelidikan Sederhana:
  1.  Ay. 15.  Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi-Nya tanpa mengharapkan imbalan (agapas). Tetapi Petrus menjawab bahwa ia mengasihi Yesus dengan menginginkan upah (filo). Karena itu, Yesus memerintahkan Petrus untuk memberi makan (Boske) domba-domba kecil (arnia) milik-Nya. Dalam hal ini, Yesus menginginkan Petrus untuk mengasihi-Nya lebih dari cara orang lain mengasihi Yesus: memberi makan domba-domba yang belum dewasa (belum dapat menghasilkan apa-apa)
  2. Ay. 16.  Kembali Yesus bertanya kepada Petrus apakah ia mengasihi-Nya tanpa mengharapkan imbalan (agapas). Dan Petrus bertahan dalam jawabannya yang pertama bahwa ia mengasihi Yesus dengan menginginkan upah (filo). Karena itu, Yesus mengubah perintah-Nya kepada Petrus untuk menggembalakan (Poimaine) domba-domba dewasa (probatia) milik-Nya. Di sini Yesus menghendaki agar Petrus tetap mengasihi Yesus lebih dari siapapun, meskipun akan mendapat upah dari hasil penggembalaan domba yang dewasa (yang bisa dipanen bulunya).
  3. Ay. 17.  Untuk ketiga kalinya, Yesus bertanya kepada Petrus dengan cara menunjukkan perhatian bahwa Ia memahami kesanggupan Petrus, yaitu apakah ia betul mengasihi-Nya dengan mengharapkan imbalan (fileis). Dan Petrus menjawab: benar, bahwa ia mengasihi Yesus dengan menginginkan upah (filo). Tetapi di sini Petrus merasa berduka karena perhatian Yesus yang begitu dalam kepada-Nya (di sini Petrus membuat pengakuan bahwa Yesus mengetahui segala-galanya, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Petrus: oidas su. ginoskeis – penggabungan dua kata: tahu dengan pasti dan tahu secara umum). Pada bagian akhir pembicaraan ini, Yesus memberi perintah kepada Petrus untuk memberi makan dengan cara yang lemah-lembut (Boske) domba-domba dewasa (probatia) milik-Nya. Dalam hal ini, Yesus menunjukkan kemurahan yang besar kepada Petrus dengan pertanyaan yang merujuk pada kasih yang mengharapkan upah (fileis). Hanya saja Petrus diminta untuk mengasihi domba-domba dewasa (probatia) milik-Nya dengan cara memberi makan seperti memberi makan (Boske) domba-domba kecil. Dengan demikian Yesus menginginkan Petrus mengasihi-Nya lebih dari apa yang pernah dimilikinya selama ini, perahu, ikan, termasuk upah. Selanjutnya, ayat 18,19 melengkapi maksud Yesus kepada Petrus.
Sebuah Renungan:
Ketika Allah meminta sesuatu kepada kita, kita harus tahu bahwa Allah lebih tahu apa dan bagaimana situasi dan kondisi yang sedang kita alami. Allah tidak akan meminta sesuatu yang menjadi beban penghancur dalam hidup kita. Allah meminta sesuatu karena Ia memahami dan mengerti seluruh hidup kita. Tanggung jawab yang diminta-Nya adalah perintah yang penuh dengan kasih dan kelemah-lembutan. Karena itu, kita tidak bisa menghindar dari tugas dan panggilan ini: mengasihi orang-orang yang dipercayakan Tuhan dalam penggembalaan kita sebagaimana Yesus telah menyatakan kasih-Nya kepada kita. Amin!

 

smile's picture

Onekhesi Zega :tanggung jawab adalah perintah???

Salam kenal Onekhesi Zega...

Judul blog anda DO YOU LOVE ME?

Dijawab sudah sama Mbah Surip : I love you FULL..hua ha ha ha...

Just Kidding....Biar seger aja...

Nah sekarang yang dibahas :

Onekhesi Zega menulis :

Tanggung jawab yang diminta-Nya adalah perintah yang penuh dengan kasih dan kelemah-lembutan.

Bisa dijelaskan apa yang anda tuliskan dengan lebih jelas, karena, maaf, saya tidak mengerti dengan kata kata tanggung jawab yang diminta adalah merupakan kalimat pasif, tapi kenapa jadi bermakna aktif?

coba anda simak bagaimana kata kata itu bisa menjadi sebuah kalimat?

thanks before, if u explain it clearly....

 

Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Onekhesi Zega's picture

Terima kasih Smile, Anda

Terima kasih Smile,

Anda telah membaca dan meneliti tulisan saya, khususnya karena telah menaruh perhatian atas tatabahasa.  Koreksinya diterima, sehingga seharusnya tersebut menjadi Tanggung jawab yang Allah minta ...

by the way, apakah Smile seorang gembala atau yang digembalakan?  Bagaimana kesan "kasih penggembalaan" di antara orang-orang Kristen dewasa ini?

In His Love,